Anda di halaman 1dari 9

FILSAFAT

PERENIALISME DAN
PRAGMATISME
Dosen Pengampu : Wahyu Nurmalasari, M.Pd.

Oleh Kelompok 3
Anggota:
1.Umi Fadilah (2286206038)
2.Rina Mariyana (2286206045)
3.Indana Kusnadia (2286206083)
Pengertian Dan Sejarah Perenialisme

Perenialisme berasal dari kata perennial diartikan sebagai continuing throughout the whole
year atau lasting for e very long time, yakni abadi atau kekal dan dapat berarti pula tiada
akhir.

Perenialisme mengambil jalan regresif karena mempunyai pandangan bahwa tidak ada
jalan lain kecuali kembali kepada prinsip umum yang telah menjadi dasar tingkah laku dan
perbuatan zaman Yunani Kuno dan abad pertengahan.

Pengertian dan latar belakang timbulnya prenialisme tersebut dapat kita pahami bahwa
pada dasarnya aliran ini berasal dari pemikiran orang-orang Eropa yang berusaha untuk
mencari jawaban akibat banyaknya ketimpangan, kekacauan, kebingungan, serta berbagai
problematika lainnya.
Landasan Filosofis Perenialisme
01 Menurut psikologi Plato
Manusia pada hakikatnya memiliki tiga potensi
dasar, yaitu nafsu, kemauan dan pikiran .

02 Menurut psikologi Aristoteles


Mengatakan, bahwa kebahagiaan hidup sebagai tujuan
pendidikan itu sendiri dapat terealisasi jika ketiga komponen
potensi dasarnya terdidik dan berkembang secara seimbang.
Pendidikan Dalam Perspektif
Perenialisme
Tentang pendidikan kaum Perenialisme memandang education as cultural regression :
pendidikan sebagai jalan kembali, atau proses mengembalikan keadaan manusia sekarang
seperti dalam kebudayaan masa lampau yang dianggap sebagai kebudayaan ideal.

Robert M. Hutchins mengemukakan “Pendidikan mengimplikasikan pengajaran.


Pengajaran mengimplikasikan pengetahuan. Pengetahuan adalah kebenaran. Kebenaran di
mana pun dan kapan pun adalah sama. Karena itu kapan pun dan di mana pun pendidikan
adalah sama”.
Pendidikan Dalam Perspektif
Perenialisme
Perenialisme memandang pendidikan sebagai jalan kembali atau proses pengembalian
keadaan sekarang. Perenialisme memberikan sumbangan yang berpengaruh, baik berupa
teori maupun praktik bagi kebudayaan dan pendidikan zaman sekarang.

Perenialisme sebagai sebuah aliran dalam filsafat pendidikan yang mendasari dirinya pada
keyakinan bahwa pengetahuan sejatinya yang didapat melalui ruang dan waktu mestilalah
membentuk dasar-dasar pendidikan seseorang.
Pengertian Dan Sejarah Pragmatisme
Pragmatisme berasal dari dua kata yaitu pragma dan isme. Pragma
berasal dari bahasa Yunani yang berarti tindakan atau action.
Sedangkan pengertian isme sama dengan pengertian isme – isme yang
lainnya yang merujuk pada cara berpikir atau suatu aliran berpikir.

Pragmatisme adalah ajaran yang menekankan bahwa pemikiran itu


menuruti tindakan kebenaran. Kriteria kebenarannya adalah “faedah”
atau “manfaat”. Menurut James kebenaran adalah sesuatu yang terjadi
pada ide. James menjelaskan metode berpikir yang didasari oleh tiga
aspek.
Landasan Filosofis
Pragmatisme
Sebagai aliran filsafat pendidikan, pragmatisme menekankan pengalaman
sebagai dasar pendidikan.

Pandangan pragmatisme dibagi menjadi tiga yaitu :


1. Metafisika
2. Epistimologi
3. Aksiologi
Pendidikan Dalam Perspektif
Pragmatisme
Filsuf pragmatisme berpendapat bahwa pendidikan harus mengajarkan
seseorang tentang bagaimana berfikir dan menyesuaikan diri terhadap
perubahan yang terjadi di dalam masyarakat.

Menurut pragmatisme pendidikan hendaknya bertujuan menyediakan


pengalaman untuk menemukan/memecahkan hal-hal baru dalam
kehidupan peribadi dan kehidupan sosial.

Belajar harus lebih banyak difokuskan melalui tindakan dari pada


melalui buku.
Sekian dan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai