Anda di halaman 1dari 16

RESUME

FILSAFAT PENDIDIKAN

Ditulis Untuk Memenuhi Tugas Akhir

Dalam Mata Kuliah Filsafat Pendidikan

DISUSUN OLEH:

Alif Gustisyah:2522231

DOSEN PENGAMPU:

Drs.Khairudin M.Pd

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SJCH M.DJAMIL.DJAMBEK


BUKITTINGGI

TAHUN2022/2023

RESUME FILSAFAT PENDIDIKAN

Pertemuan ke-2(konsep filsafat )

A. Pengertian filsafat
Filsafat adalah ilmu hukum yang mengkaji peryataan umum dan asasi .misalnya
pernyataan tentang eksistensi ,penalaran ,nilai luhur,akal ,budi dan bahasa.Filsafat
dari bahasa yunani (philoshopia)yang berarti cinta dan kebikjaksanaan .
a) Filsafat menurut ahli
 Menurut KBBI filsafat adalah pengetahuan dengan akal budi mengenai hakikat
segala hal yang ada sebab,asal dan hukumnya
 Menurut Aristoteles filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran
yang tergantung didalamnya ilmu metafisuka ,logika ,retorika ,etika dan ekonomi
politik dan estetika.
 Menurut Socrates filsafat adalah ilmu berupaya memahami hakikat alam dan
realitas yang ada dengan akal budi .
 Menurut Al-Farabi filsafat adalah ilmu yang mengenai yang ada yang tidak
bertentangan dengan agama.bahkan sama-sama bertujuan mencari kebenaran,-.
 Menurut Renedescartes filsaat adalah ilmu tentang hakikat bagaiman alam maujud
sebenarnya
B. Kajian filsafat
Inti dari kajian filsafat ilmu adalah membahas tiga aspek
a. Ontologi yaitu membahas objek sains ,macam-macam pengetahuan dan
struktur sains
b. Episttimologi yaitu membahas sumber pengetahuan manusia metode
memperoleh pengetahuan dan ukuran kebenaran sains

2
c. Aksiologi yaitu membahas sola nilai dalam sains dalam artian apakah sains itu
harus netral.
C. Objek filsafat
Objek material filsafat adalah sesuatu kajian yang menela’ah atau pembentukan
pengetahuan yaitu sesuatu yang ada dan mungkin.objek material ini mencakup segala
hal yang konkret maupun tidak konkret yang memiliki kriteria
 Thinkable yaitu hal rasional yang berdasarkan pada indrawa dala artian selama
panca indra bisa mengenali atau merasakan hal tersebut maka itulah hakikat dalam
objek material.
 Unthinkable yaitu sesuatu yang tidak terpikirkan oleh kita namu bisa jadi sedang
atau telah di pikirkan orang lain.
 Unthoughtable yaitu sesuatu yang tidak pernah terpikirkan namun di yakini ada.

Objek formal adalah metode untuk memahami obejek material tersebut.hal yang
dijadikan dalam objek formal merupakan material yang di kaji secara khusus.

D. Metode mempelajari filsafat


Metode mempelajari filsafat pendidikan terbagi 3:
 Metode positivistik yaitu metode yang mengatakan bahwa penegtahuan
tertentu yang berdasarkan pada fenomena alam dan sifat dan hubungannya
 Mentode fenimologi salah satu jenis penelitian kualitattif yang
mengungkapkan kesamaan makna menjadi konsep
 Metode kritis yaitu metode yang secara harfiah berarti cara dan kritis.

Pertemuan ke -3(makna filsafat pendidikan )

A. Pengertian filsafat pendidikan


Filsfat pendidikan adalah cabang filsafat yang memepelajari hakikat pendidikan
.filsafat pendidikan memandang kegiatan pendidikan sebagai objek yang perlu di kaji
B. Ruang llingkup filsafat dan manfaat
 Ruang lingkup filsafat pendidikan
 Merumuskan secara tagas sifat hakiki pendidikan .
 Merumuskan hakikat manusia sebagi objek dan subjek pendidikan .
 Menghubungkan antar filsafat pendidikan ,agama,dan budaya .
 Merumuskan hubungan antara filsafat pendidikan dan teori pendidikan.

3
 Menghubungkan ideologi dan sistem pendidikan.
 Merumuskan sisitem nilai dan norma.
 Manfaat filsafat pendidikan
 Sebagai ilmu yang mengadakan tijauan dan mempelajari objek dari
sudut hakikat.
 Menjadi acuan dari berbagai macam kebijakan dalam pelaksanaan
program pendidikan
 Menjadi metode untuk melatih berfikir dengan cara yang lebih kritis

C. Konsep pendidikan
a. Penegtian
Darai segi bahasa pendidikan dapat diartikan sebagai perbutan mendidik dari
segi istilah usaha sadar terencana untuk menunjukkan suasana pembelajaran
dan proses agar siswa aktif.
b. Tujuan
Tujuan pendidikan di Indonesia bisa dibaca dari garis besara haluan Negara
(GBHN) dijelaskan bahwa pembangunan sector pendidikan di tunjukkan
untuk membangun kualitas manusia Indonesia yang di kelompokan jadi empat
 Hubungan denga tuhan
 Pembentukan pribadi
 Bidang usaha
 Kesehatan
D. Hubungan manusia dengan pendidikan
Pendidikan peranan yang sangat besar dalam seluruh aspek kehidupan manusia hal itu
di sebabkan kerena pendidikan berpengaruh langsung kehidupan manusia
E. Landasan ilmiah pendidikan
Asumsi yang bersumber dari disiplin ilmu tertentu yang di jadikan titik tolak
penddikan sebagai mana terdapat di siplin dalam pendidikan.

Pertemuan ke-4(pendekatan dalam teori pendidikan )

A. Pendekatan sains
Suatu kajian pendidikan untuk menela’ah dan memecahakan masalah
pendidikan,dengan menggunakan ilmu tertentu sebagai dasarnya. cara kerja

4
pendekatan sains dalam pendidikan yaitu dengan menggunakan prinsip dalam metode
kerja ilmiah yang ketat baiak bersifat kuantitatif ataupun kualitatif sehingga ilmu
pendidikan dapat dibagi menjadi bagian yang lebih dalam.
B. Pendekatan filosofi
Pendekatan filosofi yaitu pendekatan untuk menela’ah dan memecahkan masalah
pendidikan dengan menggunakan metode filsafat .pendidikan filsafat membutuhkan
filsafat karena tidak hanya menyangkut pada pelaksanaan pendidikan semata. Tapi
akn muncul masalah yang lebih luas dan kompleks. Yang tidak terbatas ke
pengalaman indrawi mauapun fakta yang aktual.

Cara berpikir filsafat pendidikan di lakukan dalam metode berpikir yang radikal
sistematis dan menyeluruh tentang pendidikan yang dikelompokkan dalam tiga
model:

 Model filsafat spekulatifadalah cara berpikir sistematis tentang segalah hal


yang ada,merenungkan secara rasional seluruh perbutan manusia dengan
segala yang ada dijagat raya
 Metode filsafat prespektif memberikan resep tentang perbuatan atau perilaku
menusia yang bermanfaat
 Metode analitik memusatkan pemikiranya pada kata-kata istilah dan
pengertian dalam bahasa .menguji seuatu ide atau gagasan untuk menjernihkan
dalam menjelaskan istilah yang digunakan secara hati-hati dan cenderung
tidak membangun mazhab dalam berfikir.
C. Pendekatan religious
Suatu pendekatan untuk menyusun teori pendidikan berlandasan pada agama.
Didalamnya berisikan keyakinan dan nilai tentang kehidupan yang dapat di jadikan
sebagai sumber menetukan dalam pendekatan religi. Titik tolaknya adalah keyakinan
atau keimanan. pendekatan religi menuntut orang-orang menyakini dulu terhadap
segala sesuatu yang di ajarakan pada agama.
D. Pendekatan multidisiplin
Pendekatan dalam pemecahan suatau masalah dengan mengunkan tijuan dari berbagai
sudut pandang yang relevan.penggunaan ilmu dalam pemecahan masalah melalui
pendektan ini dengan tugas dan tersyarat di kemukakan dalam suatu pembahasan atau

5
uraian disertai kontribusi masing-masing secara tegas bagi pencaraian jalan keluar
dari masalah yang di hadapi.

Pertemuan ke-5(histori ilmu pendidikan)

A. Pendidikan sebelun abad 20


Perkembangan filsafat berpijak pada pemikiran poed jawijatna (1988)filsafat di bagi
menjadi empat:
 Filsafat yunani adalah filsafat yang tertua plato dan aristoteles merupakan
tokoh pada filsafat yunani.kemudian berkembang oleh sarjan islam
 Filsafat hindu sejalan dengan perkembangan yunani.
 Filsafat islam berakar dari yunani.seorang penerjemah berkebangsaan
yunani yang bernama hunaian pindah ke irak dan bekerja di istana khalifah
abasiyah yang sedang mengembangakn ilmu utuk ilmu pengatahuan
 Filsfat eropa filsata modern yang berkembang sejak munculnya paham
renainsace yaitu kecenderungan untuk mengambil kembali alam kebudayaan
yunani.
B. Pendidkan abad pertengahan
Abad pertengahan merupakan jaman scholastic (pelajaran sekolah ). Dimaksud
sebagai usaha ilmiah untuk membuat supaya pelajaran dapat di pahami memberikan
bukti yang luas. Pendidkan abad pertengahan tentan pendidiakan yang di laksanakan
dalam priode abad pertenghan. Medieval dipandang sebagai bentuk yang tidak cukup
bisa dalam pendadidikan namun pada abad ke-15 terdapata bagi seeorang siswa untuk
didik lebih lanjut.
C. Pendidikan era reformasi
Pada masa pemerintahan Habibie masih mengunkan kurikulum 1945 yang di
sempurnakan samapai masa pemerintahan gusdur.pada masa pemerintahan Megawati.
Terjadi beberapa perubahan di bidang pendidikan.

Pertemuan ke-6(pemikiran filosofi )

A. Socrates
Seorang filsuf yunani.ia merupakan salah satu pemikir antroposentrisme yang hidup
masa yunani klasik. Pemikiran filsafat Socrates bertujuan untuk mengenal manusia
dengan memahami alam semesta melalui teori.diantaranya

6
a. Kepercayaan terhadap akal manusia
 Socrates hidup pada ketika paham yang di bawa kaum sofis merajelela
di atena. Kaum sofis adalah kaum penegtahuan yang mengemukakakn
bhawa kebnaran itu relative tergantung pendapat pemilik.itulah
kemudian yang di tentang oleh Socrates,ia yakin bahwa kebenaran itu
pasti bukan relative. Kita semua umat manusia memiliki akal yamg
dapat membedakan yang benar atau salah
b. Dialog mencintai dan diskusi
 Socrates pernah menjelaskan “bahwa pohon di pedesaan tidak
mengajarkan apapun kepada ku”. Dia yakin kalu yang dapat memeberi
ilmu sejatinya adalah manusia,dan ilmu dapat tersampaikan melalui
dialog dan diskusi.
 Socrates temasuk orang yang cukup mahir dalam konstruk.ia
memancing lawanya dengan pernyataan yang ia lontarkan kemudian
ketika lawan bicaranya mulai kehabisan kata ia memaksa lawanya
untuk menyetujui argumentnya dalam banyak diskusi hal tersebut di
lakukan Socrates untuk membuat orang-orang atena berfikir.
c. Tidak pernah puas
 Satu ungkapan Socrates yang sangat terkenal adalah “hanya satu yang
aku tahu yaitu bahwa aku tidak tahu apa-apa”.Socrates adalah sosok
yang tidk pernah puas untuk belajar memposisikan dirinya sebagai
orang yang sedikit ilmunya.
d. Mengenai norma universal
 Hal terahir yang pasti dari pemikiran Socrates adalh keyakinan akan
adanya norma universal. Apa yang dimaksud tata aturan mengenia baik
buruk di semua tempat sapanjang zaman.
B. Plato
Seorang filsufdan matematikawan yunani.secara spesifik dari Athena. Dilihat dari
prespektif sejarah ofilsafat plato digolongkan sebagi filosofi yunani kuno ia adalah
philoshopical yunani kuno dan peneliti akedemi platorik di atena sekolah tingkat
tinggi pertama di dunia barat
 Bentuk pemikiran plat adalah ide adalah bentuk-bentuk novisik (tapi
substansial)atau ide merupakan realitas paling akurat

7
C. Aristoteles
Seorang filsuf yunani menjadi guru dari iskandar yang agung. Ia menjadi murid dari
Plato ketika ia berada di atena. Aristoteles belajar selam 20 tahun semasa hidupnya ia
menulis tentang filsafat ilmu lainnya yaitu fisika,politik,etika,biologi,dan psikologi.
 Aristoles menyatakan dalam ajarannya bahwa manusai zoom politicion
artinya bahwa manusia itu sebai mahluk pada dasarnya selalu ingin
bergaul dalam sifatanya ingin bergaul satu sama lain maka manusia di
sebut mahluk social.
D. Perbandingan antara plato dan aristoteles tentang jiwa dan raga.
Plato berpendapat bahwa itu bersifat kekal tetapi arisroteles tidak menurutnya jiwa
dan tubuh ibarat bentuk,dan meteri.

Pertemua ke-7(teori pendidikan klasik)

A. Teori classical condition


Belajar di artikan juga dengan suatu proses perubahab yang terjadi kerena, adanya
syarat condition yang kemudian menimbulkan reaksi untuk menjadikan seseorang
belajar.haruslah kita memberikan syrat-syarat tertentu yang terpenting menurut teori
ini adalah ialah lataihan secara terus menerus dalam teori ini yang di utamakan
adalah belajar yang terjadi secara otomatis.proses ini menjelmakan kebiasaan atau
kemampuan yang akhirnya akan menjadi sifat pribadi yang terperangi kedalam
perilaku sehari-hari.
B. Teori pendidikan sistematis
Filsafat pendidikan adalah filsafat yang memikirkan tentang masalah pendidikan
atau bisa di artikan sebagai teori pendidikan. Berpikir filsafat adalah berpikir secara
sistematis radikal dan universal.
Berpikir sistematis adalah berpikir dalam menguraikan dan merumuskan Sesutu
dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk sistem yang berarti secra
utuh, menyeluruh ,terpadu mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut
objeknya.
Pendidikan sistematis adalah teori untuk melaksanakan pendidikan dimana
pendapat sebuah sistem yang teratur dan logis sehingga masalah dalam
pendidikanbisa diuraikan dan diselesaikan.
C. Implikasa pemikiran filosofi dan teori pendidikan klasik

8
Implikasi adalah suatu akibat yang muncul atau terjadi kerena suatu hal implikasi
pemikiran filosofi dalam teori pendidikan kalsik tercitapnya sesuatu sistem
pendidikan seperti sekolah muncul atau suatu meteri pendidikan yang di cari.

Pertemuan ke-9(teori pendidikan modern)

A. Zaman renaissance
Berasal dari istilah renaissance yang berarti kelahiran kembali. Rebirty disebuat
sebagai zaman humnisme yaitu manusai di angkat atau terbebas dari abad
pertengahan manusia yunani kuno.pemikiran pemikiran manusia mulai bebas dan
beriman mengatur dirinya sendiri dalam mengatur dunia.
Faktor-faktor renaissance
1. Implikasi dari penerjemahan ilmu ke bahasa latin pada abad 13-14
2. Penaklukan konststinopel oleh turki usmani
3. Berdirinya berbagai lembaga ilmia

Tokoh tokoh masa renaissance

1. Nicolaus Copernicus(1473-1543)
2. Galilel (1564-1642)
3. Francis bacon (1561-1626)
B. Empirisme
Suatu aliran dalam filsafat yang berpendapat bahwa pengalaman yang menjadi
sumber pengetahuan akal bukanlah sumber pengetahuan akan tetepi akal. Berfungsi
mengelola data yang di peroleh dari pengalaman metode yang digunakan adalah
metode induktif .
C. Naturalisme
Natur artinya alam atau apa yang di bawa sjak lahir .aliran ini berpedapat bahwa
hakikat manusia sejak lahir adalah baik.bagaimana pendidikan yang di terima yang
mengpengaruhi seperti kata rousean “semua anak adalah baik pada waktu baru datang
dari tangan sang pencipta. Tetapi semua menjadi rusak di tangan manusia”.proses
mengajukan pendidikan alam mamnusia hendak di biarkan tumbuh dan berkembang
sendiri menurt alamnya.
D. Nativisme
Aliarn ini berpendapat bahwa perkembangan manusia di tentukan oleh faktor yang di
bawa sejak lahir menurut kaum nativisme pendidikan tidak dapat mengubah

9
pembawaan dari lahir jadi mendidik sama dengan membiarkan manusia tumbuh
berdasarkan pembaruannya.
E. Implikasi pemikiran filosofi terhadap teori pendidikan modern
Dengan berkembangnya pendidikan mulai dari system system sederhana menjadi
lebih tertatat dengan adanya pemikiran yang berkembang dari filsafatatau hasil
pemikiran manusia sehingga semakin berkembangnya pendididkan menjadi lebih baik
dalam teori dan seystemnya.

Pertemun ke-10(pemikiran filosofi dan teori pendidikan post medernisme)

A. Pemikiran filosofi
Berfikir untuk memahami hakikat dar kenyataan dalam rangka menentukan kebenaran
sejati. Selalu berpikir dengan logika sitematis sejati.selalu berpikir dengan logis
sistematis membangun teori engenal manusia serta dasjikan sebagai landasan
keyakinan dengan kerakter berpikir radikal mencari asas dan memburu kebenaran dan
berfikir rasional.
B. Implikasi postmedernisme dalam pendidikan
Aliaran dalam postmodernisme dalam pendidikan menekankan pada system sekolah
melalui pembaruan. Kritik yang di sampaikan postmedernisme ke modernisme
terjadinya system pembaruan sekolah kea rah yang lebih baik. Dia meningkatkan
efektifitas dalam proses pembelajaran.

Pertemuan ke -11(pemikiran filsafat idealisme dan realisme dalam pendidikan)

A. Pemikiran fisafat idealisme dalam pendidikan


Filsafat idealisme sangat penting salam dunia pendidikan kerena meletakan manusia
atau peserta didik sebagi subjek yang memiliki pengetahuan yang tersimpan dalam
dirinya baik pengetahuan umum maupun agama. Metode yang di gunakan oleh
seorang pendidik di dalam aliaran idealisme ada dua yaitu:
A. Metode dasar
Cara pengembangan berupa bermain seperti pada tingkat paud,taman kanak-
kanak,dan sd.
B. Metode tinggi
Cara pengembangan berupa berpikir kritis seperti pada tingkat SMP-perguruan
tinggi.
B. Pemikiran filsafat realisme dalam pendidikan

10
Filsafat ini menekankan bahwa hakikat realitas bersifat alamiah. Hadir dengan
sendirinya keberadaanya dan makna suatu benda di dunia.dan tidak dengan presepsi
manusia pada hal tersebut begitu pula dengan manusia hakikatnya tergantung pada
apa yang dikerjakan.

Pertemuan ke-12(‘filosofi liberalisme)

A. Pemikiran filosofi liberalisme


Ideology libral berakar bahwa manusia dalam memenuhi kebutuhan dan
kebehagiaan.ini merupakan perilaku yang efektifyang menuntut pada pada
pemikiran yang efektif dengan berlandasan pengetahuan serta nalar. Ilmu
nalar menuntut adanya kebudayaan yang mendukung yang dilandasi nilai-nilai
moral kemanusian yang pada saatnya menimbulkan sebuah kenikmatan.
Ideology liberalisme berbeda-beda intesitasnya yang terbagi tiga corak.
 Liberalisme metodis (kaum teorisasi dan bersidat non ideology)
Mereka yang mengambil sikap bahwa metode “pengajaran harus
sesuai degan zaman supaya mengcakup renungan”psikologi baru dala
hakikat belajar oleh manusia untuk mencapai sasaran tujuan
pendidikan.
 Libralisme direktif(mengarahkan)
Mengingginkan pembaruan mendesak dalam hal tujuan sekaligus
dalam hal cara kerja sekolah
 Liberalisme non direktif (tujuan dan cara pelaksanaan)
Pendidikan perlu di arahkan kembali secara radikal dan oriental yang
tradisional mengajak siswa untuk memecahkan masalah diti sendiri
secara efektif.

Karakteristik liberalismes:

1. Menganggap bahwa pengetahuan terutama berfungsi sebagi sebuah


alat yang di gunakan dalam pemecahaan masalah secara praktis.
2. Menekankan kepribadian unik dalam diri tiap individu
3. Menekankan pemikiran efektif (kecerdesan efektif)
4. Mengandung pemikran sebagi perkembangan dalam keefktifan
personal

11
5. Memusatkan perhatian kepada tata cara pemecahan masalah individual
maupun komplek
6. Menekankan perubahan social secara tak langsung melalui
perkembangan kemampuan tiap orang beperilaku praktis.
7. Didirikan atas tatacara perbuktian secara ilmiah
8. Berdasarkan kepada sebuah system penyelidikan ekspremental yang
terbuka
9. Menjawab bahwa wewenangan intelektual tertinggi pendidikan terletak
pengetahuan yang di peroleh dari pembuktian eksperimental.

Iplementasi pendidikan liberalisme Dalam pendidikan liberalisme murid di dorong


untuk menjadi individu yang berfikr secara bebas bertangung jawab.mempunyai inisiatif
sanggup menetukan pilihan dan meyalahkan diri. Kritis berani melakukan evaluasi pendapat
orang ,sanguup memecahakan masalah.

B. Tokoh-tokoh aliaran liberalisme


a. Pemikiran JHON LOCKE
Menampilkan perhatiannyab yang begitu bagi kondisi natural.pemikran locke
anti tesis dan bersumber dari akal dan rasioanl.bagi locke pengetahuan
manusia terbagi menjadi tiga jenis.
A. Penetahuan intuatif
Pengetahuan hyang di cari tanpa mengakui suseatu yang lain seperti
satu tambah satu adalah dua.
B. Pengertai relative
Penegtahuan yang dapat di capai dengan informasi atau bantuan
sesuatu yang lain.
C. Pengetahuan
Yang merupakan hasil pengetahuan atas suatu objek yang sudah di
ketahui.
b. Pemikran JHON DEWEY
Pandangan dewey tentang manusia bertolak dari konsep tentang situasi
kehidupan manusia itu sendiri.manusia adalah mahluk social sehingga segala
perubahannya entah baik atau buruk akan di beri nilai oleh masyarakat akan

12
tetapi di lain pihak manusia menurutnya adalah yang menciptakan nilai bagi
dirinya sendiri.

Pertemuan ke-13(filosofi humanisme)

A. Pemikiran filosofi humanisme


Humanisme adalah pemikiran filsafat yang mengedepnkan nilai kedudukan
manusia serta menjadikan kriteria dalam segala hal.humanisme telah menjadi
sejenis doktrin yang beretika yang cakupannya luas.hinga memncapai seluruh
emisitas manusia yang hanya berlaku bagi kelompok etika tertentu.
B. Tokoh-tokoh huanaisme

 Abraham maslow
Ia menyakini bahwa manusia berperilaku untuk mengekspresikan diri
mereka sebaik-bikanya selai itu manusia juga melakuka aktivitas
dalam memenuhi kebutuhannya. Dari situ lah abraha maslow
memunculkan sebuah teori hirarki kebutahan manusiayang terkenal
hingga saaat ini dari teori hirarki kebutuhan tersebut manusia
memimiliki lima macam kebutuhan diantaranya kebutahan filosofi,
kebuthan akan rasa kasih sayang kebutuhan harga diri,kebutuhan akan
atktualisasi diri.
 Artur kobs
Bahwa pendidikan perlu mamahami langka-langkah peserta didik
dengan melihat berbagai sudut pandang dari peserta didik itu sendiri
dengan hal itu peserta didik di harapakan untuk mengembangkan
pengatahuan yang di peroleh dari proses pembelajaran agama dan
peruban tinggakah lakunya di dalam kehidupan sehari-hari
 Menurut kolb
Belajar dapat di bagi menjadi empat tahap antara lain pengalaman
konkret,pengalam reflektif dan pengalaman kreatif. Konseptual dan
eksperimen akatif tahapan ini berjanalan berkesinabungan dan tidak di
dasarkan secara langsung oleh peserta didik.
 Honey dan humford

13
mengategorisasikan peserta didik menjadi empat macam antara lain
aktifis,reflector,teoris dan pragmatis,
 Hebemes
Proses belajar d pengaruhi oleh interaksi yang di alami oleh peserta
didil baik di lingkungan alam maupun lingkungan masyarakat
C. Implikasi dari humanistic dalam proses pembelajaran
Menurut teori humanistic tujuan belajar adalah untuk memanusiakan manusia,
proses belajar di anggap berhasil jika si pelajar memahami lingkungan dan
dirinya sendiri. Siswa dalam proses belajarnya harus berusaha lambat laun ia
mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik-baiknya

Pertemuan ke-14(filosofi dalam pendidikan pancasila)

A. Filsafat pancasila
 Ontology adalah bagian dari filsafat yang menyelidiki tentang hakikat yang
ada.menurut Muhamad door syam (1984:24) ontology kadang di samkan
dengan metafisika sebelum manusai menyelidiki yang lain.manusia berusaha
mengerti hakikat suatu manusia dalam interaksinya dengan semester juga
melahirkan pertayaan filosofi seperti apaka sesungahanya realita yang ada itu
jadi ontology adalah adalah cabang filsafata yang membahas pokok
kenyataan apakah kenyataan atau realita itu
 Epistemology study tentang pengetahuan (adanya )berbeda epistimologi dapat
juga berarti bidang filsafat yang menyelidiki sumber syarat proses terjadinya
ilmu pengetahuan batas validasi dan ilmu pengetahuan
 Aksiologi adalah cabang filsafat yang menyelidiki nilai-nilai tida akan timbul
dengan sendiri karena manusia mempunyai bahasa yang di gunakan dalam
pergaulan sehari-hari
B. Nilai –nilai pancasila
1. Ketuhanan
Nilai yang berkaitan dengan individu dan sesuatu yang di anggap sacral,suci,
agung,mulia

14
2. Kemanusiaan
Pembantukkan suatau kesadaran tentang keteraturan sebagai asas kehidupan
3. Persatuan Indonesia (kebangsaan atau NKRI)
4. Permusyawaratan atau perwakilan
Manusia sebagi manhluk sosia membutuhkan hidup berdampingan denga
orang lain
5. Keadilan social
C. Hubungan pancasila denga pendidikan
Pancasila adalah dasar Negara bangsa Indonesia yang mempunyai fungsi kehidupan
dalam bangsa dan Negara selain itu juga alat pemersatu kepribadian bangsa ,
pandangan sumber hidup bangsa sumber huku dan sumber ilmu
D. Muata pendidikan dalam pancasila
Kajian filsafat berangkat dari pemahaman tentang lapangan filsafat mencakup
metafisika epistimologi dana aksiologi seperti sila satu sampai lima

Pertemuan ke 15(permasalahn pendidikan dan upaya )

A. Pemersalahan pendidikan di indonseia


System pendidikan di Indonesia terbagi tiga yaitu pendidikan formal, informal,
nonformal. Indonesia dapat di sebut juga sebagi Negara multi kultural.upaya
meninggakatkan sumber daya manusia yang berkarakter dapat melakukan hidup
mandiri merupakan tujuan dari kualitas pendidikan dan kurikulum pembelajaran fakta
yamg bias terjadi kerean kurangnya penanman pendidikan karakter yang baik.
B. Upaya mengatasai masalah penidikan
Pemecahab permesalahn dari pendidikan bersumber dari pengalaman peserta didik
dalam pengembangan nasional di era globalisasi titik sumber daya manusia yang
bertugas menjdi elemen pendting titik dalam menviptkan sumber daya bagi manusia

15
16

Anda mungkin juga menyukai