PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia telah ada sejak lama dari zamanya nabi adam. Tak terlepas dari
lamanya umat manusia ada di pendidikan selalu ada di setiap aspek kehidupan
manusia baik secra langsung dan tidak langsung manusia selelau terlibat dengan
pendidikan. Kerena sifat dasar manusia yang selalu ingin tahu oleh kerena itu
pendidikan selalu ada dari masa ke masa meski kadang manusia sendiri tidak
menyadari kalau kita sendiri sedang merasakan pendidikan.banyak hal yang bisa kita
jadikan seperti peristiwa seperti nabi adam yang mengajarkan anaknya untuk dapat
berkebun dan bercocok tanam. Dari hal itu kita dapat kalau pendidikan sangat lah di
butuhkan.
Terlebih lagi kita sebagai pemeluk agama islam harusnya memiliki pendidikan
yang tidak jauh dari agama islam. Pendidikan islam memiliki banyak peran dan fungsi
meski kadang tidak kita sadarai secara langsung. Zaman yang kian hari makin makin
dekat dengan hari akhir dan juga teknologi yang terus berkembang yang bisa
menjauhkan kita dari keawajiban kita sebagai umat muslim oleh kerean itu
pendididkan isalam sangat lah di butuhkan.
B. Runusan masalah
Berdsarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah di makalah ini di antaranya:
1. Apa saja peran pendidikan islam
2. Fungsi apa yang ada pada pendiidkan islam
C. Tujuan penulisan
Berdsarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah di makalah ini di antaranya:
1. Untuk mengetahui apa saja peran pendidikan islam
2. Untuk mengetahui fungsi pendidikan islam
3. Juga mengetahui perbedan fungsi dan peran
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Pendidikan pada dasarnya adalah media dalam mendidik dan mengembangkan
peotensi-potensi manusia yang dimiliki setiap individu . Pendidikan sejatinya adalah
gerbang untuk mengantar umat manusia menuju peradaban yang lebih tinggi dan
humanis dengan berlandaskan pada keselarasan hubungan manusia, lingkungan, dan
sang pencipta.
Pendidikan adalah sebuah ranah yang didalamnya melibatkan dialektika
interpersonal dalam mengisi ruang-ruang kehidupan yaitu sebuah ranah yang menjadi
pelita bagi perjalanan umat manusia, masa lalu, masa kini, dan masa akan datang.
Tujuan umum pendidikan Islam adalah terwujudnya pribadi muslim. Tujuan itu dapat
dirinci menjadi pribadi muslim yang akalnya berkembang, bersedia menerima
kebenaran pengetahuannya itu, dan terampil mempraktekan pengetahuan yang
dimilikinya.
Pendidikan Islam menempatkan manusia sebagai makhluk ciptaan Allah. Dengan
demikian manusia sebagai objek dan sekaligus juga subyek pendidikan yang tidak
bebas nilai. Hidup dan kehidupannya diikat dengan nilai-nilai yang terkandung dalam
hakikat penciptaannya. Maka apabila dalam menjalankan kehidupan, sikap dan
perilakunya sejalan dengan hakikat itu, manusia akan mendapatkan kehidupan yang
bahagia dan bermakna. Sebaliknya jika tidak sejalan atau bertentangan dengan prinsip
tersebut, manusia akan menghadapi berbagai permasalahan yang rumit, yang apabila
tidak terselesaikan akan membawa kepada kehancuran.
3
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di
rumah.
b. Membentuk Karakter Bangsa
Ini misi yang diemban Pendidikan Agama Islam adalah mendidik manusia
untuk menjadi insan yang beriman dan bertakwa sehingga muaranya adalah
terciptanya situasi dan kondisi masyarakat yang sejahtera, masyarakat dalam
kehidupan di alam semesta yang rahmatan lil alamin. Namun, dalam konteks
kehidupan masyarakat Indonesia yang sosialis-religius, memiliki peran yang
lebih spesifik sekaligus strategis karena beberapa hal.
c. Pencegah Kenakalan Remaja
Pendidikan agama Islam yang menjadi banteng bagi para remaja jika tidak
didapatkan dan diaplikasikan oleh siswa pada kehidupan sehari-hari akan
menimbulkan permasalahan yang menyimpang dari aturan agama dan aturan
hukum. Hal ini termasuk dalam kenakalan remaja. Diantara bentuk tindakan
kenakalan remaja dalam prespektif Islam adalah yang menjadi larangan dalam
Al-Qur’an surah Al-Ankabut ayat 28-29 (Yusriyah, 2017), yakni dapat berupa:
pencurian, menimbulkan keributan, pergaulan bebas laki-laki dan perempuan
d. Mempersiapakan peserta didik dalam menjalakan peran
mempersiapkan peserta didik agar dapat menjalankan peranan yang menuntut
penguasaan pengetahuan khusus tentang ajaran agama yang bersangkutan.
Seiring dengan perkembangan waktu, maka Pendidikan Agama semakin
menjadi perhatian dengan pengertian bahwa pendidikan agama semakin
dibutuhkan oleh setiap manusia terutama mereka yang masih duduk di bangku
sekolah
e. Mengarahkan hidup agar positif
membimbing, mengarahkan, dan mendidik seseorang untuk memahami dan
mempelajari ajaran agama Islam sehingga diharapkan mereka yang memiliki
kecerdasan berpikir (IQ), kecerdasan emosional (EQ) dan memiliki
kecerdasan Spiritual (SQ) untuk bekal hidup menuju kesuksesan dunia dan
akhirat. Orientasi eskatologis terlihat begitu dominan dalam diskursus tujuan
pendidikan Islam. Sehingga, pola pemahaman yang diterima oleh pembelajar
cenderung melingkupi pemahaman kognitif walaupun aspek kecerdasan
emosional sudah diperhatikan
4
C. Fungsi pendidikan islam
Pendidikan Islam sebagai alat pembudayaan Islam dalam masyarakat, dengan
demikian memiliki watak lentur terhadap perkembangan aspirasi kehidupan manusia
sepanjang zaman. Watak demikian dengan tanpa menghilangkan prinsip-prinsip nilai
yang mendasarinya. Pendidikan Islam mampu mengakomodasikan tuntutan hidup
manusia dari zaman ke zaman, termasuk tuntutan di bidang ilmu dan teknologi.
Pendidikan islam memiliki keunikan yang tidak di miliki pendidikan
lain,Dapat menumbuhkan kecerdasan secara intelektual,spiritual,emosional,dan
sosial.fungsi tersebut berjalan seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan yang di
alamai oleh setiap orang, kerena itu pendidikan tidak mengenal ,kelompok usia
tertentu,kelompok sosial tertentu dan lingkungan pekerjaan tertentu.akan tetapi
pendiidkan dapat mengikuti irama masyarakat. Adapun fungsi pendidikan islam yaitu
menumbuhkan kecerdasan emosional.Kecerdasan emosional mengandung beberapa
makna yaitu :
Kecerdesan emosi tidak hanya berarti bersikap ramah melaiankan
tegas,mengungkapakan kebenaran yang selama ini di hindari.
Kecerdasan emosi bukan berarti memberikan kebebasan kepada perasaan
untuk berkuasa,melainkan mengelola perasaan sedemikian terekspresikan
secara tepatdan efektif.
Kepiawaian dalam berhubungan antara sesama umat beragama
5
operasionalnya dalam masyarakat. Dengan kata lain bahwa untuk memperoleh suatu
keberhasilan dalam proses pendidikan Islam, diperlukan adanya “Ilmu Pengetahuan”
tentang “Pendidikan Islam” baik bersifat teoritis maupun praktis. Arifin
mengemukakan beberapa alasan tentang perlunya ilmu pendidikan Islam secara
teoritis tersebut antara lain:
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan adalah proses seoranag seorang atau sekelompok orang menerima
ilmu yang di ajarakan dari generasi ke generas. Sementara pendidikan islam seperti
pada pendidkan umumnya tapai pendidikan islam memiliki keunikan sendiri yaitu di
dalam pendidikan islam juga melatih kecerdesan intelektual,spiritual,emosional,peran
pendidikan sendiri dapat kita temukan dari berbagai bidang di antara yang pemakalah
temuak adalah:
1. Membentuk karakter siswa
2. Membentuk Karakter Bangsa
3. Pencegah Kenakalan Remaja
4. Mempersiapakan peserta didik dalam menjalakan peran
5. Mengarahkan hidup agar positif
7
DAFTAR PUSTAKA