Anda di halaman 1dari 6

ILMU PENDIDIKAN DALAM PRESPEKTIF ISLAM

Akhmad Akbar

Sekolah S1, Universitas Negeri Yogyakarta


email: akhmadakbarabay@gmail.com

Abstrak
Ilmu Pendidikan dalam kaca mata Islam adalah sebagai sarana untuk memberikan arahan
atau menjadi tempat untuk mentransformasikan nilai-nilai ajaran Islam ke dalam kehidupan
sehari-hari demi memenuhi peran manusia sebagai khalifah di bumi. Dengan pendidikan,
manusia mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Islam menunjukkan bahwa nilai-nilai Islam
adalah sebagai warna, sebagai pemelihara, sebagai alat perubahan dalam menghadapi tuntutan
jaman dan menjadi sebuah pedoman dalam menjaga dan mentransformasikan nilai-nilai islam
untuk mewujudkan tujuan pendidikan yaitu menuju kehidupan manusia yang lebih baik.

PENDAHULUAN
Seiring cepatnya perubahan yang terjadi dimana ilmu pengetahuan semakin maju dan
teknologi semakin canggih, manusia semakin mudah untuk memiliki kecenderungan-
kecenderungan yang bersifat destruktif bagi manusia itu sendiri. Realita dunia pendidikan yang
tidak lepas dari pengaruh arus globalisasi menumbulkan problematika yang cukup krusial. Tentu
pendidikan harus menjadi solusi untuk mengembangkan sumber daya manusia. Pendidikan,
khususnya dalam sudut pandang islam memiliki fungsi mengubah perkembangan yang alami
menjadi perkembangan terarah dan tertuju. Pendidikan Islam diharapkan menjadi salah satu
solusi dalam menghadirkan konsep dan pelaksanaan pendidikan secara baik dan benar sehingga
memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, bermanfaat dan memiliki perilaku yang baik.
Untuk itu, perlunya mengetahui dasar-dasar tentang ilmu pendidikan dari sudut pandang Islam.

PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan Islam

Ilmu pendidikan islam adalah ilmu yang berdasarkan pada Islam dan merupakan
kumpulan-kumpulan teori tentang pendidikan berdasarkan ajaran Islam. Pendidikan dalam arti
luas diartikan sebagai perkembangan anak dipengaruhi oleh kehidupan di dalam keluarga,
masyarakat dan kelembagaan (sekolah). Sedangkan Islam menunjukkan warna, model, bentuk
dan ciri bagi pendidikan, yaitu pendidikan yang bernuansa Islam. Beberapa tokoh
mendefinisikan pendidikan Islam sebagai berikut:

1. Muhammad Fadil Al-Jamali. Pendidikan Islam adalah proses yang mengarahkan


manusia kepada kehidupan yang mengangkat derajat kemanusiannya sesuai dengan kemampuan
dasar (fithrah) dan kemampuan ajarnya.
2. Omar Mohammad Al-Toumy. Pendidikan Islam adalah usaha mengubah tingkah laku
dalam kehidupan, baik individu maupun bermasyarakat serta berinteraksi dengan alam sekitar
melalui proses kependidikan berlandaskan nilai Islam.
3. Muhammad Munir Mursyi. Pendidikan Islam adalah pendidikan fitrah manusia, karena
Islam adalah agama fitrah, maka segala perintah, larangan dan kepatuhannya dapat
mengantarkan mengetahui fitrah ini.
4. Hasan Langgulung. Pendidikan Islam adalah suatu proses spiritual, akhlak, intelektual
dan sosial yang berusaha membimbing manusia dan memberinya nilai-nilai, prinsip-prinsip dan
teladan ideal dalam kehidupan yang bertujuan mempersiapkan kehidupan dunia akhirat.

Pendidikan harus berbentuk usaha yang sistematis ditujukan kepada pengembangan


seluruh potensi anak didik baik ranag kognitif, afektif dan psikomotor. Sedangkan pendidikan
Islam merupakan usaha sadar secara sistematis mendorong terjadinya proses nilai-nilai budaya
dan cita-cita masyarakat berdasarkan nilai-nilai Islam.

Dari beberapa pengertian dan uraian di atas, maka pendidikan Islam adalah suatu proses
bimbingan pengembangan diri mencakup aspek akal, jasmani dan hati dalam rangka membina
kepribadian Islami baik secara individu maupun sosial dengan mentransformasi dan internalisasi
nilai-nilai Islam supaya manusia mampu hidup untuk menjalankan tugasnya dalam beribadah
dan sebagai khalifah di muka bumi.

B. Ruang Lingkup Pendidikan Islam

Pendidikan Islam memiliki ruang lingkup yang berkaitan dengan persoalan-persoalan


menyeluruh dan mengandung generalisasi bagi semua tingkat dan jenis pendidikan Islam di masa
sekarang maupun di masa yang akan datang. Ruang lingkup pendidikan Islam telah mengalami
perubahan sesuai dengan tuntutan waktu yang berbeda-beda sesuai dengan tuntutan zaman
dimana perkembangan ilmu dan teknologi begitu cepatnya berubah dan berkembang.

C. Tujuan Dan Fungsi Pendidikan Islam

1. Tujuan Pendidikan Islam

Tujuan umum pendidikan dan pengajaran dalam islam ialah menjadikan manusia yang
mengabdi dan taat kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Pendidikan Islam memiliki tujuan yang
sejalan dengan tujuan diciptakan manusia yakni untuk mengembangkan pikiran manusia dan
mengatur tingkah laku serta perasaannya berdasarkan ajaran Islam. Tujuan dalam proses
kependidikan Islam adalah idealis (cita-cita) mengandung nilai-nilai Islami yang hendak dicapai
dalam proses kependidikan berdasarkan ajaran Islam secara bertahap. Tujuan akhir pendidikan
Islam bisa dikatakan sebagai tindakan merealisasikan ‘ubudiyah kepada Allah Subhanahu Wa
Ta’ala di dalam kehidupan manuisia, baik secara individu maupun masyarakat. Pendidikan Islam
bukan hanya sekedar memberikan ajaran-ajaran sebagai pengetahuan, tetapi juga harus
memberikan bimbingan hidup beragama.

Umar memiliki kesimpulan mengenai tujuan pendidikan Islam ialah terbentuknya insan
kamil yang memiliki wawasan kaffah supaya mampu menjalankan tugas-tugas kehambaan,
kekhalifahan dan pewaris Nabi. Pendidikan Islam bertujuan untuk menciptakan manusia sebagai
hamba Allah yang memiliki kriteria dinamis, aktif, kreatif dan selalu menghargakan kegiatannya
untuk kesejahteraan umat yang dilandasi oleh pengabdian yang tulus kepada Allah Subhanahu
Wa Ta’ala.

Tujuan pendidikan dapat disistematisasi sebagai berikut:

1. Terwujudnya insan akademik yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.

2. Terwujudnya insan kamil, yang berakhlakul karimah.

3. Terwujudnya insan muslim yang berkepribadian.

4. Terwujudnya insan yang cerdas dalam mengaji dan mengkaji ilmu pengetahuan.
5. Terwujudnya insan yang bermafaat untuk kehidupan orang lain.

6. Terwujudnya insan yang sehat jasmani dan rohani.

7. Terwujudnya karakter muslim yang menyebarkan ilmunya ke sesama manusia.

Dari beberapa pernyataan di atas, tujuan pendidikan Islam adalah untuk mengembangkan
potensi yang dimiliki manusia supaya menjadi manusia yang mulia, memiliki karakter
kepribadian Islami yang terlihat dari pola pikir dan pola sikap yang Islami, menguasai Saqofah
Islam, ilmu pengetahuan dan teknologi berikut keahlian yang memadai dalam rangka
menjalankan tugasnya sebagai hamba, khalifah dan pewaris nabi.

2. Fungsi Pendidikan Islam

Pendidikan Islam memiliki fungsi untuk menyediakan segala fasilitas yang dapat
memungkikan tugas-tugas pendidikan Islam tersebut tercapai dan berjalan dengan lancar. Secara
operasional, pendidikan Islam memiliki dua bentuk, yaitu:

1. Alat untuk memelihara, memperluas dan menghubungkan tingkat-tingkat kebudayaan


nilai-nilai tradisi dan sosial, serta ide-ide masyarakat dan nasional.
2. Alat untuk mengadakan perubahan, inovasi dan perkembangan. Pada garis besarnya,
upaya ini dilakukan melalui potensi ilmu pengetahuan dan skill dimiliki, serta melatih
tenaga-tenaga manusia (peserta didik) yang produktif dalam menemukan perimbangan
perubahan sosial dan ekonomi yang demikian dinamis.

Menurut Achmadi, fungsi pendidikan Islam dapat disimpulkan pada (1)


mengembangkan wawasan yang tepat dan benar mengenai jati diri manusia, alam sekitarnya
dan mengenai kebesaran Ilahi, sehingga tumbuh kreativitas yang benar; (2) menyucikan diri
manusia dari syirik dan berbagai sikap hidup dan perilaku yang dapat mencemari fitrah
kemanusiaannya, dengan menginternalisasikan nilai-nilai insani dan Ilahi pada subyek didik;
dan (3) mengembangkan ilmu pengetahuan untuk menopang dan memajukan kehidupan baik
individual maupun sosial. Di sisi lain, tapa mengurangi maupun mellepaskan diri dari nilai-
nilai ilahiyah (agama) yang diyakininya, ajaran agama adalah sebagai arah dan warna dari
setiap langkah pewarisan dan perubahan nilai-nilai sosial-kulturalnya secara lebih tepat
adaptik, sesuai dengan tuntutan perubahan zaman.
Pendidikan Islam harus mampu menjadi fasilitator bagi pelaksanaan aktualisasi seluruh
potensi peserta didik dan transformasi nilai-nilai sosio-kulturnya dengan ruh Islami yang
membuat pendidikan Islam menjadi lebih proporsional dan mampu mengayomi seluruh
kepentingan manusia dengan segala karakteristik yang dimiliki. Pendidikan Islam memiliki
letak dan bagian yang tak terpisahkan dengan kepentingan masyarakat di mana pendidikan
Islam itu terlaksana. Apabila fungsi pendidikan Islam dapat terlaksana dengan sebaik-
baiknya, maka sangat memungkinkan terlaksananya tugas pendidikan sebagai istrumen yang
membimbing dan mengarahkan seluruh potensi peserta didik untuk tumbuh dan berkembang
seoptimal mungkin dan mampu terwujud dengan baik.

PENUTUP

Ilmu pendidikan Islam adalah ilmu yang berdasarkan pada ajaran agama Islam dan
dapat dimakanai sebagai mendapatkan ilmu yang amaliyah dan mengamalkan ibadah yang
ilmiah. Ilmu pendidikan dari persepsi Islam merupakan pengimplementasian atas nilai-nilai
islam untuk menjalan hidup dan tugasnya untuk beribadah dan menjadi khalifah yang baik di
bumi. Pendidikan Islam memiliki ruang lingkup yang berkaitan dengan persoalan-persoalan
holistic dan mengandung generalisasi bagi semua jenis dan tingkat pendidikan Islam yang
ada baik di masa sekarang maupun di masa yang akan datang.

tujuan dari pendidikan Islam adalah untuk mengembangkan potensi yang dimiliki
manusia supaya menjadi manusia yang mulia, memiliki karakter kepribadian Islami yang
terlihat dari pola pikir dan pola sikap yang Islami, menguasai Saqofah Islam, ilmu
pengetahuan dan teknologi berikut keahlian yang memadai dalam rangka menjalankan
tugasnya sebagai hamba, khalifah dan pewaris nabi. Pendidikan Islam berfungsi sebagai
fasilitator dan mentransformasikan nilai-nilai Islam supaya terlaksananya tujuan pendidikan
sebagai instrument yang membimbing dan mengarahkan seluruh potensi peserta didik untuk
tumbuh dan berkembang seoptimal mungkin dan mampu terwujud dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

Arkim, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam. Yogyakarta: BILDUNG, 2020.

Hidayat, Tatang, Ahmad Syamsu Rizal, Fahrudi. “Pendidikan Dalam Perspektif Islam
Dan Peranannya Dalam Membina Kepribadian ISlami.” Jurnal MUDARRISUNA Media
Kajian Pendidikan Agama Islam 08, no. 2 (2018):218.

Anda mungkin juga menyukai