Anda di halaman 1dari 9

01 02

Safari Haeratun Nisa


2022010146 2022010035

Kelompok II
Hakikat
Pendidikan
Dosen Pengampu : Ahmad Jauharuddin, M.Si
Filsafat dan Pendidikan

1. Kata falsafah atau filsafat dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari
bahasa Arab, yang juga diambil dari bahasa Yunani; Φιλοσοφία philosophia. Terdiri
dari dua kata philos = persahabatan, cinta dsb. Dan sophia = "kebijaksanaan, hikmah".
Dari definisi yang sederhana ini dapat di pahami bahwa filsafat secara bahasa adalah
cinta terhadap hikmah, cinta terhadap kebijaksanaan dan berusaha mendapatkannya.
Jadi dapat dikatakan filosof yaitu orang yang mencintai hikmah atau kebijaksanaan dan
berusaha mendapatkannya.

2. Dalam Bahasa Arab pendidikan disebut Tarbiyah yang diambil dari kata “Rabba, Yarabbi,
Tarbiyah” yang bermakna memelihara, mengurus, merawat, mendidik. Dalam literatur-
literatur berbahasa arab kata tarbiyah mempunyai bermacam-macam definisi yang intinya
sama mengacu pada proses pengembangan potensi yang dianugerahkan pada manusia
HAKIKAT FILSAFAT PENDIDIKAN
Para ahli dalam lingkungan pendidikan tentang adanya kenyataan bahwa
pendidikan itu berhubungan erat dengan filsafat. Persoalan pendidikan
adalah persoalan filsafat karena akhir dari pendidikan adalah akhir dari
filsafat, yaitu kearifan (wisdom). Dan alat dari filsafat adalah alat pendidikan
yaitu pencarian (inquiry) yang akan mengantar seseorang pada kearifan.
FILSAFAT SEBAGAI INDUK ILMU
PENGETAHUAN

Pengetahuan dimulai dari rasa ingin tahu, kepastian dimulai dari rasa ragu-ragu dan
filsafat dimulai dari keduanya. Dalam berfilsafat kita didorong untuk mengetahui apa
yang kita tahu dan apa yang belum kita tahu. Filsafat dalam pandangan tokoh-tokoh
dunia diartikan sebagai berikut :
1. Plato : filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang
asli
2. Aristoteles : filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran yang
terkandung dalam ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, ekonomi, politik, dan
estetika
3. Al Kindi : filsafat adalah pengetahuan tentang realisasi segala sesuatu sejauh
jangkauan kemampuan manusia
4. Al Farabi : filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam wujud bagaimana
hakikat sebenarnya
Pendidikan Sebagai Cabang Ilmu Dari
Filsafat

Filsafat pendidikan juga dapat diartikan sebagai upaya


mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta didik baik
potensi fisik, potensi cipta, rasa, maupun karsanya. Agar potensi
itu menjadi nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya.
Dasar pendidikan adalah cita-cita kemanusiaan universal.
Pendidikan bertujuan menyiapkan pribadi dalam keseimbangan,
kesatuan, organis, harmonis, dinamis, guna mencapai tujuan
hidup kemanusiaan
Pentingnya Pendidik Memahami
Hakikat Pendidikan
Hakikat pendidikan adalah proses aktif mengembangkan diri sebagai pribadi, anggota masyarakat dan sebagai
makhluk tuhan. Jadi pentingnya pendidik memahami hakikat pendidikan adalah sebagai pengendalian. Pengendalian
dalam hal ini diartikan, sejak mulai dari awal adalah pemandirian subjek didik

Adapun beberapa tujuan dari pentingnya pendidik memahami hakikat pendidikan yang diantaranya sebagai berikut :

1. Agar pendidik memiliki tanggung jawab belajar kepada para peserta didik, untuk terwujudnya kemandirian setahap
demi setahap

2. Agar pendidik memiliki keterlibatan mental subjek didik yang maksimal didalam aktualisasikan pengaman belajar
3. Agar pendidik memahami konsep cara belajar siswa aktif yang bertujuan untuk peningkatan martabat
kemanusiaan yang didasarkan kepada asas pancasila untuk mencapai tujuan pendidikan nasional

4. Agar pendidik dapat lebih mudah dalam membantu peserta didik, mendorong serta memberikan kemudahan untuk
mengembangkan dirinya
Kesimpulan
Filsafat pendidikan adalah pelaksanaan pandangan falsafah dan kaidah
falsafah dalam bidang pendidikan yang mencerminkan satu segi dari segi pelaksanaan
falsafah umum dan menitikberatkan kepada pelaksanaan prinsip-prinsip dan
kepercayaan-kepercayaan yang menjadi dasar falsafah umum dalam menyelesaikan
masalah-masalah pendidikan secara praktis. Filsafat pendidikan merupakan aplikasi
spekulatif, preskriptif, dan analitik
Hakikat pendidikan ini menekankan pentingnya pengembangan karakter,
sementara yang lain fokus padas pemberdayaan individu melalui pengetahuan. Dalam
konteks filsafat pendidikan, sering kali mencerminkan nilai-nilai dan prinsip yang
dianggap esensial dalam proses pendidikan

Anda mungkin juga menyukai