Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

(PenelitianStudiKasus )
Untukmemenuhi tugas Kelompok matakuliah
METODE PENELITIAN KUALITATIF
Dosen pembimbing:Arie Nurdiansyah.M.Pd

Kelas 4R2
Disusunoleh:
ROSIHIN ( 2022010130 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAHTINGGIILMUTARBIYAHAL-KHAIRIYAH
CILEGON-BANTEN
2024
BAB 1
PENDAHULUAN

LatarBelakang

Bangsa Indonesia terkenal dengan masyarakat yang memiiki kebudayaan yang beraneka
ragam. Pada setiap daerah, masyarakat kita mengembangkan kebudayaan masing-masing.
Kebudayaan yang dikembangkan didaerah-daerah disebut dengan kebudayaan local.
Kebudayaan umat manusia memiliki tujuh unsur kebudayaan yang bersifat universal.
Ketujuh unsur tersebut adalah sistem religi, sisitem kemasyarakatan, sisitem pengetahuan,
sistem bahasa, sistem kesenian, sistem mata pencaharian dan sistem teknologi.
Etnografi merupakan suatu kebudayaan suku bangsa. Namun karena didunia ini ada suku-
suku bangsa yang kecil yang terdiri dari hanya beberapa ratus penduduk tetapi juga ada
suku-suku bangsa yang besar yang terdiri dari berjuta-juta penduduk, maka sebuah etnografi
sudah tentu tidak dapat mencakup keseluruhan dari suku bangsa yang besar. Kesatuan
kebudayaan suku bangsa disuatu komunitas dari suatu daerah geografi ekologi atau disuatu
wilayah administrative tertentu menjadi pokok sebuah etnografi
BAB II

PEMBAHASAN

A. ETNOGRAFI
Etnografi berasal dari kata ethnos, yang artinya adalah “sukubangsa” dan graphein,
yang berarti “mengukir, menulis, menggambar”. Jadi etnografi adalah tulisan, deskripsi
atau penggambaran mengenai suatu sukubangsa tertentu. Suatu sukubangsa tentu terdiri
dari manusia-manusia: laki-laki, perempuan, anak-anak, remaja, dewasa dan tua Suatu
sukubangsa juga tentu memiliki adat-istiadat atau budaya tertentu. Oleh karena itu, suatu
sukubangsa memiliki paling tidak dimensi fisik dan budaya. Oleh karena itu pula, di masa
lalu -ketika orang belum mengenal fotografi, sebuah etnografi tentu memuat di dalamnya
deskripsi ciri-ciri fisik suatu sukubangsa dan deskripsi adat-istiadat, budaya sukubangsa
tersebut.
Etnografi adalah kajian tentang kehidupan dan kebudayaan suatu masyarakat atau etnik,
misalnya tentang adat-istiadat, kebiasaan, hukum, seni, religi, bahasa. Bidang kajian vang
sangat berdekatan dengan etnografi adalah etnologi, yaitu kajian perbandingan tentang
kebudayaan dari berbagai masyarakat atau kelompok (Richards dkk.,1985).
Etnografi merupakan sejenis kajian lapangan yang berbentuk pemerhatian yang sering
digunakan dalam kajian sosiologi dan antropologi dan dirujuk sebagai penyelidikan
saintifik semula jadi (field research). Menurut Creswell (2005), etnografi merupakan
bentuk kajian yang praktikal untuk mengkaji sesuatu kumpulan seperti pendidikan,
kepercayaan, tingkahlaku dan bahasa. Merupakan bentuk kajian kualitatif yang digunakan
untuk menerangkan, menganalisa dan meinterpretasi bentuk“culture-sharing” sesuatu
kumpulan seperti tingkah laku, kepercayaan.
Menurut Sabitha Marican (2005), etnografi juga dianggap sebagai satu kajian yang paling
asas dalam penyelidikan sosial. Kajian etnografi merupakan kajian yang mengfokuskan
pada penggambaran yang terperinci dan tepat dan bukan berunsur perkaitan.
Secara umum etnografi disebut sebagai menuliskan tentang kelompok masyarakat. Secara
khusus hal tersebut juga bermakna menuliskan tentang kebudayaan sebuah kelompok
masyarakat. Disebutkan bahawa seluruh manusia, dan juga beberapa binatang (seperti
orang utan dan gorila) menciptakan, mentransmisikan, membahagi, merubah, menolak,
dan menciptakan kembali budaya di dalam sebuah kelompok. Semua peneliti etnografi
dimulai, dan diakhiri penelitiannya dengan berfokus pada pola-pola ini, dan sifat-sifat
yang ‘dipersamakan’ atau ‘disepakati’ bersama, membentuk sebuah kebudayaan
masyarakat. Dokumen yang dihasilkan dari fokus tersebut disebut dengan etnografi.

B.TUJUAN PENELITIAN ETNOGRAFI


Tujuan penelitian etnografi untuk menggambarkan budaya atau subkultur dengan
seperinci mungkin, termasuk bahasa, adat istiadat, nilai-nilai, upacara keagamaan dan
undang-undang. Maknanya ia mempunyai tujuan mencari dan menggambarkan budaya
sesuatu masyarakat atau organisasi tertentu. Fokus penyelidikan adalah pola-pola yang
tercermin dalam sikap tidak dan prikelakuan masyarakat atau organisasi yang diteliti. Ada
pun yang dicari dalam kajian ini beerti bukan hal yang Nampak melainkan yang
terkandung dalam hal yang nampak tersebut.
Umumnya jenis kajian ini mensyaratkan seorang peneliti yang berpengalaman, harus dapat
membenammkan dirinya dalam budaya mayarakat yang diteliti. Maknanya dia harus
bersosialisasi dirinya sendiri ke dalam budaya tersebut dan cuba menjelaskannya. Menjadi
sebahagian budaya yang baharu tersebut dan kadangkala ia menjadi masalah apabila
hendak kembali kepada budayanya sendiri.

C.DEFINISI ETNOGRAFI
Definisi etnografi menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:
1. Richards
Etnografi adalah kajian tentang kehidupan dan kebudayaan suatu masyarakat atau etnik,
misalnya tentang adat istiadat, kebiasaan, hukum, seni, religi dan bahasa. Kajian
perbandingan tentang kebudayaan dari berbagai masyarakat atau kelompok.
2. Koentjaraningrat
Etnografi adalah suatu deskripsi mengenai kebudayaan suatu suku bangsa.
Etnografi adalah ilmu tentang unsur-unsur atau masalah-masalah kebudayaan suku bangsa
dan masyarakat penduduk suatu daerah diseluruh dunia secara komprehensif dan tujuan
mendapat pengertian tentang sejarah dan proses evolusi serta penyebaran kebudayaan
didunia.
Pada umumnya penelitian mengkaji hanya hal-hal yang bersifat umum, memiiliki kesamaan
yang hampir pola dan hasilnya serupa. Menurut Dr. Suwartono, M.Hum (2014:125)
kesimpulan yang diperoleh dari studi kasus tidak bisa digeneralisasikan atau diasumsikan
berlaku pada subjek lain, kecuali individu atau kelompok subjek yang memiliki karakteristik
serupa. menurut Yin (2002) studi kasus sebagai proses penelitian. “A case study is an
empirical inquiry that investigates a contemporary phenomenon (the‘case’) withinits real-life
context,especiallywhentheboundaries
between phenomenon and context may not clearly evident” (p.16). Sebuah studikasus
penelitian yang memiliki tujuan guna menguji pertanyaan dan masalah penelitian
yang mana hal itu terlepas dari konteksnya.

Stake (1994) menyatakan bahwa penelitian studi kasus bertujuan untuk mengungkap
kekhasan atau keunikan krakteristik yang terdapat didalam kasus yang diteliti. kasus
itu sendiri merupakan penyebab dilakukanya penelitian studi kasus oleh karena itu
tujuan dan fokus utama dari penelitian studi kasus adalah pada kasus yang menjadi
objek penelitian. Kasus itu bisa ada dan ditemukan hampir disemua bidang, oleh
karena itu segala sesuatu yang berkaitan dengan kasus seperti sifat alamiah kasus,
kegiatan, fungsi, kesejarahan, kondisi lingkungan dan berbagai hal lain yangberkaitan
dan mempengaruhi kasus harus diteliti dengan tujuan untuk menjelaskan dan memahami
keberadaan kasus tersebut secara menyeluruh dan komprehensif.

D.HUBUNGAN ETNOGRAFI DENGAN ANTROPOLOGI

Hubungan Etnografi dengan Antropologi Belajar antropologi sebagai sebuah ilmu yang
membahas manusia dan kebudayaannya adalah pekerjaan yang panjang dan membutuhkan
waktu lama. Disamping luasnya bidang ilmu tersebut, objek kajiannya juga terlalu pelik
untuk dipahami jika dibandingkan seperti memahami rumus-rumus dalam ilmu eksata.
Adalah perdebatan yang panjang hingga akhirnya melahirkan dua kutub pembahasan
mengenai cara-cara memahami ilmu-ilmu eksak dan ilmu-ilmuhumanis. Kedua kutub itu
adalah pendekatan kuantitatif yang mewakili ilmu-ilmu eksak dan kualitatif yang merupakan
metode yang sejak awal dipakai oleh antropologi untuk menggambarkan suku bangsa
tertentu dalam laporan perjalanan dan catatan-catatan masa kolonial

E. HUBUNGAN ETNOGRAFI DENGAN KEBUDAYAAN

Hubungan Etnografi dengan Kebudayaan

Kebudayaan adalah apa yang menjadi pandangan pengetahuan masyarakat dalam


menafsirkan segala yang berhubungan dengan kehidupannya.Budaya menurut Baker (dalam
Alim, 2007:49) ditinaju dari asal usul kata berarti penciptaan, penertiban, dan pengelolaan
niali-nilai insani. Sedangkan menurut Kontjaraniggrat (dalam Alim, 2007:49) kebudayaan
adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka
kehidupan bemasyarakat dan dijadikan milik manusia malalui proses belajar. Dalam buku
yang lain Koentjaraningrat (1999:13) mengatakan bahwa kebudayaan adalah segala pikiran
dan perilaku manusia yang secara fungsional dan disfungsional ditata dalam masyarakatnya.
Pada definisi terakhir Koentjaraningrat secara tidak langsung menggambarkan adanya dua
potensi manusia yakni sebagai mahluk rasional sekaligus irasional. Hal ini dapat dilihat dari
penggunaan kata “fungsional” dan “disfungsional” yang berarti keberfungsian dan
ketidakberfungsian.
BAB III
KESIMPLAN
A. Kesimpulan

Berdasarkan makalah diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa Etnografi adalah ilmu yang
menggambarkan atau menganalisis kehidupan suatu masyarakat atau bangsa yang di lihat dari
beberapa unsure-unsur budayanya secara geologi dan geomorfologi.
Etnografi adalah merupakan bidang ilmu yang merangkul semua informasi yang melekap pada suku
bangsa serta masyarakat itu sendiri. Etnografi tidak dapat di pisahkan dengan Antropologi,
Kebudayaan dan Adat Istiadat. Sebab Antropologi, Kebudayaan dan Adat Istiadat merupakan yang
tidak terpisahkan dalam ciri khas atau bentuk suku bangsa serta masyarakat yang ada di dalamnya.
Sehingga Etnografi itu sendiri menjelaskan tentang Antropologi, Kebudayaan dan Adat Istiadat
DAFTARPUSTAKA

Ahimsa-Putra, Heddy Sahri 1993 “ Antropologi Koentjaraningrat : Sebuah Tafsir Epistemologis “,


dalam EKM.Manisambow (ed), Koentjaraningrat dan Antropologi Di Indonesia. Jakarta: AAI dan
Yayasan Obor
Budisantosa, 1991“ Corak Kebudayaan Indonesia “.Studi Indonesia Koentjaraningrat, 1993“
Pendahuluan”, dalam Koentjaraningrat,(ed.), Masyarakat Terasing di Indonesia. Jakarta: Gramedia
R. Naroll, On Ethnic Unit Clasification, Current Anthropology. V, 1964 Buku karangan
Koentjaraningrat
Etnografi komunikasi dan register oleh: dwi purnanto:
http://dwipur_sastra.staff.uns.ac.id/2009/06/03/etnografi-komunikasi-dan-register/.
Burhan Bungin, 2007, Analisis Data Penelitian Komunikasi, Grafindo Persada, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai