NPM : 230908273
Antropologi muncul sebagai bidang penyelidikan yang khas ketika para sarjana
awalnya berfokus pada penduduk asli Amerika atau melakukan perjalanan ke negeri-negeri
jauh untuk mempelajari kelompok kecil dan petani. Para ahli etnografi memanfaatkan
beragam teknik untuk menyatukan gambaran gaya hidup asing, diantaranya Pengamatan
langsung terhadap tingkah laku (observasi partisipan), Percakapan dengan berbagai tingkat
formalitas, Metode silsilah, Pekerjaan rinci dengan konsultan-konsultan kunci atau informan,
wawancara, penelitian (longitudinal & tim).
Salah satu prosedur etnografi yang paling khas adalah observasi partisipan, yaitu
suatu Tindakan pengamatan dengan ikut serta dalam kehidupan komunitas saat kita sedang
mempelajarinya. Contohnya belajar tentang memancing dengan berlayar di Samudera
Atlantik bersama nelayan setempat.
Metode silsilah adalah Teknik etnografi dengan mengumpulkan data silsilah keluarga.
Hal ini karena Sebagian besar orang sering menghabiskan waktu dengan kerabat sehingga hal
ini berkaitan dengan hubungan kekerabatan tertentu yang merupakan dasar dalam kehidupan
sehari-hari.
Salah satu tujuan etnografi adalah untuk menemukan pandangan, keyakinan, dan
persepsi lokal. Di bidang ini, para etnografer biasanya menggabungkan dua perspektif, yaitu
perspektif emik (berorientasi pada masyarakat asli) dan perspektif etik (berorientasi pada
ilmuwan). Berbeda dengan perspektif etik, fokusnya bergeser dari pengamatan, kategori,
penjelasan, dan interpretasi lokal ke pengamatan para antropolog.
Contoh perbedaan perspektif emik dan etik adalah masyarakat lokal (termasuk banyak
orang Amerika) percaya bahwa pilek yang menurut para ilmuwan disebabkan oleh kuman.
Dalam budaya yang tidak memiliki teori kuman penyakit, penyakit dijelaskan secara emikal
oleh berbagai sebab, mulai dari roh, nenek moyang, hingga penyihir. Penyakit mengacu pada
persepsi dan penjelasan suatu budaya mengenai kesehatan yang buruk, sedangkan penyakit
mengacu pada penjelasan ilmiah (etik) tentang Kesehatan.
Penciptaan dunia maya telah menarik perhatian para etnografer kontemporer untuk
mempelajarinya. Teknik yang paling tepat untuk mempelajarinya adalah observasi partisipan.
Orang-orang di dunia maya dapat memiliki berbagai identitas sehingga ahli etnografi online
harus bekera secara offline untuk mengunjungi pelaku secara langsung di dunia nyata.
DAFTAR PUSTAKA
Kottak, Conrad. 2014. Cultural Anthropology: Appreciating Cultural Diversity. McGraw-Hill
Education, 2 Penn Plaza, New York, NY 10121.