Anda di halaman 1dari 9

Etnografi

Halaman
Pembicaraan
Baca
Sunting
Sunting sumber
Lihat riwayat
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Antropologi
Venus of Willendorf
Bidang
Antropologi biologisAntropologi budayaAntropologi linguistikAntropologi sosialArkeologi
Sub bidang
Antropologi agamaAntropologi ekologiAntropologi ekonomiAntropologi
forensikAntropologi hukumAntropologi mediaAntropologi kedokteranAntropologi
perkotaanAntropologi visualEtnologiSosiologi
Metode dan kerangka kerja
Antropologi terapanEtnografiObservasi pesertaMetode kualitatifRelativisme budaya
Konsep utama
Budaya · MasyarakatPrasejarah · EvolusiKekerabatan dan keturunanPerkawinan ·
KeluargaBudaya materi · MemeRas · EtnisJenis kelamin ·
SosialisasiKolonialismePascakolonialisme
Artikel terkait
Sejarah antropologiGaris Besar antropologiAntropolog
lbs

Sosiologi
Diagram Analisis Jejaring Sosial
Portal
Teori dan Sejarah
Positivisme · Antipositivisme
Fungsionalisme · Teori konflik
Strukturalisme · Interaksi simbolik · Jarak menengah · Matematis
Teori kritis · Sosialisasi
Struktur dan agen
Metode penelitian
Kuantitatif · Kualitatif
Komputasional · Etnografi
Topik dan Cabang
agama · budaya · demografi
ekonomi · hukum · ilmu · industri
internet · jejaring sosial · jenis kelamin
kejahatan · kelas · keluarga
kesehatan · kota · lingkungan
pendidikan · pengetahuan · penyimpangan
psikologi sosial · medis
mobilitas · politik · ras & etnisitas
rasionalisasi · sekularisasi · stratifikasi
Kategori dan daftar [tampilkan]
lbs
Bagian dari seri
Ilmu Pengetahuan
PrirodneNauke.png
Formal
Fisikal
Hayati
Sosial
Terapan
Antardisiplin
Filosofi • Sejarah
Colloidal nanoparticle of lead sulfide (selenide) with complete passivation.png Portal
IlmuCategory Kategori
lbs
Etnografi (bahasa Yunani ἔθνος ethnos= rakyat dan γραφία graphia = tulisan) adalah suatu
bidang penelitian ilmiah yang sering digunakan dalam ilmu sosial, terutama dalam
antropologi dan beberapa cabang sosiologi.[1] Etnografi juga dikenal sebagai bagian dari
ilmu sejarah yang mempelajari masyarakat, kelompok etnis dan formasi etnis lainnya,
etnogenesis, komposisi, perpindahan tempat tinggal, karakteristik kesejahteraan sosial, juga
budaya material dan spiritual mereka.[2] Etnografi sering diterapkan untuk mengumpulkan
data empiris tentang masyarakat dan budaya manusia. Pengumpulan data biasanya dilakukan
melalui pengamatan partisipan, wawancara, kuesioner dan lain-lain. Ilmu ini bertujuan untuk
menjelaskan keadaan masyarakat yang dipelajari (misalnya untuk menjelaskan seseorang,
sebuah ethnos) melalui tulisan.[3] Dalam biologi, jenis studi ini disebut "studi lapangan" atau
"laporan kasus", keduanya digunakan sebagai sinonim umum untuk "etnografi".[4]

Kegiatan dalam etnografi yaitu menganalisis dan melakukan pengamatan terhadap kelompok
sosial atau pendukung kebudayaan tertentu. Kegiatan ini dilakukan secara langsung dengan
subjek yang diteliti. Hasil pengamatan dapat ditujukan pada orang dan lokasi tertentu sebagai
objek. Etnografi juga berbentuk riset dengan dasar riset lapangan (fieldwork), menggunakan
metode induktif dalam observasi dan wawancara mendalam untuk menginvestigasi praktik
kehidupan sosial, serta menangkap makna dibalik perilaku interaksi sosial tersebut.[5]

Kegiatan etnografi difokuskan pada perilaku budaya oleh kelompok sosial dan melihat
bagaimana kehidupan sehari-sehari yang dilakukan oleh kelompok tersebut sebagai subjek
yang diteliti. Tugas seorang etnografer hampir sama dengan seorang investigator, tetapi yang
membedakan adalah bahwa seorang etnografer mencatat, menulis, dan mengabadikan
kehidupan sehari-hari kelompok orang tersebut dalam kurun waktu tertentu. Kebiasaan, cara
berpikir, serta perilaku subjek diamati, dicatat dan dianalisis secara mendalam oleh seorang
etnografer.[5]

Perkembangan
Etnografi dikenal semenjak ilmu antropologi mulai berkembang yaitu pada akhir abad ke-15
ketika suku-suku bangsa penduduk Afrika, Asia, Amerika dan Australia mulai didatangi oleh
penjelajah dari bangsa Eropa. Awalnya bangsa penjelajah memiliki misi menaklukkan
wilayah baru tersebut namun mendapat kendala seperti perlawanan dari penduduk asli.
Perkembangannya penjelajah lain yang bertugas sebagai musafir, pelaut, pendeta, penyiar
agama Nasrani, penerjemah kitab injil, dan pegawai pemerintahan menulis kisah perjalanan
ke negara tujuannya tersebut yang dihimpun dalam bentuk buku harian ataupun jurnal
perjalanan berupa deskripsi tentang adat istiadat, susunan masyarakat, bahasa dan ciri-ciri
fisik dari beraneka warna suku bangsa di Afrika, Asia, Oseania (yaitu kepulauan di Lawan
Teduh) dan suku-suku bangsa Indian, penduduk pribumi Amerika. Etnografer oleh bangsa
Eropa pada saat itu adalah berfungsi untuk mengetahui penyebaran kebudayaan manusia,
membangun koloni-koloni (jajahan) dan mencari kelemahan suku asli kemudian
menaklukkannya.[6]

Berakhirnya Perang Dunia II, etnografi berfungsi untuk penerapan ilmu-ilmu lain terutama
untuk pelaksanaan program pembangunan. Dari segi ilmiah etnografi dapat didefinisikan
sebagai salah satu bagian kajian ilmu antropologi yang secara holistis mendeskripsikan
kebudayaan suatu masyarakat, suku, dan bangsa berdasarkan hasil penelitian lapangan pada
kurun masa yang lebih akhir atau terbaru. Sedangkan. Ilmu etnografi sebagai ranting ilmu
sosial bersifat dinamis berkembang mengikuti temuan-temuan penelitian bidang sosial
terutama antropologi dan sosial budaya.[6]

Ciri
Sumber data bersifat alamiah, artinya peneliti harus memahami data secara empirik dari
kehidupan sehari-hari.
Peneliti sendiri merupakan instrumen yang paling penting dalam pengumpulan data.
Bersifat deskripsi, artinya mencatat secara teliti fenomena budaya yang dilihat, dibaca lewat
apapun termasuk dokumen resmi kemudian dikombinasikan dan ditarik kesimpulan.
Digunakan untuk memahami studi kasus.
Analisis bersifat induktif, artinya hasil berdasarakan pada data yang ada di lapangan.
Di lapangan peneliti harus berperilaku seperti masyarakat yang ditelitinya.
Data dan informan harus berasal dari tangan pertama.
Kebenaran data harus diperiksa dengan data lain (data lisan dicocokkan dengan data tulis).
Orang yang dijaikan sebagai subjek penelitian disebut partisipan, konsultan, serta teman
sejawat.
Titik berat perhatian harus pada pandangan empirik, artinya peneliti harus menaruh perhatian
pada masalah penting yang diteliti dan orang yang diteliti (pemilik budaya).
Data yang digunakan sebagian besar menggunakan data kualitatif.[7]
Sudut pandang
Etnografi dapat dipandang sebagai sebuah tipe penelitian dan metode penelitian. Etnografi
termasuk tipe penelitian yang dilakukan pada masyarakat tunggal dengan analisis bersifat
non-historis. Jika dilihat dalam konteks yang lebih besar, etnografi adalah sebuah metode
penelitian yang berpayung di bawah paradigma konstruktivisme dan di dalam perspektif
teoretik interpretivisme. Etnografi sebagai sebuah metode yang berada di bawah perspektif
teoretik interpretivisme merupakan suatu cara bagi peneliti untuk mendekati objek penelitian
dalam kerangka interpretivisme. Adapun landasan pemikiran adalah bahwa realitas sosial
diciptakan dan dilestarikan melalui pengalaman subjektif dan intersubjektif dari para pelaku
sosial. Para pelaku sosial ini dipandang aktif sebagai interpreter-interpreter yang dapat
menginterpretasikan aktivitas simbolik mereka. Aktivitas-aktivitas simbolik itu seperti
permainan bahasa, ritual, ritual verbal, metafora dan drama sosial.[8]

Etnografi sebagai laporan penelitian maupun sebagai metode penelitian dianggap sebagai
dasar dan asal-usul ilmu antropologi. Ciri khas dari metode penelitian lapangan etnografi
adalah bersifat holistik-integratif, thick description dan analisis kualitatif dalam rangka
mendapatkan native's point of view. Teknik pengumpulan data yang utama adalah observasi-
partisipasi, wawancara terbuka dan mendalam yang dilakukan dalam jangka waktu yang
relatif lama.[9]

Siklus penelitian
Pemilihan proyek etnografi
Langkah ini menjadi langkah utama untuk mengidentifikasi tujuan penelitian, desain yang
akan digunakan, dan bagaimana tujuan itu dihubungkan dengan masalah penelitian. Hal
tersebut akan menentukan proyek penelitian yang akan dilaksanakan, di mana merupakan
desain etnografi realis, studi kasus, ataupun kritis.

Pengajuan pertanyaan
Terdapat tiga unsur penting dalam mengajukan pertanyaan (wawancara), yakni tujuan yang
eksplisit, penjelasan, dan pertanyaan yang bersifat etnografis. Pada dasarnya aktivitas
wawancara ini sudah dilakukan sejak melakukan observasi. Peneliti berhak untuk
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang lainnya yang menjadi fokus penelitian.

Pengumpulan data
Tugas penting dalam penelitian etnografi adalah melakukan pengumpulan dan pencarian
data. Pada dasarnya pengumpulan data dilakukan dengan prosedur yang beragam (multiple
procedures), serta intensitasnya bervariasi sesuai dengan tipe (bentuk) penelitian etnografi
yang dilaksanakan.

Perekaman data
Berbagai data yang telah didapatkan dari hasil pengamatan dan wawancara kemudian
dilakukan perekaman atas data tersebut, di mana disesuaikan dengan jenis dan bentuknya.
Perekaman data dapat dilakukan dengan bentuk catatan lapangan, foto, video, serta cara
lainnya yang dapat membantu peneliti dalam menganalisisnya.

Analisis data
Dalam melakukan analisis data dilakukan secara simultan. Tahapan dalam analisis data
melalui empat bentuk, yakni analisis domain yang digunakan untuk memperoleh gambaran
umum atau pengertian menyeluruh tentang objek penelitian (situasi sosial), analisis
taksonomi digunakan untuk menjabarkan domain yang dipilih menjadi lebih rinci untuk
mengetahui struktur internalnya, analisis komponensial digunakan untuk melakukan
wawancara atau pengamatan terpilih agar memperdalam data melalui pengajuan pertanyaan
yang kontras antar elemen dalam suatu domain dan analisis tema kultural yang digunakan
untuk melakukan pencarian kesimpulan antara domain untuk memperoleh tema tertentu,
seperti nilai, premis, etos, pandangan dunia, ataupun orientasi kognitif.

Penulisan laporan etnografi


Kegiatan ini menjadi tugas akhir dalam penelitian etnografi. Pada dasarnya penelitian
etnografi melibatkan suatu open-ended enquiry, di mana mungkin saja peneliti diharuskan
mengadakan analisis yang lebih intensif jika pada saat menulis laporan menemukan
pertanyaan-pertanyaan baru yang membutuhkan observasi lanjutan. Dalam penulisan
etnografi tentu harus disesuaikan dengan tipenya.[10][11]

Etnograf terkenal
Franz Boas
Raymond Firth
Bronisław Malinowski
Claude Lévi-Strauss
Nicholas Miklouho-Maclay
Mary Douglas
Gregory Bateson
Zalpa Bersanova
Napoleon Chagnon
Diamond Jenness
Ruth Landes
Edmund Leach
José Leite de Vasconcelos
David Maybury-Lewis
Margaret Mead
Nikolai Nadezhdin
Lubor Niederle
Dositej Obradovic
Alexey Okladnikov
Sergey Oldenburg
Richard Price
Edward Sapir
August Ludwig von Schlözer
Evander Sno
Marilyn Strathern
Ronald Takaki
Lila Abu-Lughod
Sudhir Venkatesh
Ian Collins
Leni Riefenstahl
Paul Willis
Lihat pula
Studi bidang
Etnografi kritis
Etnografi komunikasi
Etnografi realis
Etnografi daring: bentuk etnografi yang memerlukan penerapan studi etnografi di Internet
Observasi partisipan
Etnografi video
Laboratorium hidup
Catatan kaki
Referensi
"Ethnology" at dictionary.com.
Сергей Александрович, Токарев (1978). Истоки этнографической науки (dalam bahasa
Russian). Наука. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2003-05-19. Diakses tanggal 2010-11-17.
Maynard, M. & Purvis, J. (1994). Researching women's loves from a feminist perspective.
London: Taylor & Frances. p. 76
Boaz. N.T. & Wolfe, L.D. (1997). Biological anthropology. Published by International
Institute for Human Evolutionary Research. Page 150.
Wasitaatmadja, Fokky Fuad (2020-01-01). Etnografi Hukum Budaya Hukum Masyarakat
Cina Jelata. Jakarta: Prenada Media. hlm. 2. ISBN 978-623-218-344-5.
Mulyadi (2019-08-01). Etnografi Pembangunan Papua. Yogyakarta: Deepublish. hlm. 1–2.
ISBN 978-623-209-967-8.
Dirgantara, Yuana Agus (2011-01-01). Pelangi Bahasa Sastra dan Budaya Indonesia:
Kumpulan Apresiasi dan Tanggapan. Yogyakarta: Garudhawaca. hlm. 36. ISBN 978-979-
18632-9-2.
Kiki, Zakiah (Juni 2008). "Penelitian Etnografi Komunikasi: Tipe dan Metode". Mediator. 9
(1): 184–185. ISSN 1411-5883.
Spradley, James P. (1997). Metode Etnografi Pengantar :Dr. Amri Marzali MA. Yogyakarta:
PT Tiara Wacana Yogya. hlm. xv–xvi. ISBN 9798120698. line feed character di |title= pada
posisi 17 (bantuan)
Kamarusdiana, Kamarusdiana (2019-03-22). "Studi Etnografi Dalam Kerangka Masyarakat
Dan Budaya". SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i. 6 (2): 120.
doi:10.15408/sjsbs.v6i2.10975. ISSN 2654-9050.
Bertulino, Henrique (2017-07-04). "How to Write an Ethnography?". StudyBay (dalam
bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-04-29.
Bacaan lanjutan
Agar, Michael (1996) The Professional Stranger: An Informal Introduction to Ethnography.
Academic Press.
Douglas, Mary and Baron Isherwood (1996) The World of Goods: Toward and Anthropology
of Consumption. Routledge, London.
Erickson, Ken C. and Donald D. Stull (1997) Doing Team Ethnography: Warnings and
Advice. Sage, Beverly Hills.
Fine, G. A. (1993). Ten lies of ethnography. Journal of Contemporary Ethnography, 22(3), p.
267-294.
Hymes, Dell. (1974). Foundations in sociolinguistics: An ethnographic approach.
Philadelphia: University of Pennsylvania Press.
Kottak, Conrad Phillip (2005) Window on Humanity: A Concise Introduction to General
Anthropology, (pages 2–3, 16-17, 34-44). McGraw Hill, New York.
Miller, Daniel (1987) Material Culture and Mass Consumption. Blackwell, London.
Spradley, James P. (1979) The Ethnographic Interview. Wadsworth Group/Thomson
Learning.
Salvador, Tony; Genevieve Bell; and Ken Anderson (1999) Design Ethnography. Design
Management Journal.
"On Ethnography" by Shirley Brice Heath & Brian Street, with Molly Mills.
The Interpretation of Cultures by Clifford Geertz.
Pranala luar

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Ethnography.


Genzuk, Michael (2003) A Synthesis of Ethnographic Research Diarsipkan 2007-02-13 di
Wayback Machine.
Division of Anthropology, American Museum of Natural History – Over 160,000 objects
from Pacific, North American, African, Asian ethnographic collections with images and
detailed description, linked to the original catalogue pages, field notebooks, and photographs
are available online.
Ethnographic material collection from Northern Anatolia and Caucasus -Photo Gallery
Diarsipkan 2010-11-23 di Wayback Machine.
Ethnography.com A community based Ethnography website for academic and professional
ethnographers and interested parties
New Zealand Museum Images of objects from Pacific cultures.
University of Pennsylvania's "What is Ethnography?" Diarsipkan 2009-04-20 di Wayback
Machine. Penn's Public Interest Anthropology Web Site
American Ethnography -- Definitions: What is Ethnography? A collection of quotes about
ethnography (Malinowski, Lévi-Strauss, Geertz, …)
Doing ethnographies (Concepts and Techniques in Modern Geography)
Cornell University Library Southeast Asia Visions
Scott Polar Research Institute Arctic Material Culture Collection
Wikisource logo Karya di Wikisource:
"Ethnography". New International Encyclopedia. 1905.
Rines, George Edwin, ed. (1920). "Ethnography". Encyclopedia Americana.
"Ethnography". Collier's New Encyclopedia. 1921. di Wikisource
Kategori: Artikel Wikipedia yang mengandung kutipan dari New International Encyclopedia
dengan parameter kosongArtikel Wikipedia yang mengandung kutipan dari Encyclopedia
Americana dengan parameter tak bernamaArtikel Wikipedia yang mengandung kutipan dari
Collier's Encyclopedia dengan parameter kosongEtnografiAntropologiMetode
evaluasiSosiologi

Anda mungkin juga menyukai