Anda di halaman 1dari 8

NAMA: ALIKA SOFA RESKILA

PRODI: HKI 4
NIM: 021211012
Adapun etnografi sebagai metode penelitian yaitu bahwasanya
karena etnografi di gunakan untuk meneliti perilaku-perilaku manusia yang
berkaitan dengan perkembangan teknologi komunikasi dalam setting
sosial dan budaya tertentu sehingga etnografi sebagai metode penelitian
juga dianggap mampu menggali informasi secara mendalam dengan
sumber-sumber yang luas, karena juga etnografi merupakan salah satu
bidag kajian penting yang melatarbelakangi lahirnya antropologi sebagai
ilmu pengetahuan yang mana ilmu antropologi lahir dari catatan-catatan
yang menggambarkan tentang masyarakat suatu suku bangsa, etnografi
juga mengutamakan adanya kepekaan peneliti, proses berpikir mendalam
dan kesimpulan pandangan seseorang atas fakta berdasarkan konsep
yang di gunakan dengan mengembangkan konsep tersebut dengan
pemahaman yang dalam serta mengutamakan nilai-nilai yang dikaji. Dan
yang mana sebagai metode penelitian etnografi menfokuskan pada
pandangan subjek sebagai objek penelitian. Dan etnografi sebagai
metode penelitian biasanya mengkaji kebudayaan dalam masyarakat
yang merupakan model peneliti dari berbagai informasi yang di peroleh di
lapangan sehingga dalam konteks kebudayaan masyarakat yang
tergambar adalah tingkah laku sosial masyarakat yang di lihat
sebagaimana adanya.
Etnografi juga sebagai metode penelitian karena etnografi
bertujuan untuk memahami rumpun manusia, etnografi berperan dalam
menginformasikan teori-teori ikatan budaya, menawarkan suatu strategi
yang baik sekali untuk menemukan beberapa teori yang ada, etnografi
juga berperan untuk membantu memahami masyarakat yang saling
berhubungan satu dengan lainnya yang mana etnografi juga ditujukan
guna melayani manusia yakni meyuguhkan untuk menyelesaikan berbagai
permasalahan yang ada di masyarakat dan bukan hanya sekadar ilmu
untuk ilmu namun juga bagaimana memperaktekkannya. Dan penelitian
etnografi juga merupakan penelitian terperinci yang biasa terjadi sehari-
hari pada suatu komunitas tertentu, yang merupakan dasar kekuatan-
kekuatan peneliti etnografi yang memberikan gambaran utuh tentang apa
yang terjadi di lapangan. Etnografi sebagai laporan penelitian berisi
laporan tentang suatu suku bangsa yang di tulis seorang
etnografer(peneliti) atas hasil yang di peroleh selama melakukan
penelitian di lapangan.
Penelitian etnografi adalah kegiatan pengumpulan bahan
keterangan atau data yang di lakukan secara sistematik mengenai cara
hidup serta berbagai aktivitas sosial dan berbagai benda kebudayaan
daerah suatu masyarakat serta etnografi juga memandang budaya bukan

1
semata-mata sebagai produk, melainkan proses. untuk menggambarkan
secara mendalam mengenai kejadian atau peristiwa yang dialami. Juga
penelitian yang dilakukannya mencoba belajar dan mendapatkan
informasi dengan mengamati fenomena dan mendeskripsikannya pada
sebuah tulisan ilmiah. Begitu juga karena karena ada beberapa
karasteriktik untuk metode penelitian etnografi diantaranya karasteriktik
untuk metode penelitian etnografi diantaranya karasteriktik untuk metode
penelitian etnografi diantaranya suatu budaya yang terimplementasikan
atau tergambarkan pada suatu grup atau komunitas tertentu, penelitian
yang dapat dilaksanakan pada 2 orang atau lebih yang memiliki
kesamaan sikap, perilaku dan bahasa, dalam penelitian etnografi ada
yang bermakna tempat dimana peneliti dapat menggabungkan data pada
seting tempat dan lokasi yang dapat dipelajari, dan ada juga gambaran
terperinci dari obyek yang dilakukan penelitian, seting tempat, situasi atau
lingkungan yang melingkupi kelompok budaya yang dipelajari dan ada
juga yang mengacu pada sebuah kondisi dimana seorang peneliti dalam
kondisi yang sadar dan terbuka atas perannya sebagai peneliti yang
dengannya dapat timbul rasa saling mempercayai antara peneliti dan
obyek yang ditelitinya.

Etnografi sebagai metode penelitian karena mengkaji unsur


kebudayaan masyarakat seperti tradisi, adat istiadat, religi, bahasa, mata
pencaharian, dan sistem pengetahuan yang diperoleh dari sumber-
sumber tidak langsung seperti dokumen atau peninggalan zaman dahulu
dan pengkajian kehidupan masyarakat yang diperoleh dari anggota
masyarakat tersebut berdasarkan pola-pola adaptasi yang dimiliki oleh
peneliti dan metode penelitian untuk dijadikan sebagai alat untuk
menjelaskan secara detail mengenai budaya atau pola tingkah laku yang
dimiliki suatu masyarakat. Dan etnografi dipahami sebagai sebuah proses,
dimana peneliti melibatkan diri pada suatu proses panjang untuk
mengobservasi kelompok tertentu. Observasi yang dilakukan
menunjukkan adanya sebuah proses dimana peneliti berbaur kepada
masyarakat dan hidup di sekelilingnya untuk memperoleh informasi
secara detail dan menyeluruh mengenai fenomena yang ada pada
individu atau kelompok atau komunitas tersebut. Yang mana para etnograf
dalam penelitian yang dilakukannya mencoba belajar dan mendapatkan
informasi dengan mengamati fenomena dan mendeskripsikannya pada
sebuah tulisan ilmiah.
Dan beberapa prosedur penelitian etnografi yang dimulai dari
pemilihan ide etnografi, pengajuan pertanyaan, pengumpulan data,
perekaman data, analisis data, dan penulisan laporan sehingga etnografi
sebagai metode penelitian. Etnografi sering diterapkan untuk
mengumpulkan data empiris dengan observasi atau percobaan tentang
masyarakat dan budaya manusia. Pengumpulan data biasanya dilakukan
melalui pengamatan partisipan yaitu proses pengamatan bagain dalam
yang di lakukan oleh observer dengan ikut mengambil bagian dalam

2
kehidupan orang-orang yang akan di observasi, wawancara, kuesioner,
dll. Teknik pengumpulan data yang utama adalah observasi-partisipasi,
wawancara terbuka dan mendalam yang dilakukan dalam jangka waktu
yang relatif lama. Penelitian etnografi mengutamakan adanya kepekaan
peneliti, proses berpikir mendalam dan kesimpulan atas fakta berdasarkan
konsep yang digunakan, mengembangkan konsep tersebut dengan
pemahaman yang dalam serta mengutamakan nilai-nilai yang diteliti.
Penelitian etnografi merupakan tingkah laku sosial masyarakat yang
dilihat sebagaimana adanya. Peneliti menerjemahkan dan menceritakan
pengalaman, wawasan dan prakteknya secara detail dalam bentuk tulisan
yang memiliki makna bagi pembaca, waktu di lapangan ahli etnografi
mempunyai kesempatan untuk dapat mengetahui konteks yang
menyeluruh dari kebiasaan-kebiasaan masyarakat itu dengan
menanyakan tentang kebiasaan-kebiasaan itu kepada para warga
masyarakat dan dengan mengamati gejala-gejala yang tampaknya
berhubungan dengannya.
Dan juga etnografi sebagai metode penelitian karena bagaimana
meneliti tentang lokasi, lingkungan alam dan demografi, asal mula dan
sejarah suku-bangsa, bahasa, sistem teknologi, sistem mata pencaharian,
organisasi sosial, sistem pengetahuan, kesenian, sistem religi. Adapun
dalam menguraikan lokasi atau tempat yang di maksud yang perlu
dijelaskan ciri-ciri geografinya, yaitu iklimnya (tropikal, mediteran, iklim
sedang, iklim kutub), sifat daerahnya (pegunungan, dataran tinggi, dataran
rendah, jenis kepulauan, daerah rawa, hutan tropikal, gurun dan
sebagainya), suhunya dan curah hujannya. Dan perlu juga adalah
keterangan mengenai ciri-ciri flora dan fauna di daerah yang
bersangkutan. Suatu etnografi juga harus dilengkapi dengan data
demografi, yaitu data mengenai jumlah penduduk, yang diperinci dalam
jumlah wanita dan jumlah pria, dan sedapat mungkin juga menurut tingkat-
tingkat umur dengan interval lima tahun, data mengenai laju kelahiran dan
laju kematian, serta data mengenai orang yang pindah keluar-masuk
desa. Di banyak daerah di seluruh dunia, terutama di daerah pedesaan,
data semacam itu biasanya sukar diperoleh, karena orang desa jarang
mempunyai kebiasaan untuk mencatat pernikahan, kelahiran atau
kematian, atau mengingat umur yang tepat dari sesama warga desa
mereka, atau mencatat orang yang pindah keluar-masuk desa.
Dan asal mula dan sejarah mencakup keterangan mengenai asal
mula suku bangsa yang bersangkutan biasanya harus dicari dengan
mempergunakan tulisan para ahli prehistori yang pernah melakukan
penggalian dan analisa benda-benda kebudayaan prehistori yang mereka
temukan di daerah sekitar lokasi penelitian, dalam praktek, untuk mencari
keterangan mengenai zaman prehistori sesuatu suku bangsa maka
dengan membaca laporan-laporan hasil penggalian dan penelitian para
ahli prehistori tentang daerah umum yang menjadi tempat tinggal suku
bangsa yang bersangkutan. yang meneliti masyarakat suku bangsa Bugis

3
misalnya, akan mencari keterangan mengenai soal asal-mula suku
bangsa Bugis dalam tulisan-tulisan para ahli prehistori tentang daerah
Sulawesi Selatan. Apabila tulisan tersebut tidak ada, atau walaupun ada
kurang dapat memberi bahan keterangan tentang soal asalmula suku
bangsa Bugis, maka ia terpaksa harus berusaha mencari bahan
keterangan lain, yaitu bahan mengenai dongeng-dongeng suci atau
mitologi suku bangsa Bugis. Hal itu termasuk folklore, dan khususnya
kesusasteraan rakyat suku bangsa Bugis. Adapun etnografi sebagai
metode penelitian berupa bahasa mencakup bahasa yang diucapkan oleh
suku bangsa yang bersangkutan, beserta variasi-variasi dari bahasa itu.
Menentukan luas batas penyebaran suatu bahasa. Dari teknologi yaitu
berupa cara-cara memproduksi, memakai, dan memelihara segala
peralatan hidup dari suku bangsa dan adanya juga berupa melakukan
penelitian seperti terkait dengan alat-alat produktif, senjata, wadah, alat-
alai menyalakan api, makanan, minuman, jamu-jamuan, pakaian dan
perhiasan, tempat berlindung dan perumahan at-alat transpor. Dan
teknologi mengenai cara manusia membuat, memakai, dan memelihara
seluruh peralatannya, bahkan mengenai cara manusia bertindak dalam
keseluruhan hidupnya.
Dan terkait sistem mata pencaharian seperti bagaimana berburu
dan meramu, beternak,bercocok tanam ladang, menangkap ikan, dan
bercocok tanam menetap dengan irigasi. memperhatikan sistem produksi
lokalnya, termasuk sumber alam, cara mengumpulkan modal, cara
pengerahan dan pengaturan tenaga kerja, serta teknologi produksi, sistem
distribusi di pasar-pasar yang dekat saja, dan proses konsumsinya.
perhatian terhadap soal-soal seperti hak ulayat dan milik atas wilayah
berburu, sumber-sumber airnya, hak milik atas alat-alat berburu, senjata-
senjata, perangkap-perangkap, alat-alat transpor (karena harus pergi jauh
dari tempat tinggal induknya untuk menuju ke tempat-tempat di mana
binatang buruan dapat dijumpai, hal mana makan waktu berhari-hari
lamanya sehingga harus berkemah di jalan dan mengangkut alat-alat dari
satu tempat ke tempat lain). Soal-soal tersebut boleh dikata sama dengan
apa yang di dalam ilmu ekonomi termasuk soal sumber alam dan modal.
Dan menaruh perhatian terhadap soal-soal seperti susunan kelompok-
kelompok manusia serta hubungan antara mereka dalam hal berburu,
masalah bantuan tenaga dalam pemburuan; masalah kepemimpinan
dalam aktivitas berburu dan sebagainya; pokoknya berbagai soal tersebut
boleh di kata sama dengan apa yang dalam ilmu ekonomi termasuk
masalah-masalah tenaga kerja.
Dan organisasi sosial kesatuan kekerabatannya, yaitu keluarga inti
yang dekat, dan kaum kerabat yang lain. Kemudian ada kesatuan-
kesatuan di luar kaum kerabat, tetapi masih dalam lingkungan komunitas
dan menaruh perhatian terhadap organisasi dan susunan masyarakat
komunitas desa dan komunitas kecil dan soal pembagian kerja dalam
komunitas, berbagai aktivitas kerjasama atau gotong royong dalam

4
komunitas, soal hubungan dan sikap antara pemimpin dan pengikut dalam
komunitas (yaitu soal prosedur mendapat keputusan bersama, soal
membantah pimpinan dan sebagainya), soal cara-cara penggantian
pimpinan, dan juga soal wewenang kepemimpinan dan kekuasaan
pemimpin. Dan soal penggolongan masyarakat dalam golongan-golongan
horisontal yang seolah-olah berlapis-lapis dengan golongan yang masing-
masing dipandang lebih tinggi atau lebih rendah daripada golongan
lain.Dan sistem pengetahuan berupa pengetahuan tentang alam
sekitarnya adalah misalnya pengetahuan tentang musim-musim, tenting
sifat-sifat gejala-gejala alam, tentang bintang-bintang dan sebagainya,
Pengetahuan mengenai soal-soal tersebut biasanya berasal dari
keperluan praktis untuk berburu, bertani, berlayar menyeberangi laut dari
suatu pulau ke pulau lain, pengetahuan tentang alam flora dan fauna,
pengetahuan tentang ciri-ciri dan sifat-sifat bahan-bahan mentah, benda-
benda di sekelilingnya. pengamatan etnografi melibatkan penanaman diri
secara mendalam dan jangka panjang di lokasi penelitian untuk
mendokumentasikan secara sistematis kehidupan sehari-hari, perilaku,
dan interaksi dari komunitas orang.
Dan terkait tentang sistem religi yaitu mengenai upacara
keagamaan itu sangat besar dan masalah asal-mula religi, sistem
keyakinan berupa konsepsi tentang dewa-dewa yang baik maupun yang
jahat; sifat-sifat dan tanda-tanda dewa-dewa; konsepsi tentang mahluk-
mahluk halus lainnya seperti roh-roh leluhur, roh-roh lain yang baik
maupun yang jahat, hantu dan lain-lain, konsepsi tentang dewa tertinggi
dan pencipta alam, masalah terciptanya dunia dan alam masalah
mengenai bentuk dan sifat-sifat dunia dan alam, konsepsi tentang hidup
dan maut; konsepsi tentang dunia roh dan dunia akhirat dan lain-lain.
Sistem upacara keagamaan berupa tempat upacara keagamaan
dilakukan,saat-saat upacara keagamaan dijalankan, bendabenda dan alat
upacara, orang-orang yang melakukan dan memimpin upacara. suatu
umat yang menganut religi itu. Dan terkait kesenian yaitu memuat suatu
deskripsi mengenai benda-benda hasil seni, seni rupa, terutama seni
patung, seni ukir, atau seni hias, pada benda alat-alat sehari-hari.
Deskripsi-deskripsi itu terutama memperhatikan bentuk, teknik
pembuatan, motif perhiasan, dan gaya dari benda-benda kesenian
mengenai lapangan-lapangan khusus dalam kesenian. Dan karena
merupakan suatu laporan penelitain, maka harus ada kerangka, kerangka
berfungsi agar laporan penelitian etnorafi bisa menggambarkan suatu
keadaan suku bangsa secara utuh sehingga pembaca mudah untuk
memahami laporan tersebut. Metode etnografi di lakukan dengan cara
tinggal langsung dalam suku bangsa yang akan di teliti, karena metode
penelitian etnografi biasanya di lakukan samapi bertahun-tahun karena
etnogafer tidak hanya mewawancari, tetapi juga terlibat dalam kegiatan
suku bangsa sehingga ikut merasakan apa yang di alami oleh masyarakat
setempat. Adapun etnografi sebagai gaya menulis karena etnografi sendiri
itu berasal dari kata ethos yaitu suku atau bangsa dan graphein yaitu

5
tulisan atau uraian. Dan secara sederhana juga sendiri etnografi juga
merupakan sebuah tulisan etnis tertentu, yang biasanya di tulis oleh
seorang antropolog.
Maka dari itu etnografi itu sendiri merupakan sebagai gaya
penulisan sebagaimana artinya sendiri, Dan sebuah usaha dari etnografer
untuk mendeskripsikan pola-pola budaya di suatu lokasi dan menjelaskan
makna dari pola-pola budaya tersebut kepada para pembaca dari latar
budaya yang berbeda-beda dan membandingkan pola-pola budaya dan
makna-makna yang melekat dengannya dan dijadikan sebagai gaya
menulis karena yang mana etnografi penelitian yang dilakukan secara
mendalam dan kemudian dari penelitian tersebut maka di tulislah data-
data yang ada yang biasanya juga dikenal dengan gaya penulisan
kualitatif dan juga bagaimana upaya mengabstraksikan data-data yang di
peroleh selama di lapangan atas dasar argumentasi yang bisa di
pertanggung jawabkan, masuk akal, sistematis, dan yang terpenting juga
adalah gaya retorika dalam penulisan.
Adapun etnografi sebagai ilmu pengetahuan karena dengan
mempelajari terkait etnografi baik tentang manusia, ciri, khas, budaya dan
lainnya sehingga kita dapat mengetahui suatu yang sebelumnya tidak di
ketahui, dan dengan mempelajari juga kita bisa mengenal lebih dalam
terkait tentang kehidupan manusia. Dan etnografi dapat mendorong
pemikiran tentang bagaimana kaitan di antara aspek yang berbeda-beda
dari suatu kebudayaan dan juga bagaimana kaitannya dengan berbagai
segi dari alam sekitar, begitu juga memberikan informasi soal teori-teori
ikatan budaya dan menjelaskan perbedaan kebudayaan yang masing-
masing punya cara tersendiri untuk melihat dunia, dan juga untuk
mendeskripsikan dan menerangkan keteraturan serta berbagai variasi
tingkah laku sosial dan gambaran paling menonjol dari manusia
memberikan sumbangan secara langsung dalam deskripsi dan penjelasan
keteraturan serta evaluasi dalam tingkah laku sosial manusia.
Menginformasikan teori-teori ikatan budaya dan upaya untuk memahami
kebudayaan manusia dengan memperhatikan makna-makna tindakan dari
orang yang ingin kita pahami, mempelajari hubungan sosial antar
manusiayang mana hubungan sosial manusia adalah sesuatu yang tidak
bisa ditinggalkan. mempelajari manusia sekaligus belajar dari manusia
dan mengenal manusia berarti mengenali diri kita sendiri.

Dan begitu juga etnografi sebagai ilmu pengetahuan karena


memberikan sumbangan langsung dalam bentuk penjelasan soal
keteraturan dan evaluasi dalam tingkah laku sosial manusia, memberikan
informasi soal teori-teori ikatan budaya, menjelaskan perbedaan
kebudayaan yang masing-masing punya cara tersendiri untuk melihat
dunia, memberikan defenisi soal dunia tempat manusia hidup,
memperjelas soal kebudayaan yang mengandung berbagai asumsi soal
sifat dasar realitas dan informasi yang spesifik mengenai realitas tersebut,

6
memberiakn sebauh deskripsi tentang pengungkapan berbagai model
penjelasan yang diciptakan manusia, memberi gambaran sifat dasar
ikatan budaya teori-teori ilmu sosial, dan menjadi sarana memahami
masyarakat yang kompleks dan multikultural. untuk mengembangkan
pemahaman yang kaya tentang bagaimana dan mengapa orang berpikir,
berperilaku, dan berinteraksi seperti yang mereka lakukan dalam
komunitas atau organisasi tertentu (bidang studi), dan yang paling
penting, untuk memahami hal-hal ini dari sudut pandang yang dipelajari
etnografi tidak hanya untuk mengembangkan pemahaman tentang praktik
dan interaksi, tetapi juga apa arti hal-hal itu bagi populasi yang diteliti.
Yang penting, ahli etnografi juga bekerja untuk menempatkan apa yang
mereka temukan dalam konteks historis dan lokal, dan untuk
mengidentifikasi hubungan antara temuan mereka dan kekuatan sosial
dan struktur masyarakat yang lebih besar. memberikan wawasan tentang
aspek kehidupan sosial, termasuk persepsi dan nilai-nilai, yang tidak
dapat ditangkap oleh metode penelitian lain. Etnografi dapat menjelaskan
apa yang diterima begitu saja dan mana yang tidak diucapkan dalam
suatu komunitas. Etnografi juga memungkinkan peneliti untuk
mengembangkan pemahaman yang kaya dan berharga tentang makna
budaya dari praktik dan interaksi. Dan Ilmu ini bertujuan untuk
menjelaskan keadaan masyarakat yang dipelajari
Dan memahami sudut pandang penduduk asli, dan hubungan
dengan masyarakat utuk mendapatkan pandangan mengenai dunianya
idak hanya masyarakat, tetapi peneliti juga belajar dari masyarakat seperti
aktivitas belajar mengenai dunia, berbicara, berfikir dan bertindak dengan
cara yang berbeda. Inti dari etnografi yaitu upaya untuk memperhatikan
makna dari setiap tindakan yang menimpa sesorang yang ingin dipahami,
mempelajari suatu budaya dengan mengamati orang lain, mendengarkan,
kemudian membuat kesimpulan. Dalam mendeskripsikan kebudayaan
baik emplisit maupun eksplisit daapt terungkap melalui perkataan baik
komentar maupun wawancara, karena bahasa menjadi alat utama dalam
menyebarkan kebudayaan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Selain itu bahasa menjadi bagian penting dalam penelitian lapangan,
karena untuk memudahkan dalam belajar melakukan etnografi dan
mendapatkan informasi. Dalam etnografi wawancara menjadi cara untuk
membuat orang berbicara dan memberikan informasi mengenai hal yang
mereka ketahui. ntuk mendeskripsikan dan menjelaskan keteraturan serta
berbagai variasi tingkah laku sosial.
Sebagai kesimpulan etnograf sendiri berasal dari kata ethos yaitu
suku atau bangsa dan graphein yaitu tulisan atau uraian. merupakan
sebuah tulisan  tentang etnis tertentu,yang biasanya di tulis oleh seorang
antropolog dan sebuah penelitian di lapangan dan merupakan gaya khas
sehingga pada perkembangannya kemudian etnografi  dianggap sebagai
metode penelitian, dan gaya menulis dan etnografi sebagai ilmu
pengetahuan. Etnografi sebagai metode peneitian merupakan cara

7
mengumpulkan fakta-fakta yang nantinya akan menjadi data saat berada
di lapangan dan sedangkan etnografi sebagai gaya penulisan upaya
mengabstraksikan data-data yang di peroleh selama di lapangan atas
dasar argumentasi yang bisa di pertanggung jawabkan. Dan etnografi
sebagai ilmu pengetahuan karena dengan mempelajari ilmu etnografi
salah satunya sendiri kita dapat mengetahui berbagai hal yang
sebelumnya tidak kita ketahui sehingga khususnya terkait tentang
kehidupan masyarakat dan masih banyak lagi.

Anda mungkin juga menyukai