❖Etnografi Realis
Etnografi realis merupakan pendekatan yang popular
dikalangan antropolog.Pendekatan ini berupaya
menggambarkan situasi budaya para partisipan secara
obyektif berdasarkan informasi yang diperoleh langsung dari
para partisipan di lapangan penelitian dan dipaparkan
dengan menggunakan sudut pandang orang ketiga (third
person point of view).
Ciri khas etnografis realis menurut Creswell
(2019)
1. a. Peneliti mengungkapkan laporan
penelitiannya melalui pandangan orang
ketiga berdasarkan data yang diperoleh
melalui pengamatan atas pertisipan dan
pandangan-pandangan mereka.
b. Peneliti tidak melihat refleksi pribadinya
dan berupaya bertindak hanya sebagai
peliput fakta-fakta.
2. a. Peneliti memaparkan data-data obyektif
dalam bentuk informasi yang terukur dan
bebas dari afiliasi politik dan penilaian
personal.
b. Peneliti boleh mengikutsertakan data-data
tentang kehidupan sehari-hari para partisipan
yang disusun dalam kategori standar
penggambaran kultural, seperti keluarga,
system status, jaringan social, dan lain-lain.
3. a. Peneliti mengungkapkan pandangan para
partisipan melalui kutipan penuturan mereka
yang diedit tanpa merubah makna.
b. Peneliti menyatakan interpretasinya
tentang gambaran kedua budaya yang diteliti
pada bagian akhir laporan
❖Etnografis Kritis
▪ Merupakan pendekatan penelitian yang digunakan
untuk membantu dan memberdayakan kelompok
masyarakatyang termarjinalisasi
▪ Etnografi kritis biasanya dilakukan oleh individu
berpikiran kritis yang melalui penelitiannya ingin
memberikan bantuan melawan ketidakadilan dan
penindasan.
Ciri khas etnografi kritis (Creswell, 2019)
1. Mempelajari isu-isu social tentang kekuasaan.
2. Penelitian diarahkan untuk menghentikan marginalisasi terhadap individu-
individu yang diteliti.
3. Etnografer kritis menyadari bahwa interpretasinya dipengaruhi oleh
kebudayaannya sendiri.
4. Etnografer menempatkan dirinya sebagai pemberdaya para partisipan
sehingga laporan penelitiannya memuat orientasi pada nilai-nilai,
pemberdayaan partisipan melalui peningkatan otoritas, dan tantangan
kepada status-quo.
5. Posisi etnografer yang tidak netral memungkinkan baginya untuk
menyarankan perubahan dalam masyarakat agar kelompok yang selama ini
terpinggirkan tidak lagi dimarginalkan.
6. 6. Laporan penelitian memuat daya yang variatif, berjenjang, fan
kontradiktif yang diperoleh dengan beragam metode.
Prosedur Penelitian Etnografi
• Penelitian etnografer berlangsung tidak secara linear,
melainkan dalam bentuk siklus.
• Berbagai tahapan, seperti pengumpulan data,
analisis data, dan interpretasi, dilakukan secara
simultan dan tidak diulang-ulang.
• Menurut Spradley (Prima, 2017) siklus penelitian
etnografi mencakup enam langkah: (1) pemilihan
proyek etnografi, (2) pengajuan pertanyaan, (3)
pengumpulan data, (4) perekaman data, (5) analisis
data, dan (6) penulisan laporan.