Anda di halaman 1dari 4

4.

         Karakteristik Penelitian Etnografi


Creswell dalam bukunya “Educational Research, planning, conducting and
evaluating quantitative and qualitative research” menyebutkan beberapa
karakter penelitian etnografi diantaranya:

a.  Cultural theme: Merupakan suatu budaya yang terimplementasikan atau


tergambarkan pada suatu grup atau komunitas tertentu (Spradley:1980b.)
b.   A Culture –sharing group: merupakan penelitian yang dapat
dilaksanakan pada 2 orang atau lebih yang memiliki kesamaan sikap,
perilaku dan bahasa. 
c.   Fieldwork: Dalam penelitian etnografi Fieldwork  bermakna tempat
dimana peneliti dapat menggabungkan data pada seting tempat dan lokasi
yang dapat dipelajari .
d.   Description in etnography: Merupakan gambaran terperinci dari obyek
yang dilakukan penelitian.
e.   A Context: merupakan seting tempat, situasi atau lingkungan yang
melingkupi kelompok budaya yang dipelajari.
f.   Researcher Reflexivity: Mengacu pada sebuah kondisi dimana seorang
peneliti dalam kondisi yang sadar dan terbuka atas perannya sebagai
peneliti yang dengannya dapat timbul rasa saling mempercayai antara
peneliti dan obyek yang ditelitinya.
5.         Jenis – Jenis Penelitian Etnografi
Menurut Creswell, para ahli banyak menyatakan mengenai beragam jenis
penelitian etnografi, namun Creswell sendiri membedakannya menjadi 2
bentuk yang paling popular yaitu Etnografi realis dan etnografi kritis.
Penjelasannya sbb : 

a.          Etnografi realis

Etnografi realis mengemukakan suatu kondisi objektif suatu kelompok dan


laporannya biasa ditulis dalam bentuk sudut pandang sebagai orang ke -3.
Seorang etnografi realis menggambarkan fakta detail dan melaporlan apa
yang diamati dandidengar dari partisipan kelompok dengan
mempertahankan objektivitas peneliti

b.         Etnografi kritis

Dewasa ini populer juga etnograi kritis. Pendekatan etnografi kritis ini
penelitian yang mencoba merespon isu-isu sosial yang sedang
berlangsung.misalnya dalam masalah jender/emansipasi, kekuasaan,
status quo, ketidaksamaan hak, pemerataan dsb.

Jenis-Jenis etnografi lainnya diungkapkan Gay, Mills dan Aurasian sbb:

–        Etnografi Konfensional: laporan mengenai pengalaman pekerjaan


lapangan yang dilakukan etnografer
–        Autoetnografi: refleksi dari seseorang mengenai konteks budayanya
sendiri

–        Mikroetnografi: studi yang memfokuskan pada aspek khusus dari


latar dan kelompok budaya

–        Etnografi feminis: studi mengenai perempuan dalam praktek budaya


yang yang merasakan pengekangan akan hak-haknya.

–        Etnografi postmodern: suatu etnografi yang ditulis untuk menyatakan


keprihatinan mengenai masalah-masalah sosial terutama mengenai
kelompok marginal.

–        Studi kasus etnografi: analisis kasus dari seseorang, kejadian,


kegiatan dalam perspektif budaya.

6.         Prosedur Penelitian Etnografi


Menurut Creswell, walau tidak ada satu cara saja dalam menititi etnografi
namum secara umum prosedur penelitian etografi adalah sbb:

a.       Menentukan apakah masalah penelitian ini adalah paling cocok


didekati dengan studi etnogafi. Seperti telah kita bahas sebelumnya bahwa
etnografi menggambarkan suatu kelompok budaya dengan mengekloprasi
kepercayaan, bahasa dan  perilaku (etnografi realis); atau juga mengkritisi
isu-isu mengenai kekuasaan, perlawanan dan dominansi (etnografi kritis).

b.      Mengidentifikasi dan menentukan lokasi dari kelompok budaya yang


akan diteliti. Kelompok sebaiknya gabungan orang-orang yang telah
bersama dalam waktu yang panjang karena disini yang akan diteliti adalah
pola perilaku, pikiran dan kepercayaan yang dianut secara bersama.

c.       Pilihlah tema kultural atau isu yang yang akan dipelajari dari suatu
kelompok. Hal ini melibatkan analisis dari kelompok budaya.

d.      Tentukan tipe etnografi yang cocok digunakan untuk memlajari


konsep budaya tersebut. Apakah etnografi realis ataukah etnografi kritis.

e.       Kumpulkan informasi dari lapangan mengenai kehidupan kelompok


tersebut. Data yang dikumpulkan bisa berupa pengamatan, pengukuran,
survei, wawancara, analisa konten, audiovisual,pemetaan dan penelitian
jaringan. Setelah data terkumpul data tersebut dipilah-pilah dan dianalisa.

f.       Yang terahir tentunya tulisan tentang gambaran atau potret


menyeluruh dari kelompok budaya tersebut baik dari sudut pandang
partisipan maupun dari sudut pandang peneliti itu sendiri.

Siklus penelitian etnografi


1)             Pemilihan suatu proyek etnografi

Siklus dimulai dengan pemilihan suatu proyek etnografi kemudian peneliti


etnografi    mempertimbangkan ruang lingkup dari penyelidikan mereka.

2)             Pengajuan pertanyaan etnografi

Dalam sebuah etnografi seseorang dapat mengajukan sub-sub pertanyaan


yang berhubungan dengan (1) suatu deskripsi tentang konteks, (2) analisis
tentang tema-tema utama, dan (3) interpretasi perilaku cultural.

3)             Pengumpulan data etnografi

Cara pengumpulan data adalah denngan cara observasi partisipan, anda


akan mengamati aktivitas orang, karakteristik fisik situasin social, dan apa
yang akan menjadi bagian dari tempat kejadian selama pelaksanaan
pekerjaan lapangan, apakah seseorang mempelajari sebuah desa suku
tertentu untuk satu tahun atau pramugari pesawat udara untuk beberapa
bulan, jenis observasi akan berubah.

4)             Pembuatan Rekaman Etnografi

Tahap ini mencakup pengambilan cacatan lapangan, pengambilan foto,


pembuatan peta, dan penggunaan cara-cara lain untuk merekam observasi
anda.

5)             Analisis data Etnografi

Terdapat Empat Jenis Analisis:


a)      Analisis domain

b)      Memperoleh gambaran umum dan menyeluruh dari objek


penelitianatau situasi social.

c)      Analisis Taksonomi

d)     Menjabarkan domain-domain yang dipilih menjadi lebih rinci


untuk    mengetahui struktur internalnya.

e)      Analisis komponensial

f)       Mencari ciri spesifik pada setiap struktur internal dengan


cara  mengontraskan antarelemen.

g)      Analisis tema budaya


h)      Mencari hubungan di antara domain dan hubungan dengan
keseluruhan, yang selanjutnya dinyatakan ke dalam tema-tema sesuai
dengan fokus dan subfokus penelitian.

6)             Penulisan sebuah Etnografi

        Penulisan sebuah etnografi memaksa penyelidik ke dalam suatu jenis


analisis yang lebih intensif. Peneliti etnografi hanya dapat merencanakan
dari awal perjalanan penyeledikan mereka kedalam pegertian yang paling
umum.

Anda mungkin juga menyukai