Pengertian Etnografi
Etnografi merupakan suatu metode penelitian ilmu sosial. Di mana titik
fokus penelitiannya dapat meliputi studi intensif budaya dan bahasa,
bidang atau domain tunggal, ataupun gabungan metode historis,
observasi, dan wawancara.
Rancangan penelotian etnografi adalah prosedur penelitian kualitatif
untuk menggambarkan, menganalisis, dan menafsirkan suatu pola
kelompok berbagai budaya yang dilakukan bersama baik perilaku,
keyakinan dan bahasa yang berkembang dari waktu kewaktu. (John W.
Creswell, 2008:473)
Etnografi adalah suatu bentuk penelitian yang berfokus pada makna
sosiologi melalui observasi lapangan tertutup dari fenomena
sosiokultural. Emzir (2011: 143)
2. Asumsi Dasar Penelitian Etnografi
Beberapa asumsi dasar penelitian etnografi yang dikemukakan oleh
Emzir (2011: 148-149) adalah sebagai berikut : 1) Etnografi
mengasumsikan kepentingan penelitian yang prinsip utamanya
dipengaruhi oleh pemahaman kultural masyarakat. 2) Penelitian
etnografi mengasumsikan suatu kemampuan mengidentifikasi
masyarakat yang relevan dengan kepentingannya. 3) Dengan
penelitian etnografi peneliti diasumsikan mampu memahami
kelebihan kultural dari masyarakat yang diteliti, meguasai bahasa
atau jargon teknis dari kebudayaan tersebut dan memiliki temuan
yang didasarkan pada pengetahuan komprehensif dari budaya
tersebut.
3. Prinsip-Prinsip Metodologi Penelitian Etnografi
Hammersley (1990) dalam Genzuk (2005: 3) yang tersaji dalam
buku Emzir“Metodologi Penelitian Pendidikan Kualitatif dan Kuantitatif”
(2011: 149-152) menyatakan 3 prinsip metodologis yang digunakan
dalam corak metode etnografi diantaranya:
a. Naturalisme : ini menggambarkan bahwa penelitian etnografi yang
dijalankan bertujuan untuk menangkap suatu karakter yang
muncul secara alami dan didapatkan melalui kontak langsung,
bukan melalui interfensi atau rekayasa eksperimen.
b. Pemahaman: yang menjadi landasan utama disini adalah bahwa
tindakan manusia berbeda dari perilaku objek fisik. Tindakan
tersebut tidak hanya tanggapan stimulus namun juga interpretasi
terhadap suatu stimulus. Untuk itu meneliti latar budaya yang
lebih dikenal lebih baik dari pada meneliti yang masih asing agar
terhindar dari resiko kesalahpahaman budaya.
c. Penemuan: Penelitian etnografi merupakan penelitian yang
didasari oleh penemuan sang peneliti. Ini merupakan bentuk
otentik sebuah penelitian dimana suatu fenomena dikaji tidak
hanya berdasar pada serangkaian hipotesis yang mungkin bisa
saja terjadi kegagalan namun menjadi nyata setelah dibutakan
oleh asumsi yang dibangun ke dalam hipotesis tersebut.
4. Karakteristik Penelitian Etnografi
Creswell dalam bukunya “Educational Research, planning,
conducting and evaluating quantitative and qualitative research”
menyebutkan beberapa karakter penelitian etnografi diantaranya:
a. Etnografi realis
Dewasa ini populer juga etnograi kritis. Pendekatan etnografi kritis ini
penelitian yang mencoba merespon isu-isu sosial yang sedang
berlangsung.misalnya dalam masalah jender/emansipasi, kekuasaan,
status quo, ketidaksamaan hak, pemerataan dsb.