MAKALAH
OLEH
NIM 190422627657
FAKULTAS EKONOMI
NOVEMBER 2019
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan
sebaik-baiknya. Makalah Hubungan Kebudayaan dengan Pancasila ini dibuat guna untuk memenuhi
tugas matakuliah Pendidikan Pancasila yang dibina oleh Bpk. ABD. MU’ID ARIS SHOFA, S.Pd, M.Sc.
Ucapan terimakasih saya sampaikan pada seluruh pihak yang namanya tidak dapat saya sebutkan
satu per satu, yang telah membantu memeberikan masukan dalam penyusunan makalah
Hubungan Kebudayaan dengan Pancasila ini.
Segala upaya telah dilakukan untuk menyusun Makalah Hubungan Kebudayaan dengan
Pancasila ini, namun bukan mustahil dalam makalah ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan.
Oleh karena itu, saya mengharapkan saran dan komentar dari para pembaca yang dapat dijadikan
masukan dalam menyempurnakan makalah ini di masa yang akan datang.
Semoga makalah ini bermanfaat tidak hanya bagi para sivitas akademika Universitas Negeri
Malang, tetapi juga bagi semua pihak diluar sivitas Universitas Negeri Malang yang juga
memanfaatkan makalah ini untuk bahan reverensi.
PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara yang terkenal dengan keaneragamannya mulai dari agama,
suku dan budayanya. Keaneragaman ini lah yang dapat menjadi nilai tambah untuk
memperkenalkan indonesia ke kancah internasional. Karena, keberagaman ini lah yang menjadi
daya tarik tersendiri bangsa lain untuk mempelajarinya. Terutama pada kebudayaan yang dimiliki
Indonesia. Terbukti dengan adanya kasus pengakuan kebudayaan Indonesia oleh negara lain.
Pancasila pada hakekatnya merupakan penggalian dari bangsa Indonesia sendiri, yang
berupa nilai-nilai dan unsur-unsur mulai dari adat istiadat maupun religi. Karena Pancasila
merupakan warisan bangsa, maka sudh sepatutnya kita jaga. Dalam makalah ini saya ingin
membahan bagaimana hubungan nilai kebudayaan dengan Pancasila.
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PANCASILA
Pancasila merupakan ideolgi atau dasar negara Indonesia yang dirumuskan oleh
tokoh-tokoh pendiri bangsa. Kata Pancasila ini berasal dari bahasa sansekerta yaitu panca
yang berarrti lima dan sila berarti assas. Istilah Pancasila sendiri terdapat dalam buku
Sutasoma karangan Empu Tantular dan buku Nagarakertagama karangan Empu Prapanca,
sejak zaman Majapahit atau sekitar abad XIV.
Lima sila penyusun Pancasila antara lain adalah Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia, dan tercantum pada alinea ke-4 Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.