ETHNOGRAPHY
1.Pengertian Ethnography
1. Richards dkk(1985)
3. Wolcott (1977)
Defenisi penelitian etnografi adalah suatu metode khusus atau suatu set
metode yang didalamnya ada berbagai bentuk yang memilikki
karakteristik tertentu,termasuk partisipasi etnografer,memahami dan
mengikuti kehidupan sehari-hari dari seseorang dalam periode yang
lama ,melihat apa yang terjadi,mendengarkan apa yang
dikatakan ,bertanya kepada mereka dan pada kenyataannya
mengumpulkan data apa saja yang di dapatkan.
1. Holistik
Artinya peneliti harus memelikki empati dan melakukan
identifikasi terhadap kelompok .sehingga perihal inilah si peneliti
harus hidup seperti orang local yang mampu mengidentifikasi
interaksi sosial ,perilaku,dan presepyang terjadi dalam
kelompok ,tim,organisasi ,dan komunitas yang akan diteliti.
2. Semiotik
Artinya peneliti memeriksa bentuk simbolis yang digunakan oleh
orang-orang dan menganalisanya sehubungan dengan seluruh
budaya yang berkembang dalam suatu kelompok .
3. Kritis
Artinya peneliti mencoba mengungkap apa yang biasanya
bersembunyi dan tidak terucapkan dalam budaya dan mencari
asumsi .Sehingga keberadaan peneliti dalam berpatisipasi dalam
masyarakat dalm jangka panjang dan mendokumentasikan
pengaturan sosial dan sistem kepercayan masyarakat.
1) Etnografi Realis
2) Studi Kasus
3) Etnografi Kritis
Case Study dilakukan dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui suatu
kasus yang terdiri dari unit tunggal. Unit tunggal yang dimaksud dapat berarti satu
orang, sekelompok penduduk yang terkena suatu masalah, atau sekelompok
masyarakat di suatu daerah. Unit yang menjadi kasus tersebut secara mendalam
dianalisis, baik dari segi yg berhubungan dengan keadaan kasus itu sendiri, faktor-
faktor yang mempengaruhi, kejadian-kejadian khusus yang muncul sehubungan
dengan kasus, maupun tindakan dan reaksi kasus terhadap suatu perlakuan
tertentu. Meskipun dalam case study ini yang diteliti hanya berbentuk unit
tunggal, namun dianalisis secara mendalam meliputi aspek yang cukup luas, serta
penggunaan berbagai teknik secara integratif.
Namun demikian, hasil penelitian case study ini masih perlu dikaji ulang dengan
menggunakan jumlah Sampel yang lebih banyak agar data yang dianalisa semakin
representatif sehingga lebih dapat digeneralisasikan.
2.Yin(1996)
3.Tellis (1997)
4. Bimo Walgito(2010)
5. Feagin,Orum,dan Sjoberg
Studi kasus adalah jenis metode penelitian yang
bersifat multi-perspectival analyses, yaitu peneltiian yang
membutuhkan adanya analisa dari berbagai sudut pandang dan
bukan berfokus pada individu yang menjadi objek penelitian
saja.Peneliti harus memperhatikan aspek-aspek lain seperti
kelompok yang relevan dengan individu terkait dan memiliki
interaksi satu sama lain, untuk dapat memberikan kekuatan pada
mereka yang lebih lemah (powerless) dan tidak bisa
menyampaikan pendapat (voiceless).
a. Eksplanatori
Studi kasus eksplanatori bertujuan untuk menjawab pertanyaan
‘bagaimana’ atau ‘mengapa’, ketika peneliti hampir tidak memiliki kendali
atas peristiwa yang dijelaskan. Jenis studi kasus ini berfokus pada
fenomena dalam konteks situasi kehidupan nyata. Misalnya, pengaruh
peristiwa politik atau ekonomi pada perang dan krisis global.
Pada dasarnya, studi kasus eksplanatori adalah 1 + 1 = 2. Hasilnya tidak
cocok untuk interpretasi. Sebuah studi kasus dengan seseorang atau
kelompok tidak akan jelas, karena dengan manusia, akan selalu ada
variabel. Selalu ada varian kecil yang tidak bisa dijelaskan. Tujuan dari
studi kasus ekplanatori adalah untuk lebih menunjukkan data dan deskripsi
investigasi kasual.
b. Eksplorati
Studi kasus eksplorasi bertujuan untuk menemukan jawaban atas
pertanyaan ‘apa’ atau ‘siapa’.Metode pengumpulan data studi kasus
eksplorasi sering disertai dengan metode pengumpulan data tambahan
seperti wawancara, kuesioner, eksperimen, dan lain-lain.
Studi kasus eksplorasi biasanya merupakan pendahulu untuk
proyek penelitian berskala besar yang formal. Studi kasus ini digunakan
untuk memberikan lebih banyak informasi latar belakang daripada studi
kasus biasa, untuk membandingkan hasil dengan lebih baik, dan untuk
memungkinkan para peneliti mendedikasikan lebih banyak waktu untuk
mempelajari informasi yang diperlukan untuk percobaan atau kasus
mereka.
c. Deskriptif
Selain itu, penelitian ini juga bisa hanya menggunakan satu kasus
(lokasi), tetapi dengan banyak isu yang diteliti. Penelitian ini juga bisa
bersifat sangat kompleks, sebab terfokus pada banyak isu atau
perhatian dan menggunakan banyak kasus untuk menjelaskannya.
Sedangkan secara lebih spsifik, berikut ini tujuan studi kasus pada beberapa
bidang ilmu, antara lain:
1. Tujuan di balik studi kasus psikolog adalah mencari informasi mendalam
tentang otak manusia, perilaku, atau pemikiran kognitif.
2. Tujuan studi kasus sosiolog akan serupa dengan psikolog, kecuali yang
melihat ke dalam perilaku atau interaksi di dalam, antara, atau di sekitar
komunitas, kelompok, atau organisasi.
Studi kasus biasanya digunakan dalam penelitian ilmu sosial dan pengaturan
pendidikan. Sebagai contohnya;
A. Penelitian Psikologis
V. NARRATIVE RESEARCH
1. Clandinin(2007)
Penelitian naratif adalah laporan penelitian bersifat narasi
yang menceritakan urutan serangkaian peristiwa secara terperinci.
Pada desain penelitian naratif, peneliti berupaya untuk
menggambarkan kehidupan individu, mengumpulkan cerita tentang
kehidupan orang-orang, dan menuliskan cerita tentang pengalaman
individu.
3. cresswell(2012)
Penelitian naratif adalah bentuk khas dari penelitian
kualitatif, biasanya berfokus pada studi satu orang atau individu
tunggal dan bagaimana individu itu memberikan makna terhadap
pengalamannya melalui cerita-cerita yang disampaikan,
pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan
cerita, dimana pelaporan pengalaman individu, dan membahas arti
pengalaman itu bagi individu.
4.Ciri Penelitian Narrative Research
Ada karakteristik utama yang penting dalam penelitian naratif, antara lain:
1. Autobiografi
2. Biografi
3. Riwayat hidup
5. Cerita Pribadi
6. Interview
7. Dokumen pribadi
8. Sejarah hidup
9. Etnografi
10. Autoetnografi
11. Etnopsikologi
1. Analisis Narasi
Analisis narasi biasa dikatakan sebagai sebuah paradigma dengan cara berpikir
untuk membuat deskripsi tema yang tertulis dalam cerita atau taksonomi.
2. Analisis Naratif
Banyak studi naratif hanya meneliti satu individu tetapi beberapa individu dapat
dipelajari juga. Pilih individu yang dapat memberikan pemahaman tentang
masalah ini. Pilih dengan hati-hati orang ini berdasarkan pengalaman mereka
Selain pada subjek penelitian secara lisan berbagi cerita mereka melalui
percakapan atau wawancara, teks lapangan juga memberikan informasi tentang
mereka. Contohnya saja termasuk pada entri jurnal internasional atau buku harian,
surat yang dikirim oleh individu, foto, kotak memori (memory boxes), dan cerita
yang diperoleh melalui teman atau anggota keluarga.
Laporan yang akurat dalam penggunaan penelitian ini tentusaja sangat penting
untuk melestarikan cerita. Berunding dengan individu dan mencari bukti yang
sesuai akan melindungi kredibilitas cerita.
1. Pendidikan