b. Antropologi Budaya
Ahli antropologi budaya mempelajari manusia berdasarkan
kebudayaannya. Kebudayaan adalah peraturan-peraturan atau norma-
norma yang berlaku didalam masyarakat, dan berhubungan dengan
perilaku yang dipelajari turun-temurun dari generasi yang satu kepada
generasi berikutnya. Yang membedakan antropologi budaya dari ilmu-
ilmu lainnya ialah perhatiaannya terhadap masyarakat-masyarakat non
barat. Titik berat yang oleh antropologi budaya diletakkan pada studi
kebudayaan prasejarah atau kebudayan non barat yang lebih baru, sering
membawa kesimpulan-kesimpulan yang membantah pendapat lama yang
terbentuk melalui studi tentang masyarakat barat.
Antropologi budaya dapat dibagi menjadi 3 cabang :
1. Arkeologi
Adalah cabang antropologi budaya yang mempelajari benda-benda
dengan maksud untuk menggambarkan dan menerangkan perilaku
manusia. Sebagian besar perhatiannya dipusatkan pada masa lampau
manusia, sebab apa yang tertinggal dari masa lampau itu sering hanya
berupa benda dan bukan gagasan.[4]
2. Linguistic
Adalah cabang antropologi budaya yang mengadakan studi tentang
bahasa-bahasa manusia. Linguistic dapat berupa deskripsi sesuatu
bahasa (cara membentuk kalimat atau mengubah kata kerja) atau
sejarah bahasa-bahasa (cara bahasa-bahasa berkembang dan saling
memengaruhi sepanjang waktu).
3. Etnologi
Adalah cabang antropologi budaya yang memusatkan perhatiannya
kepada kebudayaan-kebudayaan jaman sekarang dan mengkhususkan
diri kepada perilaku manusia sebagaimana yang dapat disaksikan,
dialami, dan didiskusikan dengan orang-orang yang kebudayaannya
hendak dipahami. Pendekatan tersebut ialah etnografi.