5. Menurut Hymes(1974),
Istilah etnografi komunikasi sendiri menunjukkan cakupan kajian berlandaskan etnografi dan
komunikasi.. Cakupan kajian tidak dapat dipisah-pisahkan, misalnya hanya mengambil hasil-
hasil kajian dari linguistik, psikologi, sosiologi, etnologi, lalu menghubung-hubungkannya.
Fokus kajiannya hendaknya meneliti secara langsung terhadap penggunaan bahasa dalam
konteks situasi tertentu, sehingga dapat mengamati dengan jelas pola-pola aktivitas tutur, dan
kajiannya diupayakan tidak terlepas (secara terpisah-pisah), misalnya tentang gramatika
(seperti dilakukan oleh linguis), tentang kepribadian (seperti psikologi), tentang struktur
sosial (seperti sosiologi), tentang religi (seperti etnologi), dan sebagainya. Dalam kaitan
dengan landasan itu, seorang peneliti tidak dapat membentuk bahasa, atau bahkan tutur,
sebagai kerangka acuan yang sempit. Peneliti harus mengambil konteks suatu komunitas
(community), atau jaringan orang-orang, lalu meneliti kegiatan komunikasinya secara
menyeluruh, sehingga tiap penggunaan saluran atau kode komunikasi selalu merupakan
bagian dari khasanah komunitas yang diambil oleh para penutur ketika dibutuhkan.
6. Wolcott (1977)
Menjelaskan, etnografi adalah suatu metode khusus atau satu set metode yang didalamnya
terdapat berbagai bentuk yang mempunyai karakteristik tertentu, termasuk partisipasi
etnografer, memahami dan mengikuti kehidupan sehari-hari dari seseorang dalam periode
yang lama, melihat apa yang terjadi, mendengarkan apa yang dikatakan, bertanya kepada
mereka, dan pada kenyataannya mengumpulkan data apa saja yang ada.
7. Spradley dalam Yad Mulyadi (1999),
Etnografi adalah kegiatan menguraikan dan menjelaskan suatu kebudayaan.
8. Koentjaraningrat (1985),
Etnografi adalah suatu deskripsi mengenai kebudayaan suatu suku bangsa.
9. Atkinson(1992),
Etnografi adalah diartikan sebagai penulisan budaya, deskripsi tertulis mengenai sebuah
budaya berdasarkan temuan-temuan di lapangan.
10. MenutitRichards,
Etnografi adalah kajian tentang kehidupan dan kebudayaan suatu masyarakat atau etnik,
misalnya tentang adat istiadat, kebiasaan, hukum, seni, religi dan bahasa. Kajian
perbandingan tentang kebudayaan dari berbagai masyarakat atau kelompok.
2) David Hunter:
Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat
manusia.
3) Koentjaraningrat:
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan
mempelajari aneka warna-warna, bentuk fisik suatu masyarakat serta kebudayaan-
kebudayaan yang dihasilkan. Dari definisi-definisi tersebut dapat disusun pengertian
sederhana antropologi, yaitu ilmu yang mempelajari umat manusia dari segi keanekaragaman
fisik dan kebudayaan yang dihasilkan sehingga setiap manusia yang satu dengan yang
lainnya berbeda-beda.
5) Tulian Darwin.
Antropologi fisik yang berkembang secara pesat dengan melakukan sebuah penelitian-
penelitian terhadap asal mula dan juga perkembangan manusia. Manusia yang asalnya adalah
monyet, dikarenakan makhluk hidup yang mengalami evolusi. Antropologi ingin
membuktikan dengan melakukan berbagai macam penelitian terhadap kera dan juga monyet
di seluruh indonesia.
8) Yuni Sare.
Melalui buku paket yang diterbitkan oleh Grasindo kelas 12 / XII SMA / MA, pada halaman
5 buku paket, Yuni Sare mencoba menjelaskan bahwa : “Antropologi adalah ilmu yang bisa
mengasaha kepekaan hati sekaligus menantang keterbukaan berpikir”
9) Antony Reid.
Dalam bukunya yang berjudul “ANTOPOLOGI MENGUNGKAP KERAGAMAN
BUDAYA” yang dikarangnya. Beliau mendevinisikan tentang arti Antropologi pada
Halaman 9. Menurut Antony Reid : “Antropologi adalah Suatu rumpun ilmu yang
menjadikan berbagai macam cara hidup manusia dengan berbagai macam tindakannya
sebagai objek penelitian dan sebagai bahan analisis”
Disusun Oleh :
Nama : Via Retno Sari
NIM : 201702093A
2017/2018