Anda di halaman 1dari 21

ANTROPOLOGI BUDAYA

(Kuliah Pengantar)

Prita Kartika, M.Pd


Jumlah pertemuan tatap muka yang
direncanakan adalah 16 kali (berikut UTS
dan
UAS).
Nilai akhir dalam mata kuliah ini diperoleh
dari:
1. Presensi (min.70%) dan tugas
2. UTS
3. UAS
ANTROPOLOGI

Anhtropos (manusia) logos (ilmu)

Ilmu ttg manusia


Menurut Koentjaraningrat, Anthropologi
adalah ilmu yang mempelajari umat
manusia pada umumnya dengan
mempelajari aneka warna, bentuk fisik 
masyarakat serta kebudayaan yang
dihasilkan.
 Fase pertama (sebelum 1800)
Selama empat abad berselang. Dimulai sejak abad 15 hingga permulaan
abad ke 16, bangsa Eropa menularkan pengaruh besar terhadap
berbagai suku, bangsa, masyarakat hingga budaya setempat. Mereka
melakukan penjajahan di tiga benua, afrika, asia dan amerika. Ketika
bangsa Eropa menemukan suatu hal yang aneh, suatu hal-hal yang
baru di tempat jajahannya. Mereka mencurahkan pengalaman-
pengalaman yang mereka dapat ke sebuah tulisan. Kumpulan-
kumpulan tulisan itu disebut Etnographi. Terdapat beberapa pendapat
dalam segi sudut pandang seseorang dalam memaknainya. Mulai dari
beranggapan mereka (bangsa yang dijajah) adalah makhluk liar hingga
sebutan-cebutan keturunan iblis dilontarkan. Ada juga yang mencoba
mengumpulkan barang-barang antik lalu mengumpulkannya untuk
diperlihatkan ke semua orang.
Fase kedua (sekitar abad ke 19)
Pada pertengahan abad ke 19 ini, antropologi lebih
condong digunakan untuk mengklasifikasikan
tingkat-tingkat budaya dengan meneliti sejarah
penyebaran kebudayaan-kebudayaan di muka bumi.
Orang Eropa menganggap kebudayaan bangsa-
bangsa diluar Eropa adalah bangsa yang kuno.
Dengan mempelajarinya sama halnya mereka
mencari tahu sejarah penyebaran kebudayaan
manusia.
Karangan-karangan etnografi berdasarkan cara
berfikir evolusi masyarakat. Maknanya masyarakat
dan kebudayaan manusia berevolusi dengan sangat
lambat hingga memerlukan waktu yang sangat lama.
Fase ketiga (permualaan abad ke 20)
Pada permulaan abad ke-20, bahan-bahan etnografi
lebih difahami lagi demi mengetahui seluk-beluk
suatu bangsa, mempelajari kelemahan-kelemahannya
lalu menaklukannya. Masa ini memperlihatkan bahwa
disiplin ilmu Antropologi berperan aktif sebagai ilmu
terapan. Tujuannya hanya untuk mengetahui
pengertian masyarakat masa kini yang kompleks dan
berfungsi untuk menundukkan bangsa-bangsa lain
seperti benua Amerika, Asia dan juga Afrika yang
sudah ada dalam genggaman Eropa barat.
Fase keempat (sesudah kira-kira 1930)
Pada masa ini perkembangan antropologi bertambah pesat dan
luas. Bertambahnya pengetahuan yang lebih teliti dan
ketajaman dalam metode ilmiahnya sangat mengesankan.
Adanya perkembangan yang pesat ini mengakibatkan hilangnya
sedikit demi sedikit masyarakat primitif dan kebudayaan-
kebudayan kuno. Antropologi dimasa ini berperan dalam dua
hal yakni, dalam bidang akademik dan juga tujuan praktis.
Tujuan dalam bidang akademiknya berusaha untuk mencapai
pengertian manusia dengan mempelajari keragaman bentuk
fisik, masyarakat dan kebudayaannya. Sedangkan tujuan
praktisnya adalah mempelajari, memahami dan membangun
masayarakat suku bangsa.
Cabang Antropologi
Antropologi Fisik
 Ilmu/Studi/Kajian yang mempelajari tentang manusia
sebagai organisme biologis

 Paleoantropologi :  Somatologi :
 Ilmu yang mempelajari asal usul  Ilmu yang mempelajari
manusia dan evolusi manusia keberagaman ras manusia dengan
dengan meneliti fosil-fosil mengamati ciri-ciri fisik
Antropologi budaya melihat atau
mempelajari manusia yang berkaitan
dengan materi-materi kebudayaan seperti
misalnya, alat-alat hidup, perumahan,
kesenian, norma, perilaku dan lain
sebagainya yang ada dalam masyarakat.
Antropologi Budaya
Ilmu/Kajian/Studi yang mempelajari tentang manusia

sebagai makhluk budaya

Prehistori
◦ Ilmu yang mempelajari sejarah penyebaran dan
perkembangan semua kebudayaan manusia di bumi
sebelum manusia mengenal tulisan
Etnolinguistik
◦ Ilmu yang mempelajari pelukisan tentang ciri dan tata bahasa dan beratus-ratus
bahasa suku-suku bangsa yang ada di dunia / bumi
Etnologi
◦ Ilmu yang mempelajari kebudayaan manusia di dalam masyarakat suku bangsa di
seluruh dunia
Etnopsikologi
◦ Ilmu yang mempelajari kepribadian bangsa
Hubungan Antropologi dengan ilmu
lain
 Hubungan Antropologi dengan Sosiologi, yaitu
bagaimana manusia ditinjau dari aspek
sosialnya, seperti cara manusia berperilaku dan
berinteraksi satu sama lain yang dibatasi oleh
norma atau nilai tertentu
 Hubungan Antropologi dengan Psikologi, yaitu
bagaimana manusia ditinjau dari aspek
psikologisnya, seperti cara manusia berperilaku
dilingkungan keluarga dan lingkungan sosialnya
Hubungan Antropologi dengan Sejarah,
yaitu bagaimana manusia ditinjau dari
aspek asal usulnya, seperti cara manusia
hidup dari satu fase ke fase lainnya.
Hubungan Antropologi dengan Geografi,
yaitu bagaimana manusia ditinjau dari
aspek tata ruang bumi, seperti bagaimana
cara manusia menyesuaikan diri dengan
kondisi lingkungannya (cuaca, suhu,
iklim, dll
Hubungan Antropologi dengan Ekonomi,
yaitu bagaimana manusia ditinjau dari
aspek ekonomi, seperti bagaimana cara
manusia melakukan transaksi jual beli,
menukarkan uang, dsb
Hubungan Antropologi dengan Politik,
yaitu bagaimana manusia ditinjau dari
aspek kekuasaan dan kedudukan, seperti
bagaimana cara manusia berkuasa dan
mempertahankan kekuasaannya
berdasarkan adat istiadat setempat.
 Hubungan Antropologi dengan Ilmu Komunikasi
Para pakar Antropologi sepakat bahwa hubungan kedua
ilmu tersebut terletak pada bagaimana cara manusia
mencapai satu kesepakatan atau kesamaan pengertian
melalui bahasa dan simbol-simbol yang mereka
gunakan.
Contoh: Orang Indonesia dan orang Amerika saling
berjabat tangan ketika keduanya bertegur sapa.
Sedangkan Orang Korea dan Orang Jepang saling
membungkuk ketika keduanya bertegur sapa. Orang
Eskimo saling menempelkan hidung ketika keduanya
saling bertegur sapa
Perhatian Antropologi
Aspek-aspek itu menyangkut asal mula,
perkembangan, sifat, dan ciri-ciri manusia serta
kebudayaaannya
Bekas-bekas kebudayaan manusia zaman purba
yang dijadikan dasar untuk mempelajari manusia
jaman sekarang ini.
Seabad yang lalu Antropologi hanya tertarik
mempelajari kelompok-kelompok kecil
masyarakat, suku-suku, kebudayaan, kampung-
kampung sera minoritas
Sekarang Antropologi telah lebih maju dengan
mempelajari manusia dari berbagai segi atau
sudut. Banyaknya kekhususan/cabang
Antropologi tertentu.
Manfaat Mempelajari Antropologi
 Antropologi memadukan secara integratif tinjauan Fisik Biologis
dan Sosio-Budaya terhadap kehidupan manusia
 Antropologi melakukan kajian objek studinya, yaitu manusia,
secara menyeluruh (holistik), dimanapun dan kapanpun
 Secara umum kajian antropologi menyoroti konsep-konsep dan
metode pendekatan untuk memperoleh pemahaman tentang
manusia  menyangkut perilaku dan kebudayaan
 T.O. Ihromi menyatakan bahwa antropologi menguraikan :

◦ bagaimana perbedaan diantara bangsa-bangsa


◦ apa sebab bangsa-bangsa mempunyai ciri-ciri tertentu
MANUSIA SEBAGAI OBJEK
STUDI ANTROPOLOGI
 Objek dari antropologi menurut Kartika S. Hardjanti
(Materi Ajaran Antropologi pada Suspan Sesko
Angkatan tahun 2007) adalah manusia di dalam
masyarakat suku bangsa, kebudayaan dan prilakunya.
Ilmu pengetahuan antropologi memiliki tujuan untuk
mempelajari manusia dalam bermasyarakat suku
bangsa, berperilaku dan berkebudayaan untuk
membangun masyarakat itu sendiri.
 Antropologi secara etimologis berasal dari bahasa
Yunani. Kata Anthropos berarti mansia dan logos
berarti ilmu pengetahuan. Jadi, antropologi adalah
ilmu yang mempelajari manusia. Hal ini sesuai
dengan definisi yang diberikan oleh M.J. Herskovits
(1955). Dia mengatakan bahwa anthropology is the
science of man.
Pusat perhatian/tujuan antropologi ditujukan pada lima hal
berikut ini :
a. Masalah perkembangan manusia sebagai mahluk biologis.
b. Masalah sejarah terjadinya aneka warna mahluk manusia
dipandang dari sudut ciri-ciri tubuhnya.
c. Masalah sejarah asal, perkembangan, serta penyebaran
berbagai macam bahasa di seluruh dunia.
d. Masalah persebaran dari terjadinya aneka warna kebudayaan
manusia di seluruh dunia.
e. Masalah dasar dan aneka warna kebudayaan manusia dalam
kehidupan masyarakat dan suku-suku bangsa yang tersebar di
seluruh bumi pada zaman sekarang

Anda mungkin juga menyukai