Di Susun Oleh :
KEPERAWATAN
2015/2016
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah tentang ilmu dasar antropologi.
Makalah ilmiah ini saya telah susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.
Penyusun
1. KATA PENGANTAR
2. DAFTAR ISI
3. BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembuatan Makalah
4. BAB II : PEMBAHASAN
A. Definisi
B. Sejarah Pekembangan Ilmu Antropologi
C. Macam-macam Cabang Ilmu Antropologi
D. Bidang kajian antropologi
E. Pendekatan dalam antropologi
F. Metodologi dalam antropologi
G. Konsep dalam antropologi
H. Terori dalam antropologi
5. ANTROPOLOGI SOSIAL & BUDAYA
6. ANTROPOLOGI DI INDONESIA
7. RUANG LINGKUP
8. BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
9. DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
I. Latar belakang
I. Rumusan Masalah
1. Pengertian Ilmu Anthropologi ?
2. perkembangan anthropologi sosial di indonesia?
II. Tujuan
1. Untuk mengetahui ilmu anthropologi dasar.
2. Mengetahui perkembangan anthropologi sosial di indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Antropologi adalah suatu studi ilmu yang mempelajari tentang
manusia baik dari segi budaya, perilaku, keanekaragaman, dan lain
sebagainya. Antropologi adalah istilah kata bahasa Yunani yang berasal
dari kata anthropos dan logos. Anthropos berarti manusia dan logos
memiliki arti cerita atau kata.
Objek dari antropologi adalah manusia di dalam masyarakat suku bangsa,
kebudayaan dan prilakunya. Ilmu pengetahuan antropologi memiliki
tujuan untuk mempelajari manusia dalam bermasyarakat suku bangsa,
berperilaku dan berkebudayaan untuk membangun masyarakat itu sendiri.
A. Antropologi Fisik
1. Paleoantrologi adalah ilmu yang mempelajari asal usul manusia dan
evolusi manusia dengan meneliti fosil-fosil.
2. Somatologi adalah ilmu yang mempelajari keberagaman ras manusia
dengna mengamati ciri-ciri fisik.
B. Antropologi Budaya
1. Prehistori adalah ilmu yang mempelajari sejarah penyebaran dan
perkembangan budaya manusia mengenal tulisan.
2. Etnolinguistik antrologi adalah ilmu yang mempelajari suku-suku
bangsa yang ada di dunia / bumi.
3. Etnologi adalah ilmu yang mempelajari asas kebudayaan manusia di
dalam kehidupan masyarakat suku bangsa di seluruh dunia.
4. Etnopsikologi adalah ilmu yang mempelajari kepribadian bangsa serta
peranan individu pada bangsa dalam proses perubahan adat istiadat dan
nilai universal dengan berpegang pada konsep psikologi.
Di samping itu ada pula cabang ilmu antropologi terapan dan antropologi
spesialisasi. Antropology spesialisasi contohnya seperti antropologi
politik, antropologi kesehatan, antropologi ekonomi, dan masih banyak
lagi yang lainnya.
b. Pendekatan komparatif :
Kebudayaan masyarakat pra-aksara. Pendekatan komparatif juga merupakan
pendekatan yang unik dalam antropologi untuk mempelajari kebudayaan
masyarakat yang belum mengenal baca-tulis (pra-aksara). Para ilmuwan
antropologi paling sering mempelajari masyarakat pra-aksara karena 2 alasan
utama. Pertama, mereka yakin bahwa setiap generalisasi dan teori harus diuji pada
populasi-populasi di sebanyak mungkin daerah kebudayaan sebelum dapat
diverifikasi. Kedua, mereka lebih mudah mempelajari keseluruhan kebudayaan
masyarakat-masyarakat kecil yang relatif homogen dari pada masyarakat-
masyarakat modern yang kompleks. Masyarakat-masyarakat pra-aksara yang
hidup di daerah-daerah terpencil merupakan laboratorium bagi para ilmuwan
antropologi.
c. Pendekatan historic :
Pengutamaan asal-usul unsur kebudayaan. Pendekatan dan unsur-unsur historik
mempunyai arti yang sangat penting dalam antropologi, lebih penting dari pada
ilmu lain dalam kelompok ilmu tingkah laku manusia. Para ilmuwan antropologi
tertarik pertama-tama pada asal-usul historik dari unsur-unsur kebudayaan, dan
setelah itu tertarik pada unsur-unsur kebudayaan yang unik dan khusus.
c. Kompleks kebudayaan,
Seperangkat unsur kebudayaan yang mempunyai keterkaitan fungsional satu
dengan lainnya disebut kompleks kebudayaan. Sistem perkawinan pada
masyarakat indonesia adalah sebuah contoh kompleks kebudayaan.
d. Enkultrasi,
Adalah proses dimana individu belajar untuk berperan serta dalam kebudayaan
masyarakatnya sendiri.
e. Daerah kebudayaan (culture area)
Adalah suatu wilayah geografis yang penduduknya berbagi (sharing) unsur-unsur
dan kompleks-kompleks kebudayaan tertentu yang sama.
f. Difusi kebudayaan
Adalah proses tersebarnya unsur-unsur kebudayaan dari suatu daerah kebudayaan
ke daerah kebudayaan lain.
g. Akulturasi
Adalah pertukaran unsur-unsur kebudayaan yang terjadi selama dua kebudayaan
yang berbeda saling kontak secara terus menerus dalam waktu yang panjang.
h. Etnosentrisme
Adalah sikap suatu kelompok masyarakat yang cenderung beranggapan bahwa
kebudayaan sendiri lebih unggul dari pada semua kebudayaan yang lain.
i. Tradisi
Pada tiap masyarakat selalu terdapat sejumlah tingkah laku atau kepercayaan yang
telah menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat yang bersangkutan ddalam
kurun waktu yang panjang disebut dengan tradisi
j. Relativitas kebudayaan
Tiap kebudayaan mempunyai ciri-ciri yang unik, yang tidak terdapat pada
kebudayaan lainnya, maka apa yang dipandang sebagai tingkah laku normal
dalam kebudayaan mungkin dipandang abnormal dalam kebudayaan yang lain.
c. Teori Fungsionalisme
Teori ini dikembangkan oleh Bronislaw Malinowski (1884-1942) yang selama
Perang Dunia II mengisolir diri bersama penduduk asli pulau Trobrian untuk
mempelajari cara hidup mereka dengan jalan melakukan observasi berperanserta
(participant observation). Ia mengajukan teori fungsionalisme, yang berasumsi
bahwa semua unsur kebudayaan merupakan bagian-bagian yang berguna bagi
masyarakat di mana unsur-unsur tersebut terdapat. Dengan kata lain, pandangan
fungsional atas kebudayaan menekankan bahwa setiap pola tingkah-laku, setiap
kepercayaan dan sikap yang merupakan bagian dari kebudayaan suatu
masyarakat, memerankan fungsi dasar di dalam kebudayaan yang bersangkutan.
D. ANTROPOLOGI SOSIAL & BUDAYA
Kebudayaan
Percampuran, Pembudayaan,
dan Adaptasi
Perubahan Kebudayaan
Mempelajari peristiwa-peristiwa
manusia di masa lalu
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN-SARAN