Anda di halaman 1dari 5

DIAGNOSA KEPERAWATAN : KOPING INDIVIDUAL INEFEKTIF

Mungkin berhubungan dengan: Krisis situasioanal/ maturasional


Perubahan hidup beragam
Relaksasi tidak adekuat
Sistem pendukung tidak adekuat
Sedikit atau tak pernah olahraga
Nutrisi buruk
Harapan yang tidak terpenuhi
Kerja berlebihan
Persepsi tidak realistik
Metode koping tidak adekuat
Kemungkinan dibuktikan oleh: Menyatakan ketidakmampuan untuk
mengatasi atau meminta bantuan
Ketidakmampuan untuk memenuhi harapan
peran/kebutuhan dasar atau pemecahan
masalah
Perilaku merusak terhadap diri sendiri,
makan berlebihan, hilang napsu makan,
merokok/ minum berlebihan, cenderung
melakukan penyalahgunaan alkohol
Kelemahan/insomnia kronik. Ketegangan
otot, sering sakit kepala/leher,
kekuatiran/gelisah/cemas/tegangan emosi
kronik, depresi
HASIL YANG DIHARAPKAN/ Mengidentifikasi perilaku koping efektif
KRITERIA EVALUASI PASIEN dan konsekuensinya
AKAN: Menyatakan kesadaran kemampuan koping/
kekuatan pribadi
Mengidentifikasi potensial situasi stres dan
mengambil langkah
untukmenghindari/mengubahnya
Mendemostrasikan penggunaan
keterampilan/ metode koping efektif

Intervensi Rasional
Mandiri
Kaji keefektifan strategi koping dengan Mekanisme adaptif perlu untuk mengubah
mengobservasi perilaku, misal kemampuan pola hidup seseorang, mengatasi hipertensi
menyatakan perasaan dan perhatian, kronik, dan mengintegrasikan terapi yang
keinginan berpastisipasi dalam rencana diharuskan ke dalam kehidupan sehari-hari
pengobatan
Catat laporan gangguan tisur, peningkatan Manifestasi mekanisme kpoing maladaptif
keletihan, kerusakan konsentrasi, peka mungkin merupakan indikator marah yang
rangsang, penurunan toleransi sakit kepala, ditekan dan diketahui telah menjadi penentu
ketidakmampuan untuk utama TD diastolik
mengatasi/menyelesaikan masalah
Bantu pasien untuk mengidentifikasi stresor Pengenalan terhadap stresor adalah langkah
spesifik dan kemungkinan strategi untuk pertama dalam mengubah respons seseorang
mengatasinya terhadap stresor
Libatkan pasien dalam perencanaan Keterlibatan memberikan pasien perasaaan
perawatan dan beri dorongan partisipasi kontrol diri yang berkelanjutan,
maksimum dalam rencana pengobatan memperbaiki keterampilan koping, dan
dapat meningkatkan kerja sama dan regimen
terapeutik.
Dorong pasien untuk mengevaluasi Fokus perhatian pasien pada realitas situasi
prioritas/ tujuan hidup. Tanyakan seperti yang ada relatif terhadap padangan pasien
“apakah yang anda lakukan merupakan apa tentang apa yang diinginkan. Etika kerja
yang anda inginkan?” keras, kebutuhan untuk “kontrol” dan fokus
keluar dapat mengarah pada kurang
perhatian pada kebutuhan-kebuthan
personal
Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan Perubahan yang perlu harus diprioritaskan
mulai merencanakan perubahan hidup yang secara realitas untuk menghindari rasa tidak
perlu. Bantu untuk menyesuaikan, menentu dan tidak berdaya
ketimbang membatalkan tujuan
diri/keluarga

DIAGNOSA KEPERAWATAN: KURANG PENGETAHUAN


(KEBUTUHAN BELAJAR),
MENGENAI KONDISI, RENCANA
PENGOBATAN
Mungkin berhubungan dengan : Kurang pengetahuan/ daya ingat
Misinterpretasi informasi
Keterbatasan kognitif
Menyangkal diagnosa
Kemungkinan dibuktikan oleh: Menyatakan masalah
Meminta informasi
Menyatakan miskonsepsi
Mengikuti instruksi tidak akurat, inadekuat
kinerja prosedur
Perilaku tidak tepat atau eksagregasi, misal
bermusuhan, agitasi, apatis
HASIL YANG DIHARAPKAN/ Menyatakan pemahaman tentang proses
EVALUASI KRITERIA PASIEN penyakit dan regimen pengobatan
AKAN: Mengidentifikasi efek samping obat dan
kemungkinan komplikasi yang perlu
diperhatikan
Mempertahankan TD dalam parameter
normal
Tindakan/ intervensi Rasional
Mandiri
Kaji kesiapan dan hambatan belajar. Kesalahan konseps dan menyangkal
Termasuk untuk orang terdekat diagnosa karena perasaan sejahtera yang
sudah lama dinikmati mempengaruhi minat
pasien/orang terdekat untuk memperlajari
penyakit, kemajuan, dan progniosis. Bila
pasien tidak menerima realistas bahwa
membutuhkan pengobatan kontinu, maka
perubahan perilaku tidak akan
dipertahankan.
Tetapkan dan nyatakan batas TD normal. Memberikan dasar pemahaman tentang
Jelaskan tentang hipertensi dan efeknya peningkatan TD dan mengklarifikasi istilah
pada jantung, pembuluh darah, ginjal dan medis yang sering digunakan. Pemahaman
otak. batas TD tinggi dapat terjadi tanpa gejala
adalah ini untuk memungkinkan pasien
untuk melanjutkan pengobatan meskipun
terlihat sehat.
Hindari mengatakan TD “normal” dan Karena pengobatan untuk hipertensi adalah
gunakan istilah “terkontrol dengan baik” sepanjang kehidupan, maka dengan
saat menggambarkan TD pasien dalam batas penyampaian ide “terkontrol” akan
yang diinginkan membantu pasien untuk memahami
kebutuhan untuk melanjutkan
pengobatan/medikasi.
Bantu pasien dalam mengidentifikasi faktor- Faktor-faktor resiko ini telah menunjukan
faktor resiko kardiovaskuler yang dapat hubungan dalam menunjang hipertensi dan
diubah, misalkan obesitas, diet tinggi lemak penyakit kardiovaskuler serta ginjal
jenuh, dan kolesterol, pola hidup monoton,
merokok, dan minum alkohol (lebih dari 60
cc/hari dengan teratur), pola hidup penuh
stres
Atasi masalah dengan pasien untuk Faktor-faktor resiko dapat meningkatkan
mengidentifikasi cara dimana perubahan proses penyakit atau memperburuk gejala.
gaya hidup yang tepat dapat dibuat untuk Dengan mengubah pola perilaku yang
mengurangi faktor-faktor di atas “biasa/memberikan rasa ama” dapat sangat
menyusahkan. Dukungan, petunjuk dan
empati dapat meningkatkan keberhasilan
pasien dalam menyelesaikan tugas ini
Bahas pentingnya menghentikan merokok Nikotin meningkatkan pelepasan
dan bantu pasien dalam membuat rencana katekolamin, mengakibatkan peningkatan
untuk berhenti merokok frekuensi jantung, TD, dan vasokontriksi,
mengurangi oksigenasi jaringan, dam
meningkatkan beban kerja miokardium.
Beri penguatan pentingnya kerja sama Kurangnya kerjasama adalah alasan umum
dalam regimen pengobatan dan kegagalan terapi antihipertensi. Oleh
mempertahankan perjanjian tindak lanjut karenanya, evaluasi yang berkelanjutan
untuk kepatuhan pasien adalah penting
untuk keberhasilan pengobatan. Terapi yang
efektif menurunkan insiden stroke, gagal
jantung, gangguan ginjal dan kemnugkinan
MI
Instruksikan dan peragakan teknik Dengan mengajarkan pasien atau orang
pemantauan TD mandiri. Evaluasi terdekat untuk memantau TD adalah
pendengaran. Ketajaman penglihatan dan meyakinkan untuk pasien, karena hasilnya
keterampilan manual serta koordinasi memberikan penguatan visual/positif akan
pasien. upaya pasien
Bantu pasien untuk mengembangkan jadwal Dengan mengindividualisasikan jadwal
yang sederhana, memudahkan untuk minum pengobatan sehingga sesuai dengan
obat. kebiasaan/kebutuhan pribadi pasien dapat
memudahkan kerja sama dengan regimen
jangka panjang
Jelaskan tentang obat yang diresep Informasi yang adekuat dan pemahaman
bersamaan dengan rasional, dosis, efek bahwa efek samping (misal perubahan
samping yang diperkirakan serta efek yang suasana hati, peningkatan BB awal, mulut
merugikan dan idiosinkrasi, misalnya: kering) adalah umum dan sering
menghilang dengan berjalannya waktu
dengan demikian meningkatkan kerja sama
rencana pengobatan.
a. Diuretik. Minum dosis harian (atau a. Penjadwalan meminimalkan
dosis lebih besar) pada pagi hari berkemih pada malam hari
b. Ukur dan catat berat badan sendiri b. Indikator utama keefektifan terapi
pada jadwal teratur diuretik
c. Hindari/ batasi masukan alkohol c. Kombinasi efek vasodilatasi alkohol
dan efek penipisan valume dari
diuretik sangat meningkatkan resiko
hipotensi ortostatik
d. Beritahu dokter bila tak dapat d. Dehidrasi dapat terjadi dengan cepat
mentoleransi makanan atau cairan bila masukan kurang dan pasien
terus minum diuretik
e. Antihipertensi. Minum dosis yang e. Penghentian obat mendadak
diresepkan pada jadwal teratur, menyebabkan rebound hipertensi
hindari melalaikan dosis, mengubah yang dapat mengarah pada
atau melebihi dosis, dan jangan komplikasi berat
menghentikan tanpa memberitahu Ukur penurunan keparahan
pemberin asuhan kesehatan, bangun hipertensi ortostatik yang
dengan perlahan dari berbaring ke berhubugan dengan penggunaan
posisi berdiri, duduk untuk beberapa vasodilator dan diuretik
menit sebelum berdiri. Tidur dengan
kepala agak ditinggikan.
Sarankan untuk sering mengubah posisi, Menurunkan bendungan vena perifer yang
olahraga kaki saat berbaring dapat ditimbulkan oleh vasodilator dan
duduk/berdiri terlalu lama
Rekomendasikan untuk menghindari mandi Mencegah vasodilatasi yang tak perlu
air panas, ruang penguapan, dan dengan bahaya efek samping yaitu pingsan
penggunaan alkohol yang berlebihan dan hipotensi
Anjurkan pasien untuk berkonsultasi dengan Tindak kewaspadaan penting dalam
pemberi perawatan sebelum menggunakan pencegahan interaksi obat yang
obat-obatan yang diresepkan atau tidak kemungkinan berbahaya. Setiap obat yang
diresepkan mengandung stimulan saraf simpatis dapat
meningkatkan TD atau dapat melawan efek
antihipertensi.
Instruksikan pasien tentang peningkatan Diiretik dapat menurunkan kadar kalium.
masukan makanan/ cairan tinggi kalium, Penggatian diet lebih baik daripada obat dan
misalkan jeruk, pisang, tomat, kentang, semua ini diperlukan untuk memperbaiki
aprikot, korma, buah ara, kismis. Gatorade, kekurangan. Beberpa penelitian menunjukan
sari buah jeruk, dan minuman yang bahwa mengkonsumsi kalium 400-2000 mg
mengandung tinggi kalsium, misalnya susu per hari dapat menurunkan TD sistolik dan
rendah lemak, yogurt atau tambahan diastolik. Memperbaiki kekirangan minerak
kalsium sesuai indikasi

Anda mungkin juga menyukai