Dosen Pengampu:
Di Susun Oleh :
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat
dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial tepat waktu. Tidak lupa shalawat serta salam
tercurah kepada Rasulullah SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.
Kami menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan
makalah. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami memohon maaf.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Antropologi 5
B. Konsep Antropologi 6
C. Tujuan dan Kegunaan Antropologi 6
D. Karakteristik Antropologi 7
E. Permasalahan Antropologi 7
A. Kesimpulan 9
B. Saran 10
DAFTAR PUSTAKA 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Dari tinjauan latar belakang tersebut, maka dapat kami kemukakan beberapa
rumusan masalah, diantaranya :
C. Tujuan
Tujuan yang hendak kami capai dalam penyusunan makalah ini adalah :
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Antropologi
Antropologi berasal dari bahasa Yunani anthropos yang berarti manusia dan
logos yang berarti wacana (bernalar, berakal) atau disebut ilmu. Secara
etimologis, antropologi berarti ilmu yang mempelajari manusia.
Dikutip dari Cambridge, antropologi adalah studi tentang ras manusia, budaya
dan masyarakatnya dan perkembangan fisiknya.
1. Antropologi Biologi
Antropologifisikadalahbagiandariantropologiyangmencobamemaham
isejarahterjadinyaberagammakhlukmanusiaberdasarkanciri-
ciritubuhnya,yaitusecarafenotipikdangenotifik.
Paleoantropologiadalahilmubagianyangmenelitiasal-
usulatauterjadinyaevolusimanusia,yangmenggunakanfosilmanusia.
2. Antropologi Budaya
Bagian dari antropologi yang mencoba memahami:
Makhlukmanusiadilihatdaridaftarkata-
5
katadandeskripsitentangciridantatabahasadariberatus-
ratusbahasasukubangsadiberbagaitempatdimukabumimaupunbahankebudayaansukuban
gsa
Sejarahperkembangandanpenyebaransemuakebudayaanmanusiasebelummanusiamenge
naltulisan
B. Konsep Antropologi
1. Kebudayaan, kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya
manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dimiliki manusia dengan
belajar.
2. Tradisi, tradisi adalah adat- istiadat atau kebiasaan yang turun temurun yang masih
dijalankan di dalam masyarakat.
3. Ras dan Etnis, tradisi adalah adat- istiadat atau kebiasaan yang turun temurun yang
masih dijalankan di dalam masyarakat. Sementara etnis menekankan perbedaan
antar-manusia berdasarkan bahasa dan budaya
4. Relativisme Kebudayaan, Relativisme budaya adalah pandangan yang menyatakan
bahwa semua keyakinan, adat istiadat, dan etika bersifat relatif bagi setiap orang,
tergantung konteks sosialnya sendiri.
Tujuan Praktis Antropologi ingin mengetahui serta mempelajari manusia dalam aneka
warna masyarakat, suku bangsa guna membangun masyarakat itu sendiri. Misalnya bentuk
kulit, gaya bahasa dan lain sebagainya.
6
C. Karakteristik Antropologi
D. Permasalahan Antropologi
1. Budaya
Permasalahan-permasalahan sering muncul karena interaksi kita terhadap
lingkungan luar kita. lingkungan kita terdiri dari manusia dan benda-benda disekitar
kita. dalam kehidupan, manusia tidak bisa hidup dengan sendirinya. Pasti ada campur
tangan orang lain dalam hidup kita sebagai manusia. Saat kita belum terlahir di dunia,
kita sudah berinteraksi dengan ibu yang mengandung dan ayah yang memberi kita kasih
sayang. Namun permasalahannya semakin banyak kita berurusan dengan lingkungan
baik dengan manusianya mau pun benda-bendanya, maka semakin kompleks pula kita
akan bermasalah. Permasalahan yang kita hadapi bermacam-macam. Kadang
permasalahan yang ada menurut kita pribadi benar sementara menurut lingkungan kita
salah. Hal seperti ini yang menimubulkan konflik. Jika tidak di atasi, maka
permasalahan yang ada akan semakin kacau.
Maka dari itu dibutuhkan suatu aturan yang mengatur kita manusia sebagai
individu dapat berbaur pada lingkungan kita tanpa adanya permasalah. Aturan tersebut
dalam masyarakat biasa disebut dengan norma. Norma sendiri fungsi utamanya adalah
mengatur dan mengontrol hubungan atau interaksi antar individu-kelompok, kelompok-
kelompok, dan individu-individu.
Berbicara masalah norma, norma tidak terlepas dengan yang namanya budaya
masyarakat itu sendiri. budaya itu tercipta dari suatu individu yang menganggap suatu
kebisaan hidup berniali baik, maka akan menghasilkan kesepakatan umum antar
masyarakat. Sehingga kesepakatan itu dianggap sudah menjadi kebiasaan yang mendarah
daging dan akhirnya menjadi sebuah budaya dalam masyarakat. Maka dari itu, budaya
dapat dikatakan sebagai alat pengontrol masyarakat.
2. Tradisi
7
agama,ataupun perbedaan etnik yang terdapat dalammasyarakat tersebut tentu tidak
dipermasalahkan jikamasyarakat sadar akan budayatradisinya. Untuk itu, budaya
toleransi, persatuan,dan persaudaraan yang pernah ada dalam kehidupanmasyarakat
tersebut perlu dibangun kembali.
Oleh karena itu Konflik yang telah terjadi harus dikelola dan kemu-dian
diubah menjadi suatu kekuatan bagi perubahanyang positif. Konflik itu harus dimaknai
sebagai suatujalan atau sarana menuju perubahan masyarakat. Un-tuk itu, pengelolaan
konflik menjadi sesuatu yang ber-nilai positif, tentunya harus dilakukan pencarian stra-
tegi berupa upaya yang dilakukan agar konflik dapatdiminimalisasi
Pada kasus kerusuhan pengunjuk rasa dalam protes di Manokwari, Papua Barat
menyatakan alasan mereka turun ke jalan, aksi yang berakhir rusuh, karena antara lain
pernyataan negatif, , "Kami orang Papua dikatakan sebagai monyet."
4. Relativisme Kebudayaan
Contohnya :
Pada bulan Januari 2002, ketika Presiden Bush menyebut negara teroris sebagai "poros
kejahatan," para relativis budaya begitu tersinggung. Bahwa ada masyarakat yang
menyebut masyarakat lain sebagai masyarakat yang "jahat" adalah kekejian bagi para
relativis tersebut. Gerakan saat ini yang lebih tertarik "memahami" Islam radikal –
ketimbang melawannya – merupakan tanda bahwa relativisme semakin merajalela.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara umum dapat disimpulkan bahwa antropologi merupakan studi tentang orang-
orang di seluruh dunia, sejarah evolusi manusia, perilaku, bagaimana manusia
beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda, berkomunikasi dan bersosialiasi
satusama lain.
Antreopologi memiliki beberapa konsep seperti, kebudayaan, tradisi, ras dan etnik,
serta relativisme kebudayaan.
Dilihat dari kajian ilmu antropologi memiliki beberapa kriteria seperti, mempunyai ciri-
ciri biologis manusia, antropologi dikenal sebagai ilmu yang mempelajari makhluk
manusia (humankind) di mana pun dan kapan pun, dan mempunyai hubungan antara
kebudayaan.
9
B. Saran
dengan antropologi.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/15/133613469/antropologi-definisi-obyek-
fungsi-tujuan-dan-manfaatnya?page=all
https://repository.unimal.ac.id/1916/1/MATERI%20AJAR%20PENGANTAR%20ANT
ROPOLOGI%20(GANJIL%202015).pdf
https://slideplayer.info/slide/13661732/
https://www.kompasiana.com/daishg/56fe814da123bd2d091a9db5/ruang-lingkup-
antropologi-dan-pentingnya-antropologi?page=all
https://www.kompasiana.com/khasdyah/54f7fa7da33311fc208b4cb0/budaya-
masyarakat-dalam-antropologi
http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=764501&val=12406&title=
Strategi%20Alternatif%20Pemecahan%20Konflik%20Melalui%20Pembinaan%20Nil
ai-Nilai%20Kearifan%20Lokal%20dalam%20Tradisi%20Lisan
https://www.bbc.com/indonesia/media-49399008
https://m.liputan6.com/regional/read/4053450/5-rekomendasi-penyelesaian-gejolak-
papua
https://dekabopass2.blogspot.com/2015/08/makalah-antropologi-dalam-
perkembangan.html
11