PENGANTAR ANTROPOLOGI
1. Pertimbangan politik;
2. Menyangkut hubungan kebudayaan dan kekuasaan;
3. Menyangkut bahasa dalam antropogi budaya;
4. Prefensi dan pemikiran individual.
Dalam kajian antropologi budaya, kebudayaan seharusnya
ditempatkan tidak hanya sekedar menekankan pada aspek estetika atau
humanis melainkan juga aspek politik. Dalam antropologi budaya
banyak berhubungan erat dengan ilmu-ilmu social lainnya seperti
sosiologi, berbeda dengan antropologi fisik yang berhubungan dengan
ilmu-ilmu biologi.
Secara keseluruhan yang termasuk bidang-bidang khusus dalam
antropologi, selain antropologi fisik dan kebudayaan adalah
antropologi fisik , antropologi medis , antropologi pisikologis, dan
antropologi sosial. Antropologi ekonomi membahas mengenai
bagaimana cara manusia mempertahankan,mengapresiasikan diri
melalui pengguanaan barang dan jasa material (Gudman , 2000 : 259 ).
Ruang lingkup antropologi ekonomi mencangkup riset-riset tentang
teknologi,produksi,perdagangan,konsumsi,serta berbagai bentuk pen
gaturan sosial dan ideologis manusia, bidang ini pun di pengaruhi
cabang-cabang lain dari ilmu ekonomi khususnya aliran mikro dan
neoklasik.
Antropolgi medis merupakan subdisiplin yang sekarang ini
tumbuh pesat. Antropologi medis banyak membahas hubungan antara
penyakit dan kebudayaan yang tampak mempengaruhi evolusi manusia,
begitu luasanya ruanglingkup antropologi medis tidak mudah
mendefinisikan subjek kajiannya.
Antropologi pisikologi mengkaji tentang hubungan antara
indivudu de ngan makna dan nilai dengan kebiasaan sosial dari system
budaya yang ada ( White, 2000 : 856). Fokus kajian bidang ini terpusat
pada individu dalam masyarakat. Mendekatkan hubungan pisikologi
dengan piskiatri disbanding dengan mainstream antropologi.
Antropologi sosial dikembangkan oleh james George frazer di
Amerika Serikat awal abad ke 20. Kajiannya mendeskrifsikan proyek
evolusionis yang bertujuan merekonstruksi masyarakat primitive asli dan
mencatat perkembangannya melalui berbagai tinggkat peradaban.
1. Paleo-antropologi adalah ilmu bagian yang meneliti soal asal-usul atau soal
terjadinya dan evolusi mhluk manusia dengan mempergunakan sebagai bahan
penelitian sisa-sisa tubuh yang telah membatu, atau fosi-fosil manusia dari zaman
dahulu, yang tersimpan dalam lapisan-lapisan bumi yang harus didapat oleh si
peneliti dengan berbagai metode penggalian.
2. Antropologi fisik adalah dalam artian khusus adalah bagian dari ilmu antropologi
yang mencoba mencapai suatu pengertian tentang sejarah terjadinya anekawarna
mahluk manusia dipandang dari sudut ciri-ciri tubuhnya, yang memakai sebagian
bahan penelitiannya ciri-ciri tubuh, baik yang lahir (fenotopik) seperti warna kulit,
warna dan bentuk rambut, indeks tengkorak, bentuk muka, warna mata bentuk
hidung, tinggi dan bentuk tubuh, maupun yang dalam (genetopik), seperti frekuensi
golongan darah dan sebagainya. Adapun ciri-ciri itu terdapat pada sebagian besar
dari individu-individunya, walaupun setiap individu memiliki ciri-ciri tubuh yang
berbeda-beda. Kelompok manusia seperti itu dalam ilmu antropologi disebut
dengan "ras". Bagian ini dari ilmu antropologi sering disebut antropologi
fisik dalam arti khusu, atau somatologi.
3. Etnolingusitik atau antropologi linguistik adalah suatu ilmu bagian yang pada
awal mulanya bersangkutan erat dengan ilmu antropologi. Bahkan penelitiannya
yang berupa daftar-daftar kata-kata, pelukisan tentang ciri dan tata bahasa dari
beratus-ratus bahasa suku bangsa yang tersebar di berbagai tempat di muka bumi
ini, terkumpul bersam-sama dengan bahan kebudayaan suku bangsa. Dari bahan ini
telah berkembang berbagai macam metode analisa kebudayaan, serta berbagai
metode untuk menganalisa dan mencatat bahsa-bahasa yang tidak mengenal tulisan.
Semua bahan dan metode tersebut sekarang telah terolah juga dalam ilmu linguistik
umum. Walaupun demikian, ilmu etnolinguistik di berbagai pusat ilmiah di dunia
masih tetap juga erat bersangkutan dengan ilmu antropologi, bahkan merupakan
bagian dari ilmu antropologi.
5. Etnologi adalah ilmu bagian yang mencoba mencapai pengertian mengenai azas-
asaz manusia, dengan mempelajari kebudayaan-kebudayaan dalam kehidupan
masyarakat dari sebanyak mungkin suku bangsa yang tersebar di seluruh muka
bumi pada masa sekarang ini. Lebih khusus lagi dalam kalangan sub-ilmu etnologi,
akhir-akhir ini telah berkembang dua aliran, atau lebih baik dikatakan dua golongan
penelitian. golongan yang satu menekankan kepada bidang diakronik, sedangkan
yang lain menekankan kepada bidang sinkronik dari kebudayaan umat manusia.
Nama yang tepat untuk kedua macam penelitian tersebut belum ada, tetapi sering
dapat kita lihat adanya nama-nama seperti descriptive integration untuk penelitian-
penelitian yang diakronik, dan generalizing approach untuk penelitian-penelitian
yang sinkronik.
Perkembangan Antropologi
Antropologi berkembang pesat setelah ditemukan dan diketahui adanya hubungan
antara bahasa Sansekerta, Latin, Yunani dan Germania. Karena penyelidikannya
bersifat historis komparatif dalam kebudayaan terus berkembang.
Kemudia berdiri Museum etnologi dan etnografi di seluruh dunia selama abad ke
19 dan awal abad 20