Nanik Purwanti
Jurusan Sosiologi, FISIP, Universitas Muhammadiyah Sorong
Email:
Nanik_harpin@yahoo.co.id
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menjelaskan Pendudukan Jepang Pada Tahun 1942-1945 Di
Rembang.Penelitian ini dilakukan di Rembang.Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penulis menggunakan metode sejarah kritis
yang merupakan format metode penulisan yang akurat dan kritis. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pendudukan militer Jepang di Rembang ini telah menimbulkan kesengsaraan
dan perubahan sosial bagi masyarakat Rembang.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 23.00 WIB pada hari minggu tanggal 1 Maret
Pada tanggal 8 desember 1941 J. M. 1942, masyarakat Kragan dan sekitarnya di
M. Tenno Heike mengumumkan kepada kejutkan dengan gemuruhnya dentuman
rakyat Nippon menyatakan perang meriam dari arah laut. Ternyata hanya
kepada Amerika dan Inggris. Pemerintah dentuman hampa. Armada Jepang tersebut
Dai Nippon menentang sekutu dengan dapat memancing perhatian tentara Belanda,
maksud akan mendirikan kemakmuran dengan mempersiapkan pasukan di sepanjang
bersama di Asia Timur Raya. Kragan sampai ke Blora. Tetapi tentara
Pendaratan awal balatentara Dai Jepang justru tidak mendarat di Kragan,
Nippon di daerah Rembang terjadi pada melainkan di dukuh Gondang desa Kalipang
saat menjelang tengah malam pukul Kecamatan Sarang dengan membentuk
TAPAL KUDA. Pada pukul 04.00 rumusan masalah adalah :
77 Pendudukan Jepang.....
Jurnal Noken 3 (2) 77-94 2018
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka
TINJAUAN PUSTAKA kolonialisme di bumi nusantara ini. Juga
78 Pendudukan Jepang.....
Jurnal Noken 3 (2) 77-94 2018
gunakan untuk membahas secara umum Dalam penelitian ini, untuk dapat
pada masa pendudukan pemerintah Jepang mengungkapkan peristiwa secara
di Indonesia tahun 1942-1945. Pada intinya mendalam, analisis dan tajam, maka
buku ini berisi enam bab dan menceritakan Penulis menggunakan metode sejarah
tentang politik yang dilakukan Jepang untuk kritis yang merupakan format metode
menarik hati rakyat Indonesia setelah dapat penulisan yang akurat dan kritis. Dari
meruntuhkan kolonial Belanda. Buku karya metode yang dipakai akan diperoleh masa
dari A. H. Nasution yang berjudul “Sekitar lalu termasuk gejala-gejala sosial budaya.
Perang Kemerdekaan Indonesia”. Nasution Metode sejarah kritis terdiri dari empat
melalui buku ini mengungkapkan tentang tahap, yaitu :
79 Pendudukan Jepang.....
Jurnal Noken 3 (2) 77-94 2018
80 Pendudukan Jepang.....
Jurnal Noken 3 (2) 77-94 2018
81 Pendudukan Jepang.....
Jurnal Noken 3 (2) 77-94 2018
Pada masa Pendudukan Jepang, Rembang pertahanan bagi pemerintahan Jepang di Jawa
termasuk salah satu daerah pasukan-pasukan Tengah pada khususnya dan di Indonesia pada
Jepang yang mendarat di Jawa, yaitu terdiri dari umumnya. Karena Rembang terletak dipantai
dua Divisi. Yaitu Divisi ke-2 yang mendarat di Utara Jawa. Selain itu, Kecamatan Kragan juga
Jawa Tengah dekat perbatasan Jawa Timur. merupakan daerah pelabuhan, sehingga
Dalam hal ini Rembang terletak di Jawa Tengah memudahkan Jepang dalam memperluas kegiatan
dekat perbatasan Jawa Timur, khususnya di invasinya melawan pemerintahan Hindia Belanda.
Kecamatan Kragan yag menjadi pusat Sehingga Rembang sangat berperan sekali bagi
pendaratan yang pertama pasukan Jepang di pemerintahan Jepang dalam merebut kekuasaan
82 Pendudukan Jepang.....
Jurnal Noken 3 (2) 77-94 2018
untuk mengadakan pemindahan kembali barat dan segala hal yang berbau barat.
pusat pemerintahan dari kantor kawedanan Sejak pendaratannya tindakan Jepang
Kecamatan kota ke lingkungan pendopo langsung menawan orang-orang barat dan
Kabupaten. Pada masa pendudukan Jepang bentuk badan keamanan rakyat atau BKR
didaerah Rembang, pusat pemerintahan yang dipimpin oleh Oerip Soemahardjo
kabupaten dipindahkan di kantor kawedanan untuk menjaga keamanan dan ketentraman
kecamatan kota. Masyarakat, para pegawai rakyat. Sedangkan pembentukan BKR di
dan tentara besama-sama mengadakan Karesidenan Pati diketahui oleh Dr.
perlucutan senjata terhadap serdadu-serdadu Gunawan dan Holan Iskandar sebagai wakil
Jepang maupun bangsa Barat lainya yang ketuanya. Masih adanya semangat berontak
melewati daerah Rembang. Mereka dan keberanian pemuda dan banyaknya
mengadakan penjagaan yang di pusatkan gerakan rakyat maka BKR-BKR disatukan
disepanjang jalan Diponegoro Kabupaten menjadi Tentara Nasional yang
Rembang. terorganisasi dan terpimpin, Karena Tentara
Pada tanggal 22 Agustus 1945 di Indonesia adalah pemegang peranan dalam
mengobarkan semangat serta menanamkan Revolusi Nasional Indonesia yang tumbuh
jiwa patriotism dalam mempertahankan dari rakyat yang terpercaya dalam
kemerdekaan Indonesia penyelesaian revolusi Nasional tersebut.
Pada intinya pidato Bung Karno adalah Pada tanggal 5 oktober 1945 sampai 5 mei
menganjurkan supaya segenap rakyat 1946 di bentuk tentara keamanan rakyat
Indonesia terutama pada saat-saat itu atau TKR dan tentara republic Indonesia
bersatu padu dan berdiri tegak di belakang atau TRI.
pemerintah Republik Indonesia serta taat Pada masa setelah proklamasi
menjalankan perintah-perintahnya. Pada kemerdekaan, Bung Karno Bersama Ibu
saat Bung Karno dan pra pengikutnya Fatmawati, Wakil presiden, perdana
berkunjung di Rembang, seluruh rakyat Merteri dan para Menteri serta
Rembang menyambut gembira dan pengikutnya mengadakan kunjungan ke
mengadakan pertemuan dengan Bung Karno daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur
83 Pendudukan Jepang.....
Jurnal Noken 3 (2) 77-94 2018
beserta seluruh pengikutnya di pusat pos selama sepuluh hari. Bung Karno pada saat
pertahanan Rembang yang sekarang ini itu mengadakan rapat raksas di Solo,
digunakan untuk gedung DPRD kabupaten Madiun, Kediri, Malang, Purwokerto,
DATI II Rembang. Bung Karno Pekalongan, Tegal dan Cicebon untuk.
mengadakan kunjungan di Rembang untuk sangat berperan bagi pemerintah Jepang
melihat situasi daerah Rembang setelah sebagai basis merebut kekuasaan dari
masa proklamasi kemerdekaan Indonesia. Belanda di Indonesia. Berhubung keadaan
Ternyata situasi dan kondisi Rembang pada peperangan yang memuncak maka untuk
waktu itu dalam keadaan aman dan tentram. menjaga kemungkinan datangnya serangan
Dari laporan perjalanan seorang perwira dari musuh maka Pemerintah Balatentara
penyelidik Inggris dan seorang perwira Dai Nippon menganjurkan supaya diseluruh
penghubung Indonesia yang meninjau di Jawa dan Madura diperkuat dengan tentara
daerah-daerah pedalaman Jawa, ternyata Pembela Tanah Air atau PETA, HEIHO dan
situasi dan kondisi di daerah Rembang juga lain-lain. Salah satu organisasi semi militer
aman dan tentram. yang di bentuk pada masa pendudukan
b. Militer Jepang di Indonesia yaitu Djawa Seinendan.
Pada waktu itu daerah Rembang Selain Djawa Seinendan, pada tanggal 29
April 1943 juga didirikan Keibondan,
d. Sensor Proventif Oleh Jawa
adalah barisan semi militer untuk membantu
Syinbun Kai atau Badan Yang
Mengawasi pers di Rembang tugas kepolisian. Jepang juga membentuk
battalion-batalion Hisbullah, yaitu barisan
Pada tanggal 17-19 november 1943 di
khusus untuk pemuda-pemuda dari
Tokyo diadaakan pertama kali
madrasah dan para pesantri dari pesantren.
permusyawaratan umum tentang surat kabar
c. Interaksi Daerah Dalam Kegiatan
di seluruh Asia Timur Raya. Dalam rangka
Sosial Politik
memperlancar propaganda gerakan tiga A
Pada masa pendudukan militer Jepang
yang dibentuk pada tanggal 19 april 1942
di Rembang, wilayah kabupaten Rembang
yang bertujuan untuk menyatukan segenap
termasuk dalam wilayah kekuasaan Pati
tenaga rakyat Indonesia bagi kepentingan
84 Pendudukan Jepang.....
Jurnal Noken 3 (2) 77-94 2018
Jepang. Pada masa itu kebebasan tidak ada Syuu. Usaha untuk mempererat
karena selalu di awasi langsung dibawah kekeluargaan pekerja dengan pengurus-
kekuasaan Jepang. pengurus badan pembantu prajurit atua
Bangsa Indonesia dikuasai secara Bozi Engokai, kepada setiap keluarga
totaliter tangan besi balatentara Dai Nippon prajurit bi bagi bagikan 1 kg ikan asin.
mengakibatkan rakyat Indonesia mengalami
pengaruh fasisme dari Jepang. Mulai dalam berbagai kegiatan merupakan
tanggal 1 maret 1943 sesuai dengan kesan yang selalu teringat. Selama
keputusan Jawa Syinbun Kai yaitu semua kependudukan Jepang selama tiga
surat kabar di Jawa terbit 2 halaman tiap setengah tahun, tanah-tanah milik petani
harinya, tetapi seminggu sekali di ijinkan dikenakan tanaman wajib seperti jerami
terbit 4 halaman. atau rosella dan jarak. Untuk menambah
1. Perubahan Di Bidang Sosial hasil bahan makanan, pemerintah Pati
Ekonomi
Syuu mengeluarkan peraturan yaitu
a. Pertanian
semua tanah yang kosong harus di garap
Kemelaratan dan kemiskinan
dan ditanami untuk bahan makanan dan
merupakan peristiwa yang selalu teringat
menggarap tanah yang telah di buka
mana kala masa pendudukan Jepang di
untuk ditanami bahan makanan.
bicarakan. Kelaparan, kekurangan bahan
b. Perikanan
pakaian serta pemaksaan untuk ikut serta
Daerah Rembang adalah
Untuk mencapai keadaan tersebut harus
merupakan daerah pantai, sehingga
didasari dengan kekuatan rakyat.
banyak menghasilkan produksi ikan laut.
Pemerintahan Jepang juga
Sebelum menguasai daerah Rembang,
memperhatikan tentang perubahan
Rembang sudah terkenal sebagai
dengan mengeluarkan undang-undang
penghasil garam, ikan laut asin, terasi
tentang sewa rumah. Undang-undang
dan ikan laut,terasi dan ikan laut segar
sewa rumah ini dikeluarkan karena
yang sudah dapat dipasarkan keluar
berbagai pertimbangan tingginya sewa
daerah Rembang. Pada masa
rumah mendorong pemerintah perlu
85 Pendudukan Jepang.....
Jurnal Noken 3 (2) 77-94 2018
86 Pendudukan Jepang.....
Jurnal Noken 3 (2) 77-94 2018
wilayah Pati Syuu. Peserta kursus karena melihat sebagian besar tanah
tersebut berasal dari kota rembang, pertanian wilayah Pati Syuu
Blora, Kudus dan Pati. Setiap mengandung kapur dan pengairannya
kabupaten di haruskan mengirim 12 tidak terlalu lancar. Oleh
orang. Setiap pagi mereka pemerintahan Jepang memutuskan
diwajibkan mengikuti senam pagi atu untuk membuka pelatihan pertanian di
Taiso. Pada waktu itu daerah Pati sebagai salah satu cara menaikan
Rembang mendapatkan hadiah dari produksi pertanian. Juga untuk
pemerintah Jepang berupa minuman memenuhi kebutuhan penduduk di
sirup atau limun satu peti dan satu seluruh wilayah Pati Syuu. Tujuan
steel pakaian untuk setiap anggota pendidikan ini adalah supaya murid –
kursus daerah Rembang. Selain muridnya dapat
masyarakat oleh pemerintah Jepang penggunaan bahasa barat di
ditunjuk lagi dua orang pegawai wilayah seluruh Indonesia. Khusus
yaitu Soebakri dan Abdoel Goni. dalam bidang pendidikan secara
Kedua orang tersebut yang dipilih sisitematis diarahkan untuk menanam
oleh penguasa Jepang di daerah norma-norma militer Jepang kearah
Remban untuk memberikan pembentukan semangat Bushido. Jadi
pengajaran huruf dan bahasa Jepang pada masa pendudukan jepang di
kepada para pegawai pemerintah Indonesia juga diterapkan proses
pribumi di daerah Rembang. Jepangisasi baik dala lingkungan
Dalam rangka Jepangisasi, sekolah maupun lingkungan
pemerintah militer Jepang melarang masyarakat. Semangat Budhiso
Seluruh tenaga rakyat Indonesia ditanamkan untuk meningkatkan rasa
dikerahkan untuk kepentingan hormat kepada pemerintah militer
Jepang untuk menahan serangan dari Jepang.
sekutu. Rakyat Rembang sangat
bosan akan janji-janji dan proganda- C. Reaksi Masyarakat Terhadap
Pendudukan Militer Jepang Pada
87 Pendudukan Jepang.....
Jurnal Noken 3 (2) 77-94 2018
88 Pendudukan Jepang.....
Jurnal Noken 3 (2) 77-94 2018
89 Pendudukan Jepang.....
Jurnal Noken 3 (2) 77-94 2018
90 Pendudukan Jepang.....
Jurnal Noken 3 (2) 77-94 2018
91 Pendudukan Jepang.....
Jurnal Noken 3 (2) 77-94 2018
92 Pendudukan Jepang.....
Jurnal Noken 3 (2) 77-94 2018
PROFIL SINGKAT
93 Pendudukan Jepang.....
Jurnal Noken 3 (2) 77-94 2018
94 Pendudukan Jepang.....