Anda di halaman 1dari 18

Jurnal Noken 3 (2) 77-94 2018

PENDUDUKAN JEPANG PADA TAHUN 1942-1945


DI REMBANG

Nanik Purwanti
Jurusan Sosiologi, FISIP, Universitas Muhammadiyah Sorong
Email:
Nanik_harpin@yahoo.co.id

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menjelaskan Pendudukan Jepang Pada Tahun 1942-1945 Di
Rembang.Penelitian ini dilakukan di Rembang.Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penulis menggunakan metode sejarah kritis
yang merupakan format metode penulisan yang akurat dan kritis. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pendudukan militer Jepang di Rembang ini telah menimbulkan kesengsaraan
dan perubahan sosial bagi masyarakat Rembang.

Kata Kunci : Pendudukan Jepang,Rembang

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 23.00 WIB pada hari minggu tanggal 1 Maret
Pada tanggal 8 desember 1941 J. M. 1942, masyarakat Kragan dan sekitarnya di
M. Tenno Heike mengumumkan kepada kejutkan dengan gemuruhnya dentuman
rakyat Nippon menyatakan perang meriam dari arah laut. Ternyata hanya
kepada Amerika dan Inggris. Pemerintah dentuman hampa. Armada Jepang tersebut
Dai Nippon menentang sekutu dengan dapat memancing perhatian tentara Belanda,
maksud akan mendirikan kemakmuran dengan mempersiapkan pasukan di sepanjang
bersama di Asia Timur Raya. Kragan sampai ke Blora. Tetapi tentara
Pendaratan awal balatentara Dai Jepang justru tidak mendarat di Kragan,
Nippon di daerah Rembang terjadi pada melainkan di dukuh Gondang desa Kalipang
saat menjelang tengah malam pukul Kecamatan Sarang dengan membentuk
TAPAL KUDA. Pada pukul 04.00 rumusan masalah adalah :

seluruh pasukan Belanda ditawan dan 1. Bagaimana letak kota Rembang,sehingga

ditempatkan di kantor Kawedanan sangat berperan sekali pada masa awal


pendaratan Jepang di Pantai Utara Jawa?

77 Pendudukan Jepang.....
Jurnal Noken 3 (2) 77-94 2018

Kragan. Dari Rembang Jepang bergerak 2. Bagaimana perubahan–perubahan yang


satu koloni ke Jawa Tengah yang segera terjadi pada masa Pendudukan Jepang di

merebut Semarang, Magelang, Rembang?


3. Bagaimanakah reaksi masyarakat terhadap
Yogyakarta dan terus mengejar tentara
pendudukan militer Jepang pada tahun 1942-
belanda. Dengan mudah Jepang
1945 di Rembang?
mengambil alih kedudukan Belanda
diseluruh wilayah Indonesia.
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Kekuasaan Jepang yang selalu di 1. Tujuan
bayangi oleh hasrat memenangkan Penelitian ini bertujuan untuk:
perang, menyebabkan situasi dan kondisi a. Mengetahui letak kota
semakin mencekam di wilayah Rembang,sehingga sangat berperan
kabupaten Rembang Sehingga sering sekali pada masa awal pendaratan

terjadi pemberontakan. Misalnya Jepang di Pantai Utara Jawa.

pemberontakan yang terjadi di b. Untuk mengetahui perubahan–


perubahan yang terjadi pada masa
kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang
Pendudukan Jepang di Rembang.
terjadi pemberontakan terhadap
c. Untuk mengetahui reaksi masyarakat
pemerintah militer Jepang.
terhadap pendudukan militer Jepang
Pemberontakan ini terjadi karena ada
pada tahun 1942-1945 di Rembang.
kebijakan dari Jepang mengenai
penyerahan wajib hasil bumi. Dari rakyat 2. Kegunaan Penelitian
kepada pemerintah Jepang secara paksa. Penelitian ini diharapkan dapat memberi
Peristiwa pemberontakan ini adalah awal manfaat secara akademis, penelitian ini
kebangkitan dari seluruh rakyat dapat digunakan sebagai bahan bacaan dan
Rembang untuk mengadakan perlawanan wawasan khususnya dalam studi Ilmu

kepada pemerintah militer Jepang. Sejarah Indonesia

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka
TINJAUAN PUSTAKA kolonialisme di bumi nusantara ini. Juga

78 Pendudukan Jepang.....
Jurnal Noken 3 (2) 77-94 2018

Ada beberapa buku yang telah menjelaskan tradisi-tradisi perjuangan


membahas masalah yang berkaitan dengan Bangsa Indonesia. Serta pada masa
masa pendudukan Jepang di Indonesia Proklamasi 17 Agustus 1945 sampai
secara umum serta masa pendudukan dengan masa mengisi dan menegakkan
Jepang di daerah Rembang pada tahun Proklamasi.
1942-1945, sehingga dapat digunakan Dari hasil pembahasan buku-buku
sebagai penunjang dan pembanding. Sebuah tersebut, ternyata masih ada hal-hal yang
buku yang diterbitkan oleh dinas Pariwisata belum tertulis dan dibahas secara rinci di
Kabupaten Rembang yang berjudul “Potensi berbagai bidang yang lebih lengkap pada
Kepariwisataan Kabupaten DATI II masa pendudukan Jepang di Rembang
Rembang yang digunakan sebagai bahan tahun 1942-1945. Penelitian ini sangat
tinjauan pustaka. Buku tersebut dalam salah penting untuk mengetahui peristiwa pada
satu isinya mengemukakan tentang berbagai masa pendudukan Jepang di Rembang
tempat wisata di Kabupaten Rembang. yang menyebabkan terjadinya
Buku karya dari L. De Jong yang perubahan-perubahan di berbagai bidang
betjudul “Penduduk Jepang di Indonesia”, kehidupan di masyarakat Rembang.
Suatu Ungkapan Berdasarkan Dokumentasi METODE
Pemerintah Belanda”. Buku ini, Penulis A. Metode Penelitian

gunakan untuk membahas secara umum Dalam penelitian ini, untuk dapat
pada masa pendudukan pemerintah Jepang mengungkapkan peristiwa secara
di Indonesia tahun 1942-1945. Pada intinya mendalam, analisis dan tajam, maka
buku ini berisi enam bab dan menceritakan Penulis menggunakan metode sejarah
tentang politik yang dilakukan Jepang untuk kritis yang merupakan format metode
menarik hati rakyat Indonesia setelah dapat penulisan yang akurat dan kritis. Dari
meruntuhkan kolonial Belanda. Buku karya metode yang dipakai akan diperoleh masa
dari A. H. Nasution yang berjudul “Sekitar lalu termasuk gejala-gejala sosial budaya.
Perang Kemerdekaan Indonesia”. Nasution Metode sejarah kritis terdiri dari empat
melalui buku ini mengungkapkan tentang tahap, yaitu :

79 Pendudukan Jepang.....
Jurnal Noken 3 (2) 77-94 2018

masuknya pertama kalinya


1. Heuristik,pengumpulan data atau sampai Maret 1992, dan laporan penulisannya
sumber tertulis maupun tidak tertulis, selesai Mei 1992.
sumber primer dan sekunder
2. Analisa sumber, menyelidiki apakah
C. Teknik Pengumpulan Data
jejak itu asli atau palsu baik isi atau
1. Observasi
bentuknya melalui ekstern maupun
2. Wawancara
intern
3. Dokumentasi
3. Interpretasi, menetapkan makna saling
hubungan dari fakta-fakta yang
diperoleh
4. Historiografi, merupakan suatu proses
mensitesakan fakta secara kritis lewat
penulisan sejarah
Penelitian ini menggunakan dua
macam sumber, yaitu sumber primer dan
sekunder. Sumber primer adalah
kesaksian dari seseorang tentang suatu
peristiwa atau saksi dengan panca indra
lain, alat mekanis yaitu orang atau alat
yang hadir pada peristiwa yang
diceritakannya. Sedangkan sumber
sekunder merupakan kesaksian dari
siapapun yang bukan merupakan saksi
pandangan pertama, yaitu seseorang
yang tidak hadir pada saat peristiwa
terjadi.

80 Pendudukan Jepang.....
Jurnal Noken 3 (2) 77-94 2018

B. Lokasi Dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di wilayah
kabupaten Rembang. Pada bulan Januari

81 Pendudukan Jepang.....
Jurnal Noken 3 (2) 77-94 2018

pantai Utara Pulau Jawa.


HASIL DAN PEMBAHASAN Jepang di Jawa Tengah dengan kekuatan kurang
A. Letak Kota Rembang,Sehingga Sangat lebih satu Divisi mendarat di kecamatan Kragan
Berperan Sekali Pada Masa Awal
Pendaratan Jepang di Pantai Utara Kabupaten Rembang pada tanggal 1 Maret 1942.
Jawa Daerah Rembang merupakan salah satu benteng

Pada masa Pendudukan Jepang, Rembang pertahanan bagi pemerintahan Jepang di Jawa

termasuk salah satu daerah pasukan-pasukan Tengah pada khususnya dan di Indonesia pada
Jepang yang mendarat di Jawa, yaitu terdiri dari umumnya. Karena Rembang terletak dipantai
dua Divisi. Yaitu Divisi ke-2 yang mendarat di Utara Jawa. Selain itu, Kecamatan Kragan juga
Jawa Tengah dekat perbatasan Jawa Timur. merupakan daerah pelabuhan, sehingga

Dalam hal ini Rembang terletak di Jawa Tengah memudahkan Jepang dalam memperluas kegiatan

dekat perbatasan Jawa Timur, khususnya di invasinya melawan pemerintahan Hindia Belanda.

Kecamatan Kragan yag menjadi pusat Sehingga Rembang sangat berperan sekali bagi

pendaratan yang pertama pasukan Jepang di pemerintahan Jepang dalam merebut kekuasaan

menarik mereka dari segala aktifitasnya Belanda di Indonesia,


yang berhubungan dengan rakyat pribumi.
B. Perubahan-Perubahan Yang Terjadi
Pada masa pendudukan Jepang di Jawa Pada Masa Pendudukan Jepang Di
Tengah, susunan dan luas wilayah Rembang

kekuasaan Jepang di Jawa Tengah dapat Kejituan perang psikologis Jepang,


dikatakan sama dengan susunan dan luas rakyat Rembang menerima balatentara
wilayah Belanda yang mendahuluinya. Jepang sebagai saudara-saudaranya yang
Meskipun daerah kekuasaannya hanya akan menghantarkan untuk mencapai
seluas daerah Karesidenan atau Syuu. kemerdekaan bangsa Indonesia yang telah
Seorang Syucokan mempunyai kekuasaan lama didambakan oleh seluruh rakyat
legislatif dan eksekutif pemerintahan Indonesia.
bersifat otokrasi di bawah pemerintahaan 1. Perubahan Di Bidang Politik
militer Jepang. a. Pemerintahan
Setelah proklamasi kemerdekaan para Langkah awal politik pendudukan
pegawai dan pejabat kabupaten sepakat Jepang dengan menyingkirkan orang-orang

82 Pendudukan Jepang.....
Jurnal Noken 3 (2) 77-94 2018

untuk mengadakan pemindahan kembali barat dan segala hal yang berbau barat.
pusat pemerintahan dari kantor kawedanan Sejak pendaratannya tindakan Jepang
Kecamatan kota ke lingkungan pendopo langsung menawan orang-orang barat dan
Kabupaten. Pada masa pendudukan Jepang bentuk badan keamanan rakyat atau BKR
didaerah Rembang, pusat pemerintahan yang dipimpin oleh Oerip Soemahardjo
kabupaten dipindahkan di kantor kawedanan untuk menjaga keamanan dan ketentraman
kecamatan kota. Masyarakat, para pegawai rakyat. Sedangkan pembentukan BKR di
dan tentara besama-sama mengadakan Karesidenan Pati diketahui oleh Dr.
perlucutan senjata terhadap serdadu-serdadu Gunawan dan Holan Iskandar sebagai wakil
Jepang maupun bangsa Barat lainya yang ketuanya. Masih adanya semangat berontak
melewati daerah Rembang. Mereka dan keberanian pemuda dan banyaknya
mengadakan penjagaan yang di pusatkan gerakan rakyat maka BKR-BKR disatukan
disepanjang jalan Diponegoro Kabupaten menjadi Tentara Nasional yang
Rembang. terorganisasi dan terpimpin, Karena Tentara
Pada tanggal 22 Agustus 1945 di Indonesia adalah pemegang peranan dalam
mengobarkan semangat serta menanamkan Revolusi Nasional Indonesia yang tumbuh
jiwa patriotism dalam mempertahankan dari rakyat yang terpercaya dalam
kemerdekaan Indonesia penyelesaian revolusi Nasional tersebut.
Pada intinya pidato Bung Karno adalah Pada tanggal 5 oktober 1945 sampai 5 mei
menganjurkan supaya segenap rakyat 1946 di bentuk tentara keamanan rakyat
Indonesia terutama pada saat-saat itu atau TKR dan tentara republic Indonesia
bersatu padu dan berdiri tegak di belakang atau TRI.
pemerintah Republik Indonesia serta taat Pada masa setelah proklamasi
menjalankan perintah-perintahnya. Pada kemerdekaan, Bung Karno Bersama Ibu
saat Bung Karno dan pra pengikutnya Fatmawati, Wakil presiden, perdana
berkunjung di Rembang, seluruh rakyat Merteri dan para Menteri serta
Rembang menyambut gembira dan pengikutnya mengadakan kunjungan ke
mengadakan pertemuan dengan Bung Karno daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur

83 Pendudukan Jepang.....
Jurnal Noken 3 (2) 77-94 2018

beserta seluruh pengikutnya di pusat pos selama sepuluh hari. Bung Karno pada saat
pertahanan Rembang yang sekarang ini itu mengadakan rapat raksas di Solo,
digunakan untuk gedung DPRD kabupaten Madiun, Kediri, Malang, Purwokerto,
DATI II Rembang. Bung Karno Pekalongan, Tegal dan Cicebon untuk.
mengadakan kunjungan di Rembang untuk sangat berperan bagi pemerintah Jepang
melihat situasi daerah Rembang setelah sebagai basis merebut kekuasaan dari
masa proklamasi kemerdekaan Indonesia. Belanda di Indonesia. Berhubung keadaan
Ternyata situasi dan kondisi Rembang pada peperangan yang memuncak maka untuk
waktu itu dalam keadaan aman dan tentram. menjaga kemungkinan datangnya serangan
Dari laporan perjalanan seorang perwira dari musuh maka Pemerintah Balatentara
penyelidik Inggris dan seorang perwira Dai Nippon menganjurkan supaya diseluruh
penghubung Indonesia yang meninjau di Jawa dan Madura diperkuat dengan tentara
daerah-daerah pedalaman Jawa, ternyata Pembela Tanah Air atau PETA, HEIHO dan
situasi dan kondisi di daerah Rembang juga lain-lain. Salah satu organisasi semi militer
aman dan tentram. yang di bentuk pada masa pendudukan
b. Militer Jepang di Indonesia yaitu Djawa Seinendan.
Pada waktu itu daerah Rembang Selain Djawa Seinendan, pada tanggal 29
April 1943 juga didirikan Keibondan,
d. Sensor Proventif Oleh Jawa
adalah barisan semi militer untuk membantu
Syinbun Kai atau Badan Yang
Mengawasi pers di Rembang tugas kepolisian. Jepang juga membentuk
battalion-batalion Hisbullah, yaitu barisan
Pada tanggal 17-19 november 1943 di
khusus untuk pemuda-pemuda dari
Tokyo diadaakan pertama kali
madrasah dan para pesantri dari pesantren.
permusyawaratan umum tentang surat kabar
c. Interaksi Daerah Dalam Kegiatan
di seluruh Asia Timur Raya. Dalam rangka
Sosial Politik
memperlancar propaganda gerakan tiga A
Pada masa pendudukan militer Jepang
yang dibentuk pada tanggal 19 april 1942
di Rembang, wilayah kabupaten Rembang
yang bertujuan untuk menyatukan segenap
termasuk dalam wilayah kekuasaan Pati
tenaga rakyat Indonesia bagi kepentingan

84 Pendudukan Jepang.....
Jurnal Noken 3 (2) 77-94 2018

Jepang. Pada masa itu kebebasan tidak ada Syuu. Usaha untuk mempererat
karena selalu di awasi langsung dibawah kekeluargaan pekerja dengan pengurus-
kekuasaan Jepang. pengurus badan pembantu prajurit atua
Bangsa Indonesia dikuasai secara Bozi Engokai, kepada setiap keluarga
totaliter tangan besi balatentara Dai Nippon prajurit bi bagi bagikan 1 kg ikan asin.
mengakibatkan rakyat Indonesia mengalami
pengaruh fasisme dari Jepang. Mulai dalam berbagai kegiatan merupakan
tanggal 1 maret 1943 sesuai dengan kesan yang selalu teringat. Selama
keputusan Jawa Syinbun Kai yaitu semua kependudukan Jepang selama tiga
surat kabar di Jawa terbit 2 halaman tiap setengah tahun, tanah-tanah milik petani
harinya, tetapi seminggu sekali di ijinkan dikenakan tanaman wajib seperti jerami
terbit 4 halaman. atau rosella dan jarak. Untuk menambah
1. Perubahan Di Bidang Sosial hasil bahan makanan, pemerintah Pati
Ekonomi
Syuu mengeluarkan peraturan yaitu
a. Pertanian
semua tanah yang kosong harus di garap
Kemelaratan dan kemiskinan
dan ditanami untuk bahan makanan dan
merupakan peristiwa yang selalu teringat
menggarap tanah yang telah di buka
mana kala masa pendudukan Jepang di
untuk ditanami bahan makanan.
bicarakan. Kelaparan, kekurangan bahan
b. Perikanan
pakaian serta pemaksaan untuk ikut serta
Daerah Rembang adalah
Untuk mencapai keadaan tersebut harus
merupakan daerah pantai, sehingga
didasari dengan kekuatan rakyat.
banyak menghasilkan produksi ikan laut.
Pemerintahan Jepang juga
Sebelum menguasai daerah Rembang,
memperhatikan tentang perubahan
Rembang sudah terkenal sebagai
dengan mengeluarkan undang-undang
penghasil garam, ikan laut asin, terasi
tentang sewa rumah. Undang-undang
dan ikan laut,terasi dan ikan laut segar
sewa rumah ini dikeluarkan karena
yang sudah dapat dipasarkan keluar
berbagai pertimbangan tingginya sewa
daerah Rembang. Pada masa
rumah mendorong pemerintah perlu

85 Pendudukan Jepang.....
Jurnal Noken 3 (2) 77-94 2018

mengadakan ketentuan penurunan kependudukan Jepang di daerah


harga sewa rumah di daerah Jepara dan Rembang juga memperhatikan bidang
Rembang. perikanan.
c. Organisasi Ekonomi
2. Perubahan Dalam Bidang Barisan proganda Jepang selalu
Sosial Budaya
mengatakan bahwa tujuan peperangan
Perubahan dalam bidang ini, adalah untuk membentuk kemakmuran
Penulis hanya membahas mengenai bersama dilingkungan Asia Timur Raya.
pendidikan yang mengalami Pada masa pemerintah Jepang
perubahan pada masa pendudukan pendidikan tingkan tinggi
militer Jepang pada masa kolonial diseragamkan menjadi satu yaitu
Belanda. Sistem pendidikan yang Sekolah Dasar (SD) selama enam
diadakan dana berlaku pada masa tahun masa pendidikan. Penyerahan
pendudukan Jepang di Indonesia ini supaya mempermudah dalam
tidak hanya terbatas dikalangan pengawasannya baik isi maupun
pemimpin, pangrehpraja, kaum penyelenggaraannya. Sistem
terpelajar dan kaum saudagar, tetapi pendidikan harus diajukan untuk
juga bagi rakyat kecil. Pendidikan keperluan pemerintahan Jepang yaitu
harus disesuaikan dengan keadaan kepentingan perang Asia Timur Raya.
peperangan yaitu diisi dengan bidang Untuk sekolah yang ditempuh selama
kemiliteran. tiga tahun tidak terdapat di Rembang.
mengerjakan cara-cara baru di Jadi masyarakat Rembang yang ingin
sawah. meneruskan ke sekolah menengah dan
Pada masa pemerintah sekolah menengah tinggi harus
Jepang di Rembang juga diwajibkan bersekolah di Pati.
para pegawai pemerintahan untuk Pada masa pendudukan Jepang di
mengikuti kursus bahasa dan huruf Jawa mengadakan pendidikan latihan
Jepang yang diadakan di Telogo perikanan di wilayah Pati Syuu,

86 Pendudukan Jepang.....
Jurnal Noken 3 (2) 77-94 2018

wilayah Pati Syuu. Peserta kursus karena melihat sebagian besar tanah
tersebut berasal dari kota rembang, pertanian wilayah Pati Syuu
Blora, Kudus dan Pati. Setiap mengandung kapur dan pengairannya
kabupaten di haruskan mengirim 12 tidak terlalu lancar. Oleh
orang. Setiap pagi mereka pemerintahan Jepang memutuskan
diwajibkan mengikuti senam pagi atu untuk membuka pelatihan pertanian di
Taiso. Pada waktu itu daerah Pati sebagai salah satu cara menaikan
Rembang mendapatkan hadiah dari produksi pertanian. Juga untuk
pemerintah Jepang berupa minuman memenuhi kebutuhan penduduk di
sirup atau limun satu peti dan satu seluruh wilayah Pati Syuu. Tujuan
steel pakaian untuk setiap anggota pendidikan ini adalah supaya murid –
kursus daerah Rembang. Selain muridnya dapat
masyarakat oleh pemerintah Jepang penggunaan bahasa barat di
ditunjuk lagi dua orang pegawai wilayah seluruh Indonesia. Khusus
yaitu Soebakri dan Abdoel Goni. dalam bidang pendidikan secara
Kedua orang tersebut yang dipilih sisitematis diarahkan untuk menanam
oleh penguasa Jepang di daerah norma-norma militer Jepang kearah
Remban untuk memberikan pembentukan semangat Bushido. Jadi
pengajaran huruf dan bahasa Jepang pada masa pendudukan jepang di
kepada para pegawai pemerintah Indonesia juga diterapkan proses
pribumi di daerah Rembang. Jepangisasi baik dala lingkungan
Dalam rangka Jepangisasi, sekolah maupun lingkungan
pemerintah militer Jepang melarang masyarakat. Semangat Budhiso
Seluruh tenaga rakyat Indonesia ditanamkan untuk meningkatkan rasa
dikerahkan untuk kepentingan hormat kepada pemerintah militer
Jepang untuk menahan serangan dari Jepang.
sekutu. Rakyat Rembang sangat
bosan akan janji-janji dan proganda- C. Reaksi Masyarakat Terhadap
Pendudukan Militer Jepang Pada

87 Pendudukan Jepang.....
Jurnal Noken 3 (2) 77-94 2018

proganda dari saudara tua yang Tahun 1942-1945 Di Rembang


bersifat proganda perang dan tentang
Penindasan Jepang semakin lama
“Kemakmuran Asia Timur Raya”.
semakin terasa, menyebabkan
Kelompok-kelompok pemuda
bertambah gelora semangat rakyat
sementara itu mulai mempersiapkan
untuk menentang penindasan Jepang.
diri untuk melancarkan
Pelawanan rakyat secara kecil-kecilan
pemberontakan bersenjata. Terutama
mulai muncul didaerah-daerah Jepang.
di kalangan dikalangan pemuda yang
Hal ini menunjukan bahwa rakyat
masuk dalam barisan-barisan yang
sudah tidak senang lagi terhadap
memperoleh latian militer semakin
pemerintahan Jepang. Sementara itu
bangkit semangat berontak.
keadaan perang pasifik semakin
Pemerintah Jepang berusaha
melemahkan pertahanan Jepang
mencegah secara resmi dengan
sehingga memaksa pemerintah jepang
mengeluarkan perintah dari
mengubah sikapnya kepada rakyat
Gunseikanbu, sehingga sering terjadi
Indonesia.
bentrokan dan pertempuran di
Akan tetapi kita menolak dengan
daerah-daerah pendudukan Jepang
alasan bahba sejak proklamasi 17
pada masa setelah proklamasi
agustus 1945 bansa Indonesia telah
kemerdekaan. Pada masa itu soal
merdeka. Barisan pelopor cabang
pengibaran bendera juga menjadi
Rembang mengadakan aksi untuk
pusat perhatian yang serius
menentang kebijakan pemeritah
dikalangan rakyat Rembang, karena
militer Jepang yaitu mengadakan
pemerintah Jepang mengusulkan
arak-arakan keliling kota yang diikuti
supaya gedung-gedung resmi tidak
oleh beberapa golongan masyarakat
mengibarkan bendera sama sekali.
dan segala lapisan rakyat Rembang.
Internasional”. Dilain pihak Helfrich
Peristiwa ini terjadi pada tanggal 30
sebagai pemimpin angkatan laut
agustus 1945 sore hari.
belanda mempunyai rencana untuk
Atas nama pemimpin

88 Pendudukan Jepang.....
Jurnal Noken 3 (2) 77-94 2018

menghancurkan lagi gerakan- pmberontakan rakyat Indonesia


gerakan kemerdekaan kita dengan Soetomo beserta Soetomo sebagai
kekuatan senjatanya dan akan pemimpin persenjataan
menegakan pemerintahan Hindia pemberontakan menganjurkan kepada
Belanda kembali. seluruk rakyat Indonesia untuk
Segenap pemimpin mempertahankan wilayah daerahnya
pemberontakan rakyat Indonesia di masing-masing dan mulai
seluruh Jawa Tengah diminta hadir mengadakan perlucutan senjat kepada
dalam konferensi tersebut yang sedadu-serdadu Jepang maupun
diselenggarakan di Gua SElarong, bangsa barat lainnya. Pada masa itu
Mataram pada tanggal 13 nopember setelah kemerdekaan Indonesia,
1945. Pada waktu ketua staf Jepang main mata dengan kaki tangan
pimpinan rakyat Indonesia Daerah NICA dengan cara mengadakan
Provinsi Jawa Tengah yaitu Andjar pemberotakan senjata untuk
Subyanto. Pada saat konperensi melemahkan kedulatan pemerintah
tersebut juga disyahkan adanya Indonesia. Soetomo dan Soemarmo
susunan pemimpin di daerah-daerah menyerukan kepada seluruh rakyat
Jawa Tengah. Untuk Rembang pada Indonesia yaitu “jangan memberikan
masa itu masih dalam lingkup senjata – senjata itu selama Republik
wilayah karesidenan Pati. Pemimipin Indonesia belum diakui oleh dunia
pemberontakan rakyat Indonesia menyatakan penyerahannya kepada
daerah karesidenan Pati adalah Sekutu. Pernyataan penyerahan
Soewidji, Soenarjo, Oemar Faroek, Jepang kepada sekutu ditanda tangani
Karmin atau Karseleksono dan oleh Mamuro Shigemitsu dan Jendral
Reksodipoetro. Yosijiru Umeru yang diterima oleh
Pada tanggal 2 september Douglas Mac. Artur sebagai panglima
1945 akhirnya pemerintah Jepang tinggi sekutu. Kemudian pada tanggal
15 mei 1946 pagi hari di tanah abang

89 Pendudukan Jepang.....
Jurnal Noken 3 (2) 77-94 2018

KESIMPULAN Jakarta dilangsungkan upacara resmi


Pendudukan Militer Jepang di penyerahan senjata dan mesin Jepang
Rembang di wakili oleh Divisi ke-48 kepada tentara serikat. Kemudian
melakukan kolonialisme yang diikuti oleh penguasa-penguasa
menganut sistem fasisme. Pada masa militer Jepang yang masih berada di
militer Jepang ini didaerah Rembang Indonesia. Penyerahan Resmi
terjadi perubahan-perubahan dalam dilakukan oleh Jendral Mayor
bidang politik, Sosial ekonomi, dan Nishimura kepada Mayor Haining.
sosial budaya. Perubahan yang terjadi Berita pyerahan senjata tersebut
dalam bidang politik yaitu dilaporkan oleh kantor pemberitaan
berkurangnya kekuasaan bupati Belanda. Sedangkan perlucutan
Rembang karena kedudukan kekuasan senjata pasukan dan kompetai Jepang
tertinggi dalam pemerintahan dipegang di wilayah karesidenan Pati dibawah
oleh pemerintah Jepang sehingga segala pimpinan Residen Milono, komisaris
tindakan bupati Rembang selalu polisi umar said dan Hollan Iskandar.
diawasi secara langsung dan hanya Maka pada say itu kekuasaan
menjalankan segala peraturan dan pemerintahan militer Jepang di
kebijakan dari pemerintah militer wilayah Indonesia benar-benar sudah
Jepang. Berlakunya sistem Fasisme berakhir.
pada masa pendudukan Jepang,
menyebabkan daerah Rembang
menganut sistem militer yang berbeda
sekali dengan masa kolonialisme
Belanda yang menganut sistem
pemerintahan Sipil. Juga dalam bidang
militer pemerintah militer Jepang untuk mendukung
berhasil merekrut dan mendidik rakyat keberhasilan perangnya yaitu dalam
Rembang dalam organisasi militer perang Asia Timur Raya. Pada masa

90 Pendudukan Jepang.....
Jurnal Noken 3 (2) 77-94 2018

maupun semi militer. Pembentukan pendudukan Jepang berhasil membuat


organisasi ini digunakan oleh Jepang rakyat Rembang menjadi masyarakat
Rembang pada masa militer.
pendudukan pemerintah militer Jepang Perubahan dalam bidang sosial
yaitu hilangnya sistem diskriminasi ekonomi yang berhasil diadakan oleh
dalam bidang pendidikan dan pemerintah militer Jepang yang
terorganisasinya kurikulum yang menyebabkan terjadinya perubahan
berlaku diseluruh Sekolah Dasar pada sosial ekonomi dalam masyarakat
masa itu. Penghapusan mata pelajaran Rembang yaitu adanya tanaman wajib
Belanda dan di ganti dengan bahasa dan yang harus di kerjakan oleh seluruh
huruf Jepang sebagai mata pelajaran rakyat Rembang berupa tanaman
yang wajib dipelajari seluruh murid. rosella atau jerami dan pohon jarak
Berlakunya nyanyian atau lagu yang berhasil ditanam seluas 350 Ha
Kimigayo bangsa Jepang dan tanah. Selain itu masyarakat
penghormatan kepada Tenno Heike diharuskan menanam tanaman-
yaitu Seikere bagi rakyat Rembang. tanaman pangan untuk makan
Kebencian yang sangat cadangan atau perbekalan makanan
mendalam akibat dari perlakuan kejam jepang pada saat perang. Pada saat itu
yang dilakukan pemerintah militer rakyat Rembang masih diperas
Jepang dan adanya sikap nasionalisme tangannya terutama kaum laki-laki
yang tumbuh di kalangan pemuda dikerahkan oleh Jepang untuk menjadi
Rembang mengakibatkan mereka tenaga ROMUSHA, sehingga
berani melawan Jepang. Setelah pekerjaan di sawah terlantar dan
proklamsi Republik Indonesia berhasil menyebabkan terjadinya pemerosotan
dikumandangkan maka para pemuda panen padi. Pada masa penduduk
Rembang yang dipelopori oleh barisan militer Jepang di daerah Rembang
pelopor cabang Rembang berhasil terjadi kelaparan dan
mengadakan reaksi perlawanan ketidakmakmuran.

91 Pendudukan Jepang.....
Jurnal Noken 3 (2) 77-94 2018

terhadap pemerintah militer Jepang. Perubahan yang terjadi dalam


Seluruh lapisan masyarakat, tentara dan bidang sosial budaya pada masyarakat
para pegawai mengadakan usaha penjagaan keamanan di seluruh
perlucutan senjata dan mengadakan kabupaten Rembang, sampai
kekuasaan pemerintahan militer
BUKU, ARTIKEL
Jepang lenyap dari wilayah Indonesia.
Ahmaddani, G. Marta. 1984.
Pemuda Indonesia Dalam
Dimensi Sejarah Perjuangan DAFTAR PUSTAKA
Bangsa, Jakarta : Kurnia Esa.
MANUSKRIP
Hatta, Muhammad. 1970. Sekitar
Barisan Hizbullah Karesidenan PATI
Proklamasi 17 Agustus 1945.
periode 10/1946-1947. Disjarah DAM
Jakarta : Tintamus.
VII Diponegoro
Jong, L. de. 1987. Pendudukan
Daftar Bupati Kabupaten DATI II
Jepang di Indonesia, Suatu
Rembang. Arsip dinas pariwisata
Ungkapan Berdasarkan
Kabupaten DATI II Rembang
Dokumen Pemerintah
Belanda. Terjemahan Arifin
Ensiklopedi Nasional Indonesia Jilid
Bey. Jakarta : Kesaint Blance.
14. Perpustakaan Nasional RI
Kartodirjo, Sartono. 1984. Sejarah
Kabupaten Rembang Dalam Angka
Nasional Indonesia Jilid V.
1993. Kantor Sensus dan Statistik
Jakarta : Balai Pustaka.
Kabupaten DATI II Rembang
Koentjaraningrat. 1991. Metode-
Komando Daerah Militer VII
metode Penelitian Masyarakat.
Diponegoro Resimen Infanteri 14.
Jakarta : Gramedia.
Disjarah DAM VII Diponegoro
Nagazumi, Akira. 1988.
Memori Serah Jabatan 1921-1930
Pemberontakan Indonesia
(Jawa Tengah). Arsip Nasional RI
Pada Masa Pendudukan
Naskah Sejarah Tentara Kita 1945-
Jepang. Terjemahan Mochtar
1949. Disjarah DAM VII Diponegoro
Pabottinggi. Jakarta : Yayasan
Obor.
Pendaftaran Orang Indonesia Yang
Terkemuka Di Jawa Masa
Nasution, A. H. 1977. Sekitar
Pendudukan Jepang 1942-1945. Arsip
Perang Indonesia Jilid I.
Nefis, Arsip Nasional RI
Bandung : Angkasa.

92 Pendudukan Jepang.....
Jurnal Noken 3 (2) 77-94 2018

Sejarah Dan Hari Jadi Kota Rembang.


Onghokham. 1987. Runtuhnya
Tim Peneliti Ahli Sejarah Fakultas
Hindia Belanda. Jakarta :
Sastra Universitas Diponegoro
ramedia.

Segimun, M. D. 1958. Perlawanan


Fasisme Jepang. Jakarta : Inti
Idayu Press.
Soebarjo, Soerjono. 1983. Teori
Sosiologi Tentang Perubahan
Sosial. Jakarta : Ghalis
Indonesia

PROFIL SINGKAT

Penulis bernama Nanik Purwanti,


S.S,M.Si. Tempat tanggal lahir:
Rembang, 21 Oktober 1969. Dosen
FISIP Program Studi Sosiologi
Universitas Muhammadiyah Sorong.
Alumni Strata Satu Program Studi
Sejarah Indonesia dari Universitas
Diponegoro Semarang dan Strata Dua
Program Studi Antropologi dari
Universitas Hasanuddin Makassar.

93 Pendudukan Jepang.....
Jurnal Noken 3 (2) 77-94 2018

94 Pendudukan Jepang.....

Anda mungkin juga menyukai