oleh:
ADHA NUR LINTANG
ANDREW FEBRIAN GHAZALI
MUH. AMIRUL HAQ
A. RUMUSAN MASALAH
A. PENGERTIAN
1. Pengertian Umum
a. Antropologi berasal dari bahasa Yunani anthropos
yang berarti manusia dan logos yang berarti wacana
(bernalar, berakal) atau disebut ilmu. Secara
etimologis,antropologi berarti ilmu yang mempelajari
manusia.
B. OBJEK KAJIAN
1. Manusia dalam individu
2. Manusia dalam masyarakat
3. Manusia dalam suku bangsa
4. Manusia dalam kebudayaan
5. Manusia dalam perilakunya
C. FUNGSI
1. Memanfaatkan dan membangun pengetahuan dari ilmu sosial,
biologi, humaniora dan fisik.
2. Mengembangkan pengetahuan tentang manusia baik secara
fisik (biologis) maupun secara sosio-kultural.
D. TUJUAN
1. Dikutip dari Discover Anthropology, Ruth Benedict (1887-
1948) mengatakan tujuan antropologi adalah untuk membuat
dunia aman bagi perbedaan manusia.
2. Menurut Koentjaraningrat dalam Pengantar Ilmu Antropologi
(2002) tujuan antropologi adalah:
a. Tujuan akademis: untuk mencapai pengertian tentang
makhluk manusia pada umumnya dengan mempelajari
berbagai bentuk fisiknya, masyarakat dan kebudayaannya,
b. Tujuan praktis: mempelajari manusia di berbagai
masyarakat suku bangsa di dunia guna membangun
masyarakat itu sendiri.
E. MANFAAT MEMPELAJARI
1. Mengetahui pola perilaku manusia dalam kehidupan
bermasyarakat secara universal maupun pola perilaku manusia
pada tiap-tiap masyarakat (suku bangsa).
2. Mengetahui kedudukan dan peran yang harus dilakukan sesuai
dengan harapan warga masyarakat dari kedudukan yang
sedang disandang.
3. Memperluas wawasan tentang pergaulan umat manusia di
seluruh dunia yang mempunyai kekhususan-kekhususan sesuai
dengan karakteristik daerahnya sehingga menimbulkan
toleransi yang tinggi.
4. Mengetahui berbagai macam problem dalam masyarakat,
memiliki kepekaan terhadap kondisi-kondisi dalam
masyarakat, serta mampu mengambil inisiatif pemecahan
masalah.
3. Antropologi Psikologis
Filsafat antropologi dahulu dikenal sebagai filsafat psikologis
yang dapat diartikan sebagai sebuah disiplin filsafat yang
berkembang pada sekitar abad ke-18 dengan tujuan untuk
membuktikan gagasan ataupemikiran
tentang kapasitas konseptual pikiran, kehendak bebas, dan
jiwa spiritual. Filsafat ini adalah perkembangan dari psikologi
rasional yang dipelopori oleh Christian von Wolff. Psikologi
rasional merupakan ilmu yang mempelajari tentang teori-
teori metafisika atas pikiran dan jiwa serta dapat mampu
menjelaskan terkait psikologi empris yang terbatas hanya pada
jiwa yang dapat diamati atau observasi saja. Adapun beberapa
ilmu alam yang mempengaruhi kajian psikologis tentang jiwa
tetapi menjauhkannya dari pertanyaan yang berkaitan dengan
teori-teori metafisika.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Antropologi adalah ilmu tentang manusia. Antropologi
berasal dari kata Yunani άνθρωπος (baca: anthropos) yang
berarti "manusia" atau "orang", dan logos yang berarti
"wacana" (dalam pengertian "bernalar", "berakal") atau
secara etimologis antropologi berarti ilmu yang mempelajari
manusia. Dalam melakukan kajian terhadap manusia,
antropologi mengedepankan dua konsep penting yaitu:
Holistik dan Komparatif. Karena itu kajian antropologi
sangat memperhatikan aspek sejarah dan penjelasan
menyeluruh untuk menggambarkan manusia melalui
pengetahuan ilmu sosial ilmu hayati (alam), dan
juga humaniora.