Anda di halaman 1dari 9

ANTROPOLOGI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah:


FILSAFAT UMUM
Dosen Pengampu:
Al-Ustadz Ahmad Farid Saifuddin

oleh:
ADHA NUR LINTANG
ANDREW FEBRIAN GHAZALI
MUH. AMIRUL HAQ

Aqidah Filsafat Islam


FAKULTAS USHULUDDIN
UNIVERSITAS DARUSSALAM KAMPUS GONTOR
GONTOR-PONOROGO
2022/1443
BAB I
PENDAHULUAN

A. RUMUSAN MASALAH

 Apa pengertian dari Antropologi?


 Apa saja objek kajian ilmu Antropologi?
 Apa fungsi dari ilmu Antropologi?
 Apa tujuan dari ilmu Antropologi?
 Apa manfaat mempelajari ilmu Antropologi?
 Bagaimana pembagian ilmu antropologi?
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN
1. Pengertian Umum
a. Antropologi berasal dari bahasa Yunani anthropos
yang berarti manusia dan logos yang berarti wacana
(bernalar, berakal) atau disebut ilmu. Secara
etimologis,antropologi berarti ilmu yang mempelajari
manusia.

b. Menurut Kamus Oxford, antropologi adalah studi


tentang masyarakat dan budaya manusia dan
perkembangannya. Dapat diartikan studi tentang
karakteristik biologis dan fisiologis manusia dan
evolusinya.

c. Menurut Cambridge, antropologi adalah studi


tentang ras manusia, budaya dan masyarakatnya dan
perkembangan fisiknya.

d. Dalam Encyclopaedia Britannica, antropologi


adalah ilmu kemanusiaan, yang mempelajari manusia
dalam berbagai aspek mulai dari biologi dan sejarah
evolusi homo sapiens hingga ciri-ciri masyarakat dan
budaya yang secara tegas membedakan manusia dari
spesies hewan lain.
2. Pengertian menurut para ahli
a. David E. Hunter dalam The Study of Anthropology
(1976) menjelaskan, antropologi adalah suatu ilmu
pengetahuan yang lahir dari adanya keingintahuan yang
tidak terbatas tentang umat manusia.
b. William A. Haviland dalam Cultural Anthropology
(1975), antropologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang umat manusia secara umum dengan
mempelajari warna fisik, bentuk fisik dan kebudayaan
yang dihasilkan oleh masyarakat.
c. Menurut Haviland, antropologi merupakan ilmu yang
mencoba merumuskan hukum yang bersifat general
(umum) tentang manusia dan perilakunya.
d. Conrad Philip Kottak dalam Anthropology, the
Exploration of Human Diversity (1974), menerangkan
antropologi merupakan ilmu yang mempelajari
keragaman umat manusia secara holistik. Ini meliputi
aspek sosial budaya, biologis, bahasa dan
lingkungannya dalam dimensi waktu masa lalu, saat ini
dan masa depan.
e. Simon Coleman dan Helen Watson dalam An
Introduction to Anthropology (1992) menerangkan
antropologi sebagai kajian tentang manusia dan
masyarakat, baik yang masih hidup maupun yang sudah
mati, yang sedang berkembang maupun yang sudah
punah.
f. Koentjaraningrat dalam Pengantar Ilmu Antropologi
(2002), menerangkan antropologi adalah studi mengenal
umat manusia dengan mempelajari berbagai bentuk
fisik, warna dan budaya yang dihasilkan masyarakat.

B. OBJEK KAJIAN
1. Manusia dalam individu
2. Manusia dalam masyarakat
3. Manusia dalam suku bangsa
4. Manusia dalam kebudayaan
5. Manusia dalam perilakunya

C. FUNGSI
1. Memanfaatkan dan membangun pengetahuan dari ilmu sosial,
biologi, humaniora dan fisik.
2. Mengembangkan pengetahuan tentang manusia baik secara
fisik (biologis) maupun secara sosio-kultural.
D. TUJUAN
1. Dikutip dari Discover Anthropology, Ruth Benedict (1887-
1948) mengatakan tujuan antropologi adalah untuk membuat
dunia aman bagi perbedaan manusia.
2. Menurut Koentjaraningrat dalam Pengantar Ilmu Antropologi
(2002) tujuan antropologi adalah:
a. Tujuan akademis: untuk mencapai pengertian tentang
makhluk manusia pada umumnya dengan mempelajari
berbagai bentuk fisiknya, masyarakat dan kebudayaannya,
b. Tujuan praktis: mempelajari manusia di berbagai
masyarakat suku bangsa di dunia guna membangun
masyarakat itu sendiri.

E. MANFAAT MEMPELAJARI
1. Mengetahui pola perilaku manusia dalam kehidupan
bermasyarakat secara universal maupun pola perilaku manusia
pada tiap-tiap masyarakat (suku bangsa).
2. Mengetahui kedudukan dan peran yang harus dilakukan sesuai
dengan harapan warga masyarakat dari kedudukan yang
sedang disandang.
3. Memperluas wawasan tentang pergaulan umat manusia di
seluruh dunia yang mempunyai kekhususan-kekhususan sesuai
dengan karakteristik daerahnya sehingga menimbulkan
toleransi yang tinggi.
4. Mengetahui berbagai macam problem dalam masyarakat,
memiliki kepekaan terhadap kondisi-kondisi dalam
masyarakat, serta mampu mengambil inisiatif pemecahan
masalah.

F. PEMBAGIAN ILMU ANTROPOLOGI


1. Antropologi Biologi/Fisik
Antropologi Biologi atau juga disebut Antropologi Fisik
merupakan cabang ilmu antropologi yang memelajari manusia
dan primata bukan manusia (non-human primates) dalam arti
biologis, evolusi, dan demografi. Antropologi Biologi/Fisik
memfokuskan pada faktor biologis dan sosial yang
memengaruhi (atau yang menentukan) evolusi manusia dan
primata lainnya, yang menghasilkan, mempertahankan, atau
mengubah variasi genetik dan fisiologisnya pada saat ini.

2. Antropologi Sosial Budaya


Antropologi sosial merupakan studi yang mempelajari
hubungan antara orang-orang dan kelompok. Sementara
Antropologi Budaya merupakan studi komparasi bagaimana
orang-orang memahami dunia di sekitar mereka dengan cara
yang berbeda-beda. Antropologi Sosial berkaitan erat dengan
sosiologi dan sejarah yang bertujuan mencari pemahaman
struktur sosial dari suatu kelompok sosial yang berbeda seperti
subkultur, etnik, dan kelompok minoritas. Antropologi Budaya
lebih berhubungan dengan filsafat, literatur atau sastra, dan
seni tentang bagaimana suatu kebudayaan memengaruhi
pengalaman seseorang (diri sendiri) dan kelompok,
memberikan kontribusi untuk pemahaman yang lebih lengkap
terhadap pengetahuan, adat istiadat, dan pranata masyarakat.
Dalam praktiknya tidak ada perbedaan yang sangat mencolok
antara Antropologi Sosial dan Antropologi Budaya, dan
bahkan sering saling tumpang tindih di antara keduanya.

3. Antropologi Psikologis
Filsafat antropologi dahulu dikenal sebagai filsafat psikologis
yang dapat diartikan sebagai sebuah disiplin filsafat yang
berkembang pada sekitar abad ke-18 dengan tujuan untuk
membuktikan gagasan ataupemikiran
tentang kapasitas konseptual pikiran, kehendak bebas, dan
jiwa spiritual. Filsafat ini adalah perkembangan dari psikologi
rasional yang dipelopori oleh Christian von Wolff. Psikologi
rasional merupakan ilmu yang mempelajari tentang teori-
teori metafisika atas pikiran dan jiwa serta dapat mampu
menjelaskan terkait psikologi empris yang terbatas hanya pada
jiwa yang dapat diamati atau observasi saja. Adapun beberapa
ilmu alam yang mempengaruhi kajian psikologis tentang jiwa
tetapi menjauhkannya dari pertanyaan yang berkaitan dengan
teori-teori metafisika.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Antropologi adalah ilmu tentang manusia. Antropologi
berasal dari kata Yunani άνθρωπος (baca: anthropos) yang
berarti "manusia" atau "orang", dan logos yang berarti
"wacana" (dalam pengertian "bernalar", "berakal") atau
secara etimologis antropologi berarti ilmu yang mempelajari
manusia. Dalam melakukan kajian terhadap manusia,
antropologi mengedepankan dua konsep penting yaitu:
Holistik dan Komparatif. Karena itu kajian antropologi
sangat memperhatikan aspek sejarah dan penjelasan
menyeluruh untuk menggambarkan manusia melalui
pengetahuan ilmu sosial ilmu hayati (alam), dan
juga humaniora.

2. Antropologi bertujuan untuk lebih memahami dan


mengapresiasi manusia sebagai entitas biologis homo
sapiens dan makhluk sosial dalam kerangka kerja yang
interdisipliner dankomprehensif.Oleh karena itu,
antropologi menggunakan teori evolusi biologi dalam
memberikan arti dan fakta sejarah dalam menjelaskan
perjalanan umat manusia di bumi sejak awal
kemunculannya. Antropologi juga menggunakan kajian
lintas-budayadalam menekankan dan menjelaskan
perbedaan antara kelompok-kelompokmanusia dalam
perspektif material budaya, perilaku sosial, bahasa, dan
pandangan hidup.

Anda mungkin juga menyukai