Anda di halaman 1dari 47

AFIFAH NURHAYATI 1502749 – DIAN

PURNAMASARI 1502572
SRI FITRIANI 1503070
PRESENTA
SI
show hide

BAB 9 ANTROPOLOGY

Teori dan Pembelajaran


IPS
BAB 10 GEOGRAFI
BAB 9
Antropology:
Struktur, Konsep,
dan Strategi
PERSPEKTIF ANTROPOLOGI
BIDANG ANTROPOLOGI
ANTROPOLOGI FISIK
Karena ruang lingkup yang luas dari
disiplin, antropolog biasanya
berspesialisasi disalah satu konsentrasi
dalam antopologi. Pertama, antropologi
fisik. Antropologi ini mempelajari manusia
dan hubungan mereka dengan hewan lain,
terutama primate lainnya, lebih mirip
dengan ahli biologi dari ilmuwan sosial.
ANTROPOLOGI SOSIAL
BUDAYA
Kedua, antropologi sosial dan budaya.
Antropologi ini bergantung pada
antropologi fisik untuk informasi mengenai
ciri-ciri biologis yang unik dari manusia
yang penting untuk pembentukan budaya.
Antroplogi budaya sering dianggap
sebagai area utama dari disiplin yang
berkaitan dengan studi tentang seluruh
kebudayaan, termasuk perubahan udaya,
akulturasi dan difusi.
ETNOGRAFI
Bidang lain antropologi termasuk etnografi,
mendeskripsikan secara akurat mengenai
budaya hidup dan etnologi, yang terutama
berkaitan dengan membandingkan dan melihat
persamaan dan perbedaan dalam sistem
budaya. Selain itu ada linguistic. Bidang ini
dikhususkan untuk mendeskripsikan dan
menganalisis bahasa yang digunakan diberbagai
kebudayaan. Antropolog telah menemukan
bahwa sistem bahasa dari budaya
mengungkapkan banyak tentang keyakinan,
ideologi dan pola perilaku dari manusia.
Metodologi Penelitian dalam
Antropologi
Antropologi telah mengembangkan beberapa metode yang
sistematis untuk mempelajari budaya. Dua yang paling sering
digunakan adalah observasi partisipan dan wawancara.
Pengumpulan data dalam disiplin ini cenderung kurang objektif
disbanding dalam perilaku lainnya. Beberapa kesulitan antropolog
hadapi dalam mengumpulkan data yang melekat dalam disiplin itu
sendiri, orang lain mencerminkan tradisi antropologi yang cenderung
mencurigai prosedur pengumpulan data yang mencegah antropolog
dari mengamati secara langsung keutuhan budaya. Dalam
beberapa studi terbaru, mereka telah meminjam metode dan teknik
dari bidang sosiologi dan psikologi dan data yang dikumpulkan
dengan menggunakan tes psikologi, sejarah kehidupan, teknik
sampling sistematis dan kuesioner.
TEORI ANTROPOLOGI
Historis (Franz Boas) - Boasians
• Boas berpendapat bahwa
untuk memahami "apa yang" -
dalam antropologi budaya,
ciri-ciri budaya tertentu
(perilaku, kepercayaan, dan
simbol) - orang harus
memeriksa mereka dalam
konteks lokal mereka. Dia juga
memahami bahwa sebagai
orang bermigrasi dari satu
tempat ke tempat lain, dan
karena perubahan konteks
budaya dari waktu ke waktu,
unsur-unsur budaya, dan
makna mereka, akan berubah,
yang membuatnya
menekankan pentingnya
sejarah lokal untuk analisa
budaya.
DIFUSI

Asumsi dasar teori difusionisme ini berangkat


dari pemikiran bahwa kebudayaan mannusia
pada prinsipnya berasal dari satu tempat yang
sama yaitu tempat kehidupan pertama muncul
seiring perkembangan masyarakat itu sendiri
serta pengaruh lingkungan, maka kebudayaan
akhirnya mengalami persebaran, perkembangan
dan pecah menjadi beberapa bentuk baru. Oleh
sebab itu tugas antropolog adalah merekontruksi
kembali alur sejarah perkembangan dan proses
persebaran unsur budaya itu.
Fungsionalisme (Bronislaw
Malinowski A. R. & Radcliffe Brown)

Pemikiran Malinoski ini menyebabkan bahwa konsepnya


mengenai fungsi sosial dari adat, tingkah laku manusia,
dan pranata-pranata sosial menjadi mantap yang
kemudian ia membedakan fungsi sosial dalam tiga tingkat
abstraksi yaitu:
• Fungsi sosial dari suatu adat, pranata sosial pada tingkat
abstraksi pertama mengenai pengaruh tingkah laku
manusia dan pranata sosial dalam masyarakat.
• Fungsi sosial dari suatu adat, pranata sosial pada tingkat
abstraksi kedua mengenai pengaruh suatu kebutuhan
suatu adat yang sesuai dengan konsep masyarakat yang
bersangkutan.
• Fungsi sosial dari suatu adat, pranata sosila pada tingkat
abstraksi ketiga mengenai pengaruh terhadap kebutuhan
mutlak untuk berlangsungnya secara terintegrasi dari
suatu sistem sosial tertentu.
Konfigurasi (Ruth Benedict)

• Budaya tidak berisi


dari elemen yang
terpisah tapi
diorganisasikan oleh
seluruh karakter
berdasarkan yang
dominan, seperti
ideology, nilai, ide
diantara mereka.
Ideology dan ide ini
dinamakan tema
budaya.
Perkembangan Psikologi
(Margaret Mead & Arbram Kardiner)

• Kepribadian mendasar
timbul dan menjadi
budaya dikarenakan
pengalaman pada masa
kecil. Kepribadian
mendasar ini dilihat
secara jelas oleh seluruh
lembaga kebudayaan,
seperti agama, magis
dan mitologi.
KONSEP ANTROPOLOGI
1. Budaya
Budaya terdiri atas pola-pola perilaku, sistem kepercayaan,
artefak dan manusia lainnya buatan komponen masyarakat. Ini
mencakup makanan, peralatan, pakaian, mitos, agama dan
bahasa. Terdiri dari elemen-elemen yang manusia gunakan untuk
menyesuaikan diri dengan lingkunga fisik dan lingkungan sosial
mereka. Budaya adalah konsep kunci dalam antropologi budaya.
Karena semua konsep lainnya terkait dengan itu, kebudayaan
harus diberikan perhatian khusus dan fokus dalam studi
antropologi di SD dan SMP.
2. Elemen Budaya (Trait). Unit terkecil dari kebudayaan adalah sifat
atau elemen. Ciri-ciri budaya dapat terdiri atas pola akan perilaku
serta artefaknya. Masing-masing budaya terdiri atas banyak ciri
yang ditemukan dipinjam dalam elemen budaya.
3. Kompleksitas Budaya. Satu set fungsional ciri-ciri budaya saling
terkait adalah kompleksitas budaya. Seringkali ciri-ciri budaya
dalam bentuk yang komplek ketika mereka menyebar dari satu
daerah budaya ke budaya lain. Paling sering meminjam budaya
memilih dari sifat-sifat kompleks budaya didalamnya yang paling
konsisten dengan kebutuhannya.
2. Enkulturasi
Enkulturasi adalah proses dimana seorang individu belajar
untuk berpartisipasi dalam budayanya atau masyarakatnya.
• Budaya Daerah. Sebuah bidang kebudayaan adalah daerah
geografis dengan sejumlah ciri-ciri budaya dan kompleks. Ketika
antropolog memetakan bidang kebudayaan, mereka biasanya
memilih sebagai pemandu sifat-sifat dan kompleks dengan mana
mereka dapat paling mudah membedakan satu daerah dengan
daerah yang lain.
3. Difusi
Penyebaran ciri-ciri budaya dari satu daerah budaya ke daerah
budaya lain disebut difusi. Sebuah konsep yang berhubungan
dengan difusi adalah penemuan, proses mandiri mengembangkan
sifat baru atau artefak budaya. Para antropolog telah menemukan
bahwa sebagian besar ciri-ciri yang membentuk budaya yang
dipinjam bukan diciptakan.
4. Akulturasi
Pertukaran budaya yang terjadi ketika dua pengalaman
berbeda budaya kontak diperpanjang disebut akulturasi. Akulturasi
sering terjadi ketika kelompok-kelompok kuat menangkap atau
menekan yang kurang kuat. Akulturasi adalah proses selektif.
Budaya hanya menerima unsur-unsur dari dari suatu kebudayaan
asing yang akan berbaur dengan unsur-unsur budaya mereka
sendiri.

5. Etnosentrisme
Etnosentrisme adalahsetiap kelompok yang menganggap
bahwa budayanya adalah yang paling unggul dibandingkan dengan
budaya yang lain.
6. Tradisi
Sebuah pola perilaku atau keyakinan bahwa menjadi bagian
dari budaya untuk jangka waktu yang panjang disebut sebuah
tradisi.
• Relativisme Budaya. Para relativis budaya mengasumsikan bahwa
karena budaya masing-masing memiliki fitur unik, apa yang
dianggap perilaku normal dalam satu masyarakat dapat dinilai
abnormal pada yang lain. Jadi, standar satu budaya tidak dapat
digunakan untuk menilai perilaku di tempat lain.
• Budaya Universal. Ahli antropolog menunjukkan bahwa banyak
budaya universal ada karena kebutuhan biologis manusia.
Hipotesis mereka bahwa perkawinan sedarah yang tabu karena
akan mengganggu keturunan keluarga.
7. Ras
Ras adalah sekelompok orang yang berbagi sejumlah ciri-ciri
biologis atau populasi berbagai kombinasi sifat khas fisik yang
merupakan hasil dari pembedaan kombinasi genetik.
8. Etnis
Individu yang merupakan suatu kelompok etnis berbagi rasa dalam
identifikasi kelompok, seperangkat nilai-nilai, pola perilaku dan
elemen budaya lain yang berbeda dari kelompok lain dalam
masarakat.
• Kelompok Etnis Minoritas. Kelompok etnis minoritas dapat
dibedakan dari kelompok etnik karena ditandai dengan beberapa
atribut yang unik. Meskipun kelompok etnis minoritas juga berbagi
budaya umum dan rasa bermasyarakat, memiliki karakter fisik dan
budaya unik yang memungkinkan orang-orang yang menjadi milik
kelompok-kelompok lain dengan mudah mengidentifikasi
anggotanya dan memperlakukan mereka dengan diskriminasi.
Sebuah kelompok etnis minoritas sering sedikit jumlahnya dalam
bermasyarakat dan biasanya dalam politik dan ekonomi tidak
berdaya.
Generalisasi Antropologi

Kebanyakan generalisasi antropologi didasarkan pada sampel


lintas budaya dan menangani konsep kunci disiplin, budaya.
Sejumlah interdisipliner juga menjadi studi antropolog menyebabkan
banyak masalah yang menarik bagi para ilmuwan yang lainnya.
Budaya menggunakan sarana untuk mecapai tujuan yang sama dan
untuk memenuhi kebutuhan manusia yang umum. Setiap budaya
meminjam berbagai elemen budaya. Budaya yang selektif
meminjam dalam ciri-ciri mereka.
Studi Antropologi Di SD dan SMP
Perkembangan Terbaru Di Sekolah
Antropologi

Kurikulum Proyek Antropologi telah mengembangkan bahan


untuk digunakan dalam kelas dasar. Konsep utama dalam kurikulum
termasuk ras, budaya, kekerabatan dan agama. Untuk guru, paper
akademik yang berkaitan dengan konsep kunci antropologi dan
generalisasi merupakan komponen penting dari program ini. Teks
mahasiswa dan panduan belajar juga bagian dari kurikulum. Proyek
ini menuntut siswa untuk menguasai konsep difusi.
BAB 10
Geografi
Struktur, Konsep, dan Strategi
Perspektif Geografis

Keunikan geographer adalah


pertimbangan mereka yang berurusan
dengan tempat. Tempat tersebut
diantaranya: Pegunungan, lembah,
kota, sistem sungai, gurun pasir, hutan
lebat dan daerah kutub yang beku.
5 Perspektif yang berbeda yang dianut
kebanyakan geographer yaitu:

1. Tradisi geografi fisik atau ilmu bumi adalah pengkajian permukaan


bumi, terutama susunan dan fungsi cirri-ciri alamiah. Kajian ini meliputi
cirri-ciri fisik seperti dataran, lembah, pegunungan dan sungai: cuaca
dan iklim atmosfer (meteorologi), aktivitas gelombang, pasang dan
arus laut (oseanografi) dan kehidupan flora dan fauna di bumi ini.
2. Tradisi geografi wilayah atau kajian wilayah adalah kajian suatu
wilayah atau kawasan di permukaan bumi yang homogeny menurut
kriteria tertentu seperti kriteria lokasi, kegiatan manufacturing, bentuk
lahannya, iklim, aktivitas perekonomian, cirri-ciri kulturalnya atau asal
usul etnis penduduk.
3. Tradisi geografi cultural atau manusai-tanah adalah kajian tentang
hubungan-hubungan antara manusia dan lingkungan hidupnya.
4. Tradisi geografi ruang atau teori lokasi memusatkan perhatian pada
lokasi tempat-tempat khusus dan pola persebarnnya.
5. Tradisi geografi historis adalah kajian perubahan geografis suatu
wilayah seiring dengan perjalanan waktu.
Kajian-Kajian Individu versus Umum

Hal yang mendasar bagi pembahasan geografi sebagai suatu


disiplin yang bersifat menggeneralisir adalah suatu pengakuan atau
kesadaran atas perdebatan yang lama memanas mengenai manfaat
kajian-kajian individu atau kajian-kajian unik bila dibandingkan
dengan kajian-kajian yang lebih generic yang menghasilkan
prinsip-prinsip umum. Para geographer tidak cenderung mengkaji
tipe-tipe generic pegunungan, lembah atau cirri-ciri bumi lainnya,
tetapi telah mempelajari atau mengkaji tipe-tipe individual secara
rinci, dimana kebanyakan karya mereka besifat deskriptif dan
interpretative.
Kriteria utama pengembangan generalisasi dan prinsip-prinsip dengan
cara induktif yaitu:
Pengembangan teori Geografis
KONSEP GEOGRAFI
• Lokasi
Geografer memiliki tugas menentukan dan mengidentifikasi
ruang dang tempat. Konsep lokasi mencakup pula beberapa sub
konsep lain yang relevan yang memperluas makna lokasi.
Diantaranya: situs, situasi dan lingkungan.
• Situs merujuk pada lokasi suatu tempat dipandang dari segi ciri-ciri
internal dan sumber-sumber daya internalnya. Ini bisa berupa
keberadaan sejumlah bukit-bukit terjal di sebuah kota pedalaman,
sebuah sungai yang berkelok-kelok, sisi bukit yang teduh atau
perpotongan dua lintasan utama kereta api.
• Situasi merujuk pada suatu situs dalam konteks yang lebih luas.
Bisa merujuk pada lokasi sebuha kota pedalaman didalam sebuah
lembah dan lingkungan sekeliling yang berbukit-bukit atau
bergunung-gunung atau lokasi suatu kota yang lebih besar dan
hubungannya dengan daerah suburban dan daerah pedesaan. Jadi,
kalau situs berkaitan dengan ciri-ciri internal suatu tempat maka,
situasi berkaitan dengan relasi eksternal tempat tersebut serta
interaksinya dengan tempat-rempat yang lain.
• Interkasi Ruang
Interaksi ruang merujuk pada hubungan-hubungan yang
terbentuk antar tempat dalam ruang. Dua sub konsep yang sangat
relevan yaitu sirkulasi dan aksesbilitas. Sirkulasi merujuk pada
pola-pola pergerakan manusai, ide dan produk-produk di dalam dan
sekitar berbagai tempat. Aksesbilitas yakni kemudahan memasuki
dan keluar dari pola-pola sirkulasi.
• Pola-Pola Ruang Perkotaan
Konsep kota adalah suatu tempat yang menyediakan berbagai
layanan atau jasa khusus yang terpusat untuk daerah sekelilingnya.
Salah satu konsep yang amat penting bagi geographer perkotaan
adalah konsep kota pedalaman dan kota biasa sebagai tempat
sentral. Dianggap sebagai salah satu bentuk pasar umum, kota
pedalaman diorganisisr sedemikian rupa untuk menyediakan
berbagai barang dan jasa yang terpusat di dalam suatu kawasan.
Tidak semua kota cocok dengan model suatu tempat sentral
dalam suatu hirarki ruang, beberapa kota tidak mempunyai suatu
lokasi sentral dan juga tidak menyediakan jasa terpusat, namun
memiliki ciri istimewa yang disekelilingnya suatu kawasan perkotaan
telah dibangun. Ciri atau fitur seperti ini disebut sebagai lokasi
tempat khusus. Konsep urban sprawl yang merujuk pada
pertumbuhan gradual suatu kota dari daerah perkotaan ke daerah
pinggiran kota dan akhirnya ke daerah pedesaan dan susunan
daerah-daerah antara. Konsep megalopolis adalah suatu konsep
kawasan urban atau kota pada skala terbesar.
• Struktur Internal Sebuah Kota
Struktur internal sebuah kota terdiri atas rangkaian
bagian-bagian kota serta fungsi masing-masing bagian itu. Salah
satu konsep yang sangat berguna adalah distrik bisnis sentral yang
merupakan kawasan yang ditandai dengan konvergensi
hubungan-hubungan transportasi dan perdagangan.
Salah satu konsep penting lainnya untuk menganalisis struktur
internal sebuah kota adalah pola penggunaan lahannhya atau
tataguna lahannya. Hampir semua kota besar memiliki zona-zona
atau sektor yang lahannya diperuntukan secara spesifik seperti
kawasan industri, kawasan hiburan, kawasan permukiman, kawasan
terminal atau pelabuhan dan sejenisnya.
Konsep lain yaitu variasi sosial adalah tingkat kemakmuran
atau pendapatan yang jelas-jelas membagi kawasan pemukiman
menjadi distrik perumahan berpendapatan tinggi, distrik perumuhan
pendapatan sedang, dan distriik perumahan berpendapatan rendah
yang masing-masing mempunyai tingkat kepadatan, ketersediaan
ruang kehidupan, kelengkapan layanan umum yang berbeda.
• Pembauran Kultural
Pembaruan cultural merujuk pada distribusi beberapa unsure
budaya seperti bahasa, pendidikan, asal-usul etnis, agama atau
perkembangan tekhnologi di suatu kawasan.
• Persepsi Lingkungan
Perasaan, sikap, bayangan atau ide-ide yang timbul dari
pembentukan struktur kognitif lingkungan fisik dan sosial di sebut
sebagai persepsi lingkungan.
Generalisasi Geografi
Geografi di Sekolah Dasar

Pada siswa di sekolah dasar diberi kesempatan untuk


mengumpulkn data-data, mencoba memuat kesimpulan sementara,
membuat hipotesis, melakukan evaluasi dan membuat keputusan
keputusan yang realistis dalam suatu simulasi tatanan pengambilan
keputusan. Di samping itu,digunakan berbagai bahan pembelaaran,
yang meliputi permainan simulasi, transpalensi, slide 35 inci, dan
peta yang dapat dibentuk dengan berbagai cara dengan
menggunakan bagian-bagian yang bias ditaruh dimana saja pada
papan tulis
Strategi Pengajaran Konsep dan Generalisasi Geografis Tertentu
Generalisasi : Wilayah dapat dibedakan dari wilayah lain
berdasarkan ciri-ciri fisiknya.
Konsep : Wilayah, ciri-ciri fisik
Kelas Dasar : Tradisi Ilmu Bumi

tropis tundra gurun pantai

Iklim

Flora

Tanah

Penduduk

Sumber air
Studi Kasus Suatu Wilayah

Pilihlah satu contoh misalnya hutan tropis lalu setelah dipilih


lakukan sebagai berikut:
1. Observasi, kesimpulan atau dugaan sementara. Guru
memperlihatkan satu gambar pada proyektor. Kemudian guru
menanyakan kepada masing-masing siswa alasannya untuk
berpendapat bahwa ide itu benar dan mecatat ide tersebut di papan
tulis.
2. Integrasi. Setelah melakukan riset dan penarikan kesimpulan atau
dugaan sebanyak mungkin dari gambar dan sumber-su ber lain
seperti buku-buku rujukan. Lalu guru bertanya “ Apa saja hal-hal yan
spesifik dan khusus yang berama-sama menjadikan daerah tersebut
tropis?”
BACK

Anda mungkin juga menyukai