Anda di halaman 1dari 29

SOSIOLOGI DAN

ANTROPOLOGI KESEHATAN

Fitri Khoiriyah Parinduri, SKM.,MKM.​


PENGERTIAN
ANTROPOLOGI?
Aneka warna

Bentuk Fisik
Antropologi Manusia

Masyarakat

Keudayaan
Presentation title 4

Manusia sebagai organisme biologis


yang melacak perkembangan manusia
menurut evolusinya, dan menyelidiki
Antropologi fisik
variasi biologisnya. dalam berbagai
jenis (species)
Secara Makro,
Antropologi
Memfokuskan perhatiannya pada
kebudayaan manusia ataupun cara
hidupnya dalam masyarakat.
Antropologi Budaya
Menurut Havland (1999: 12) cabang
antropologi budaya ini dibagi-bagi lagi
menjadi tiga bagian, yakni; arkeologi,
antropologi linguistik, dan etnologi.
Presentation title 5

BATASAN DAN UNSUR-UNSUR BUDAYA

Bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang Bahasa Inggris, kebudayaan


merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi disebut culture, yang berasal
atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang dari kata Latin Colere, yaitu
berkaitan dengan budi dan akal mengolah atau mengerjakan.
manusia.

Budaya

Meliputi cara-cara berlaku,


Salah satu definisi “Kebudayaan adalah seluruh cara kepercayaan-kepercayaan dan sikap-
kebudayaan dalam kehidupan dari masyarakat dan sikap, dan hasil dari kegiatan manusia
antropologi dibuat seorang tindakannya mengenai sebagian tata cara yang khas untuk suatu masyarakat
ahli bernama Ralph Linton hidup yang dianggap lebih tinggi dan lebih atau kelompok penduduk tertentu.
diinginkan”
6

KONSEP-KONSEP KEBUDAYAAN

• Konsep kebudayaan didapatkan dari :


• Kebudayaan diperoleh dari belajar,
• Kebudayaan milik bersama,
• Kebudayaan sebagai pola,
• Kebudayaan bersifat dinamis dan adaptif.
7

MASYARAKAT
• Dalam arti luas : masyarakat adalah keseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi
oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya.
• Dalam arti sempit : masyarakat adalah sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, misalnya
teritorial, bangsa, golongan dan sebagainya.

Syarat dikatakan Masyarakat:


1. Harus ada pengumpulan manusia, dan harus banyak, bukan pengumpulan
binatang.
2. Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama disuatu daerah tertentu.
3. Adanya aturan-aturan atau undang-undang yang mengatur mereka untuk
menuju pada kepentingan dan tujuan bersama.
CIRI-CIRI MASYARAKAT KOTA DAN DESA 8

Ciri-ciri masyarakat kota :


1) Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan Ciri-ciri masyarakat desa :
dengan kehidupan keagamaan di desa. 1) Hubungan yang lebih mendalam dan erat.
2) Perorangan atau individu. 2) Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan
3) Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga dasar kekeluargaan.
lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata. 3) Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup
4) Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan dari pertanian.
pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota 4) Masyarakat tersebut homogen, seperti dalam hal
dari pada warga desa. mata pencaharian, agama, adat istiadat, dan
5) Interaksi yang terjadi lebih banyak terjadi sebagainya.
berdasarkan pada faktor kepentingan daripada faktor
pribadi.
6) Pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat
penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu.
7) Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di
kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam
menerima pengaruh dari luar.
ANTROPOLOGI KESEHATAN

Antropologi Kesehatan adalah disiplin yang


memberi perhatian pada aspek-aspek biologis
dan sosio-budya dari tingkah laku manusia,
terutama tentang cara-cara interaksi antara
keduanya disepanjang sejarah kehidupan
manusia, yang mempengaruhi kesehatan dan
penyakit pada manusia (Foster/Anderson,
1986; 1-3)
Menurut Foster dan Anderson aspek kajian antropologi kesehatan
dibagi menjadi dua:
a. Kutub biologis, perhatinya pada pertumbuhan dan
perkembangan fisik manusia, peranan penyakit dalam evolusi
manusia, adaptasi biologis terhadap perubahan lingkungan alam,
dan pola penyakit di kalangan manusia purba.
b. Kutub sosio-budaya perhatiannya pada sistem kesehatan
tradisional yang mencakup aspek-aspek etiologis, terapi, ide, dan
praktik pencegahan penyakit, serta peranan praktisi medis
tradisional, masalah perawatan kesehatan biomedik, perilaku
kesehatan, peranan pasien, perilaku sakit, interaksi dokter dengan
pasien, dan masalah inovasi kesehatan.
SOSIOLOGI KESEHATAN
Sosiologi kesehatan adalah studi tentang
perawatan kesehatan sebagai suatu sistem yang
telah terlembaga dalam masyarakat, kesehatan
(health) dan kondisi rasa sakit (illness)
hubungannya dengan faktor-faktor sosial.
PERAN SOSIOLOGI DALAM PRAKTIK KESEHATAN
1. Sosiologi sebagai ahli riset  sosiolog juga berkewajiban untuk meluruskan berbagai pendapat masyarakat
awam atau kalangan tertentu yang lebih disebabkan karena salah informasi atau takhayul yang dapat
menghancurkan pola pikir manusia. Misalnya mengenai pengaruh gerhana bulan terhadap kesehatan anak yang
dikandung.
2. Sosiolog sebagai konsultan kebijakan  Sosiologi memiliki kemampuan untuk menganalisis faktor sosial,
dinamika sosial dan kecenderungan proses, serta perubahan sosial.
3. Sosiolog sebagai teknisi  Seorang sosiolog dapat terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan progaram
kegiatan masyarakat untuk memberi saransaran dalam masalah mora, hubungan masyarakat, hubungan antar
karyawan, hubungan antar kelompok dalam suatu organisasi, dan penyelesaian berbagai masalah mengenai
hubungan antar manusia.
4. Membantu dalam meningkatkan peran sebagai guru/pendidik kesehatan  Seorang tenaga
kesehatan dapat memahami sifat, karakter, atau norma masyarakat yang berlaku, sehingga pada akhirnya program
promosi kesehatan atau agenda pembangunan kesehatan pada suatu masyarakat akan dapat berjalan dengan efektif.
RUANG LINGKUP KAJIAN ANTROPOLOGI DAN SOSIOLOGI
13

Objek kajian antropologi sosiologi sangat dekat, terutama antropologi budaya. Hasil hubungan sosial antar masyarakat
itu adalah budaya. Hubungan masyarakat+budaya = hubungan system.
Kajian antropologi adalah :
1. Asal usul manusia.
2. Evolusi fisik manusia.
3. Keanekaragaman bentuk fisik manusia atau ras.
4. Kebudayaan
5. Berbagai kemampuan manusia menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Ruang lingkup sosiologi mencakup semua interaksi yang berlangsung antar individu dengan individu, individu dengan
kelompok, serta kelompok dengan kelompok dan lingkungan masyarakat sosiologi mengkaji beberapa hal antara lain:
6. Ekonomi beserta kegiatan usahanya.
7. Masalah kewenangan yang berkaitan yang dialami warganya.
8. Persoalan sejarah.
SOSIOLOGI DAN
ANTROPOLOGI KESEHATAN
PRANATA SOSIAL
LEMBAGA/PRANATA SOSIAL

Pranata sosial adalah suatu sistem norma yang mengatur


segala tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhan pokoknya
dalam hidup bermasyarakat. Pranata sosial disebut juga dengan
institusi.
Wujud konkrit dari pranata sosial adalah lembaga atau institut,
suatu kebiasaan atau norma bisa menjadi pranata sosial apabila
telah melalui instrtusionalisasi, dan memenuhi tiga syarat, diterima
oleh masyarakat, menjiwai seluruh rakyat, dan harus mempunyai
sanksi.
17

JENIS-JENIS LEMBAGA SOSIAL

• Lembaga Keluarga
• Lembaga Pendidikan
• Lembaga Ekonomi
• Lembaga Agama
• Lembaga Politik
• Lembaga Budaya
18

FUNGSI POKOK SUATU PRANATA SOSIAL

• Menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan.


• Memberikan pedoman bagi anggota dalam hidup bermasyarakat.
• Memberikan pegangan kepada masyarakat dalam melaksanakan sistem pengendalian
atau pengawasan sosial.
FUNGSI TIAP JENIS PRANATA SOSIAL 19

1. Pranata keluarga. 2. Pranata Pendidikan


a. Fungsi pengaturan hubungan biologis. a. Pranata pemindahan warisan kebudayaan.
b. Fungsi reproduksi. b. Memberikan persiapan bagi peranan-peranan
c. Fungsi sosialisasi. pekerjaan.
d. Fungsi afeksi. c. Mempersiapkan peranan sosial yang di
e. Fungsi penentu kedudukan atau status. kehendaki oleh individu.
f. Fungsi perlindungan dan d. Memberikan landasan penilaian dan
pemahaman status relatif.
g. Fungsi ekonomi.
e. Memperkuat penyesuaian diri dan
mengembangkan hubungan sosial.
Fungsi Tiap Jenis Pranata Sosial 20

3. Pranata Agama
a. Bantuan terhadap pencarian identitas moral.
b. Memberikan penapsiran untuk menjelaskan keberadaan manusia.
c. Peningkatan kehidupan sosial dan mempererat kohesi sosial (hubungan sosial).

4. Pranata Ekonomi.
a. Pengaturan produksi barang dan jasa.
b. Fungsi distribusi barang dan jasa.
c. Fungsi konsumsi barang dan jasa.

5. Pranata Politik
a. Melembagakan norma melalui undang-undang.
b. Melaksanakan undang-undang yang telah disetujui.
c. Menyesuaikan konflik yang terjadi.
d. Menyelenggarakan pelayanan umum.
e. Melindungi warga negara.
Presentation title 21

STRATIFIKASI SOSIAL
DEFINISI STRATIFIKASI SOSIAL

• Stratifikasi sosial adalah sebuah konsep yang menunjukkan adanya pembedaan


dan/atau pengelompokan suatu kelompok sosial (komunitas) secara bertingkat.
• Pembedaan ata pengelompokan ini didasarkan pada adanya suatu simbol -simbol
tertentu yang dianggap berharga atau bernilai secara sosial , ekonomi, politik, hukum,
budaya maupun dimensi lainnya dalam suatu kelompok sosial (komunitas).
BENTUK STRATIFIKASI SOSIAL
TINGKATAN STRATIFIKASI SOSIAL
UNSUR-UNSUR STRATIFIKASI SOSIAL

A. Kedudukan atau Status


Kedudukan dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu:
1. Ascribe Status, merupakan kedudukan seseorang dalam masyarakat tanpa memperhatikan
perbedaan perbedaan rohaniah dan kemampan, serta diperoleh karena kelahiran.
2. Achieved Status, merupakan keududukan seorang yang dicapai karena usaha atau kemampuan
yang disengaja dan tidak diperoleh atas dasar kelahiran, serta bersifat terbuka bagi siapa saja.
3.Assigned Status, meruapakan kedudukan yang diberikan karena alasan-alas an tertentu seperti
orang yang berjasa, sehingga seseorang mendapat kedudukan yang lebih tinggi.

B. Peranan
Peranan atau role merupakan suatu aspek di mana saat seseorang melaksanakan hak-hak serta kewajiban-
kewajiban sesuai dengan kedudukannya.
TERJADINYA STRATIFIKASI SOSIAL

Stratifikasi sosial dapat terjadi dengan sendirinya maupun disusun secara sengaja (Singgih, 2007).

1. Stratifikasi yang terjadi dengan sendirinya terjadi berdasarkan:


a. Umur, contoh: orang tua dan pemuda;
b. Kepandaian, contoh: orang yang berkepandaian lebih dan kurang;
c. Kekerabatan, contoh: kelompok dengan kekerabatan yang lebih dekat mendapat warisan yang lebih besar;
d. Gender, contoh: sistem pewarisan beberapa masyarakat menunjukkan laki-laki mendapat warisan lebih dari
perempuan.

2. Stratifikasi yang sengaja disusun contohnya adalah:


a. Stratifikasi pekerjaan, contohnya adanya atasan dan bawahan;
b. Stratifikasi ekonomi, berdasarkan penguasaan dan kepemilikan materi.
TUGAS KELOMPOK

Silahkan sebutkan dan jelaskan


salah satu bentuk nyata pranata
sosial dan stratifikasi social dari
suku yang kelompok anda pilih
(satu kelas harus beda suku) dan
hubungannya dengan kesehatan
masyarakat!
THANK YOU
REFERENSI
• Nurbaeti,dkk.2022. Antropologi Sosiologi Kesehatan.ed; Kembong Daeng. Gowa: CV Cahaya
Bintang Cemerlang
• Husaini, dkk. 2017. Buku Ajar: Antropologi Sosial Kesehatan. Ed. Maman Saputra. [online].
http://eprints.ulm.ac.id/7103/1/BUKU%20AJAR%20Antropologi%20Sosial.pdf . Diakses
tanggal 25 September 2022
• Singgih,Doddy Sumbodo.2010 Prosedur Analisis Stratifikasi Sosial dalam Perspektif
Sosiologi. Jurnal Unair.[online]. (
http://journal.unair.ac.id/filerPDF/Prosedur%20Analisis%20Stratifikasi%20Sosial.pdf).
Diakses tanggal 2 Oktober 2022
• Gumilang, Muhammad Akbar. 2018. FKM UI. [online]. (academia.edu). Diakses tanggal 2
Oktober 2022
• Maunah, B. (2015). Stratifikasi Sosial dan Perjuangan Kelas dalam Perspektif Pendidikan
Sosiologi. TA'ALLUM, 19-38.
• Moeis, S. (2008). Struktur Sosial: Stratifikasi Sosial. Bandung: Universitas Pendidikan
Indonesia.
• Singgih, D. S. (2007). Prosedur Analisis Stratifikasi Sosial dalam Perspektif Sosiologi.
Masyarakat, Kebudayaan, dan Politik, 11-22.

Anda mungkin juga menyukai