Anda di halaman 1dari 5

Nama: Muhammad Siddiq Sukma

Nim:210402028

A. Antropologi
a. Pengertian
Antropologi berasal dari bahasa Yunani, yakni anthropos vang berarti manusia dan logos
vang berarti ihnu. Secara keseluruhan antropologi adalah ilmu tentang manusia. Lukes
dalam Othwaite (2008), mengemukakan walaupun antropologi umumnya didefinisikan
sebagai studi manusia secara ilmiah. Namun definisi lama ini dianggap menganclung
sejumlah problem, yang mengalami kritisi karena adanya pelkembangan antlopologi lebih
terhadap gagasai:r evolusioner dan progresionis tentang perilaku dan masyarakat manusia,
serta adanya penolakan terhadap penggunaan istilah'man' untuk menyebut spesies manusia
secara keseluruhan (Lukes, dalam Outhwaite, 2008).

Koentjaraningrat (2009) secara canggih mengemukakan pendefinisian antropologi yang


berdasarkan temuan fase perkembangan llmu Antropologi, ia memberikan 3 pendefinisian
ilmu antropologi, yaitu: 1) ilmu antropologi sebagai iimu yang akademikal, yang mempeiajari
masyarakat dan kebudayaan primitif dalam tingkatan sejarah evolusi dan sejarah
penyebaran kebudayaan manusia; 2) Ilmu Antropologi sebagai ilmu praktis, yang
mempelajari masyarakat dan kebuda)raan suku-suku bangsa di luar Eropa dan masyarakat
masa kini vang l(empleks; 3) Ilmu Antropologi sebagai ilmu tentang makhluk manusia pada
umumnya dan manusia dalam keberagaman masyarakat suku bangsa. 1
b. Tujuan
mempelajari aneka warna bentuk fisik, masyarakat, serta kebudayaannya, dan secara praktis
ingin mempelajari manusia dalam aneka warna, masyarakat suku-bangsa bersangkutan guna
membangun masyarakat suku bangsa itu sendiri2
antropologi mempunyai dua tujuan, yaitu:
- Tujuan akademis antropologi adalah untuk memperoleh pemahaman tentang makhluk
manusia pada umumnya dengan mempelajari beragam bentuk fisik, masyarakat, dan
kebudayaannya.
- Tujuan praktis antropologi adalah mempelajari manusia dan masyarakatnya yang
beraneka ragam tadi untuk keperluan membangun masyarakat yang bersangkutan. 3
c. Fungsi
Fungsi dan Tujuan Antroplogi Ilmu antropologi berfungsi untuk mengembangkan
pengetahuan tentang manusia baik secara fisik (biologis) maupun secara sosio-kultural.

Seseorang yang berkerja dalam lingkup antroplogi disebut dengan profesi antropolog. Tugas
antroplog adalah untuk meneliti, mengevaluasi, dan menetapkan Kebijakan publik mengenai
asal usul hingga perkembangan budaya manusia

1
Dr. Budi Suryadi, S. Sos., M. Si. Desember 2012. Pengantar Antropologi
2

3
Drs. Wawan Ruswanto,M.Si. Ruang Lingkup Ilmu Antropologi
Manfaat Antropologi
Adapun manfaat ilmu antropologi bagi masyarakat, yaitu:

1. Membantu melihat dengan jelas pola kehidupan kedudukan manusia secara universal.

2. Mengetahui dan mengkaji kedudukan menusia dalam masyarakat.

3. Memperluas wawasan dengan menengetahui budaya lain yang belum diketahui


sebelumnya.

4. Memahami norma-norma, tradisi, keyakinan, dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat
tertentu di belahan dunia.

5. Mampu membuat kita lebih tanggap (peka), kritis, dan rasional menghadapi perubahan
atau gejala sosial masyarakat yang makin kompleks.

6. Menyusun etnografi-etnografi yang memungkinkan penciptaan teori-teori tentang asal-usul


kepercayaan, perkawinan, keluarga, perilaku bernegara, dan sebagainya.

7. Untuk membuat masyarakat dapat lebih bijak dalam menerapkan, ilmu sosial dalam aspek
kehidupan sosial bermasyarakat.

8. Mengetahui berbagai macam masalah dalam masyarakat serta mampu mengambil inisiatif
pemecahan masalah.

B. Sosiologi
a. Pengertian
Istilah sosiologi pertama kali di temukan oleh ahli filsafat., moralis dan sekaligus sosiologi
berkebangsaan Prancis, Agus Counte. Menurut counte, sosiologi berasal dari kata latin
socius yang artinya teman atau sesame dan logis dari kata Yunani yang artinya cerita. Jadi
pada awalnya sosiologi berarti bercerita tentang teman atau kawan (masyarakat ).
Roucek da Warren
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dlam kelompok-kelompok

William F. Ogbrn Mayer F. Nimkopf


Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah tentang struktur – struktur dn proses-proses
kemasyarakatan yg bersifat stabil.
b. Fungsi
Ada empat fungsi mempelajari sosiologi, yaitu sebagai berikut.
a. Dengan mempelajari sosiologi, kita akan dapat melihat dengan lebih jelas siapa diri
kita, baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota kelompok atau masyarakat.
b. Sosiologi membantu kita untuk mampu mengkaji tempat kita di masyarakat, serta
dapat melihat budaya lain yang belum kita ketahui.
c. Dengan bantuan sosiologi, kita akan semakin memahami pula norma, tradisi,
keyakinan, dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat lain, dan memahami
perbedaan-perbedaan yang ada tanpa hal itu menjadi alasan untuk timbulnya
konflik di antara anggota masyarakat yang berbeda.
d. Kita sebagai generasi penerus, mempelajari sosiologi membuat kita lebih tanggap,
kritis, dan rasional menghadapi gejala-gejala sosial masyarakat yang makin
kompleks dewasa ini, serta mampu mengambil sikap dan tindakan yang tepat dan
akurat terhadap setiap situasi sosial yang kita hadapi sehari-hari. 4
c. Tujuan
Tujuan kajian ilmu-ilmu sosiologi adalah untuk mengungkap pola-pola kehidupan sosial dan
interaksi antar manusia di dalamnya. Tujuan dari ilmu-ilmu sosiologi adalah untuk
menggambarkan pola dalam pemilihan bakat untuk tindakan sosial dan untuk menganalisis
motif tindakan individu dan kelompok.
Tujuan antropologi sendiri yaiti buat membangun masyarakat dengan cara mempelajari
perilakunya. Perilaku dari beberapa faktor perubahan social bagaimana manusia bisa
bermasyarakat dalam suku bangsa dan budaya manusia. Antropologi sendriri sebenarnya
ilmu yang memadukan secara integratif serta bertujuan biologi serta sosio-budaya di
kehidupan sehari-hari.5
C. Komunitas
a. Definisi
Komunitas berasal dari bahasa Latin communitas yang berarti "kesamaan", kemudian dapat
diturunkan dari communis yang berarti "sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak".
Selanjutnya definisi komunitas dalam artikel ini lebih merujuk kepada pendapat Soerjono
Soekanto, seorang sosiolog. Komunitas yaitu yang menunjuk pada bagian masyarakat yang
bertempat tinggal di suatu wilayah (geografis) dengan batas-batas tertentu dan faktor utama
yang menjadi dasar adalah interaksi yang lebih besar di antara anggotanya, dibanding dengan
penduduk di luar batas wilayahnya.6
Soekanto (1990). Masih mernurut Soekanto, komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari
beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan yang sama.
Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan,
sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko dan sejumlah kondisi lain yang serupa.
b. Fungsi

Sedangkan manfaat komunitas bagi para anggotanya diantaranya yaitu :

 Sebagai sarana informasi, dimana penyebaran informasi tertentu dapat


menyebar dengan cepat di suatu komunitas. Misalnya komunitas pecinta
4
Ruswanto. 2009, Sosiologi, Mefi Cakara, Jakarta
5
Manggala W.O, Tinjauan pendekatan kompratif dalam antropologi hukum
6
Ambar Kusumastuti, “Peran Komunitas dalam Interaksi Sosial Remaja di Komunitas Angklung Yogyakarta”, Skrpsi
(Yogyakarta: UNY, 2014)
bunga hias, maka segala informasi yang berkaitan dengan bunga hias
akan sangat cepat menyebar dalam komunitas tersebut.
 Sebagai sarana untuk menjalin hubungan. Dengan adanya komunitas
maka antar sesama anggota bisa menjalin relasi yang lebih baik satu
sama lain.
 Sebagai sarana saling mendukung, karena adanya kesamaan minat pada
bidang tertentu maka setiap anggota komunitas dapat saling memberikan
dukungan. Selain mendukung sesama anggotanya, suatu komunitas juga
bisa membantu orang lain di luar komunitas tersebut.

c. Tujuan
Adapun beberapa tujuan dari komunitas adalah:
a. Menetapkan tujuan Dalam menciptakan suatu komunitas yang baik dibutuhkan akan
kesadaran untuk apa komunitas itu didirikan, dan untuk siapa komunitas itu didirikan.
b. Menciptakan tempat berkumpul yang nyaman Dimana setiap individu saling berteman,
bertukar pendapat, saling bercerita tentang masalah-masalah yang mereka alami,
adanya rasa kepercayaan sehingga timbulnya suasana kekeluargaan yang menciptakan
kenyamanan.
c. Menyalurkan hobi
Adanya kesamaan hobi dalam setiap anggota dari komunitas, yang dapat mereka
bicarakan sesuai hobi-hobi mereka.
d. Menciptakan keluarga yang baru Manusia tidak bisa hidup tanpa orang lain, adanya
komunitas bertujuan agar setiap individu memiliki rasa kepemilikan bersama dengan
cara kekeluargaan.
e. Media Ekspresi Jati Diri Komunitas juga bisa dijadikan salah satu media untuk
menunjukan jati diri. Secara psikologi, prilaku pencaharian jati diri mayoritas dilakukan
oleh remaja. Oleh karena itu remaja sering bergabung dengan komunitas atu teman-
teman yang mempunyai kesamaan, baik bentuk komunitas legal, ilegal, baik, dan buruk
D. Persamaan Antropologi, Sosiologi, Komunitas
Dilihat dr ketiga definisi di atas bahwa persamaannya yaitu sama sama membahas dan
memepelajari manusia dan sama sama membahas mengenai masyarakat sosial kultural.
E. Perbedaan Antropologi, Sosiologi, komunitas
Dapat dikatakan bahwa antropologi merupakan studi tentang manusia yang memiliki kaitan
dengan aspek biologis dan sosiokultural. Seseorang yang ahli dalam ilmu antropologi akan
disebut antropolog dan tugasnya untuk mengeksplorasi lebih lanjut mengenai asal-usul manusia
di zaman purba sampai sekarang.

Jadi, intinya sosiologi akan mempelajari cara seseorang berinteraksi satu sama lain dalam
hubungan masyarakat. Tidak hanya itu, sosiologi akan mempelajari bagaimana perilaku
seseorang dapat diarahkan sesuai dengan struktur sosial, kategori, dan lainnya.
Sedangkan, sebuah kelompok sosial yang dikenal sebagai komunitas dibuat berdasarkan
karakteristik umum di antara anggota-anggota ini atau orang-orang dengan minat yang sama.
Akibatnya, bisa ada komunitas yang didasarkan pada kesamaan yang sama-sama mereka miliki
satu sama lain.

Anda mungkin juga menyukai