PENDIDIKAN KELOMPOK 3
Dosen Pengampu: Oktamia Karuniaty Sangalang, M. PD
Dr. Josef Budi, M. SI
NAMA KELOMPOK : NIM:
• Latar Belakang
Sekolah merupakan tempat berlangsungnya kegiatan belajar dan mengajar. Di
dalamnya terdapat kegiatan transfer ilmu pengetahuan dari pendidik ke peserta didik.
Ilmu pengetahuanyang diberikan tidak hanya bersifat teoritis namun juga praktik.
hasil dari transfer ilmu tersebut diharapkan mampu menempa peserta didik agar
dapat bersaing di dunia nyata setelah mereka lulus nanti.
A. SEJARAH SINGKAT DAN TUJUAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN 4
Sosiologi Pendidikan berawal dari ilmu sosiologi umum atau sosiologi micro (micro
sociology) yang muncul pada abad ke-18. Ilmu sosiologi mulai melepaskan diri dari ilmu
filsafat dan berdiri sendiri sejak abad ke -19. Istilah sosiologi pertama kali digunakan oleh
August Comte (1798-1857) dalam bukunya Cour de phillosophie positive.
Tujuan antropologi pendidikan antara lain untuk mencetak generasi yang berbudaya,
untuk mengenalkan muatan budaya bangsa yang bersumber dari budaya kekal, nasional,
maupun global.
Sejarah sosiologi pendidikan tidak terlepas dari situasi sosiologi dari zaman ke zaman.
B. PENGERTIAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN
Sosiologi pendidikan adalah studi mengenai bagaimana institusi publik dan pengalaman
individu memengaruhi pendidikan dan hasilnya. Studi ini lebih mempelajari sistem
sekolah umum di masyarakat industri modern, termasuk perluasan pendidikan tinggi,
lanjut, dewasa, dan berkelanjutan.
C. KEGUNAAN SOSIANTRPOLOGI PENDIDIKAN 6
Paul B. Horton
Sosiologi adalah studi tentang telaah kehidupan kolektif serta produk dari kehidupan
kolektif tersebut.
Karl Marx
Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang masyarakat dan tingkah lakunya
dengan keterkaitan antar kelas-kelas yang dia miliki dan kelas lain di dalam
masyarakat yang lebih luas.
Max Weber
Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memehami tindakan-tindakan sosial.
CIRI-CIRI SOSIOLOGI PENDIDIKAN
• Empiris adalah ciri utama sosiologi sebagai limu, sebab empiris bersumber dan di ciptakan
dari kenyataan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
• Teoritis. Teoritis adalah peningkatan fase penciptaan yang menjadi salah satu bentuk
budaya yang bisa disimpan dalam waktu lama dan dapat diwariskan kepada generasi
muda.
• Komultif. Komultif adalah sebagai akibat dari penciptaan terus-menerus sebagai
konsekuensi dari terjadinya perubahan di masyarakat, yang membuat teori-teori itu akan
berkomulasi mengarah kepada teori yang lebih baik.
• Nonetis. Nonetis adalah karena teori ini menceritakan apa adanya tentang masyarakat
beserta individu-individu di dalamnya, tidak menilai apakah hal ini baik atau buruk.
TUJUAN SOSIOLOGI PENDIDIKAN
•Sebagai analisis proses sosial di sekolah dan antara sekolah dengan masyarakat
Antropologi berasal dari bahasa Yunani anthropos yang berarti manusia dan logos yang berarti
wacana (bernalar, berakal) atau disebut ilmu. Secara etimologis, antropologi berarti ilmu yang
mempelajari manusia. Menurut Kamus Oxford, antropologi adalah studi tentang masyarakat
dan budaya manusia dan perkembangannya
RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI
Antropologi Fisik
Antropologi fisik mempelajari manusia sebagai organisme biologis yang melacak
perkembanhan manusia menurut evolusinya dan menyelidiki variasi biologisnya
dalam berbagai jenis (spesies). Melalui aktivitas analisis yang mendalam terhadap
fosil-fosil dan pengamatan pada primate-primata yang pernah hidup, para ahli
antrpologi fisik berusaha melacak nenek moyang jenis manusia untuk mengetahui
bagaimana, kapan, dan mengapa kita menjadi makhluk seperti sekaran ini (Haviland,
1999: 13)
RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI
Antropologi budaya
Antropologi budaya memfokuskan perhatianya kepada kebudayaan manusia
ataupun cara hidupnya dalam masyarakat. menurut Haviland (1999:12) cabang
antropologi budaya ini dibagi-bagi lagi menjadi tiga bagian, yakni arkeologi,
antroplogi linguistic, dan etnologi.
CABANG ANTROPOLOGI BUDAYA DI BAGI MENJADI 3 YAITU :
Arkeologi
Arkeologi adalah cabang antropologi kebudayaan yang mempelajari benda-benda
peninggalan lama dengan maksud untuk menggambarkan serta menerangkan
perilaku manusia karena dalam peninggalan-peninggalannya lam itulah terpantul
eksfresi kebudayaannya.
CABANG ANTROPOLOGI BUDAYA DI BAGI MENJADI 3 YAITU :
Antropologi linguistic
Ernest Cassirer (1951 : 32) mengatakan bahwa manusia mahluk yan g paling mahir
dalam menggunakan simbol-simbol sehingga manusia disebut homo symbolicum
karena itulah manusia dapat berbahasa berbicara dan melakukan gerakan-gerakan
lainnya yang juga banyak dilakukan oleh makhluk-makhluk lain yang serupa dengan
manusia. tidak hanya mengenai cara orang berkomunikasi, tetapi juga tentang
bagaimana memahami dunia luar.
CABANG ANTROPOLOGI BUDAYA DI BAGI MENJADI 3 YAITU :
Etnologi
Pendekatan etnologi adalah etnografi, lebih memusatkan perhatiannya kepada
kebudayaan-kebudayaan zaman sekaranng, etnologi ini mirip dengan arkeologi,
bedanya dalam etnologi tentang keyakinan yang dialami dalam kehidupan
sekarangsedangkan arkeologi tentang kalampauan yang sangat klasik. benar
ungkapan Kluckhohn (1965) yang mengatakan bahwa ahli atnografi adalah ahli
arkeologi yang mengamati arkeologinya hidup-hidup. antopologi pada hakikatnya
mendokumentasikan kondisi manusia pada masa lampau dan masa kini.
PENTINGNYA ANTROPOLOGI PENDIDIKAN
Pendidikan dan kebudayaan memiliki hubungan yang erat karena keduanya sama-
sama berkaitan dengan nilai-nilai pendidikan tidak lepas dari kebudayaan dan hanya
dapat terlepas dari kebudayaan dan hanya dapat terlaksana dalam suatu masyarakat.
Tidak ada suatu proses pendidikan tanpa kebudayaan tanpa masyarakat demikian juga
sebaliknya
PERAN ANTROPOLOGI
Munculnya antropologi berawal dari ketertarikan orang-orang eropa yang melihat ciri-
ciri fisik, adat istiadat dan budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di eropa banyak
para ahli antropologi berpendapat bahwa antropologi muncul sebagai suatu cabang
ilmu yang jelas batasannya pada sekitar abad ke-19
KESIMPULAN
Kehadiran ilmu antropologi pendidikan tidak terlepas dari fakta bahwa ilmu
pendidikan tidak murni hanya berjalan dalam rel pendidikan, akan tetapi memiliki
peran yang bersentuhan langsung dengan budaya dan perkembangan budaya
masyarakat.
KESIMPULAN