Anda di halaman 1dari 7

PENDAHULUAN

I.1.Latar Belakang

Antropologi suatu cabang ilmu sosial yang diketahui orang banyak sebagai ilmu yang
mempelajari tentang kebudayaan. Padahal antropologi itu tidak hanya memepelajari atau
membahas mengenai kebudayaan saja. Dalam antropologi pun banyak membahas mengenai
fisik, kemasyarakatan, dan tentu saja kebudayaan. Antropologi juga merupakan salah satu
cabang ilmu sosial yang mengambil fokus pada studi tentang manusia dan perilaku
kebudayaannya. Sebagai disiplin baru yang muncul pada paruh kedua abad ke 20, antropologi
menggelar studinya untuk menguak manusia berikut periaku social budayanya sejak awal mula
muncul di muka bumi hingga pernik budaya manusia di masa kini. Karenanya, studi-studi
antropologi sangat lekat dengan kerja-kerja riset terhadap situs-situs budaya dan penelitian
berbasis riset lapang.
Antropologi memiliki arti penting bagi para intelektual dan aktivis dalam memahami
realitas sosial kekinian dalam lanskap kebudayaan manusia. Mempelajari antropologi sama
halnya dengan mempelajari posisi diri dalam persilangan kebudayaan dan sistem nilai yang ada
disekitarnya. Dalam pemahaman inilah sebenarnya mempelajari antropologi sama halnya
menisbatkan diri menjadi seorang peneliti atas dirinya sendiri dimana dia berpijak. Dengan
demikian, menjadi seorang etnografer atau seorang antropog sebenarnya tidak harus melalui satu
fase pendidikan formal yang ketat dan panjang. Ketika kita mengambil posisi sadar bahwa hidup
adalah menjadi seorang yang selalu sadar dan ”membaca” realitas yang ada dan kritis dalam
penelusuran atas realitas sekitar secara jeli dan kritis, maka siapapun bisa memulai hidup sebagai
seorang peneliti atau antropolog.

I.2.Perumusan Masalah
Makalah ini akan menjelaskan tentang pengertian dan ruang lingkup antropologi,
pendekatan, metode, teknik, dan ilmu bantu antropologi,Hubungan antropologi dengan ilmu-
ilmu sosial lainnya,Obyektivitas antropologi,tujuan dan kegunaan antropologi,Sejarah
perkembangan antropolog,konsep-konsep antropologi dan generalisasi-generalisasi antropologi
dan juga teori-teori antropologi.

I.3.Tujuan Penulisan

 Tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memberikan pemahaman lebih lanjut
tentang antropologi dan struktur ilmu Antropologi, sehingga pada akhirnya pembaca dapat
mengerti dan membedakan konsep- konsep di atas dan juga untuk memenuhi salah satu tugas
matakuliah pengantar ilmu sosial.

I.4.Manfaat Penulisan

Diharapkan penulisan dari makalah ini dapat memberikan manfaat kepada mahasiswa atau
pembaca tentang Antropologi dan juga Struktur ilmu antropologi.
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur dipanjatkan kehadirat allah SWT karena berkat
Rahmat dan Hidayah-Nya makalah yang berjudul “Dinamika Masyarakat dan Kebudayaan”
dapat kami selesaikan tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan
kepada Nabi besar kita Muhammad SAW. Keluarga, Sahabat serta Umatnya yang senantiasa
mengikuti dan mengamalkan ajarannya.
Untuk menganalisa secara ilmiah tentang gejala-gejala dan kejadian sosial budaya di
masyarakat sebagai proses-proses yang sedang berjalan atau bergeser memerlukan konsep-
konsep dalam menganalisa proser pergeseran masyarakat dan kebudayaan dalam sebuah
penelitian Antropologi dan Sosiologi yang disebut Dinamika Sosial (Social Dinamic).
“Tak ada Gading Yang tak retak” begitulah kata pepatah. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun sangat diharapkan. Semoga makalah ini dapat bermamfaat bagi setiap
pembacanya.
                                                
                                                                                                Lasusua, 10 November 2012
                                                                                                
                                                 
                                                                                                Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
A.        Latar Belakang
Effendi, R (2006) mengemukakan bahwa masyarakat merupakan kelompok atau kolektivitas
manusia yang melakukan antar hubungan, sedikit banyaknya bersifat kekalm berlandaskan
perhatian dan tujuan bersama, serta telah melakukan jalinan secara berkesinambungan dalam
waktu yang relatif lama.
E.B Taylor (2007) mengungkapkan bahwa kebudayaan adalah kompleks yang mencakup
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan
serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Koentjaraningrat (2003) mengungkapkan bahwa untuk menganalisa proses-proses pergeseran
masyarakat dan kebudayaan, termasuk lapangann penelitian antropologi dan sosiologi yang
disebut dinamika sosial diantara konsep-konsep yang terpenting ada yang mengenai proses-
proses belajar kebudayaan sendiri, yakni internalisasi, sosialisasi dan enkulturasi. selain itu ada
proses perkembangan kebudayaan umat manusia (atau evolusi kebudayaan) Dari bentuk-bentuk
kebudayaan yang sederhana hingga yang makin lama makin kompleks yang dilanjutkan dengan
proses penyebaran kebudayaan–kebudayaan yang terjadi bersama dengan perpindahan bangsa-
bangsa dari muka bumi. Proses lainnya adalah proses perkenalan budaya-budaya asing yang
disebut “proses akulturasi” dan proses pembaruan yang disebut  “asimilasi” dan yang berkaitan
erat dengan penemuan baru yang disebut “inovasi”.

B.        Rumusan Masalah


Berdasarkan Latar Belakang Masalah maka dapat dirumuskan suatu pokok masalah yang
kemudian disusun dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:
1.      Apa konsep-konsep mengenai pergeseran masyarakat dan kebudayaan?
2.      Bagaimana proses belajar kebudayaan sendiri?

C.        Tujuan Penulisan


Tujuan yang hendak dicapai dalam kajian ini adalah untuk mengetahui konsepsi-konsepsi
mengenai pergeseran masyarakat dan kebudayaan, proses belajar kebudayaan sendiri, proses
evolusi sosial, proses difusi, akulturasi dan pembaharuan atau asimilasi dan perubahan atau
inovasi.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang Masalah

Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat
suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa yang
melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di Eropa.Antropologi lebih
memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan
masyarakat yang tinggal daerah yang sama, antropologi mirip seperti sosiologi tetapi pada sosiologi
lebih menitik beratkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya.

1.2         Rumusan Masalah

1.    Pengertian Antropologi;

2.     Fase-fase Perkembangan Ilmu Antropologi;

3.      Ilmu-ilmu bagian dari antropologi;

4.      Konsep Dasar Antropologi

    1.3         Tujuan Penulisan

1.    Dapat mengetahui pengertian Antropologi;

2.    Dapat mengetahui tentang fase-fase perkembangan ilmu Antropologi;

3.    Dapat mengetahui ilmu-ilmu bagian dari Antropologi;


4. Untuk memenuhi tugas Pendidikan IPS.

1.4.       Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini diharapkan agar pembaca dapat mengetahui dan memahami
pengertian dari Antropologi dan hal-hal yang berkaitan dengan ilmu-ilmu Antropologi
BAB II

PEMBAHASAN

Anda mungkin juga menyukai