Anda di halaman 1dari 10

KAJIAN ANTROPOLOGI HUKUM DENGAN

ILMU- ILMU SOSIAL


Anisa Rahmawati, Rista Yunia
Tugas Mata Kuliah Sosiologi dan Antropologi Pendidikan
Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) – FIP – Universitas Islam Raden Rahmat Malang
Dosen Pengampu: Bahrur Rosyidi Duraisy, M.Pd.

Abstrak: Hakikat sosiologi merupakan ilmu yang mengkaji proses sosial dan hubungan sosial dalam masyarakat. Hakikat
antropologi pendidikan adalah suatu ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu.
Sosiologi dan Antropologi dikatakan saling berhubungan karena sasaran penelitiannya, sama-sama memperhatikan
fenomena sosial di pedesaan (masyarakat tradisional) untuk Antropologi sedangkan Sosiologi memperhatikan fenomena
sosial di perkotaan (masyarakat industri). Antropologi mempunyai peran dalam kaitannya dengan kajian ilmu politik,
karena mampu mengungkap kebudayaan suatu masyarakat yang akan menjadi tempat bagi perilaku politik. antropologi
sangat diharapkan perannya untuk dapat menjembatani pemikiran ekonomi modern dan pemikiran ekonomi lokal.
antropologi sangat diharapkan perannya untuk dapat menjembatani pemikiran ekonomi modern dan pemikiran ekonomi
lokal. antropologi bagi Ilmu Administrasi adalah terkait dengan kebutuhan Ilmu Administrasi untuk memecahkan
persoalan-persoalan administrasi pemerintahan. Hasil penelitian arkeologi terhadap bahan bekas reruntuhan atau alat-
alat peninggalan kerajaan Hindu di Indonesia adalah sebuah deskripsi sejarah manusia yang kemudian dapat digunakan
oleh antropologi sebagai bahan untuk merekonstruksi sejarah asal-mula makhluk manusia. dalam merekonstruksi kembali
kehidupan dan persebaran kebudayaan, antropologi dan ilmu sejarah saling bertukar metode dan teori untuk lebih dapat
memahami masyarakat pada umumnya. Sosiologi hukum dan antropologi hukum memiliki objek yang jelas yaitu manusia.
Antropologi hukum mengkaji suatu budaya yang terjadi pada kelompok masyarakat dan sosiologi hukum lebih menitik
beratkan pada pada manusia dan berbagai proses hubungan sosialnya.

Kata Kunci: Hakikat Sosiologi dan Antropologi, hubungan Antropologi dengan Ilmu Politik, ilmu Ekonomi, Ilmu
administrasi, Arkeologi Serta Ilmu Sejarah

1. Pendahuluan Dalam perjalanannya kemudian,


antropologi berkembang sebagaimana
Antropologi sebagai disiplin ilmu terus keberadaannya sekarang baik di negara-negara
berkembang, tidak hanya pada tataran teoritis Eropa Barat, Amerika maupun di Asia. Beberapa
tetapi juga sebagai ilmu terapan yang mampu cabang antropologi yang dikenal secara luas saat
memberikan masukan bagi para pembuat ini adalah antropologi fisik atau biologi,
keputusan dalam menentukan kebijakan antropologi sosial, dan antropologi budaya. Di
pembangunan. Di Indonesia, perkembangan sisi yang lain, antropologi juga merupakan
antropologi sebagai disiplin ilmu yang dipelajari bidang ilmu terapan sehingga hasil kajiannya
para mahasiswa di perguruan tinggi masih dapat dimanfaatkan sebagai masukan dalam
tergolong baru. Salah satu tokoh penting dalam pengambilan keputusan untuk keperluan
perkembangan antropologi di Indonesia adalah pembangunan, terutama dalam pembangunan
Koentjaraningrat, sehingga dapat dikatakan sosial budaya, seperti antropologi pembangunan,
bahwa ia merupakan bapak antropologi di antropologi kesehatan, antropologi ekonomi, dan
Indonesia (Suparlan, 1988). sebagainya.
Sebagai disiplin ilmu, antropologi Sebagai tokoh sentral di Indonesia,
merupakan kajian yang multidisipliner yang Koentjaraningrat telah meletakkan dasar-dasar
berupaya mengkaji aspek manusia secara antropologi Indonesia. Beberapa tugas yang
menyeluruh (holistik). Secara historis, berhasil diembannya adalah 1) mengembangkan
antropologi berkembang dari suatu deskripsi prasarana akademis ilmu antropologi; 2)
hasil-hasil laporan perjalanan para penjelajah dan mempersiapkan dan membina tenaga-tenaga
penjajah tentang kehidupan manusia di daerah pengajar dan tenaga ahli di bidang antropologi;
yang disinggahi para penjelajah, atau kehidupan dan 3) mengembangkan bahan pendidikan untuk
salah satu suku bangsa yang tinggal di daerah pembelajaran bidang antropologi (Masinambow,
jajahan. Deskripsi tersebut dikenal dengan nama 1997). Sebagai disiplin ilmu, antropologi
etnografi. merupakan kajian yang multidisipliner yang
berupaya mengkaji aspek manusia secara
menyeluruh (holistik). Secara historis, antara state (maupun pemda) dengan masyarakat,
antropologi berkembang dari suatu deskripsi maupun antar kelompok masyarakat sendiri.
hasil-hasil laporan perjalanan para penjelajah dan Hukum, menurut Benda-Beckmann (1979; 113-
penjajah tentang kehidupan manusia di daerah 114) adalah suatu cara khusus untuk membatasi
yang disinggahi para penjelajah, atau kehidupan otonomi anggota-anggota masyarakat.
salah satu suku bangsa yang tinggal di daerah Kebanyakan penulis menyetujui bahwa hukum
jajahan. adalah suatu bentuk pengawasan sosial, itulah
Deskripsi tersebut dikenal dengan nama mengapa secara esensial sifatnya normatif, dan
etnografi. Dalam perjalanannya kemudian, hal itu merujuk pada apa yang disebut (sebagai)
antropologi berkembang sebagaimana konsepsi- konsepsi yang obyektif.
keberadaannya sekarang baik di negara-negara
Eropa Barat, Amerika maupun di Asia. Beberapa Implikasi pendekatan semacam ini adalah:
cabang antropologi yang dikenal secara luas saat bahwa hukum memberi input kepada pranata
ini adalah antropologi fisik atau biologi, pengendalian sosial (apapun variant-nya) dan
antropologi sosial, dan antropologi budaya. Di kemudian kepada rujukan berpikir masyarakat,
sisi yang lain, antropologi juga merupakan dan sebaliknya. Hukum, di sisi lain, dapat pula
bidang ilmu terapan sehingga hasil kajiannya menyebabkan perubahan perangkat berpikir, dan
dapat dimanfaatkan sebagai masukan dalam rujukan kemasyarakatan lainnya atau dikenal
pengambilan keputusan untuk keperluan dalam sosiologi hukum sebagai “law as tool of
pembangunan, terutama dalam pembangunan social engineering”. Namun, bila kesemua hal itu
sosial budaya, seperti antropologi pembangunan, berubah (dan pada kenyataannya memang selalu
antropologi kesehatan, antropologi ekonomi, dan demikian), maka hukum pun berubah mengikuti
sebagainya. perubahan masyarakat dan lingkungannya.

Dibawah ini dapat kita pahami


2. Pembahasan keterkaitan antara Antropologi dengan beberapa
Di dalam perkembangan antropologi, bidang ilmu lainnya, seperti dengan ilmu
masalah hukum sebenarnya juga sudah pernah administrasi, Ilmu Politik, Ilmu Sejarah, dan
ditelaah, walaupun di dalam suatu kerangka sebagainya.
kebudayaan yang serba luas. Sarjana-sarjana
antropologi seperti Barton, Radcliffe-Brown, 2.1 Hakikat Sosiologi dan Antropologi
Malinowski dan lainnya, pernah memusatkan
perhatian pada hukum sebagai suatu gejala 2.1.1 Hakikat Sosiologi
sosial-budaya. Menurut Ihromi (1986; 3)
relevansi menelaah hukum dari segi antropologi, a. Pengertian Sosiologi
antara lain adalah: (a). Berkenaan dengan Secara terminology sosiologi berasal dari
masalah yang dihadapi oleh negara-negara bahasa Yunani, kata socious, yang artinya
berkembang (tentunya termasuk Indonesia) yang ”kawan” atau ”teman” dan logos, yang
secara budaya bersifat pluralistis dalam cita- artinya ”kata”, ”berbicara”, atau ”ilmu”.
citanya mewujudkan unifikasi hukum atau Sosiologi berarti berbicara atau ilmu tentang
modernisasi hokum; (b). berkenaan dengan kawan. Dengan demikian secara harfiah
kemungkinan munculnya masalah bila warga istilah sosiologi dapat diartikan ilmu tentang
masyarakat dari lingkungan sukubangsa tertentu masyarakat (Supardan, 2008:69 dalam
masih mempunyai norma-norma tradisional Andriani, K. F., & Yuniasih, N. 2018).
yang kuat dan menuntut ketaatan mengenai Selo Soemardjan dan Soelaiman
hal-hal tertentu, sedangkan dalam norma Soemardi menyatakan bahwa sosiologi atau
hukum yang sudah tertulis dan berlaku secara ilmu masyarakat ialah ilmu yang
nasional, hal- hal yang harus ditaati itu justru mempelajari struktur sosial dan proses
dirumuskan sebagai hal yang terlarang. sosial, termasuk perubahan-perubahan
Secara faktual, masalah-masalah yang sosial.
dirumuskan ke dalam dua point utama itu sudah Roucek dan Warren mendefinisikan
terjadi, baik berkenaan dengan munculnya sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari
konflik horisontal di pelbagai wilayah, pertikaian hubungan antar manusia dalam kelompok.
David Popenoe berpendapat sosiologi 1. Hubungan timbal balik antara
adalah ilmu tentang interaksi manusia dalam manusia dengan manusia lainnya
masyarakat sebagai suatu keseluruhan. 2. Hubungan antara individu dan
Menurut Soekanto (Supardan, 2008:74- kelompok
75) sebagai berikut. 3. Hubungan antara kelompok satu
1. Sosiologi merupakan ilmu sosial, bukan dengan kelompok lain
merupakan bagian ilmu pengetahuan alam 4. Sifat-sifat dari kelompok-kelompok
maupun ilmu kerohanian. sosial yang bermacam-macam
2. Sosiologi bukan merupakan ilmu yang coraknya.
normatif, melainkan suatu disiplin yang
bersifat kategoris. Artinya, sosiologi c. Fungsi Sosiologi
membatasi diri pada apa yang terjadi saat ini Menurut Mulyana, A. dkk. (2017) Sosiologi
dan bukan mengenai apa yang semestinya berguna untuk :
terjadi atau seharusnya terjadi. Dengan 1. Perencanaan sosial
demikian, sosiologi dikategorikan sebagai 2. Penelitian
ilmu murni bukan merupakan ilmu terapan. a. Pemahaman mengenai simbol kata-
3. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan kata, kode
pengertianpengertian dan pola-pola umum b. Pemahaman mengenai pola tingkah
dari interaksi manusia dalam masyarakat, laku manusia dalam masyarakat
dan juga tentang sifat dan hakikat, bentuk, c. Kemempuan mempertimbangkan
isi dan struktur masyarakat. berbagai fenomena yang timbul
4. Sosiologi merupakan ilmu sosial yang secara objektif
empiris, faktual dan rasional. d. Kemampuan melihat kecenderungan
5. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang arah perubahan pola tingkah laku
abstrak, bukan tentang ilmu pengetahuan anggota masyarakat atas sebab-sebab
yang konkrit. Artinya, bahan kajian yang tertentu
diperhatikan dalam sosiologi, adalah bentuk- e. Kehati-hatian menjaga pikiran yang
bentuk dan pola-pola peristiwa dalam rasional
masyarakat dan bukan wujudnya tentang 3. Pembangunan
masyarakat yang konkrit. Sedangkan ruang a. Perencanaan
lingkup sosiologi secara tematis dapat b. Pelaksanaan
dibedakan menjadi beberapa subdisiplin c. Evaluasi
sosiologi: sosiologi pedesaan (rural 4. Pemecahan masalah sosial
sociology), sosiologi industry (industrial a. Masalah kemiskinan, contoh :
sociology), sosiologi perkotaan (urban pengemis, pengangguran
sociology), sosiologi medis (medical b. Masalah psikologi, contoh : stres,
sociology), sosiologi wanita (women gila, bunuh diri
sociology), sosiologi militer (military c. Masalah biologi, contoh : penyakit
sociology), sosiologi keluarga (family ebola, mutasi genetik
sociology), sosiologi pendidikan d. Masalah kebudayaan, contoh :
(educational sociology), sosiologi seni kenakalan remaja, perceraian
(sociology of art).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa d.Sifat Dan Hakikat Sosiologi
sosiologi merupakan ilmu yang mengkaji Menurut Kementerian Pendidikan dan
proses sosial dan hubungan sosial antar manusia Kebudayaan. (2017) Sebagai ilmu
baik secara individu maupun kelompok berupa pengetahuan, Sosiologi tentunya mempunyai
interaksi manusia dalam masyarakat . sifat dan hakikat sebagai ilmu.
Adapun sifat dan hakikat Sosiologi adalah:
b. Objek kajian sosiologi 1. Sosiologi termasuk rumpun ilmu-
Menurut Mulyana, A. dkk. (2017) Pada ilmu sosial yang berhubungan
dasarnya, sosiologi mengkaji mengenai dengan gejala- gejala
kehidupan bermasyarakat, adapun kajian kemasyarakatan.
tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :
2. Sosiologi merupakan ilmu Antropologi fisik mempelajari manusia
pengetahuan yang kategoris, artinya sebagai organisme biologis yang melacak
Sosiologi membatasi diri dengan apa perkembangan manusia menurut evolusinya
yang terjadi (das sein) dan bukan apa dan menyelidiki variasi biologisnya dalam
yang seharusnya terjadi (das sollen). berbagai jenis (spesies) .(Koentjaraningrat,
3. Sosiologi merupakan ilmu 2008:163)
pengetahuan yang murni, karena Antropologi budaya juga, merupakan
bertujuan untuk membentuk dan studi tentang praktik sosial, bentuk-bentuk
mengembangkan ilmu pengetahuan ekspresi, dan penggunaan bahasa, di mana
secara abstrak, bukan ilmu diciptakan dan diuji sebelum digunakan oleh
pengetahuan terapan atau terpakai. masyarakat manusia, (Burke dalam
4. Sosiologi merupakan ilmu Supardan, 2008:165).
pengetahuan yang abstrak, artinya Kebudayaan Dalam Ilmu Antropologi
yang diperhatikan adalah pola dan Kata “kebudayaan” dan “culture”. Kata
peristiwa yang terjadi di dalam “kebudayaan” berasal dari kata sansekerta
masyarakat. buddhayah, yaitu bentuk jamak dari buddhi
5. Sosiologi bertujuan untuk yang berarti “budi” atau “akal”. Definisi
menghasilkan pengertian-pengertian ilmu antropologi, “kebudayaan” adalah
dan pola-pola umum. Sosiologi “keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan
meneliti dan mencari apa yang hasil karya manusia dalam rangka kehidupan
menjadi prinsip atau hukum- hukum masyarakat yang dijadikan milik diri
umum dari interaksi antar manusia manusia dengan belajar (Koentjaraningrat,
dan perihal sifat, hakikat, isi dan 2002:180).
struktur masyarakat manusia. Dengan demikian dapat disimpulkan
6. Sosiologi merupakan ilmu bahwa antropologi pendidikan adalah suatu
pengetahuan yang rasional, terkait ilmu sosial yang mempelajari tentang
dengan metode yang budaya masyarakat suatu etnis tertentu
dipergunakannya. ,bisa berupa peraturan atau norma yang
7. Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan berlaku dalam masyarakat.
yang umum dan bukan merupakan
ilmu pengetahuan yang khusus. b. Objek kajian Antropologi
Artinya Sosiologi mengamati dan Daam Direktorat Jenderal Guru dan
mempelajari gejala-gejala umum Tenaga Kependidikan Kementerian
yang ada pada setiap interaksi dalam Pendidikan dan Kebudayaan (2016)
masyarakat secara empiris. dijelaskan bahwa Objek kajian ilmu
antropologi adalah manusia dalam
2.1.2 Hakikat Antropologi kedudukannya sebagai individu, masyarakat,
suku bangsa, kebudayaan dan perilakunya.
a. Pengerttian Antropologi
Antropologi berasal dari kata Yunani c. Fungsi Antropologi
άνθρωπος (baca: anthropos) yang berarti Fungsi antropologi secara garis besar
“manusia” atau “orang”, dan logos yang dinyatakan bahwa fungsi antropologi adalah
berarti “wacana” dalam pengertian untuk mengembangkan pengetahuan tentang
“bernalar”, “berakal”. Antropologi manusia baik secara fisik (biologis) maupun
mempelajari manusia sebagai makhluk secara sosio-kultural.
biologis sekaligus makhluk sosial.
Antropologi adalah salah satu cabang ilmu d. Karakteristik Kajian Antropologi
sosial yang mempelajari tentang budaya Dalam modul Ruang Lingkup Ilmu
masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi Antropologi karya Ruswanto dijelaskan
berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa bahwa Sejak lama manusia, terutama para
yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, ahli ilmu sosial dan para filsuf,
budaya yang berbeda dari apa yang dikenal mempertanyakan ”sebenarnya siapa manusia
di Eropa. itu, dari mana manusia itu berasal, dan
mengapa berperilaku seperti yang mereka Apa sesungguhnya arti di balik kata ilmu
lakukan”. Pertanyaan tersebut terus pengetahuan atau science itu? Ilmu
berkumandang sampai metode ilmiah pengetahuan adalah suatu metode atau cara
ditemukan dan menjadi salah satu cara yang bersifat berpengaruh dan tepercaya
dalam menemukan sesuatu. Antropologi guna memahami fenomena di dunia ini. Ilmu
yang menjadi salah satu ilmu yang terkait pengetahuan berupaya mencari penjelasan
dengan itu berusaha juga untuk menjawab mengenai berbagai fenomena yang dapat
pertanyaan di atas. Sebelumnya, masyarakat teramati (observed) untuk menemukan
memperoleh jawaban atas pertanyaan di atas prinsip-prinsip atau hukum-hukum yang
dari mite (myth) dan cerita rakyat (folklore) berlaku universal atas fenomena tersebut
yang diturunkan dari generasi ke generasi. (Haviland, 1999). Ada dua ciri mendasar
Mite atau legenda merupakan unsur sastra dari ilmu pengetahuan, yaitu imajinasi
yang masih dipercayai kebenarannya oleh (imagination) dan skeptisisme (skepticism).
para pendukung sastra tersebut. Mereka Imajinasi berhubungan dengan kemampuan
percaya saja pada apa yang diceritakan berpikir untuk mengarahkan kita keluar dari
secara turun-temurun oleh orang tua atau ketidakbenaran, yaitu dengan cara
nenek kakek mereka. Setiap suku bangsa mengusulkan hal-hal baru untuk
memiliki kepercayaan sendiri atas siapa menggantikan hal-hal yang lama atau
sebenarnya manusia itu, dari mana mereka ketidakbenaran itu. Skeptisisme adalah
berasal, dan mengapa mereka berperilaku pemikiran yang membimbing kita untuk
seperti yang mereka lakukan. Orang yang dapat membedakan antara sebuah fakta
tinggal di pegunungan biasanya beranggapan (fact) dan khayalan (fancy). Sebuah
bahwa nenek moyang mereka berasal dari kebenaran yang dihasilkan melalui sebuah
puncak gunung (bagian atas) yang memang khayalan bukanlah ilmu pengetahuan. Ilmu
sulit dijangkau oleh manusia biasa. pengetahuan membangun kebenaran
Sedangkan bagi orang-orang yang tinggal di berdasarkan pengkajian empiris melalui uji
sekitar laut seperti para nelayan biasanya hipotesis, yang kemudian menghasilkan
beranggapan bahwa nenek moyang mereka sebuah teori. Sebuah kebenaran atau teori
berasal dari laut yang paling dalam. dalam ilmu pengetahuan bukanlah
Antropologi sebagai sebuah ilmu, sudah kebenaran absolut tetapi hanya sebagai
sekitar 200 tahun yang lalu berupaya sebuah pilihan kebenaran yang paling diakui
mencari jawaban atas pertanyaan di atas. tentang sebuah fenomena. Tanpa metode
Antropologi kemudian dikenal sebagai ilmu ilmiah suatu ilmu pengetahuan bukanlah
yang mempelajari makhluk manusia ilmu, melainkan hanya suatu himpunan
(humankind) di mana pun dan kapan pun. pengetahuan saja tentang berbagai fenomena
Para antropolog mempelajari homo sapiens, baik alam ataupun masyarakat karena tidak
sebagai spesies paling awal, sebagai nenek berusaha untuk mencari kaidah hubungan
moyang, dan sesuatu (makhluk) yang antara satu gejala dengan gejala lainnya.
memiliki hubungan terdekat dengan Keseluruhan pengetahuan dapat diperoleh
makhluk manusia, untuk mengetahui oleh para ahli di bidangnya masing-masing
kemungkinan siapa nenek moyang manusia melalui tiga tahap yaitu, (1) tahap
itu, dan bagaimana mereka hidup (Haviland, pengumpulan data, (2) tahap penentuan
1991). ciri-ciri umum dan sistem, serta (3) tahap
Perhatian utama dari para antropolog verifikasi. Untuk bidang antropologi sosial
adalah merupakan upaya mereka atau budaya, tahap pengumpulan data
mempelajari manusia secara hati-hati dan merupakan peristiwa penting dalam upaya
sistematis. Beberapa orang menempatkan memperoleh informasi tentang peristiwa
antropologi sebagai ilmu sosial atau ilmu atau gejala masyarakat dan kebudayaan.
perilaku. Akan tetapi di lain pihak beberapa Sebagai ilmu sosial yang relatif baru,
orang mempertanyakan sejauh mana kajian antropologi juga mengikuti kaidah-kaidah
antropologi dapat diakui sebagai ilmu ilmu pengetahuan yang telah berkembang,
pengetahuan (science). terutama pendekatan yang berkembang
dalam ilmu sosial. Berawal dari filsafat,
beberapa kajian yang lebih spesifik akhirnya dan sosiologi merupakan program studi yang
memisahkan diri dan memproklamirkan diri dikembangkan secara bersama-sama di bawah
sebagai ilmu baru. Bahkan spesifikasi kajian departemen antropologi-sosiologi atau sosiologi-
dari masing-masing ilmu tadi dianggap telah antropologi. Benarkah antropologi dan sosiologi
membelenggu diri untuk tidak menerima sudah tidak dapat dibedakan lagi?
hasil pengkajian dari ilmu lain. Kondisi ini Ada pihak lain yang masih tetap
kemudian disadari merupakan gejala yang mempertahankan adanya perbedaan antara
tidak baik, karena sangat tidak bermanfaat antropologi dan sosiologi. Secara historis,
untuk memahami hakikat objek kemunculan kedua ilmu tersebut adalah berbeda
(masyarakat) yang sesungguhnya. Hakikat baik dari segi paradigma yang digunakan,
objek, perilaku sosial atau masyarakat hanya metode yang digunakan atau pun sasaran
dapat dipahami secara menyeluruh dengan masyarakat yang menjadi obyek penelitiannya.
kajian berbagai bidang ilmu. J. Gillin Di mana antropologi menekankan kajiannya pada
mencoba menyatukan kembali beberapa masyarakat tradisional di luar masyarakat Barat,
pendekatan melalui beberapa ahli seperti ahli sedangkan sosiologi lebih menekankan pada
antropologi, sosiologi dan psikologi untuk masyarakat perkotaan yang pada saat itu ada
membicarakan kemungkinan kerja sama pada masyarakat Barat sendiri.
antara ketiga bidang ilmu tersebut. Hasil Dalam perkembangannya, menurut pihak
pembicaraan tersebut menghasilkan sebuah ini, masih dapat dilihat adanya perbedaan di
buku yang cukup penting berjudul “For A antara kedua ilmu tersebut. Walaupun menurut
Secience of Social Man” yang terbit pada penulis, perbedaan ini lebih didasari oleh selera
tahun 1955 yang di redaksi oleh Gillin dalam menggunakan paradigma dan metode yang
sendiri. Pertemuan lain juga diprakarsai oleh digunakan. Sedangkan sasaran penelitiannya,
beberapa ahli psikologi yang berhasil sering kali tidak dapat lagi dibedakan karena
mengumpulkan para ahli psikologi, psikiatri, keduanya sama-sama memperhatikan fenomena
biologi, sosiologi, antropologi, anatomi, dan sosial di pedesaan (masyarakat tradisional)
zoologi untuk mengembangkan metode- ataupun di perkotaan (masyarakat industri).
metode yang mampu mengintegrasikan hasil
kajian dari masing-masing ilmu tersebut. 2.3 Hubungan Antropologi dan Ilmu-ilmu Sosial
Hasil pembicaraan tersebut juga berhasil
dibukukan dan diterbitkan pada tahun 1956 2.3.1 Hubungan Antropologi dan Ilmu Politik
dalam judul “Toward A Unified Theory of
Human Behavior”. Perkembangan ilmu terus berlanjut,
begitu pula dengan ilmu politik, yang mulai
2.2 Hubungan Antropologi dan Sosiologi banyak menaruh perhatian terhadap berbagai
fenomena budaya masyarakat yang terkait
Hubungan antara Antropologi dan langsung atau tidak langsung. Keanggotaan
sosiologi pada satu sisi, memperlihatkan bahwa partai politik di Indonesia sangat dipengaruhi
sebagian para ahli tidak lagi membedakan kedua oleh kondisi budaya masyarakatnya. Budaya
ilmu tersebut secara ketat. Artinya beberapa masyarakat di Indonesia yang cenderung
fokus kajiannya dianggap sama bahkan beberapa patrimonial sangat berpengaruh pada sistem
paradigma yang digunakan untuk melihat suatu budaya politiknya. Untuk itu, untuk lebih dapat
fenomena sosial pun dianggap tidak memiliki memahami perilaku politik masyarakat di
perbedaan. Kedua ilmu itu bisa saling menukar Indonesia, Anda perlu belajar tentang
atau saling melengkapi baik menyangkut kebudayaan masyarakat di Indonesia, yang
paradigma ataupun metode yang digunakan terdiri dari bermacam- macam suku bangsa dan
dalam mengungkap suatu fenomena sosial. masing- masing suku bangsa tersebut memiliki
Di pihak ini, perbedaan antropologi dan kebudayaannya yang khas. Untuk keperluan
sosiologi hanya terjadi pada sejarah berdirinya tersebut, antropologi mempunyai peran dalam
masing-masing ilmu tersebut. Namun dalam kaitannya dengan kajian ilmu politik, karena
perkembangan selanjutnya, kedua ilmu itu dapat mampu mengungkap kebudayaan suatu
saling melengkapi bahkan melebur diri menjadi masyarakat yang akan menjadi tempat bagi
satu ilmu. Pada universitas tertentu, antropologi perilaku politik.
pihak, seperti masalah pemilikan tanah,
2.3.2 Hubungan Antropologi Dan Ilmu membutuhkan pemecahan bukan saja dari pihak
Ekonomi pegawai atau para admonistartur tetapi juga
karena aspek yang bersumber pada latar
Ilmu Ekonomi yang mengkaji fenomena belakang sosial budaya masyarakat yang belum
ekonomi modern lebih didasari oleh pemikiran- menganggap penting masalah administrasi.
pemikiran Barat atau Ero-Eropa. Persoalannya
adalah bilamana pemikiran- pemikiran ekonomi 2.3.4 Hubungan Antropologi Dan Arkeologi
diterapkan pada setiap masyarakat terutama Serta Ilmu Sejarah
masyarakat yang masih sederhana atau negara Pada dasarnya arkeologi bertujuan
terutama negara- negara berkembang tidak menyingkap sejarah kebudayaan manusia dari
selamanya akan sesuai karena dilatarbelakangi mulai kebudayaan kuno pada jaman purba
oleh faktor cara pandang yang berbeda pada seperti kebudayaan Mesopotamia dan
kehidupan ekonominya. Perhitungan ekonomi kebudayaan Mesir Kuno. Di Indonesia,
modern tidak selamanya dapat diterapkan pada Arkeologi memfokuskan perhatiannya kepada
sistem ekonomi masyarakat non Barat. kebudayaan di Indonesia pada masa Hindu
Keragaman budaya pada setiap yang hidup sekitar abad ke 4 hingga abad ke
masyarakat atau suku bangsa memperlihatkan 16. Hasil penelitian arkeologi terhadap bahan
pula adanya keragaman dalam strategi bekas reruntuhan atau alat-alat peninggalan
kehidupan ekonominya. Keragaman pada kerajaan Hindu di Indonesia adalah sebuah
sistem ekonomi dapat dilihat pada sistem deskripsi sejarah manusia yang kemudian dapat
produksi apakah bercocok tanam sebagai digunakan oleh antropologi sebagai bahan
petani, nelayan, peternakan, dan sebagainya. untuk merekonstruksi sejarah asal-mula
Begitu pula keragaman ini dapat dilihat pada makhluk manusia.
sistem tukar menukar atau sistem jual beli Dilihat dari batasan kajiannya,
barang. antropologi terlihat lebih luas karena tidak
Pada kondisi seperti di atas, antropologi hanya memfokuskan pada benda-benda
sangat diharapkan perannya untuk dapat peninggalan (artifak) saja, melainkan juga pada
menjembatani pemikiran ekonomi modern dan sistem ide (gagasan dan sistem tingkah laku).
pemikiran ekonomi lokal. Pembangunan Kesulitan di dalam merekonstruksi kembali
ekonomi masyarakat di negara-negara kehidupan dan persebaran kebudayaan,
berkembang tidak akan berjalan dengan baik antropologi dan ilmu sejarah saling bertukar
bilamana tanpa diikuti oleh pertimbangan aspek metode dan teori untuk lebih dapat memahami
budaya lokal terutama yang terkait dengan pola masyarakat pada umumnya. Begitu pula
pikir kehidupan ekonominya. Terdapat penggambaran tentang hasil penelitian
perbedaan pandangan, anggapan, pengetahuan, keduanya bisa saling melengkapi sesuai bagi
persepsi pada masyarakat industri dengan tujuan tertentu.
masyarakat nonindustri seperti pertanian. Oleh
3. Kesimpulan
karena itu perlu kehati-hatian para perencana
pembangunan yang mencoba mengadopsi
Hakikat sosiologi merupakan ilmu yang
pemikiran atau teknologi yang datang dari
mengkaji proses sosial dan hubungan sosial
masyarakat industri (negara-negara Barat) bagi
antar manusia baik secara individu maupun
kepentingan untuk meningkatkan kesejahteraan
kelompok berupa interaksi manusia dalam
masyarakat nonindustri.
masyarakat .
2.3.3 Hubungan Antropologi Dan Ilmu
Hakikat antropologi pendidikan adalah
Administrasi
suatu ilmu sosial yang mempelajari tentang
Pentingnya antropologi bagi Ilmu budaya masyarakat suatu etnis tertentu ,bisa
Administrasi adalah terkait dengan kebutuhan berupa peraturan atau norma yang berlaku
Ilmu Administrasi untuk memecahkan dalam masyarakat.
persoalan-persoalan administrasi pemerintahan. Hubungan sosiologi dan antropologi
Kondisi sistem administrasi pemerintahan yang adalah Kedua ilmu itu bisa saling menukar atau
dianggap masih kurang baik oleh sebagian
saling melengkapi baik menyangkut paradigma c. Kemempuan mempertimbangkan
ataupun metode yang digunakan dalam berbagai fenomena yang timbul
mengungkap suatu fenomena sosial. Sedangkan secara objektif
sasaran penelitiannya, sering kali tidak dapat lagi
d. Kemampuan melihat
dibedakan karena keduanya sama-sama
memperhatikan fenomena sosial di pedesaan kecenderungan arah perubahan
(masyarakat tradisional) ataupun di perkotaan pola tingkah laku anggota
(masyarakat industri). masyarakat atas sebab-sebab
Sosiologi dan Antropologi dikatakan tertentu
saling berhubungan karena sasaran penelitiannya, e. Kehati-hatian menjaga pikiran
sama-sama memperhatikan fenomena sosial di yang rasional
pedesaan (masyarakat tradisional) untuk
Antropologi sedangkan Sosiologi memperhatikan 3. Pembangunan
fenomena sosial di perkotaan (masyarakat a. Perencanaan
industri). Antropologi mempunyai peran dalam b. Pelaksanaan
kaitannya dengan kajian ilmu politik, karena
c. Evaluasi
mampu mengungkap kebudayaan suatu
masyarakat yang akan menjadi tempat bagi 4. Pemecahan masalah sosial
perilaku politik. antropologi sangat diharapkan a. Masalah kemiskinan, contoh :
perannya untuk dapat menjembatani pemikiran
pengemis, pengangguran
ekonomi modern dan pemikiran ekonomi lokal.
antropologi sangat diharapkan perannya untuk b. Masalah psikologi, contoh : stres,
dapat menjembatani pemikiran ekonomi modern gila, bunuh diri
dan pemikiran ekonomi lokal. Hasil penelitian c. Masalah biologi, contoh :
arkeologi terhadap bahan bekas reruntuhan atau penyakit ebola, mutasi genetik
alat-alat peninggalan kerajaan Hindu di d. Masalah kebudayaan, contoh :
Indonesia adalah sebuah deskripsi sejarah
kenakalan remaja, perceraian
manusia yang kemudian dapat digunakan oleh
antropologi sebagai bahan untuk merekonstruksi Fungsi antropologi secara garis besar dinyatakan
sejarah asal-mula makhluk manusia. dalam
bahwa fungsi antropologi adalah untuk
merekonstruksi kembali kehidupan dan
persebaran kebudayaan, antropologi dan ilmu mengembangkan pengetahuan tentang manusia
sejarah saling bertukar metode dan teori untuk baik secara fisik (biologis) maupun secara sosio-
lebih dapat memahami masyarakat pada kultural.
umumnya.
sosiologi mengkaji mengenai kehidupan Sosiologi hukum dan antropologi
bermasyarakat, sementara Objek kajian ilmu hukum memiliki objek yang jelas yaitu
manusia. Antropologi hukum mengkaji suatu
antropologi adalah manusia dalam kedudukannya
budaya yang terjadi pada kelompok masyarakat
sebagai individu, masyarakat, suku bangsa, dan sosiologi hukum lebih menitik beratkan
kebudayaan dan perilakunya. pada pada manusia dan berbagai proses
hubungan sosialnya. Adanya antropologi
Sosiologi berguna untuk : hukum dan sosiologi hukum membuat
kehidupan masyarakat menjadi lebih teratur.
1. Perencanaan sosial
Berbagai bentuk penyimpangan sosial memang
2. Penelitian
kerap kali terjadi di lingkungan masyarakat,
a. Pemahaman mengenai simbol namun ada banyak langkah pencegahan yang
kata-kata, kode bisa dilakukan dan salah satunya dengan
b. Pemahaman mengenai pola mempelajari ilmu sosiologi hukum serta ilmu
tingkah laku manusia dalam antropologi hukum.
masyarakat Telaah akan hasil kreasi, distribusi dan
transmisi Pengkajian Antropologi Hukum telah
memberikan hukum yang ada. Kajian mengenai
bagaimana kekuasaan hukum berproses dan (online).
memberi dampak dalam masing-masing http://direktori.pauddikmasjabar.kemdik
masyarakat. Selanjutnya akan menampilkan bud.go.id/MODEL/TAHUN%202017/
bagaimana feed back dan pengaruh masyarakat-
Model%20Paket%20C%20Mahir%20D
masyarakat terhadap kekuasaan hukum
tersebut. Kemajemukan hukum yang ada di alam%20Jaringan/3-
Indonesia dewasa ini merupakan soal tersendiri Model%20Bahan%20Ajar/BahanAjar/8.
mengingat otetisitas Antropologi Hukum yang %20MODUL%201%20sosiologi.pdf.
sejak lama menempatkan dan menghargai the Diakses tanggal 14 Maret 2021
other laws secara proporsional dan kontekstual.
Dengan demikian para pengkaji antropologi Ruswanto, W. . Ruang Lingkup Ilmu
hukum ditantang untuk memberikan kontribusi Antropologi . (online).
bagi perkembangan hukum di Indonesia. http://repository.ut.ac.id/4295/1/ISIP421
0-M1.pdf. Diakses tanggal 14 Maret
DAFTAR PUSTAKA 2021
Andriani, K. F., & Yuniasih, N. 2018.
SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI Supardan,H.Dadang.2008.Pengantar Ilmu
PENDIDIKAN MENGANALISIS Sosial.Jakarta:Bumi Aksara
HAKIKAT SOSIOLOGI DAN
Gokma Toni Parlindungan S, Asas Nebis In
ANTROPOLOGI. (Online). Idem Dalam Putusan Hakim Dalam
https://www.academia.edu/download/58 Perkara Poligami Di Pengadilan
000211/Kiki_Fauziah_AndrianiPGSD_ Negeri Pasaman Sebagai Ceriminan
2018C.pdf. Diakses tanggal 11 Maret Ius Constitutum, Volume 2, Nomor 1,
2021 2020.

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Gokma Toni Parlindungan S, Pengisian


Kependidikan Kementerian Pendidikan Jabatan Perangkat Nagari Pemekaran
dan Kebudayaan. 2016. MODUL Di Pasaman Barat Dalam Rangka
Pelaksanaan Otonomi Daerah,
ANTROPOLOGI SMA. (online).
Ensiklopedia Of Journal, Vol 1 No 2
http://repositori.kemdikbud.go.id/5590/1 Edisi 2 Januari 2019.
/ANTROPOLOGI%20KELOMPOK%2
0KOMPETENSI%20A.pdf . Diakses Harniwati, Peralihan Hak Ulayat Menurut
tanggal 14 Maret 2021 Undang-Undang Nomor 18 Tahun
2004, Volume 1, Nomor 3, 2019.
Hartato, D. 2021. KAJIAN ANTROPOLOGI
HUKUM DENGAN ILMU SOSIAL Jasmir, Pengembalian Status Hukum Tanah
LAINNYA. Ulayat Atas Hak Guna Usaha,
Soumatera Law Review, Volume 1,
https://doi.org/10.31219/osf.io/4yd8z.
Nomor 1, 2018.
Diakses tanggal 11 Maret 2021
Jumrawarsi Jumrawarsi, Neviyarni Suhaili,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017.
Peran Seorang Guru Dalam
MODUL SOSIOLOGI SMA. (online). Menciptakan Lingkungan Belajar
https://sumberbelajar.seamolec.org/Med Yang Kondusif, Ensikopedia
ia/Dokumen/5acb1a65865eac2e63321ca Education Review, Vol 2, No 3
4/fb2cfcaaa179698b56c221a021eac52d. (2020): Volume 2 No.3 Desember
pdf. Diakses tanggal 14 Maret 2021 2020.

Mulyana, A. dkk. 2017. MODUL 1 SOSIOLOGI Mia Siratni, Proses Perkawinan Menurut
SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN. Hukum Adatdi Kepulauan Mentawai
Di Sebelum Dan Sesudah Berlakunya
Undang-Undang Nomor 1 Tahun
1974 Tentang Perkawinan,
Ensiklopedia Of Journal, Vol 1 No 2
Edisi 2 Januari 2019,

Remincel, Dimensi Hukum Pelanggaran


Kecelakaan Lalu Dan Angkutan Jalan
Lintas Di Indonesia, Ensiklopedia
Social Review, Volume 1, Nomor 2,
2019.

R Amin, B Nurdin, Konflik Perwakafan Tanah


Muhammadiyah di Nagari Singkarak
Kabupaten Solok Indonesia 2015-
2019, Soumatera Law Review,
Volume 3, Nomor 1, 2020.

Anda mungkin juga menyukai