Anda di halaman 1dari 8

ASAS DAN RUANG LINGKUP ILMU ANTROPOLOGI

Disusun Oleh Kelompok 1 :

1. 208210031 Farras Kurnia Afifah (IPS B)


2. 208210039 Husain Bawani (IPS B)
3. 208210043 Julia Yoga Pratama (IPS B)
4. 208210044 Khayun Ruhyan Jiwana (IPS B)
5. 208210059 Nela Ridiyaningsih (IPS B)
LATAR BELAKANG
Banyak ilmu yang mengkaji tentang manusia, masing-masing dengan sudut pandang
dan analisisnya. Salah satu ilmu yang mempelajari manusiadari sudut cara berpikir dan
pola berperilaku adalah antropologi (sering juga disebut antropologi sosial dan budaya).
Manusia cenderung bergabung dalam suatu kesatuan, baik kesatuan kecil maupun
kesatuan besar, seperti bangsa ataupun suku bangsa. Dengan demikian, tidakiah
mengherankan kalau kemudian muncul penyebutan antropologi sebagai "Ilmu bangsa-
bangsa”.

Dari kekhususan pola yang dikaji, yaitu aspek tingkah laku dan cara berpikirnya,
sesungguhnya ilmu antropologi sangat luas bidang kajiannya. Antropologi mempelajari
pola tingkah laku dan cara berpikir manusia yang senantiasa mengalami tingkat kemajuan
dan cara berpikir yang sangat sederhana sampai ke tingkat modern, dari manusia dahulu
hingga manusia sekarang. Perubahan pola ini mungkin saja membawa dampak yang
positif bagi perkembangan dirinya, juga dapat menimbulkan dampak yang negatif.
SEJARAH PERKEMBANGAN
ANTROPOLOGI
Antropologi yang dewasa ini diajarkan hampir di semua perguruan tinggi,baik dalam
ilmu sosial maupun eksakta adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari manusia, baik
bentuk tubuh maupu karyanya. Dibandingkan dengan ilmu pengetahuan yang lain,
antropologi masih merupakan ilmu yang sangat muda usianya sebagaimana akan
digambarkan dalam beberapa babakan/fase perkembangan berikut :

1. Fase Pertama (1800)


2. Fase Kedua (Pertengahan Abad ke-19)
3. Fase Ketiga (Permulaan Abad ke-20)
4. Fase Keempat (Sesudah Kira-kira 1930)

Perlu disadari bahwa babakan dalam uraian berikut hanyalah menyangkut periodisasi
suatu masa yang dicirikan dengan kekhususan yang dimilikinya. Karena sifatnya yang
demikian, tidak jarang ditemukan beberapa versi dalam uraian sejarah perkembangan ilmu
ini oleh beberapa penekun ilmu antropologi dalam beberapa kepustakaan.
HUBUNGAN SOSIOLOGI DENGAN ILMU SOSIAL LAINNYA
Sebagai suatu ilmu pengetahuan, antropologi tidak bisa berdiri sendiri. Antropologi membutuhkan
ilmu-ilmu pengetahuan yang lain untuk membantu atau mendukungnya dalam memecahkan segala
permasalahan yang terjadi dalam masyarakat. Dengan demikian akan selalu terjadi hubungan antara
antropologi dengan ilmu-ilmu pengetahuan yang lain. Berikut adalah hubugan antara antropologi
dengan ilmu sosial yang lain :

A. Hubungan Antropologi dengan Sosiologi


Antropologi merupakan ilmu tentang manusia, obyek antropologi adalah manusia. Sedangkan
sosiologi kajiannya adalah masyarakat dan perilaku sosial manusia dengan meneliti kelompok-
kelompoknya, yang mencakup keluarga, suku bangsa, politik, budaya, dan lain-lain, termasuk perilaku
dan interaksi antar sesama manusia maupun antara manusia dengan kelompoknya. Kedua ilmu
tersebut, antropologi dan sosiologi dapat saling bertukar dan saling melengkapi, baik dalam kaitannya
dengan paradigma ataupun metode yang digunakan dalam meneliti dan mengungkap suatu fenomena
sosial.
B. Hubungan Antropologi dengan Sejarah. 
Antropologi memberikan bahan prehistori sebagai dasar dan pangkal penulisan sejarah dari
tiap-tiap bangsa di dunia. Banyak persoalan dari historiografi dari sejarah suatu bangsa yang dapat
dipecahkan dengan menggunakan metode-metode antropologHubungan Antropologi dengan
Sejarah. Antropologi memberikan bahan prehistori sebagai dasar dan pangkal penulisan sejarah dari
tiap-tiap bangsa di dunia. Banyak persoalan dari historiografi dari sejarah suatu bangsa yang dapat
dipecahkan dengan menggunakan metode-metode antropologi. 

C. Hubungan Antropologi dengan Ilmu Politik


Antropologi menyumbangkan pengertian dan teori tentang kedudukan serta peran sebagai
satuan sosial budaya yang lebih kecil dan sederhana. Bedanya dengan sosiologi adalah sosiologi
lebih memusatkan perhatian kepada kehidupan masyarakat kota yang jauh lebih banyak dipengaruhi
oleh perkembangan ekonomi dan teknologi modern Sebagai ilmu yang mempelajari kebudayaan
masyarakat, maka hasil-hasil penyelidikan antropologi bermanfaat bagi ilmu politik, terutama hasil-
hasil penyelidikan kebudayaan di masa lampau yang meliputi semua aspek kultural masyarakat,
termasuk ide-ide dan lembaga-lembaga politik masa lampau yang merupakan konsep antropologi
budaya yang termasuk dalam konsep kebudayaan secara umum. 
D. Hubungan Antropologi dengan Psikologi.
Ilmu psikologi pada hakekatnya mempelajari tentang perilaku manusia, termasuk faktor-faktor penyebab
perilaku manusia secara internal. Sedangkan antropologi, khususnya antropologi budaya mempelajari perilaku
manusia dari lingkungan luarnya, seperti lingkungan fisik, lingkungan keluarga, serta lingkungan sosial dalam arti
luas. Hubungan Antropologi dengan Psikologi. Ilmu psikologi pada hakekatnya mempelajari tentang perilaku
manusia, termasuk faktor-faktor penyebab perilaku manusia secara internal. Sedangkan antropologi, khususnya
antropologi budaya mempelajari perilaku manusia dari lingkungan luarnya, seperti lingkungan fisik, lingkungan
keluarga, serta lingkungan sosial dalam arti luas.

E. Hubungan Antropologi dengan Geografi.


Geografi atau ilmu bumi mencoba untuk mencapai pengertian tentang alam dunia dengan memberikan
gambaran tentang bumi beserta ciri-ciri dari segala macam bentuk makhluk hidup, flora dan fauna, yang hidup di
muka bumi. Antropologi merupakan satu-satunya ilmu yang mampu menyelami masalah keaneka-ragaman
makhluk manusia tersebut, sehingga ilmu geografi tidak dapat mengabaikan ilmu antropologi.

F. Hubungan Antropologi dengan Ekonomi.


Ilmu ekonomi yang berkembang sekarang ini merupakan kajian dari ekonomi modern yang didasarkan pada
pemikiran-pemikiran Barat (Eropa), yang dalam beberapa bidang lebih maju dibandingkan negara-negara lain di
luar negara-negara Eropa. Pemikiran-pemikiran ekonomi modern tersebut belum tentu dapat diterapkan di negara
negara tersebut yang berada di luar negara-negara Eropa. Pada kondisi tersebutlah, antropologi mempunyai peran,
yaitu menjembatani pemikiran ekonomi modern dengan pemikiran ekonomi lokal.
ILMU-ILMU BAGIAN ANTROPOLOGI (ANTROPOLOGI FISIK DAN
ANTROPOLOGI BUDAYA)

1. Antropologi Budaya
Antropologi budaya adalah cabang antropologi umum yang berupaya mempelajari
kebudayaan pada umumnya dan beragam kebudayaan dari berbagai bangsa diseluruh dunia. Ilmu ini
mengkaji bagai mana manusia mampu berkebudayaan nya dari masa kemasa . focus yang di pelajari
dari ilmu ini adalah cara hidup manusia dalam memelihara dan mengubah lingkunganya. Cara hidup
ini diperoleh dari manusia melalui proses belajar (sosialisasi) dan pengalaman hidup.

2. Antropologi Fisik/Biologi/Paleantropologi
Antropologi fisik atau antropologi biologi adalah cabang antropologi yang memfokuskan kajianya
pada manusia sebagai oraganisme biologis, yang salah satunya menekankan pada masalah evolusi
manusia. Sementara kajian yang secara khusus meneliti sisa-sisa tubuh yang memfosil yang
ditenukan pada lapisan –lapisan tanah disebut paleoantropologi. Antropologi fisik ini mempelajari
keragaman manusia di dunia dilihat dari segi fisiknya.
THANKS FOR
WATCHING

Anda mungkin juga menyukai