Anda di halaman 1dari 3

Nama : Serli Arindiani

Mata kuliah: Sosiologi antropologi


Fakultas/ jurusan : Ushuluddin dan Studi Agama/ Sosiologi agama
Npm : 2131050037

UTS
Soal
1. Jelaskanlah tentang antropologi dari pengertian, ruanglingkup, konsep
dan sejarahnya, lalu lakukanlah analisis ilmu antropologi dalam
kehidupan sehari hari sesuai dengan teori yang ada. Dan berikanlah
kesimpulan tentang manfaat belajar antroplogi beserta contohnya.
2. Jelaskan tentang Sosiologi dari pengertian, ruanglingkup, konsep dan
sejarah perkembangan ilmu sosiologi, lalu berikanlah sebuah contoh
madzhab positivis, humanis, eklektik dan post strukturalisme dalam
kehidupan sehari hariJawab

Jawab
1. Pengertian antropologi
a. Antropologi berasal dari dua kata yaitu Anthropos, artinya orang
atau manusia , dan logos yang artinya ilmu/nalar. Kesimpulan yang
dapat diambil ialah ilmu pengetahuan tentang manusia yang
menelaah sifat sifat manusia secara umum dan menempatkan
manusia yang unik dalam sebuah lingkungan hidup.
Runag lingkup antropologi mencakup banyak disiplin ilmu
diantaranya ada antropologi fisik, antropologi budaya,
linguistic,fisik, dan antropologi arkeologi.
Konsep konsep nya menyangkut kebudayaan, evolusi,
cultur area, enkulturasi, difusi, akulturasi, etnosetrisme, tradisi, ras
dan etnik, stereotip, kekerabatan, magis, tabu,dan perkawinan.
Pada sejarahnya Antropologi lahir atau muncul berawal dari
ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, hukum
budaya, hukum budaya yang berlainan dari apa yang diketahui di
Eropa.
Berikut manfaat belajar antropologi
• Mengetahui pola perilaku manusia dalam kehidupan
bermasyarakat secara universal maupun pola perilaku manusia
pada tiap-tiap masyarakat (suku bangsa).
• Mengetahui kedudukan dan peran yang harus dilakukan
sesuai dengan harapan warga masyarakat dari kedudukan yang
sedang disandang
. • Memperluas wawasan tentang pergaulan umat manusia di
seluruh dunia yang mempunyai kekhususan-kekhususan sesuai
dengan karakteristik daerahnya sehingga menimbulkan toleransi
yang tinggi.
• Mengetahui berbagai macam problem dalam masyarakat,
memiliki kepekaan terhadap kondisi-kondisi dalam masyarakat,
serta mampu mengambil inisiatif pemecahan masalah

Contohny seperti pada saat berorganisasi kita dapat


menempatkan diri dan tau posisi sendiri , dan kita memiliki
kepekaan dalam social jadi tau dan faham akan jalan yang akan di
ambil saat menghadapi problem di social

2. Pengertian sosiologi
Secara umum sosiologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang
mempelajari masyarakat secara keseluruhan, yaitu hubungan antara
manusia dengan manusia, manusia dengan kelompok, kelompok dengan
kelompok, baik formal maupun material, baik statis maupun dinamis.
sosiologi mencangkup segala aspek dalam kehidupan manusia, karena
manusia adalah makhluk sosial yang hidup bermasyarakat dan selalu
melakukan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.
Ruang lingkup sosiologi diantaranya individu dengan indivuidu
lain, individu dengan kelompok, kelompok satu dengan kelompok
lain,dan mengenai karakteristik atau ciri social yang beragam,
Konsep sosiologi terdiri dari berbagai macam, yaitu
Struktur social, system social, proses social, Lembaga social,
organisasi social, perubahan social, individu , masyarakat,kelompok, dan
komunitas
Sejarah antropologi terbagi pada 3 sesi yaitu pada perkembangan
awal, abad penceraha, dan abad revolusi. Pada perkembangan awal masu
beranggapan masyarakat terbentuk begitu saja, pada abad pencerahan
mulai ditandai dengan beragam penemuan di bidang ilmu pengetahuan.
Kemudian di abad revolusi para ilmuwan mulai menganalisis perubahan
secara rasional dan ilmiah sehingga dapat mengetahui sebabdan akibat
yang timbul dalam masyarakat.
Contoh penerapan positivis, kita dapat menemukannya di hampir
semua proyek ilmiah atau penelitian ilmiah. Ini mencoba, sebagai aturan
umum, untuk mengikuti prosedur yang didasarkan pada metode ilmiah
dan pengalaman atau eksperimen
Contoh humanis dilingkngan kita seperti: melakukan aksi social,
saling gotong royong, saling berbagi,dsbg
Contoh elektik Individu dan sistem berkontribusi dalam
membentuk tindakan atau praktik sosial di dalam masyaraka, misalnya
berhubungan langsung dengan masyrakat berupa keorganisasian
keembagaan dan sebagainya
Contoh poststrukturalisme ialah
contoh penggunaan kartu kredit sebagai sarana untuk pembayaran
dan pembelian suatu produk barang atau jasa Post-strukturalis melihatnya
bahwa kartu kredit tersebut kurang atau tidak bermanfaat, simbol kartu
yang dimaknai sebagai alat tukar bergengsi justru dimaknai oleh post-
strukturalis sebagai penciptaan masalah baru. Ada unsur ketidakstabilan.
Makna “kewajiban” membayar berbeda pemaknaannya oleh pemakai
kartu, karena ketidakmapunannya untuk membayar atau karena
ketidakdisiplinannya dalam membayar cicilan. Bila kewajiban yang harus
dipenuhi oleh pemegang kartu kredit untuk melunasi atau mencicil
hutang tidak dijalankan, maka ada sanksi tertentu terhadap pemegang
kartu, baik denda maupun sanksi hukum, bila tidak sanggup membayar.

Anda mungkin juga menyukai