Kelompok 12
Sosiologi Agama
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Gerakan Islam secara sederhana adalah baik secara baik maupun secara kelompok
pada jangka waktu atau situasi tertentu, untuk melakukan perubahan dalam praktek-praktek
keagamaa islam dengan pemahaman dan pengalaman yang baru.Ide ide di Indonesia terjadi
pada abad ke 20 yang dibawa oleh para tokoh yang semula belajar di mekkah. Yang melatar
belakangi ide di Indonesia adalah adanya ide ide di luar Indonesia. Gerakan islam memiliki
bentuk dan pola yang sama tetapi memiliki karakter dan orientasi yang sangat beragam.
Pembaruan dalam Islam atau gerakan modern Islam merupakan jawaban yang
ditujukan terhadap krisis yang dihadapi umat Islam pada masanya.Kemunduran progresif
kerajaan Usmani yang merupakan pemangku khilafah Islam, setelah abad ketujuh belas, telah
melahirkan kebangkitan Islam di kalangan warga Arab di pinggiran imperium itu, yang
terpenting puritanis (salafiyyah).
Gerakan ini merupakan sarana yang menyiapkan jembatan ke arah pembaruan Islam
abad ke 20 yang lebih bersifat intelektual.Katalisator terkenal gerakan pembaruan ini adalah
Jamaluddin Al-Afghani(1897). Ia mengajarkan solidaritas Pan-Islam dan pertahanan terhadap
imperealisme Eropa, dengan kembali kepada Islam dalam suasana yang secarailmiah
dimodernisasi.Gerakan yang lahir di Timur Tengah itu telah memberikan pengaruh besar
kepada gerakan kebangkitan Islam di Indonesia.
Pada tahun 1803 tiga orang tokoh haji, yaitu haji Miskin, haji Sumanik,dan haji
Piobang pulang dari tanah suci Mekkah. Pada tahun yang sama pula Mekkah mendapat
serbuan gerakan Wahabi (gerakan modern pemurnian akidah Islma, pimpinan Muhammad
bin Abd. Wahab). Pengaruh gerakan Wahabi sangat besar terhadap ketiga tokoh yang baru
pulang dari tanah suci ini.
Menurut mereka, apa yang terjadi dimasyarakat Minangkabau pada saat itu
sebenarnya telah menyimpang dari ajaran agama, oleh karena itu perlu diluruskan. Namun di
lain pihak, khususnya golongan adat ada kecenderungan untuk tidak mau diganggu
kelestarian adatnya, padahal banyak adat yang mereka sangat peka dan mengadakan
perlawanan terhadap pembaharuan yang dilakukan oleh tiga orang haji.Gerakan para haji ini
selanjutnya dikenal dengan gerakan paderi.Pertentangan kaum Paderi dengan kaum adat pada
akhirnya memberi peluang kekuasaan asing untuk masuk ke daerah Minangkabau, dengan
demikian para haji dengan gerakan paderinya akhirnya menghadapi dua lawan, di satu pihak
memberantas adat untuk memurnikan ajaran Islam dan di lain pihak menghadapi perjuangan
kemerdekaan melawan Belanda dalam gerakan perjuangan politik.
Di Jakarta pada tahun 1901 kaum muslimin keturunan Arab mendirikan perkumpulan yang
diberi nama Jami’atul Khair, perkumpulan ini berdiri sebagai hasil dari pengaruh majalah al-
Urwatul Wusqa yang diselundupkan di pelabuhanTuban. Para anggotanya adalah orang-
orang Arab yang ada di Indonesia.
Jami’atul Khair ini dengan tujuannya dalam pembaharuan terutama dalam bidang
pendidikan, dengan metode yang modern dan menambahkan pelajaran pengetahuan umum.
Untuk memenuhi kebutuhan pendidikan tersebut, maka didatangkan beberapa orang guru dari
luar, antara lain: al-Hasyimi datang keIndonesia pada tahun 1911 dari Tunisia, Syekh Ahmad
Syurkati al-Anshari dariSudan, Syekh Muhammad Thaib dari Maroko, dan Syekh
Muhammad Abdul Hamid dari Mekkah. Ternyata mereka ini memiliki gagasan yang radikal,
antara lain Syurkati tidak setuju larangan perkawinan lelaki yang bukan sayid dengan puteri
sayid, hal ini menimbulkan kemarahan orang-orang Arab yang keturunan sayid.
Organisasi Jami’atul Khair akhirnya pecah menjadi dua, orang-orang Arab keturunan
sayid mendirikan organisasi yang diberi nama ar-Rabithah al-Alawiyah dan Ahmad Syurkati
mendirikan organisasi yang diberi nama Jami’yatul Ikhlas wal Irsyad (al-Irsyad) yang
anggotanya mula-mula keturunanArab yang bukan sayid, kemudian dapat diterima anggota
orang pribumi.
Al-Irsyad adalah organisasi baru yang terlahir dari jami’at Al-khair. Usaha al-Irsyad
dibidang pendidikan, disamping mendirikan sekolah-sekolah, juga mengadakan kursus-
kursus guru, dan kursus-kursus agama. Oleh karena itu meskipun al-Irsyad merupakan
organisasi yang kecil, namun memiliki sekolah-sekolah yang ratusan jumlahnya dan dikelola
dengan teratur. Dengan tokoh sentralnya Syurkati telah menjadi sumber ilham bagi generasi
muda Islam terpelajar yang bangkit terorganisir pada tahun 1925 lewat wadah Jong
Islamieten Bond.
C.Muhammadiyah
Pada tahun 1991, KH. Ahmad Dahlan mendirikan sebuah sekolah agama yang diberi
nama Muhammadiyah, perguruan ini tidak diadakan di surau atau masjid, tetapi bertempat
digedung yang menggunakan meja, kursi dan papan tulis.Kemudian pada tanggal 19
November 1912 bertepatan dengan 8 Dzulhijjah 1330H. KH. Ahmad Dahlan mendirikan
perkumpulan yang diberi nama Muhammadiyah, bertujuan untuk menghidupkan kembali
ajaran Islam yang murni dan asli serta menuruti kemauan ajaran agama Islam, Islam sebagai
way of life, baik dalam kehidupan individu maupun bermasyarakat. Organisasi ini merupakan
lembaga sosial keagamaan yang serupa halnya dengan gerakan pembaharuan di Mesir.
a. Memurnikan ajaran Islam dengan membersihkan praktek serta pengaruh yang bukan dari
ajaran Islam.
Persatuan Islam (PERSIS) didirikan di Bandung pada tahun 1920, pelopor gerakan
ini diantaranya Haji Zamzam dan Haji Muhammad Junus. Saat itu berkumpul membahas
tentang pertikaian di kalangan Al-Irsyad dan Jamiat Khair,masuknya komunisme ke SI yang
menyebabkan perpecahan di kalangan SI.Perkembangan PERSIS dapat dengan cepat pada
waktu itu didukung oleh militansi tokoh mudanya. Dua orang yang patut dicatat dan berjasa
besar dalam memompa ide pembaruan keagamaan adalah Ahmad Hassan dan Muhammad
Natsir. Ahmad Hassan adalah seorang yang brilian dalam menulis, sedangkan Muhammad
Natsir merupakan seorang tokoh muda yang menanjakin telektualnya, dan amat piawai dalam
berpidato sehingga boleh dikata menjadi juru bicara organisasi pada waktu itu.
Persis memliki cita-cita yang sama dengan Muhammdiyah, tetapi metode keduanya
berbeda. Persis sangan getol dalam memberantas segala bentuk takhayul,bid’ah, dan kurafat.
Persis dalam pembentukan suatu cabang tergantung kepada inisiatif dan tidak ditentukan oleh
program pimpinan pusat.
E.Syarikat Islam (SI)
Syarikat Islam (SI) merupakan modifikasi dari Syarikat Dagang Islam(SDI) yang
didirikan tanggal 11 Nopember 1911. Kalau SDI didirikan oleh H.Samanhudi, sedangkan SI
dipelopori H.O.S Tjokroaminoto.
Organisasi ini sempat mengalami ujian berat, pada tahun 1914 Belanda memasukan
ideologi komunis diantaranya H.J.F Sneevlite mendirikan Indiche Sociaal Democratische
Vereeninging (ISDV). Sehingga lambat laun waktu SI pun menjadi lemah dalam
memperjuangkan kepentingan kemerdekaan bangsa Indonesia. sampai ISDV mengubah diri
secara resmi menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tanggal 23 Mei 1920, kemudian
tokoh SI satu-persatu masuk ke dalam perangkap Komunis, SI pun hanya sebagai baju untuk
mengelabuhi massa muslimin. Sehingga muncul istilah Syarikat Islam Merah(Komunis).
Organisasi Syarikat Merah ini akhirnya menjadi Partai Politik dan berganti nama dengan
Partai Syarikat Islam (PSI) kemudian berganti nama lagi dengan partai Syarikat Islam
Indonesia (PSII). Kurang lebih satu decade saja PKI menjadi partai terkuat di Asia.
Jong Islamieten Bond (JIB) atau Ikatan Pemuda Islam didirikan pada awal tahun
1925 di Yogyakarta. Ketua yang pertama adalah R.J. Sjamsuridjal matan ketua Jong
Java.Fenomena yang melatar belakangi berdirinya JIB ini, diantaranya karena tuntutan
kegelisahan intelektual bagi kalangan pemuda terpelajar yang berpendidikan keislaman taat.
Ada semacam tuntutan kesadaran beragama dikalangan mereka, kendati sebagian mereka
berpendidikan Barat namun perlu dicatat bahwa jasa-jasa Agus Salim dalam menyadarkan
potert modernisme Islam dalam nuansa keberagaman di kalangan pemuda terpelajar pada
waktu telah mendorong mereka untuk berhimpun diri di bawah suatu garis perjuangan
keislaman.
G. Nahdatul Ulama’
Penetapan dalam bidang hukum Islam, metode yang dipakai ialah pertama
mengkonfrontir perbuatan itu dengan pendapat para ulama dan mengambil salah-satu
pendapat/ madzhab yang menurut mereka lebih rajin dan tidak bertentangan dengan al-
Qur’an dan hadits Nabi Muhammad SAW.
H.Masyumi
PENUTUP
Kesimpulan
Gerakan Islam secara sederhana adalah baik secara baik maupun secara kelompok
pada jangka waktu atau situasi tertentu, untuk melakukan perubahan dalam praktek-praktek
keagamaa islam dengan pemahaman dan pengalaman yang baru.
Ide ide di Indonesia terjadi pada abad ke 20 yang dibawa oleh para tokoh yang semula
belajar di mekkah. Tokoh-tokoh tersebut antara lain adalah : Ahmad Dahlan
(Muhammadiyah), KH Hasyim Asy'ari (Nahdlatul Ulama) Ahmad Surkati (Al-Irshad),
Zamzam (Persis). Yang melatar belakangi ide di Indonesia adalah adanya ide ide di luar
Indonesia. Gerakan islam memiliki bentuk dan pola yang sama tetatpi memiliki karakter dan
orientasi yang sangat beragam.
Itulah seklumit atau sebagian dari gambaran wacana Islam kontemporer dalam peta
sejarah Islamisasi di Indonesia. Hingga saat ini isu-isu tersebut masih terus berkembang dan
akan selalu mewarnai proses islamisasi bagi masyarakat Indonesia. karena islamisasi
bukanlah semata-mata persoalan konversi, atau perjuangan bagaimana menambah anggota
atau jumlah komunitas penganut Islam, tetapi sejauh mana intelektual Islam kontemporer
mampu merepresentasikan pemikiran-pemikirannya sebagai sebuah tawaran alternative
dalam rangka meningkatkan kualitas reliligiusitas dan spiritualitas masyarakat Islam dalam
komunitas peradaban yang sudah meng-global dan tanpa batas ini.Pemaparan diatas kiranya
dapat berujung pada suatu kesimpulan, bahwa Islam sebagai agama menjadi dasar keyakinan
dan tindakan para pemeluknya.Namun akibat kemajemukan pemahaman serta lingkungan
sosial, budaya, dan politik masyarakat pemeluknya itu, maka Islam pun tampil dalam sistem
religiusitas agama ini berhadapan dengan realitas pembangunan bangsa. Pola pemikiran
keislaman yang diikuti gerakan-gerakan umat menunjukkan relevansinya dengan gerak
langkah pembangunan bangsa.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/418653398/Makalah-Lk-2-asroruddin
https://www.kompasiana.com/rizka45/5c0090046ddcae088e170e37/pembaharuan-islam-di-
indonesia
https://id.scribd.com/doc/262240614/Gerakan-Pembaharuan-Islam-Di-Indonesia
http://rinaldoadi.blogspot.com/2012/10/gerakan-pembaharuan-islam-di-indonesia.html?m=1
https://id.scribd.com/document/427074396/GERAKAN-PEMBAHARUAN-ISLAM-DI-
INDONESIA-pdf