Oleh:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
KELAS C
PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA
TIMUR
BAB I
Pendahuluan
1.1 LatarBelakang
Masyarakat Indonesia memilikianekaragambudaya yang
biasadisebutmasyarakatmultikultural.Budaya yang diciptakantentuberbeda-bedakarena Indonesia
merupakannegara yang memilikibanyakpulaudanmemilikicirikhaskebudayaanmasing-masing.
Indonesia sebagainegara yang memilikimasyarakatmultikulturalberpotensimemilikikekayaan
multi kultur, multi agama, dan multi etnis.
Semuapotensitersebutbergunadalammembangunnegaramultikultur yang besar.
Mengingatbudaya di Indonesia yang beranekaragam,
makatidakmenutupkemungkinanuntukterjadinyasegmentasikelompok,
konsensusantarbudayalemah, integrasi yang terpaksa, dominasikelompok,
danseringterjadinyakonflik.Hal inimenyangkutproblematikamanusia, keragaman,
dankesetaraandalambudaya di Indonesia.Untukitu, makalahini di buatuntuk
mengetahuiproblematikamanusia, keragaman, dankesetaraansertasolusidalammenanganinya.
1.2 IdentifikasidanRumusanMasalah
1.2.1 IdentifikasiMasalah
Berdasarkanlatarbelakangdiatasmakapermasalahanpenelitidapat di
identifikasikansebagaiberikut :
1. Indonesia merupakannegaradenganmasyarakatyang memilikikeragamanbudaya
yang sering kali menyebebabkanterjadinyasegmentasikedalamkelompok-
kelompokdengankebudayaan yang salingberbeda.
2. Kurangnyakonsensusantarbudaya yang ditanamkan di
anggotamasyarakattentangnilai-nilaisosial.
3. Integrasisosial yang masihtumbuh di ataspaksaan,
4. Adanyadominasisuatukelompokterhadapkelompoklaindansering kali timbulkonflik
yang terjadiantarkelompok.
1.2.2 RumusanMasalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah penulis pilih maka dapat dirumuskan
permasalahan penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagaimanamaknakeragamandankesetaraanmanusia ?
2. Bagaimanadampakdiskriminasididalamkeragamandankesetaraan ?
3. Bagaimana cara meningkatkan pemahaman antar budaya di dalam masyarakat?
4. ApasajaProblematikakesetaraansertasolusinyadalamkehidupan ?
1.3TUJUAN
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah maka tujuan dari makalah ini sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui anekaragam budaya yang multikultural di indonesia
2. Untuk mengetahui semua potensi yang berguna dalam membangun negara multikultur
yang besar
3. Untuk mengetahui problematika manusia, keragaman, dan kesetaraan serta solusi dalam
menanganinya
4. Untuk mengetahui dampak dalam problematika manusia, keragaman, dan kesetaraan
1.4. MANFAAT
Manfaat membaca, memahami, dan mempelajari problematika manusia, keragaman, dan
kesetaraan di indonesia yaitu kita dapat mengetahui keanekaragaman suku, ras, dan budaya yang
ada di indonesia, karena indonesia itu negara kepulauan yang terdiri pulau pulau yang memiliki
suku, ras, dan budaya yang beraneka ragam. Kita juga dapat mengetahui dampak positif maupun
dampak negatif yang diakibatkan oleh problematika manusia, keragaman, dan kesetaraan yang
ada di indonesia. Diharapkan makalah ini dapat membantu pembaca memahami makna manusia
sebagai makhluk berbudaya sosial dalam lingkup dan pergaulan. Dan juga dapat mengtahui
berbagai permasalahan serta solusi dalam menanganinya
BAB II
LANDASAN TEORITIS
d. Problematika Manusia
Probematika dalam hiruk pikuk kehidupan manusia sangatlah
beragam. Diantaranya ada keberagaman, konsep keberagaman
mengandaikan adanya hal-hal yang lebih dari satu, keragaman
menunjukkan bahwa keberadaan yang lebih dari satu itu berbeda-beda,
heterogen bahkan tidak bisa disamakan.
2.1.2 Budaya
a. Pengertian Budaya
Budaya adalah bentuk jamak dari kata “budi” dan “daya” yang
berarti cinta, karsa, dan rasa. Kata “budaya” sebenarnya berasal dari
bahasa Sanskerta, budhayah, yaitu bentuk jamak kata buddhi yang
berarti budi atau akal. Dalam bahasa Inggris, kata budaya berasal dari
kata culture. Dalam bahasa Belanda diistilahkan dengan kata cultuur.
Budaya secara harfiah berasal dari bahasa Latin, yaitu colere yang
memiliki arti mengerjakan tanah, mengolah, memelihara lading.
Menurut Soerjanto Poespowardojo budaya adalah keseluruhan system
gagasan tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan
masyarakat yang dijadikan miliki diri manusia dengan cara belajar. R.
Linton (1893-1953), kebudayaan dapat dipandang sebagai konigurasi
tingkah laku yang dipelajari dan hasil tingkah laku yang dipelajari, di
mana unsur pembentuknya didukung dan diteruskan oleh anggota
masyarakat lainnya.