Anda di halaman 1dari 10

MATERI PEMBELAJARAN

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR


Drs Husaini Husda, M.Pd
Akbid Kemenkes Banda Aceh

Deskripsi Mata Kuliah


Mata kuliah ini memberikan kemampuan untuk memahami konsep Ilmu-Ilmu Sosial dan
Budaya Dasar yang berkaitan dengan pelayanan kebidanan dan cara-cara pendekatan
sosial budaya dalam praktek kebidanan di masyarakat. Adapun pokok-pokok bahasan
yang diberikan meliputi; konsep ilmu sosial dan budaya dasar, tindakan sosial budaya
yang banyak mempengaruhi dalam pelayanan kebidanan dan cara-cara pendekatan sosial
budaya dalam praktek kebidanan serta manfaat unsur-unsur sosial budaya yang ada di
dalam masyarakat sebagai media/alat/pintu masuk dalam peningkatan akses masyarakat
terhadap pelayanan kebidanan.

Tujuan Pembelajaran
1. Mengetahui konsep Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
2. Mengetahui perkembangan nilai-nilai budaya terhadap individu, keluarga dan
masyarakat
3. Mengetahui berbagai aspek kehidupan, perkembangan dan masalah-masalah
sosial budaya dalam masyarakat pedesaan dan perkotaan
4. Mengatahui aspek sosial dan budaya yang mempengaruhi prilaku sehat dalam
kaitan dengan status kesehatan ibu, bayi, anak balita dan keluarga serta
masyarakat
5. Mengetahui cara-cara pendekatan sosial budaya dalam praktek kebidanan

Pengantar
Manusia sebagai makhluk sosial dan budaya yang dikaruniai akal pikiran oleh
Allah SWTdan sudah sejak lama manusia berusaha mengetahui seluk beluk bumi sebagai
tempat tinggalnya dan keberadaan manusia itu sendiri, karena keberadaan alam fisik akan
mempengaruhi kehidupan sosial manusia. Seiring perkembangan pengetahuan manusia,
serta untuk menyahuti kebutuhan tersebut, berkembanglah berbagai cabang disiplin ilmu.
Ilmu-ilmu tersebut dipelajari manusia dalam kaitannya dengan kepentingan kehidupan
manusia itu sendiri, seperti Ilmu Sejarah dipelajari manusia dalam hubungannya dengan
waktu, Ilmu Antropologi dipelajari manusia dalam hubungannya dengan kebudayaan
yang dihasilkan manusia dari generasi ke generasi, Ilmu Ekonomi dipelajari manusia
dalam hubungannya dengan kebutuhan hidup/mata pencaharian, Ilmu Kesehatan
dipelajari manusia dalam hubungannya dengan cara hidup sehat, Ilmu Pendidikan
dipelajari manusia dalam hubungannya dengan tata nilai, Ilmu Politik dipelajarai manusia
dalam hubungannya dengan kekuasaan, Ilmu Manajemen dipelajari manusia dalam
hubungannya dengan kewenangan, Ilmu Geografi dipelajari mansuia dalam hubungannya
dengan alam lingkungan kehidupannya, Ilmu Sosial (Sosiologi) dipelajari manusia dalam
hubungannya dengan manusia lainnya, baik secara individu maupun kelompok.
Sedangkan Ilmu Budaya dipelajari manusia dalam hubungannya dengan adat istiadat dari
berbagai suku bangsa yang ada di permukaan bumi.

Kebudayaan
> Kebudayaan adalah hasil rasa, karsa, dan cipta manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya sebagai manusia yang normal.

> Isi Kebudayaan/ Unsur Kebudayaan Universal


1. Bahasa
2. Sistem Teknologi; Peralatan dan Perlengkapan Hidup.
3. Mata Pencaharian Hidup dan sistem Ekonomi.
4. Sistem Pengetahuan
5. Sistem Kemasyarakatan (Organisasi Sosial)
6. Religi (Sistem Kepercayaan)
7. Kesenian

> Wujud Kebudayaan


1. Wujud sebagai keseluruhan ide, gagasan, konsep, dan pikiran manusia dan ini disebut
dengan Sistem Budaya
2. Wujud sebagai keseluruhan aktivitas sebagai prilaku terpola manusia dan ini disebut
dengan Sistem Sosial
3. Wujud sebagai keseluruhan benda sebagai hasil cipta/karya manusia dan ini disebut
dengan Kebudayaan Fisik.

> Fungsi kebudayaan adalah :


1. Membantu manusia dalam melangsungkan kehidupannya atau sebagai pedoman hidup.
2. Mengarahkan manusia untuk mengerti bagaimana harus bersikap, berprilaku dan
bertindak, baik secara individu maupun berkelompok.
3. Memberikan kepuasan, baik rohani maupun jasmani.

> Karakteristik Kebudayaan :


1. Milik bersama
2. Hasil belajar (enkulturasi)
3. Berdasarkan pada lambang
4. Terintegrasi
5. Dapat disesuaikan
6. Selalu berubah
7. Relatif (bersifat nisbi)

> Dinamika Kebudayaan timbul karena didorong oleh adanya pertemuan budaya dari
berbagai bangsa sebagai akibat dari proses penyebaran kebudayaan dan perpindahan
bangsa-bangsa di permukaan bumi.
> Proses Dinamika Kebudayaan :
1. Evolusi > Proses perkembangan kebudayaan manusia dari bentuk-bentuk yang sangat
sederhana hingga bentuk-bentuk yang sangat kompleks prosesnya dalam waktu yang
lamban.
2. Difusi > Proses penyebaran kebudayaan yang terjadi bersamaan dengan berpindahnya
bangsa-bangsa di permukaan bumi.
3. Akulturasi > Proses pembentukan kebudayaan baru ketika dua kebudayaan yang
berbeda bertemu tanpa menghilangkan cirinya masing-masing.
4.Asimilasi > Proses terbentuknya kebudayaan baru dari pertemuan kebudayaan-
kebudayaan yang berbeda, namun ciri khas masing-masing kebudayaan sudah hilang
melebur dan lahir menjadi kebudayaan yang baru.
5. Enkulturasi > Suatu proses pembelajaran dan penyesuaian alam pikir serta sikap
seseorang atas adat istiadat, sistem norma dan peraturan yang hidup dalam masyarakat. Ia
belajar dan meniru berbagai tindakan orang di sekitarnya, dan dilakukan berkali-kali,
sehingga menjadi tindakan terpola yang mantap dan sudah membudaya dalam dirinya.
6. Inovasi > Suatu proses pengenalan ide atau objek yang baru dalam suatu
kebudayaannya. Inovasi terbagi dua, yaiu (1) Discovery; Penemuan baru (2) Invention;
penggabungan beberapa unsur budaya, sehingga menghasilkan sesuatu yang baru.

Pengertian Sosiologi (Ilmu Sosial)


> Pengertian Sosiologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempunyai objek studi
tentang masyarakat. Hal ini sesuai dengan beberapa pendapat yang dikemukakan oleh
para ahli : antara lain
1. Petirim A. Sorokin : Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan
timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial, seperti antara gejala
ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi, gerak
masyarakat dengan politik, gejala geografis, biologis dan sebagainya.
2. Roucek and Warren : Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara
manusia dengan kelompok-kelompok.
3. William F. Oqburn : Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi
sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.
4. JAA Van Doom and CJ Lammers : Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang
struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil
5. YBAF Mayor Plak : Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari
masyarakat sebagai keseluruhan, yakni hubungan antara manusia dengan
manusia, manusia dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, baik formil
maupun materil, baik statis maupun dinamis.
6. Hassan Shadily : Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hidup bersama, dan
menyelidiki ikatan-ikatan antar manusia yang menguasai kehidupan itu.
7. Auguste Comte : Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yag mempelajari manusia
sebagai makhluk yang mempunyai naluri untuk senatiasa hidup bersama dengan
sesamannya.
Proses Sosial/Interaksi Sosial
> Proses Sosial yang sering disebut Interaksi Sosial adalah hubungan sosial timbal balik
yang dinamis yang menyangkut hubungan antar manusia, baik secara perseorangan,
antar kelompok, maupun hubungan antara individu dengan kelompok.

> Syarat Interaksi Sosial


1. Kontak Sosial
2. Komunikasi Sosial

> Bentuk Interaksi Sosial


1. Kerjasama
2. Persaingan
3. Akomodasi
4. Konflik (pertikaian dan pertentangan)

Kelompok Sosial
> Kelompok Sosial adalah suatu kumpulan dari orang-orang yang mempunyai hubungan,
berkomunikasi dan berinteraksi, sehingga dapat menumbuhkan perasaan bersama.

> Ciri Dasar Kelompok Sosial


1. Dua orang atau lebih dan terus berkembang
2. Saling berinteraksi dan berkomunikasi
3. Memiliki hubungan timbal balik
4. Tidak dibatasi oleh waktu
5. Memiliki minat dan kepentingan bersama
6. Adanya situasi yang menuntut untuk bersatu (pertalian keluarga, perkawinan, satu
daerah, sama agama, sama bahasa, dll)
7. Sumber pembentukannya (insting manusia, minat dan kepentingan bersama)
8. Tunduk pada norma dan kaidah sosial yang berlaku.

> Bentuk-Bentuk Kelompok Sosial


1. Kelompok Kekerabatan (keluarga)
2. Kelompok Primer (utama/kecil/inti) dan Sekuder (besar)
3. Kelompok Gemeinschaft dan Gesellschaft
(Gemeinschaft adalah kelompok yang diikat oleh hubungan batin yang murni, bersifat
alamiah dan kekal berdasarkan rasa cinta yang mendalam dan Gesellschaft adalah
kelompok yang diikat oleh ikatan lahiriah dalam waktu yang terbatas.
4. Kelompok Formal dan Informal
(Kelompok Formal; yang sengaja diciptakan dan didasarkan atas dasar aturan-aturan
yang tegas, seperti lembaga-lembaga pemerintah, lembaga-lembaga pendidikan, dll. Dan
Kelompok Informal adalah kelompok yang terbentuk karena kuantitas pertemuan yang
cukup tinggi dan berulang-ulang, seperti kelompok arisan, majelis tahkim, dll.
5.Membership Group dan Reference Group.(hampir sama Kelompok Formal dan
Informal)
Individu dan Masyarakat
>Individu adalah satuan terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. Individu menurut konsep
sosiologis artinya manusia yang hidup berdiri sendiri tidak mempunyai kawan. Menurut
Soediman Kartohadiprodjo; individu adalah sebagai makhluk hidup ciptaan Allah SWT
yang dalam dirinya dilengkapi raga, rasa (rasio) dan rukun.

>Masyarakat adalah suatu kelompok yang berkumpul bersama, hidup bersama, dengan
saling berhubungan dan saling mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya..

>Manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa hidup sendiri, ia harus hidup dalam sebuah
kelompok untuk saling membantu antara sesamanya, baik untuk melakukan pekerjaan
yang berat, seperti mengangkat beban, mendorong mobil dan lain-lain maupun untuk
melakukan perbuatan yang ringan sekalipun, seperti senyum, tertawa dan lain-lain. Ini
suatu pertanda bahwa manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa hidup sendiri.

Sistem Sosial
>Sistem Sosial adalah kumpulan dari berbagai unsur dan komponen yang saling
bergantungan antara satu sama lainnya dalam suatu kesatuan masyarakat yang utuh.

>Sistem sosial ini pada dasarnya terbentuk dari interaksi antar individu yang berkembang
menurut kesepakatan bersama dalam sebuah kelompok yang berpedoman pada norma-
norma sosial yang berlaku.

>Suatu Sistem Sosial harus terdapat :


1. dua orang atau lebih
2. terjadi inteakksi di antara mereka
3. mempunyai tujuan, dan
4. memiliki struktur.

>Unsur-Unsur Sistem Sosial


1. Keyakinan (pengetahuan).
2. Perasaan (sentimen)
3. Tujuan, sasaran dan cita-cita
4. Norma
5. Status dan peranan
6. Tingkatan/pangkat (rank)
7. Kekuasaan/pengaruh (power)
8.Sanksi
9. Sarana atau fasilitas
10. Tekanan ketegangan (stress-strrain)

>Maka dengan demikian, Sistem Sosial tersebut akan berfungsi :


1. Fungsi Pemeliharaan Pola
2. Fungsi Integrasi
3. Fungsi Pencapaian Tujuan
4. Fungsi Adaptasi.

Struktur Sosial
> Struktur Sosial adalah suatu tatanan sosial dalam kehidupan masyarakat yang di
dalamnya terkandung hubungan timbal balik antara status dan peranan denga batas-batas
perngkat unsur-unsur sosial yang menunjuk pada suatu ketaraturan prilaku, sehinga dapat
memberikan benty sebagai suatu masyarakat. Dalam pengertian lain yang sangat
sederhana, Struktur Sosial juga disebutkan sebagai pranata sosial, bangunan sosial dan
lembaga kemasyarakatan.

> Ciri-Ciri Struktur Sosial


1. Mengacu pada hubungan-hubungan sosial yang pokok yang dapat memberikan bentuk
dasar pada masyarakat secara organisatoris, seperti lembaga-lembaga, kelompok dan
proses sosial.
2. Mencakup semua hubungan sosial antara individu-individu pada saat terentu.
3. Merupakan seluruh kebudayaan masyarakat yang dapat dilihat dari sudut pandang
teoritis.
4. Merupakan realitas sosial.
5. Merupakan tahapan perubahan dan perkembangan masyarakat yang mengandung dua
pengertian yaitu peranan yang bersifat emperis, dan penghentian stabilitas, untuk
melukiskan keteraturan sosial dalam kehidupan masyarakat.

> Fungsi Struktur Sosial Dalam Kehidupan Masyarakat


1. Sebagai pembatas dalam berprilaku agar tidak melanggar batas-batas hak dari anggota
masyarakat yang lain.
2. Sebagai pengawasan sosial, yaitu untuk menekan kemungkinan-kemungkinan
pelanggaran terhadap norma, nilai dan peraturan-peraturan yang berlaku dalam
masyarakat.
3. Sebagai dasar untuk menanamkan suatu disiplin sosial.

Nilai Sosial dan Norma Sosial


> Nilai Sosial adalah ukuran sikap dan perasaan seseorang atau kelompok yang
berhubungan dengan keadaan baik buruk, benar salah, atau suka tidak suka terhadap
suatu objek, baik material maupun non-material.

> Ciri-Ciri Nilai Sosial :


1. Nilai merupakan konstruksi masyarakat yang tercipta melalui interaksi di antara
anggota masyarakat.
2. Nilai sosial ditularkan, melalui akulturasi, asimilasi, dll.
3. Nilai dipelajari, bukan bawaan sejak lahir. Sejak masa kanak-kanak sampai dewasa
melalui sosialisasi.
4. Nilai memuaskan manusia dan menjadi dasar bagi tindakan dan tingkah laku.
5. Nilai bervariasi antara kelompok kebudayaan satu dengan kebudayaan lainnya.
6. Nilai dapat mempengaruhi pengembangan pribadi dalam masyarakat secara positif dan
negatif.
> Fungsi Nilai Sosial adalah :
1. Sebagai alat patokan bertindak manusia, baik sebagai individu maupun kelompok
2. Sebagai alat pengawas dengan daya tekan dan daya mengikat tertentu, sehingga dapat
manuntun manusia ke arah yang lebih baik.
3. Sebagai alat solidaritas di kalangan anggota kelompok dan masyarakat.

> Norma Sosial adalah suatu standar tingkah laku yang terdapat dalam masyarakat.
Norma juga dapat diangap sebagai peraturan yang mengandung sanksi yang relatif lebih
tegas terhadap pelanggarnya.

> Norma Sosial dikenal ada empat bagian, yaitu :


1. Cara berbuat (usage)
2. Kebiasaan/perbuatan yang berulang-ulang (folkways)
3. Tata-kelakuan (mores)
4. Adat istiadat (costum)

Diferensiasi dan Stratifikasi Sosial


> Diferensiasi Sosial adalah proses penempatan orang-orang dalam berbagai kategori
sosial yang berbeda, yang didasarkan pada perbedaan-perbedaan yang diciptakan secara
sosial, seperti variasi pekerjaan, prestise, dll

> Bentuk/Wujud Diferensiasi Sosial adalah :


1. Ras/Etnik
2. Agama dan Kepercayaan
3. Profesi
4. Jenis Kelamin
5. Klan/Suku bangsa.

> Stratifikasi Sosial adalah perbedaan individu atau kelompok dalam masyarakat yang
menempatkan seseorang pada kelas-kelas sosial yang berbeda secara hirarchi dan
memberikan hak serta kewajiban yang berbeda pula antara individu pada suatu lapisan
sosial.

> Macam-Macam Stratifikasi Sosial adalah :


1. Stratifikasi sosial berdasarkan usia
2. Stratifikasi sosial karena senioritas
3. Stratifikasi sosial berdasakan jenis kelamin
4. Stratifikasi sosial berdasarkan sistem kekerabatan
5. Stratifikasi sosial berdasarkan keanggotaan dalam kelompok tertentu.
> Faktor yang mempengaruhi Stratifikasi sosial adalah :
1. Kekuasaan (power)
2. Kekayaan (harta material)
3. Kehormatan (status)
4. Pendidikan
> Fungsi sistem Stratifikasi sosial adalah :
1. Dapat memberikan rangsangan agar manusia mau menempati status sosial dan bersedia
menjalankan perannya sesuai dengan harapan masyarakat.
2. Dapat menumbuhkan persaingan untuk mendapatkan dan memepertahankan
kekuasaan, kekayaan, prestise, dll yang jumlahnya sangat terbatas.
3. Dapat memberikan fasilitas-fasilitas hidup tertentu bagi anggotanya dan membentuk
gaya dan tingkah laku hidup masing-masing warganya.

Lembaga/Institusi/Organisasi Sosial
>Lembaga/Institusi Sosial adalah sebagai lembaga kemasyarakatan, yaitu sebagai suatu
jaringan dari proses-proses hubungan antar manusia dan antar kelompok manusia yang
berfungsi untuk memelihara hubungan-hubungan tersebut serta pola-polanya, sesuai
dengan kepentingan manusia dan kelompoknya. Dan dalam aplikasinya dikenal dengan
istilah Organisasi Sosial.

>Organisasi Sosial adalah suatu susunan atau struktur dari berbagai hubungan antar
manusia yang terjadi dalam masyarakat, dimana hubungan tersebut merupakan suatu
kesatuan yang teratur. Atau juga dapat diartikan sebagai jaringan tingkah laku manusia
dalam ruang lingkup yang kompleks pada setiap masyarakat.

> Syarat suatu Organisasi Sosial adalah :


1. Harus ada ukuran yang tetap yang dapat diterima oleh anggota organisasi
2. Harus ada kekuaaan/otoritas
3. Harus ada peraturan yang mengikat
4.Harus dapat hidup dalam suasana harmoni dan saling pengertian di antara para anggota
5. Harus ada standar pola tingkah laku sebagai pedoman bagi kelompok.

> Ciri-Ciri Organisasi Sosial adalah :


1. Memiliki tujuan yang jelas.
2. Memiliki identitas yang jelas
3. Memiliki pengurus dan anggotanya yang jelas.
4. Memiliki Tata tertib dan ART yang jelas.
5. Memiliki program kerja yang jelas.

> Tipe-Tipe Organisasi Sosial adalah :


1. Organisasi Formal yang sengaja diciptakan dan didasarkan atas dasar aturan-aturan
yang tegas, seperti lembaga-lembaga pemerintah, lembaga-lembaga pendidikan, dll.
2. Organisasi Informal adalah kelompok yang terbentuk karena kuantitas pertemuan yang
cukup tinggi dan berulang-ulang, seperti kelompok arisan, majelis tahkim, dll.

Pengawasan dan Pengendalian Sosial


> Pengawasan Sosial adalah seluruh pengaruh kekuatan masyarakat untuk menjaga
terbinanya pola-pola kelakuan dan kaidah-kaidah sosial yang dimiliki oleh seluruh
anggota masyarakat atau dengan kata lain disebutkan sebagai suatu mekanisme untuk
mengawasi warganya, sehingga dapat berprilaku sesuai dengan norma dan nilai yang
berlaku dalam suatu masyarakat.
> Oleh karena itu pengawasan dan pengendalian sosial merupakan suatu proses yang
bersifat mendidik, mengajak bahkan memaksa anggota-anggota masyarakat agar mau
mentaati norma dan nilai-nilai dalam masyarakat.

> Pengawasan dan Pengendalian Sosial bersifat :


1. Preventif, yaitu suatu usaha untuk mencegah terjadinya pelanggaran terhadap norma
yang berlaku dalam masyarakat.
2. Represif, yaitu suatu usaha untuk mengembalikan keserasian norma-norma yang telah
terganggu.

> Pengawasan dan Pengendalian Sosial dilaksanakan secara :


1. Formal, yaitu pengawasan yang dilakukan secara resmi oleh lembaga resmi.
2. Informal, yaitu pengawasan yang dilakukan secara tidak resmi oleh masyarakat.

Urgensi Ilmu Sosial dan Budaya dalam Pembangunan Kesehatan dan kesehatan
kebidanan
1. Pengertian Pembangunan di bidang kesehatan dan pelayanan kebidanan
2. Nilai-nilai filosofi dalam pembanguan di bidang kesehatan dan pelayanan
kebidanan
3. Tujuan pembangunan masyarakat pedesaan dalam bidang kesehatan dan
pelayanan kebidanan.
4. Peranan sosial dan budaya dalam pembanguan di bidang kesehatan dan pelayan
an kebidanan
5. Faktor pendukung dan penghambat dalam pembangunan di bidang kesehatan dan
pelayanan kebidanan.

Aspek Sosial Budaya dalam kesehatan; khusus dalam pelayanan kebidanan


1. Aspek sosial budaya yang berhubungan dengan kesehatan ibu
2. Aspek sosial budaya yang berhubungan dengan kesehatan bayi
3. Aspek sosial budaya yang berhubungan dengan kesehatan anak balita
4. Aspek sosial budaya yang berhubungan dengan kesehatan keluarga
5. Aspek sosial budaya yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat

Tugas Pengamatan dan Wawancara langsung di lapangan tentang aspek sosial


budaya yang berpengaruh terhadap pelayanan kebidanan
1. Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan pra perkawinan
2. Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan perkawinan
3. Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan kehamilan
4. Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan persalinan, baik skala I, II, III dan IV
5. Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan nifas
6. Aspek sosial budaya yang berkaitan dengan bayi baru lahir

Pendekatan Sosial Budaya dalam Praktek Kabidanan


Mahasiswa Jurusan Kebidanan Politekes akan dan harus melakukan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) pada setiap menjelang akhir kuliah. Mereka pada umumnya memilih
lokasi di daerah-daerah terpencil. Agar mendapat hasil yang maksimal, maka perlu
dilakukan melalui pendekatan, sebagai pintu masuk yang sesuai dengan adat istiadat,
nilai sosial dan budaya masing-masing masyarakat pedesaan. Harapannya paling tidak
bisa ditempuh melalui beberapa pendekatan, antara lain :
1. Pendekatan relegius (agama dan kepercayaan)
2. Pendekatan kesenian tradisional (adat dan budaya)
3. Pendekatan paguyuban (organisasi sosial)
4. Pendekatan pendidikan tradisonal (pesantren)
5. Pendekatan kekeluargaan
6. Pendekatan berbasis sosial (gotong royong/kerja bakti)
7. dll.

Anda mungkin juga menyukai