Anda di halaman 1dari 17

POLITEKNIK KESEHATAN BHAKTI PERTIWI HUSADA CIREBON

PROGRAM STUDI D IV RADIOLOGI


JL. Raya Pinang, Komplek Cetrayasa VIII No. 9 Kejaksaan Cirebon
http://poltekesbphcirebon.ac.id/

ILMU SOSIAL DASAR ( ISD )

• BY : TRI SUWARTINI. SST. MKM


DEFENISI ILMU SOSIAL DASAR (ISD)

Mata kuliah Ilmu Sosial Dasar mencakup usaha yang di


harapkan dapat memberikan pengetahuan umum tentang
konsep – konsep yang di kembangkan untuk mengkaji
gejala –gejala sosial agar daya tanggap, persepsi, dan
penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan
sosial dapat di tingkatkan sehingga kepekaan mahasiswa
pada lingkungan sosialnya menjadi besar
TUJUAN ISD
Membuka wawasan dan mengembangkan kesadaran
mahasiswa menguasai pengetahuan tentang keaneka
ragaman dan kesederajatan manusia sebagai individu dan
mahluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat

Menumbuhkan sikap kritis, peka dan bijaksana dalam


memahami keseragaman dan kesederajatan manusia
dengan landasan etika, moral dan nilai estetika dalam
kehidupan masyarakat
VISI ILMU SOSIAL DASAR
Menjadi sumber nilai, etika, moral dan estetika
Panduan bagi penyelenggara pendidikan dalam mengantarkan
mahasiswa dalam pengembangan kemampuan, pemahaman serta
menguasai tentang :
1. Keanekaragaman, kesederajatan dan kemertabatan sebagai
individu dan mahluk sosial di dalam kehidupan bermasyarakat
2. Tanggung jawab manusia terhadap sumber daya alam dan
lingkungannya dalam berkehidupan bermasyarakat baik tingkat
nasional dan international
MISI ILMU SOSIAL DASAR

• Memberikan landasan pengetahuan , wawasan luas


serta keyakinan kepada mahasiswa sebagai bekal
hidup bermasyarakat selaku individu mahluk sosial
yang beradab, bertanggung jawab terhadap sumber
daya alam serta lingkungan nya
RESULT ISD KEPADA MAHASISWA DI HARAPKAN MEMILIKI KEMAMPUAN :
 KEMAMPUAN AKADEMIS : berkemampuan berkomunikasi secara ilmiah, baik
lisan maupun tulisan, menguasai peralatan analisis, berpikir logis, kritis,
sistematis dan analitik, memiliki konsepsional untuk mengindentifikasi dan
untuk merumuskan suatu masalah yang di hadapi serta dan mampu
menawarkan alternatif pemecahnya
 KEMAMPUAN PROFESIONAL : kemampuan dalam bidang preofesi tenaga ahli
yang brsangkutan. Dengan kemampuan ini diharapkan tenaga ahli di harapkan
memiliki kemampuan dan keterampilan yang tinggi dalam bidang profesinya
 KEMAMPUAN PERSONAL : merupakan kemampuan kepribadian, dengan
kemampuan ini para tenaga ahli di harapkan memiliki pengetahuan sehingga
mampu menunjukkan sikap dan tingkah laku dan tindakan yang
mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai
keagamaan, kemasyarakatan, dan kenegaraan, serta memiliki pandangan yang
luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang di hadapi masayarakat
indonesia
MATERI I : MANUSIA DAN LINGKUNGAN
PENGERTIAN MANUSIA :
1. Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya
2. Manusia adalah mahluk yang mengalami kelahiran, pertumbuhan,perkembangan,
mati dan seterusnya,serta terkait dan berintegrasi dengan alam dan lingkungannya
dalam sebuah hubungan timbal balik positif maupun negatif
3. Manusia adalah makhluk yang terbukti berteknologi tinggi. Ini karena manusia
memiliki perbandingan massa otak dengan massa tubuh terbesar diantara semua
makhluk yang ada di bumi. Walaupun ini bukanlah pengukuran yang mutlak,
namun perbandingan massa aotak dengan tubuh manusia memang memberikan
petunjuk dari segi intelektual relatif.
PENGERTIAN LINGKUNGAN :

Lingkungan adalah kombinasi dari :


 Kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air,
energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah
maupun di lautan .
 Kelembagaan, meliputi ciptaan manusia, seperti : keputusan bagaimana
menggunakan lingkungan fisik tersebut

Lingkungan juga dapat diartikan, segala sesuatu yang berada di sekitar


manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan mahasiswa
Lingkungan adalah Suatu media di mana makhuk hidup tinggal, mencari
penghidupannya dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait
secara timbal-balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya,
terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan rill.
Hakikat dan Makna Lingkungan Bagi Manusia.

• Manusia hidup pasti mempunyai hubungan dengan lingkungan hidupnya. Pada mulanya,
manusia mencoba mengenal lingkungan hidupnya, kemudian barulah manusia berusaha
menyesuaikan dirinya. Lebih dari itu, manusia telah berusaha pula mengubah lingkungan
hidupnya demi kebutuhan dan kesejahteraan. Dari sinilah lahir peradaban –(Istilah
Toynbee)- sebagai akibat dari kemampuan manusia mengatasi lingkungan agar lingkungan
mendukung kehidupannya. Misalnya, manusia menciptakan jembatan agar bisa melewati
sungai yang membatasinya.

Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal, mencari, dan memiliki
karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan
makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih
kompleks dan riil (Elly M. Setiadi, 2006). Pada hakikatnya, manusia dan lingkungan sangat
berhubungan erat, manusia tidak mampu memenuhi kebutuhannya apabila tidak ada
lingkungan. Lingkungan amat penting bagi kehidupan manusia. Segala yang ada pada
lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia,
karena lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan untuk mendukung
perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
ARTI PENTING LINGKUNGAN BAGI MANUSIA ADALAH
SEBAGAI BERIKUT:

1. Lingkungan merupakan tempat hidup manusia. Manusia hidup, berada,


tumbuh, dan berkembang di atas bumi sebagai lingkungan.
2. Lingkungan memberi sumber-sumber penghidupan manusia.
3. Lingkungan mempengaruhi sifat, karakter, dan perilaku manusia yang
mendiaminya.
4. Lingkungan memberi tantangan bagi kemajuan peradaban manusia.
5. Manusia memperbaiki, mengubah, bahkan menciptakan lingkungan untuk
kebutuhan dan kebahagiaan hidup.
MATERI II : MANUSIA SEBAGAI MAHLUK
SOSIAL
• Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia sebagai warga masyarakat. Dalam
kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat hidup sendiri atau mencukupi kebutuhan
sendiri. Meskipun dia mempunyai kedudukan dan kekayaan, dia selalu
membutuhkan manusia lain.
• Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam dan lingkungan untuk
menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya demi
kelangsungan hidup sejenisnya, namun potensi yang ada di diri manusia itu
hanya mungkin berkembang apabila ia hidup di tengah tengah manusia
• Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai mahkluk sosial dengan
beberapa alasan, yaitu: Ada dorongan untuk berinteraksi, Manusia tunduk
pada aturan norma sosial, Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi
dengan satu sama lain, Potensi manusia akan benar-benar berkembang
apabila ia hidup ditengah-tengah manusia.
PENGERTIAN MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL MENURUT PARA AHLI:

1. Menurut Elly M. Setiadi ==> Mahluk sosial adalah mahluk yang di


dalam hidupnya tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh orang lain
2. Menurut Dr. Johannes Garang ==> Makhluk social adalah makhluk
berkelompok dan tidak mampu hidup menyendiri.
3. Menurut Aristoteles ==> Makhluk sosial merupakan zoon politicon,
yang berarti menusia dikodratkan untuk hidup bermasyarakat dan
berinteraksi satu sama lain
4. Menurut Liturgis ==> Makhluk sosial merupakan makhluk yang
saling berhubungan satu sama lain serta tidak dapat melepaskan
diri dari hidup bersama.
• Karakteristik manusia sebagai mahluk sosial, meskipun memiliki tanggung jawab yang penuh
terhadap dirinya sendiri, manusia juga membutuhkan orang lain untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. hal ini dilakukan dengan bersosialisasi atau bermasyarakat dengan
manusia lainnya. dorongan dari lahir memaksa mereka untuk selalu menampakan dirinya
dalam berbagai bentuk di masyarakat, sehingga dengan sendirinya mereka akan berinteraksi
dengan masyarakat. makhluk sosial

• Ciri manusia sebagai makhluk sosial adalah dengan adanya interaksi sosial dalam hubungannya dengan manusia lain.
Secara garis besar, ada beberapa faktor personal yang mempengaruhi interaksi manusia dengan manusia lainnya, yaitu
tekanan emosional, harga diri, dan isolasi sosial, faktor-faktor nya adal:
1. Tekanan emosional
Tekanan emosional yang tinggi membuat manusia bersimpati dan berempati dengan apa yang terjadi pada manusia
lainnya, sehingga mendorong mereka untuk membantu manusia tersebut keluar dari permasalahannya ataupun ikut
merasakannya.
2. Harga diri
Mendorong manusia untuk berinteraksi dengan orang lain. Ketika kondisi harga diri mereka rendah, maka mereka akan
terpacu untuk melakukan hubungan dengan orang lain karena pada kondisi ini mereka membutuhkan dukungan atau
kasih sayang dari orang lain untuk bangkit dari masalahnya.
3. Isolasi sosial
Isolasi sosial memaksa seseorang untuk bersoasialisasi dengan manusia lainnya yang memiliki pemikiran yang sepaham
agar terbentuk interaksi sosial yang harmonis.
MENURUT FRANS MAGNIS SUSENO (2001) :
• Manusia adalah individu yang secara hakiki memiliki sifat sosial
• Manusia sebagai mahluk individu yng memiliki unsur jasmani dan
rohani, unsur fisik dan psikis, dan unsur raga dan jiwa, Seorang
individu adalah perpaduan antara faktor Genotype dan Fenotype.
Faktor Genotype adalah bawaan sejak lahir, ini merupakan faktor
turunan yang di bawa sejak lahir.
Kepribadian adalah * ***keseluruhan prilaku individu yang
merupakan hasil interaksi antara potensi potensi Biopsikofisikal ( fisik
dan psikis ) yang terbawa sejak lahir dengan rangkaian situasi
lingkungan, yang terungkap pada tindakan dan perbuatan, serta reaksi
mental psikologisnya, jika mendapat ransangan dari lingkungannya***
Ciri-ciri manusia sebagai mahluk sosial.
• Manusia tidak dapat hidup sendiri.
• Manusia memiliki kebutuhan sosial ( social needs ), yaitu berinteraksi dengan
orang lain.
• Manusia dapat mengembangkan potensinya, bila ia hidup di tengah-
tengah manusia.

• ciri-ciri individu secara umum adalah sebagai berikut:


individu memiliki pikiran, kehendak, hasrat, dan perasaan, yang bisa
menetapkan kenyataan aksi dari luar dan di dalam dirinya. individu juga
memiliki naluri untuk bertahan hidup, keinginan untuk mempertahankan
keturunan, dan naluri untuk mencapai kepuasan.
LANGKAH-LANGKAH BERSOSIALIASI YANG BAIK DAN SESUAI DENGAN NORMA DALAM MASYARAKAT?

• Hendaknya setiap orang menjaga perilaku dalam bersosialiasi. Perilaku manusia


dalam menyikapi kehidupan, bisa menjadi tolak ukur baik buruknya seseorang di
mata publik. Sikap mencerminkan pribadi kita. Bagaimana seseorang bersikap dan
bagaimana cara ia dalam berperilaku, merupakan wujud jati diri yang ia miliki.
• Dalam bersosialiasi, seseorang bisa mendapatkan citra yang baik jika halnya
perilakunya sopan dan santun. Begitu pun sebaliknya, jika ia terkesan menunjukkan
emosionalnya secara terang-terangan, berperilaku buruk dan terkesan acuh tak
acuh, maka publik akan melabeli dirinya sebagai orang asos atau anti sosial.

Anda mungkin juga menyukai