Anda di halaman 1dari 77

ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR

Khairus Febryan Fitrahady


Pengantar
Konsep penilaian:

U1 = Tugas & U2 = Mid


Kehadiran Semester

U1 x 2 + U2 x 3 + U3 x 5 U3 = Ujian Akhir
10 Semester
Kontrak Belajar
Hadir Tepat waktu ,
Toleransi terlambat 10 menit dari jadwal seharusnya,
Alat komunikasi di silent
Tidak memakai kaos oblong dan sendal jepit,
Mengikuti proses belajar mengajar dengan baik &
Menjungjung Tinggi Etika.
Tugas Copy paste tidak adakan diperiksa dan
diberikan nilai.
Menandatangani absensi teman tidak diberikan
toleransi,
VISI ISBD

Berkembangnya mahasiswa sebagai


manusia terpelajar, kritis, peka, dan
arif dalam memahami keragaman
dan kesederajatan manusia yang
dilandasi nilai-nilai estetika, etika,
moral dalam kehidupan
bermasyarakat
MISI ISBD
Memberikan landasan dan wawasan yang
luas, serta menumbuhkan sikap kritis , peka,
dan arif pada mahasiswa untuk memahami
keragaman dan kesederajatan manusia dalam
kehidupan bermasyarakat, selaku individu dan
makhluk sosial yang beradab serta
tanggungjawab terhadap sumber daya dan
lingkungannya
Pokok Bahasan
Pendahuluan
Manusia sebagai makhluk budaya
Manusia sebagai makhluk individu dan makhluk
sosial
Manusia dan peradaban
Manusia, keragaman dan kesederajatan
Manusia, moralitas dan hukum
Manusia, sains dan tekhnologi
Manusia dan lingkungan
MANUSIA SBG MAKHLUK BUDAYA

Konsep dasar manusia


Fungsi akal dan budi bagi manusia

Pengertian budaya dan kebudayaan

Manusia sebagai pencipta kebudayaan

Proses pembudayaan manusia

Manusia dan kebudayaan yang


heterogen
Konsep dasar manusia

MANUSIA

Jasmani Rohani
Fisik Jiwa
Makan, mati dan kembali ke Tidak makan, tidak mati dan
asalnya kembali ke asalnya
Fungsi Akal & Budi
Manusia adalah Binatang yang berakal
(Imam Gazali),
Dengan akalnya manusia berbeda dengan
makhluk yang lainnya,
Dengan akalnya manusia menggunakan
sumberdaya untuk kebutuhan dan
kehidupannya
Akal mempengaruhi fikiran logika
mengimplementasikan dlm wujud perilaku
KEBUDAYAAN
Unsur Kebudayaan (M. Djojodigno)
Cipta kerinduan Manusia untuk mengetahui
segala hal yang ada dalam pengalamannya
(IPTEK),
Rasa keinginan manusia untuk menikmati
keindahan (Perasaan Melahirkan Seni),
Karsa Manusia menyadari darimana dia
berasal dan kemana akan kembali (Kehendak)
Kebudayaan (Koentrjaningrat)

Gagasan dan ide-ide , pikiran yang ada


dalam diri manusia,
Perwujudan perilaku dalam bentuk sistem
sosial yang terpola dalam kehidupan
manusia
Benda hasil ciptaan manusia
Jenis Budaya

NORMATIF
Kognitif SIMBOLIK
Niilai &
Norma Perilaku Benda
MANUSIA
Dua Hasrat Kuat dalam diri manusia :
Keinginan untuk menjadi satu dengan sesamanya
atau manusia lain disekeli- lingnya (misalnya,
masyarakat).
Keinginan untuk menjadi satu dengan lingkungan
sekelilingnya Untuk dapat menyesuaikan diri dengan
kedua lingkungan diatas, manusia Mempergunakan
pikiran, perasaan dan kehendaknya
Manusia Sebagai Individu
Individu berasal dari kata In dan Devided.
Artinya tidak terbagi. Individu tidak terbagi
(satu kesatuan);
Bahasa latin Individium = yang tidak terbagi.

Individu menyatakan suatu kesatuan yang

paling kecil dan tak terbagi.


Manusia memiliki jasmani rohani, unsur fisik dan
psikis, jiwa dan raga, itulah individu
Lanjutan

Individu adalah perpaduan antara faktor


fenotip (Lingkungan) dan Genotip (Keturunan
yang dibawa sejak lahir),
Faktor lingkungan ikut berperan dalam
pembentukan karakteristik yang khas bagi
seorang individu,
lingkungan adalah lingkungan fisik alamiah
dan lingkungan sosial kemasyarakatan
lanjutan

Lingkungan sosial merujuk kepada


lingkungan individu melakukan interaksi
sosial seperti : Keluarga, teman dan
kelompok sosial yang lebih besar
Karakteristik khas seseorang =

kepribadian dan setiap orang berbeda-


beda yang dipengaruhi faktor fenotip
dan genotip.
Lanjutan
Kepribadian , Nursid Sumaatmadja (2000) adalah
keseluruhan perilaku individu yang merupakan hasil
interaksi antara potensi-potensi Bio-psikofiskal
(Fisik-psikis) yang terbawa sejak lahir dengan
rangkaian situasi lingkungan, yang terungkap pada
tindakan dan perbuatan serta reaksi mental
psikologisnya, jika mendapat rangsangan dari
lingkungannya. Faktor fenotip berpengaruh
membentuk karakteristik khas seseorang
Manusia sebagai Maklhuk Sosial
Zon Politicon (Makhluk sosial yang saling
membutuhkan),
Manusia kodratnya adalah makhluk sosial dan
maskhluk bermasyarakat
Manusia diberikan akal pikiran untuk dapat
berkembang,
Manusia memiliki naluri untuk hidup bersama,
Lanjutan
Manusia sebagai makhluk sosial karena :
a. Manusia tunduk pada aturan/norma sosial
b. Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian
dari orang lain,
c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi
dengan orang lain,
d. Potensi manusia akan berkembang bila hidup di
tengah-tengah manusia lain
Pengertian Masyarakat
Merupakan kelompok atau kolektivitas manusia
yang melakukan antar hubungan, sedikit banyak
bersifat kekal, berlandasakan perhatian dan tujuan
yang sama serta melakukan jalinan secara
berkesinambungan dalam waktu yang relatif lama.
Unsur-Unsur masyarakat
Kumpulan orang,
Sudah terbentuk dengan lama,
Sudah memiliki sistem dan stuktur sosial tersendiri,
Memiliki kepercayaan,
Sikap,
Perilaku yang dimiliki bersama,
Adanya kesinambungan dan pertahanan diri
Memiliki kebudayaan
Komponen-komponan dasar suatu
masyarakat
Populasi warga-warga suatu masyarakat yang dilihat dari
setiap sudut pandangan kolektif.
Kebudayaan Hasil karya, cipta dan rasa dari kehidupan
bersama yang mencakup :
- sistem lambang-lambang
- informasi
Hasil-hasil kebudayaan material
Organisasi sosial jaringan hubungan antara warga-warga
masyarakat yang bersangkutan, yang antara lain mencakup :
- warga masyarakat secara individual
- peranan-peranan
- kelompok-kelompok sosial
- kelas-kelas social
Proses Sosial
Cara2 berhubungan yg dapt dilihat apabila orang
perorangan dan kelompok2 manusia saling bertemu dan
menentukan sistem,aturan,norma,dan nilai yg dapat
menciptakan kehidupan yg dinamis

Proses belajar mengajar adalh contoh


konkrit terjadinya proses sosial

Pada proses belajar mengajar, berhubungan


berbagai elemen (mahasiswa) dan dosen untuk
menentukan aturan kuliah.

Aturan kuliah adalah hasil dari proses


sosial itu
Interaksi Sosial
Adalah kunci dari semua kehidupan sosial.
Kenapa?karena tanpa ada interaksi sosial tak mungkin
ada kehidupan bersama.
Interaksi sosial bukan hanya bertemu belaka namun
berusaha menghasilkan pergaulan hidup dlm suatu
kelompok sosial
Pergaulan hidup baru akan terjadi apabila orang
perorangan atau kelompok2 manusai bekerjasama,
saling berbicara, menukar
pengalaman/pikiran/pandangan, mengadakan
persaingan, dan bahkan mengadakan pertikaian.
The Next
Interaksi sosial, harus mencapai pada taraf reaksi pihak
lain (si A ketemu si B, maka si B harus bereaksi untuk
merespon si A)
Jika tidak, interaksi sosial tidak terjadi
Oleh karean itu, interaksi didasrkan oleh berbagai
faktor:
Faktor Imitasi
Faktor Sugesti
Faktor Identifikasi, dan
Faktor Simpati
Faktor Imitasi
Imitasi dpt mendorong seseorang untuk
mematuhi kaedah2 dan nilai2 yg berlaku
Imitasi dimungkinkan terjadi hal2 yg negatif,
yaitu pihak lain cenderung meniru atau
menerima apa adanya yg dimiliki oleh pihak
yg mengajak bicara.
Pihak lain (komunikan) menggunakan akal dan
fikiranya namun tidak dipergunakan untuk
menyeleksi pesan yang disampaikan oleh
komunikator.
Berlangsung pada masy tradisional.
Faktor Sugesti
Berlangsung apabila seseorang memberi
sesuatu pandangan atau suatu sikap yg
berasal dari dirinya yg kemudian diterima
pihak lain
Sama dengan imitasi, bedanya adalah pihak
lain (komunikan) tidak menggunakan akal
fikiranya (rasionalitasnya)
Berlangsung pada masy yg tradisional.
Faktor Identifikasi

Merupakan kecenderunga2/keinginan2 dlm diri


seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain.
(ingin belajar budaya orang lain)
Proses awal pada faktor identifikasi ini adalah
adanya kesadaran untuk mau bergabung untuk
belajar kaedah2 yang berlaku pada pihak lain.
Faktor Simpati
Merupakan suatu proses dimana seseorang
merasa tertarik dengan pihak lain
Sama dengan identifikasi, bedanya bukan

hanya untuk belajar tapi untuk bekerjasama.


Syarat-Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

Adanya Kontak Sosial


Adanya Komunikasi
Kontak sosial dpt berlangsung pada 3 bentuk:

Antara orang-perorangan (Lingkungan


Keluarga)
Antara orang perorangan dengan
kelompok (lingkungan organisasi)
Antara kelompok dengan kelompok
(lingkungan antar organisasi).
Kontak Sosial dpt berlangsung positif dan negatif

Positif, ketika kontak sosial menciptakan hubungan


kerjasama
Negatif, ketika kontak sosial tidak direspon oleh
pihak lain.
Kontak sosial dpt berlangsung primer dan
sekunder

Primer, kontak langsung


Sekunder, kontak melalui perantara
MEMANUSIAKAN MANUSIA

KEADILAN

KUMULATIF DISTRIBUTIF
(Sama Banyaknya) (Proporsional)
TANGGUNG
JAWAB

ORANG MASYARA LINGKUN DIRI


TUHAN
TUA KAT GAN SENDIRI
Cinta
Kasih

Orang Sesama
Tuhan Tua
Lingkungan Lawan Jenis Manusia

Kasih Tanggung Belas


Pengabdian kemesraan
Kasihan
Sayang jawab
KEINGINAN

Angan-
Harapan Cita-Cita Angan

Keinginan yang
Keinginan karena Keinginan yang
kemampuan & didukung
tidak didukung
usaha sudah usaha dan oleh kemampuan
dirintis kemampuan
Perbuatan
orang lain
Penderitaan
Perbuatan
diri sendiri
Proses Pembudayaan
Internalisasi
Penghayatan terhadap suatu ajaran, doktrin, atau nilai
sehingga merupakan keyakinan dan kesadaran akan
kebenaran doktrin atau nilai yang diwujudkan dalam sikap
dan perilaku
Sosialisasi
proses belajar seorang anggota masyarakat untuk
mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat dalam
lingkungannya
Enkulturasi
kondisi saat seseorang secara sadar atau pun tidak sadar
mencapai kompetensi dalam budayanya dan menginternalisasi
budaya tersebut.
Lanjutan
Difusi
suatu proses penyebaran unsurunsur kebudayaan dari satu kelompok
ke kelompok lain atau dari satu masyarakat ke masyarakat lain.
Dengan proses tersebut manusia mampu menghimpun penemuan-
penemuan baru yang dihasilkan.
Akulturasi
adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok
manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur
dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun
diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa
menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri
Asimilasi
pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas
kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru.
MANUSIA DAN PERADABAN
Pengertian

Adab berasal dari bahasa arab yang


berarti:
- Akhlak
- Kesopanan; atau
- Ketulusan budi pekerti
lanjutan
Adab berarti akhlak atau kesopanan dan
kehalusan budi pekerti berhubungan erat
dengan konsep-konsep yang berwujud nilai
(nilai-nilai dalam masyarakat) dalam
hubungannya dengn kesusilaan, norma (aturan,
ukuran, standar atau pedoman) dalam
menentukan sesuatu benar atau salah, baik
atau buruk etika (nilai dan norma moral
tentang) dalam pegangan yang mengatur
manusia
PERADABAN

Peradaban adalah perkembangan


kebudayaan yang telah mencapai tingkat
tertentu yang diperoleh manusia
pendukungannya (Fairchild dalam okman
sukmana, dikutip dari bukunya suratman dkk,
ISBD)
Lanjutan
Bierens De Hann, mempertentangkan pengertian
kebudayaan dan peradaban sbb:
peradaban adalah seluruh kehidupan sosial ,
politik, ekonomi, dan teknik
Jadi peradaban adalah bidang kehidupan untuk
kegunaan yang praktis.
Sedangkan kebudayaan ialah sesuatu yang berasal
dari hasrat dan gairah yang lebih murni yang
berada di atas tujuan yang praktis hubungan
kemasyarakatan.
Lanjutan
Koentjaningrat menyatakan:
peradaban adalah bagian-bagian kebudayaan
yang halus dan indah seperti kesenian
Masyarakat telah mencapai tahap kebudayaan
tertentu dan telah maju berarti masyarakat tersebut
telah mancapai tingkat peradaban yang tinggi
yang bercirikan penguasaan ilmu, pengetahuan,
tekhnologi , seni dan lain-lain
TAHAPAN PERADABAN
(Alvin Tofler)
Gelombang Pertama : tahap peradaban
pertanian , dimulai dari kehidupan baru dari
budaya meramu ke bercocok tanam (Revolusi
Agraris),
Gelombang Kedua : Tahap peradaban industri,
penemuan mesin uap, energi listrik, mesin mobil,
dan pesawat terbang (Revolusi Industri),
Gelombang Ketiga : Tahap peradaban
informasi; penemuan tekhnologi informasi,
komputer, data digital.
Wujud Peradaban
NILAI

ESTETIKA ETIKA

MORALITAS
NILAI

Adalah suatu penilaian yang diperoleh


individu dalam lingkungan masyarakat
dengan cara menanggapi berbagai
rangsangan mengenai mana yang
diinginkan dan yang tidak diinginkan.
Nilai dapat menumbuhkan sikap individu.
Fungsi Nilai
Mendorong individu untuk berkompetisi,
menempatkan nilai pada prestasi, kekuasaan dan
kakayaan,
Membangun gairan kerja dan disiplin untuk
mencapai gemilang,
Memberikan jalan keluar terhadap setiap
persoalan yang dihadapi oleh individu,
Mendorong seseorang untuk memiliki kayakinan
yang kuat untuk memperoleh sesuatu yang lebih.
ETIKA
Etika membicarakan tentang nilai norma moral
yang menentukan perilaku manusia dalam
kehidupan,
Tujuannya untuk menggugah kesadaran akan
tanggungjawab kita sebagai manusia dalam
kehiduoan bersama dalam segala dimensinya.
MORALITAS
Sistem nilai tentang bagaimana kita harus hidup
secara baik sbagai manusia. Misalnya sistem nilai
yang berupa petuah, nasehat , peraturan yang
diwariskan secara turun menurun melalui agama,
dan kebudayaan tentang bagaimana manusia
berperilaku baik
ESTETIKA
Keindahan, yaitu hal-hal yang bisa diamati oleh
panca indera.
BAGIAN DARI PERADABAN
TRADISI
sesuatu yang diteruskan dari masa lalu ke masa
sekarang, baik berupa benda mauoun tata
kelakuan sebagai unsur kebudayaan seperti: nilai,
norma, harapan dan cita-cita.
MODERNISASI
kehidupan manusia berkembang lebih maju yang
dicirikan dengan perkembangan IPTEK,
pemanfaatan ilmu dan produk teknologi.
Lanjutan
GLOBALISASI,
kehidupan manusia berkembang sehingga antara
nnegara yang satu dengan negara lain hampir
tidak ada batas yang menghalangi, meskipun
secara hukum dan yuridiksi negara ada batasnya.
Hukum & Moralitas
NILAI
Adalah persepsi manusia terhadap sesuatu yag
dianggap baik bagi kehidupannya.
Contoh : kebersamaan, gotong-royong, dan
kemanusiaan
NORMA/KAIDAH
Kaidah adalah patokan, pedoman, standar
berperilaku
Norma dibutuhkan dalam proses interaksi antar
manusia
Norma sebagai pedoman kehidupan manusia,
karena dengan mengikuti norma dalam kehidupan,
maka kehidupan manusia akan aman, dan tertib
Konflik dalam kehidupan terjadi karena
penyimpangan terhadap norma
JENIS NORMA

NORMA HUKUM
NORMA KESOPANAN
NORMA KESUSILAAN
NORMA AGAMA
HUKUM
Adalah seperangkat aturan yang mengikat , baik
berbentuk tertulis maupun tidak tertulis, yang
berfungsi sebagai alat rekayasa sosial.
Fungsi hukum sebagai Law is a tools of social
enginering / Hukum adalah alat perubahan sosial
Unsur-unsur hukum

Perintah/suruhan (GEBOD)
Larangan (VERBOT)

Larangan dengan pengecualian /

kebolehan (MORGEN)
Sanksi
Beda Hukum & Moral
Hukum tertulis dan tidak tertulis, sedangkan moral
tidak tertulis
Hukum memberikan kepastian sedangkan moral
tidak ada kepastian
Sanksi hukum jelas dan ada kekuatan memaksa
untuk mematuhinya, sedangkan sanski moral tidak
ada daya paksa
Menurut Gunawan Setiarja
Hukum memiliki dasar yuridis, konsensus dan
hukum alam, sedangkan moral berdasarkan
hukum alam
Dilhat dari segi otonomnya, maka hukum
bersifat heteronomo yaitu datang dari luat diri
manusia, sedangkan moral bersifat otonom,
datang dari diri sendiri
MANUSIA , KEBERAGAMAN &
KESEDERAJATAN
Keragaman

Yaitu kondisi yang ada pada masyarakat


dengan segala corak Heterogenitas
dalam kehidupan , baik secara vertikal
maupun horizontal yang mempengaruhi
kehidupan bermasyarakat
Unsur keragaman
Suku bangsa dan ras
Agama, keyakinan dan kepercayaan
Adat dan kesopanan
Kesenjangan ekonomi
Kesenjangan sosial
Stratifikasi sosial
Pendidikan
Makna kesederajatan
Derajat artinya sama tingkatan (pangkat,
kedudukan),
Kesederajatan adalah suatu kondisi dimana dalam
perbedaan dan keragaman yang ada, manusia
tetap memiliki satu kedudukan yang sama dan satu
tingkatan yang hierarki
Hak Asasi Manusia (HAM) dalam Undang-
Undang No. 30 Tahun 199 ttg HAM

Setiap orang dilahirkan bebas dengan harkat


martabat yang sama dan sederajat
Tuntutan atas kesamaan hak bagi manusia
didsarkan pada prinsip-prinsip HAM
Sifat HAM adalah universal dan tanpa
pengecualian, tidak dapat dipisahkan dan saling
tergantung
HAM menurut UUD RI 1945

Bahwa setiap orang berhak bebas dari


perlakukan yang diskriminatif atas dasar
apapun
Berhak mendapatkan perlindungan
terhadap perlakukan yang bersifat
diskriminatif
DISKRIMINASI
Adalah setiap tindakan yang melakukan
pembedaan terhadap seseorang atau sekelompok
orang yang berdasarkan ras, agama, suku, etnis,
kelompok, golongan, status dan kelas ekonomi, jenis
kelamin, kondisi fisik tubuh, usia , orientasi seksual,
pandangan ideologi dan politik, serta batas
negara dan kebangsaan orang lain
Implikasi Perbedaan menurut Van d Berghe

Terjadinya segmentasi kedalam kelompok-kelompok


yang seringkali memiliki kebudayaan yang
berbeda
Memiliki struktur soaial yang terbagi-bagi kedalam
lembaga-lembaga yang bersifat nonkomplementer.
Kurang mengembangkan konsensus diantara para
anggota masyarakat tentang nilai-nilai sosial
dasar.
MANUSIA & ILMU PENGETAHUAN
SIFAT-SIFAT PENDAPAT AWAM
(COMMON SENSE)

Cenderung untuk bersifat kebiasaan dan meniru


(warisan masa lalu)
Tidak jelas dan samar-samar.
Kepercayaan yang belum diuji.
Tidak ada penjelasan mengapa sesuatu hal
terjadi.
KESALAHAN-KESALAHAN BERFIKIR
(FRANCIS BACON)
Idols of the Tribe, kecenderungan menerima bukti atau
kejadian yang menguntungkan suku atau bangsa sendiri.
Idols of the Cave, kecenderungan memandang diri pribadi
sebagai pusat dunia dan menekankan pendapat pribadi
yang terbatas.
Idols of the Market, kecenderungan untuk terpengaruh oleh
kata-kata atau nama-nama yang dikenal dalam
percakapan sehari-hari.
Idols of the Theatre, kecenderungan untuk berpegang
teguh pada kepercayaan, keyakinan dan aliran-aliran
pemikiran.
PENGHAMBAT BERFIKIR JERNIH

Purbasangka, suatu pertimbangan yang terburu-buru,


dasar pemikiran yang salah yang meremehkan bukti atau
menilai bukti tersebut secara berlebihan.
Propaganda, informasi yang disampaikan dengan
membangkitkan emosi atau keinginan lalu menyajikan
beberapa jalan keluar melalui sugesti (melalui media massa)
Otoriterianisme, mengikuti kekuasaan secara buta tanpa
tindakan kritis, ada keyakinan bahwa pengetahuan dijamin
atau disahkan oleh otoritas
BEBERAPA KESALAHAN BERFIKIR

Kesalahan Semantik, disebabkan oleh


pemakaian kata-kata secara tidak teliti atau
tidak tepat.
Kesalahan Formal, pengambilan kesimpulan
yang salah dari dasar pikiran (deduksi)
Kesalahan Empiris, melakukan generalisasi
secara terburu-burur (Induksi)
Isi Pengetahuan melalui Metode Non-
Ilmiah
Experiental reality, pengetahuan diperoleh melalui
pengalaman hidup.
Agreement reality, pengetahuan diperoleh
berdasarkan transformasi pengetahuan yang
terjadi dalam masyarakat

Anda mungkin juga menyukai