Li Li+ + e
-
-
e + F F -
Li+ + F - Li+ F -
IKATAN KOVALEN
Ikatan Kovalen
ikatan kovalen adalah:
Ikatan terjadi karena penggunaan pasangan elektron bersama oleh dua
atom atau lebih
Ikatan 2 atom atau lebih dr atom non logam
Ikatan antara atom-atom yg memp. perbedaan Elektronegatifitas kecil
F + F F F
Pas. e- F F Pas. e-
Ik.kovalen tunggal bebas bebas
H + O + H H O H or H O H
Rangkap dua dua atom berbagi dua pasangan elektron untuk digunakan bersama
O C O atau O C O
N N atau N N
8e- 8e-
Ik. Rangkap tiga Ik. Rangkap tiga
Lengths of Covalent Bonds
Bond Lengths
Triple bond < Double Bond < Single Bond
Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen dengan
pasangan elektron bersama tertarik ke arah salah satu
kutub atom yg lebih elektronegatiif
contoh : HF, HCl, HBr, HI, H2O, NH3 dll
18
The Electronegativities of Common Elements
19
Ikatan kovalen non polar
Jika pasangan elektron yg digunakan tertarik sama
kuat pd semua atom
contoh : - Cl2, Br2, I2, O2,N2 dll
- CH4,CCl4, C6H6, CO2 ( letak atom simetris)
Golongkan ikatan berikut sebagai ikatan ionic, kovalen polar atau kovalen non polar: ikatan
pada CsCl; ikatan pada H2S; ikatan NN pada molekul H2NNH2.
21
Ikatan Kovalen Koordinasi /
Koordinat/ Dativ
Adalah ikatan yang terbentuk dengan cara
penggunaan bersama pasangan elektron yang
berasal dari salah 1 atom yang berikatan
[Pasangan Elektron Bebas (PEB)], sedangkan
atom yang lain hanya menerima pasangan
elektron yang digunakan bersama.
Pasangan elektron ikatan (PEI) yang menyatakan
ikatan dativ digambarkan dengan tanda anak
panah kecil yang arahnya dari atom donor
menuju akseptor pasangan elektron.
Contoh
Menulis Lambang Lewis
F N F
25
Contoh : Ion Karbonat (CO32-).
Be 2e-
BeH2 2H 2x1e- H Be H
4e-
N 5e-
NO O 6e- N O
11e-
Ekspansi Oktet (kulit valensi terekspansi hanya terjadi pada atom pusat non logam
dari perioda 3 keatas)
F
F F
S 6e- 6 Ik. Tunggal (6x2) = 12
SF6 6F 42e- S 18 PEB (18x2) = 36
48e- Total = 48
F F
F
28
Geometri Molekul
Geometri molekul adalah susunan tiga dimensi dari atom-
atom dalam molekul.
Geometri molekul mempengaruhi sifat-sifat kimia dan
fisisnya, seperti titik leleh dan titik didih, kerapatan dan jenis
reaksi yang dialaminya
Untuk molekul-molekul yang relatif kecil yang atom pusatnya
mengandung dua sampai enam ikatan, geometri molekulnya
dapat diramalkan dengan baik oleh teori tolakan pasangan
elektron (Valence-shell elektron pair repulsion, VSEPR)
GEOMETRI MOLEKUL
Teori Valence-Shell Electron Pair Repulsion
(VSEPR)
Penggambaran bentuk molekul dengan bantuan VSEPR
didasari oleh penggambaran struktur Lewis sebagai model 2
dimensi
Dalam teori VSEPR atom pusat akan menempatkan secara
relatif grup (bisa berupa atom atau pasangan elektron) pada
posisi tertentu
Prinsip dasarnya: masing-masing grup elektron valensi
ditempatkan sejauh mungkin satu sama lain untuk
meminimalkan gaya tolakan.
Notasi yang dipakai: A = atom pusat, B = atom sekitar yang
berikatan dan E = grup elektron valensi yang tidak berikatan
5 Bentuk Dasar Molekul
Langkah- Langkah :
Untuk meramalkan bentuk dengan metode ini, langkah-langkah
yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
Gambarkan struktur Lewis senyawa.
Hitung jumlah domain elektron (diberi lambang B), jumlah
PEI dan PEB (diberi lambang E) yang ada di sekitar atom
pusat. Atom pusat diberi lambang A.
Memprediksi sudut-sudut ikatan yang mungkin berdasarkan
jumlah kelompok elektron dan arah-arah yang mungkin akibat
tolakan pasangan elektron bebas.
Tentukan rumus bentuk molekulnya/klasifikasi VSEPR.
Memberi nama bentuk molekul berdasarkan jumlah PEI dan
PEB.
Valence shell electron pair repulsion (VSEPR) model:
Predict the geometry of the molecule from the electrostatic repulsions between the electron
(bonding and nonbonding) pairs.
Cl Be Cl
35
36
37
38
39
lone-pair vs. lone pair > lone-pair vs. bonding > bonding-pair vs. bonding
repulsion pair repulsion pair repulsion 40
# of atoms # lone
bonded to pairs on Arrangement of Molecular
Class central atom central atom electron pairs Geometry
B B
VSEPR
# of atoms # lone
bonded to pairs on Arrangement of Molecular
Class central atom central atom electron pairs Geometry
trigonal planar trigonal planar
AB3 3 0
trigonal
AB3E 3 1 tetrahedral pyramidal
43
Bentuk Molekul dengan 4 Grup Elektron
VSEPR
# of atoms # lone
bonded to pairs on Arrangement of Molecular
Class central atom central atom electron pairs Geometry
trigonal trigonal
AB5 5 0
bipyramidal bipyramidal
trigonal distorted
AB4E 4 1 bipyramidal tetrahedron
trigonal
AB3E2 3 2 bipyramidal T-shaped
trigonal
AB2E3 2 3 linear
bipyramidal
45
Bentuk Molekul dengan 5 Grup Elektron
VSEPR
# of atoms # lone
bonded to pairs on Arrangement of Molecular
Class central atom central atom electron pairs Geometry
square
AB5E 5 1 octahedral
pyramidal
47
Bentuk Molekul dengan 6 Grup Elektron
49
Contoh soal
Molekul BeCl2
Gambarkan struktur Lewis BeCl2
4Be : 2, 2
17Cl : 2, 8, 7
.. ..
: Cl . . Be . . Cl : Cl Be Cl
.. ..
+ +
Pada ikatan logam, inti-inti atom berjarak tertentu dan beraturan
sedangkan elektron yang saling dipinjamkan bergerak sangat
mobil seolah-olah membentuk kabut elektron. Hal ini yang
meyebabkan munculnya sifat daya hantar listrik pada logam.
Senyawa HF
Ket: : ikatan hidrogen
: ikatan kovalen
Ikatan hidrogen terjadi pada hidrogen yg terikat unsur yg sangat elektro
negatif ( F, O, N dll )
Yang mempunyai hidrogen : HF, H2O, NH3
HF menjadi titik didih tinggi.
Ikatan Hidrogen pada molekul H2O, HF,
dan NH3
Penyimpangan Titik Didih oleh ikatan
Hidrogen
Pengaruh Gaya Antar Molekul Terhadap Sifat
Fisik Senyawa
Adapun pengaruh gaya antar molekul terhadap sifat fisik
senyawa, yang akan dibahas diantaranya:
1. Pengaruh ikatan Hidrogen terhadap Titik Didih dan Titik
Leleh
2. Pengaruh Gaya London terhadap Titik Didih dan Titik Leleh
3. Pengaruh Gaya Antarmolekul terhadap Wujud Gas
4. Pengaruh Gaya Antarmolekul terhadap Kekentalan Cairan
5. Pengaruh Gaya Antarmolekul terhadap Kelarutan
6. Pengaruh Gaya Antarmolekul terhadap Bentuk Permukaan
Cairan