Anda di halaman 1dari 14

ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK


INDIVIDU DAN SOSIAL

YANTO HERYANTO, S.Sos., M.Si


LATAR BELAKANG

Manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial memiliki fungsi


masing-masing dalam menjalankan peranannya dalam kehidupan. Sebagai
makhluk individu manusia merupakan bagian dan unit terkecil dari
kehidupan sosial atau masyarakat dan sebaliknya sebagai makhluk sosial
yang membentuk suatu kehidupan masyarakat, manusia merupakan
kumpulan dari berbagai individu. Dalam menjalankan peranannya masing-
masing dari kedua hal tersebut secara seimbang, maka setiap individu harus
mengetahui dari peranannya masing-masing tersebut
RUMUS MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan manusia sebagai makhluk individu dan


social
2. Bagaimana interaksi sosial dalam kehidupan manusia sebagai makhluk
sosial
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK
INDIVIDU

Makhluk individu yaitu manusia memiliki hak atas dirinya sendiri


disesuaikan oleh keadaan sosial atau lingkungan di sekitarnya. Ini semua
berkaitan dengan lingkugannya melalui masyarakat, melalui kepribadian,
melalui alat indra, jenis kelamin, serta setatus sosial. Selama kehidupannya,
seorang individu melalui tahap yang dimulai dari bayi, kanak-kanak, remaja,
dewasa, hingga mengalami usia lanjut
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL

Perilaku manusia dipengaruhi factor dari luar dirinya seperti tunduk pada
aturan, tunduk pada norma masyarakat, dan keinginan mendapat respon
positif dari orang lain (pujian). Manusia tidak akan bisa hidup sebagai
manusia kalua tidak hidup di tengah-tengah manusia. Juga dikarenakan pada
diri manusia ada dorongan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain.
Ada kebutuhan sosial (sosial need) untuk hidup berkelompok dengan orang
lain
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK
SOSIAL
• Alasan manusia dikatakan sebagai mahluk sosial, yaitu:
1) Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
2) Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain.
3) Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain.
4) Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah
manusia.
INTERAKSI SOSIAL DAN SOSIALISASI
• Interaksi adalah proses dimana orang berkomunikasi dan mempengaruhi satu sama lain
dalam pikiran dan tindakan mereka. Seperti yang kita ketahui bersama, manusia tidak dapat
dipisahkan satu sama lain dalam kehidupan sehari-hari. Interaksi sosial antar individu terjadi
ketika dua orang bertemu.
• Interaksi sosial terjadi dengan didasari oleh factor-faktor :
1) Imitasi
2) Sugesti
3) Identifikasi
4) simpati.
BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL

• Gillin pernah mengadakan pertolongan yang lebih luas lagi. Menurutnya


ada dua macam proses sosial yang timbul sebagai akibat adanya interaksi
sosial, yaitu :
1) Proses Asosiatif, terbagi dalam tiga bentuk khusus yaitu akomodasi,
asimilasi, dan akulturasi.
2) Proses Disosiatif, mencakup persaingan yang meliputi “contravention”
dan pertentangan pertikaian.
BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL

1. Bentuk Interaksi Asosiatif


• Kerjasama Sama (cooperation)
• Akomodasi (accommodation)
2. Bentuk Interaksi Disosiatif
• Persaingan (competition)
• Kontravensi (contravention)
• Pertentangan (conflict)
SOSIALISASI
• Bentuk – Bentuk Sosialisasi.
Sosialisasi merupakan suatu proses yang berlangsung sepanjang hidup
manusia. Dalam kaitan inilah para pakar berbicara mengenai bentuk-bentuk
proses sosialisasi seperti sosialisasi setelah masa kanak-kanak (socialization
after childhood), pendidikan sepanjang hidup (life-long education), atau
pendidikan berkesinambungan (continuing education).
POLA-POLA SOSIALISASI
Ada tiga istilah yang digunakan secara bergantian untuk mengambarkan
masyarakat yang terdiri atas agama, ras, bahasa dan budaya yang berbeda,
yaitu pluralitas, keragaman, dan multikultural.
1) Keragaman menunjukan bahwa keberadaanya yang lebih dari satu itu
berbeda-beda, heterogen, dan bahkan tidak dapat dipersamakan
2) Multikulturalisme adalah kesediaan menerima kelompok lain secara
sama sebagai kesatuan, tanpa memperdulikan perbedaan budaya, etnik,
gender, bahasa ataupun agama
PENGEMBANGAN MANUSIA SEBAGAI
MAKHLUK INDIVIDU
• Perkembangan manusia secara perorangan pun melalui tahap-tahap yang
memakan waktu puluhan atau bahakan belasan tahun untuk menjadi dewasa.
Upaya pendidikan dalam menjadikan manusia semakin berkembang.
Perkembangan keindividualan memungkinkan seseorang untuk mengmbangkan
setiap potensi yang ada pada dirinya secara optimal.
• Melalui pendidikan, manusia dapat menggali dan mengoptimalkan segala
potensi yang ada pada dirinya & dapat mengembangkan ide-ide yang ada dalam
pikirannya dan menerapkannya dalam kehidupannya sehari-hari yang dapat
meningkatkan kualitas hidup manusia itu sendiri.
PENGEMBANGAN MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL

Imanuel Kant mengatakan, “manusia hanya dapat menjadi manusia karena


pendidikan”. Jadi jika manusia tidak dididik maka ia tidak akan menjadi
manusia dalam arti yang sebenarnya. Hal ini telah terkenal luas dan
dibenarkan oleh hasil penelitian terhadap anak terlantar. Hal tersebut memberi
penekanan bahwa pendidikan memberikan kontribusi bagi pembentukan
pribadi seseorang. Dengan demikian, manusia sebagai makhluk sosial berarti
bahwa disamping manusia hidup bersama demi memenuhi kebutuhan
jasmaniah, manusia juga hidup bersama dalam memenuhi kebutuhan rohani.

Anda mungkin juga menyukai