FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ALMA ATA TAHUN 2022 A. Manusia sebagai makhluk social Pada hakikatnya, manusia senantiasa beroeran tasi ganda,yaitu sebagai makhluk individu dan makhluk social.Dalam berinteraksi dengan sekitar, ada hubungan secara vertical ( hubungan dengan Tuhan ) dan secara horizontal ( hubungan dengan sesama manusia, alam sekitar, dan mahkluk lainya).Manusia sebagai mahkluk sosial artinya manusia tidak hidup sendirian. Manusia sejak lahir sampai masuk liang kubur selulu membutuhkan kehadiran orang lain selain dirinya. Jika manusia tidak berhubungan atau berinteraksi dengan sesama manusia lainnya, maka orang tersebut belum bisa dikatakan manusia. Herimanto dan Winarno (2008:51) mengatakan kita menemukan kenyataan bahwa manusia sebagai makhluk sosial ada kecenderungan untuk melakukan kesalahan sesama manusia. Kecenderungan yang bersifat sosial ini selalu timbul karena pada diri setiap manusia ada sesuatu yang saling mermbutuhkan. Dari kenyataan ini kemudian lahirlah suatu struktur antar hubungan yang beraneka ragam. Keragaman itu dalam bentuk kolektivitas-kolektivitas serta kelompok- kelompok dan pada tiap-tiap kelompok tersebut terdiri dari kelompok- kelompok yang lebih kecil. Di dunia ini mustahil manusia dapat hidup seorang diri. Manusia akan selalu membutuhkan orang lain dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari. Dalam ilmu sosiologi kita telah pelajari tentang interaksi sosial dan tentang sosialisasi. Di situ dipelajari bahwa hidup seseorang akan terkucil, sendirian, dan menjadi gila jika tidak mampu bersosialisasi dan tidak mau berinteraksi dengan orang lain. Interaksi antar manusia merupakan suatu kebutuhan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Individu yang satu pasti akan membutuhkan individu yang lain, karena seorang individu tidak akan bisa hidup sendiri tanpa bantuan individu lain. Jadi kehidupan berkelompok merupakan kebutuhan mutlak. Maka timbullah kelompok-kelompok sosial (social group) di dalam kehidupan manusia. Kelompok-kelompok sosial tersebut merupakan himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama.
B. Fungsi dan peran Manusia sebagai Makhluk Sosial
Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya. Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena beberapa alasan, yaitu: a. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial. b. Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain. c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain d. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia. Manusia sebagai makhluk sosial memiliki : a. Kesadaran akan ketidakberdayaan bila manusia seorang diri. b. Kesadaran untuk senatiasa dan harus berinteraksi dengan orang lain. c. Penghargaan akan hak-hak orang lain. d. Ketaatan terhadap norma-norma yang berlaku. Fungsi dan peran manusia sebagai makhluk sosial diantaranya adalah : a. Melakukan interaksi dengan manusia lain atau kelompok. b. Membentuk kelompok-kelompok sosial. c. Menciptakan norma-norma sosial sebagai pengaturan tata tertib kehidupan kelompok. DAFTAR PUSTAKA http://bontosagus.blogspot.co.id/2011/06/tugas-dan-fungsi-manusia-sebagai.html
Tumanggor, Rusmin, dkk. 2015. Ilmu Sosial & Budaya Dasar. Jakarta: Kencana.