Jika direnungkan, istilah individu berarti sendiri atau mandiri. Maksudnya, karena
memiliki akal budi maka manusia tahu apa yang ia lakukan dan mengapa ia
melakukannya. Manusia itu pribadi, artinya ia mandiri dalam menunjukkan kehendaknya
dalam menentukan sendiri setiap perbuatannya. Sebagai pribadi, manusia bukanlah
benda mati, artinya ia mampu, berdaya, dan berkekuatan. Berkat kemampuan, daya, dan
kekuatannya, manusia selalu dan tak akan pernah berhenti berkembang terutama dalam
mengembangkan berbagai kebutuhannya.
Berdasarkan sifat kodrat manusia sebagai individu, maka dapat diketahui bahwa manusia
memiliki harkat dan martabat, manusia memilki hak- hak dasar, setiap manusia memiliki
potensi diri yang khas dan setiap manusia memiliki kepentingan untuk memenuhi
kebutuhan dirinya. Oleh karena itu, manusia sebagai makhluk individu akan berupaya
untuk:
1. Menjaga dan mempertahankan harkat dan martabatnya.
2. Mengupayakan terpenuhi hak-hak dasarnya sebagai manusia.
3. Merealisasikan segenap potensi diri baik Sisi jasmani maupun rohani.
4. Memenuhi kebutuhan dan kepentingan diri demi kesejahteraan hidupnya.
Interaksi sosial ini akan terjalin dari manusia barudilahirkan bahkan masih dalam
kandungan sampai manusia dunia. Dan semua proses tersebut memerlukan bantuan
manusia Iain terutama lingkungan keluarga. Itu berarti dalam menjalani kehidupan
manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.
Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena beberapa
alasan, yaitu:
1. Manusia tunduk pada aturan atau norma sosial.
2. Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain.
3. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain.
4. Potensi manusia akan tmembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.
5. Manusia sebagai makhluk yang berhubungan dengan lingkungan hidup.
Berdasarkan hal di atas, maka manusia sebagai makhluk sosial memiliki implikasi-implikasi
sebagai berikut:
1. Kesadaran akan "ketidakberdayaan" manusia bila seorang diri.
2. Kesadaran untuk senantiasa dan harus berinteraksi dengan orang lain.
3. Penghargaan akan hak- hak orang lain.
4. Ketaatan terhadap norma-norma yang berlaku.
Keberadaannya sebagai makhluk sosial, manusia melakukan peran-peran sebagai berikut:
1. Melakukan interaksi dengan manusia lain atau kelompok.
2. Membentuk kelompok-kelompok sosial.
3. Menciptakan norma-norma sosial sebagai pengaturan tertib kehidupankelompok.
C. INTERAKSI SOSIAL
Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan-hubungan sosial yang dinamis. Hubungan
sosial yang dimaksud dapat berupa hubungan antaraindividu yang satu dengan individu
lainnya, antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya, maupun antara kelompok
dengan individu.
Interaksi sosial atau hubungan sosial yang terjadi dalam kehidupan bisa mengarah ke hal
yang menyatukan dan memisahkan atau memecahkan. Menyatukan seperti persahabatan atau
Silatirahmi maupun kejasama yang terjadi dalam kehidupan manusia . Sedangkan interaksi
sosial yang memisahkan seperti permusuhan, salah paham, sampai kepada memisahkan
dalam bentuk kekerasan. Interaksi sosial juga bisa terjalin melalui tutur kata, sapaan kepada
orang Iain, bersalaman, isyarat, bahkan tidak melakukan kontak fisik sekalipun bisa
dikatakan interaksi sosial seperti mencium bau keringat. Dikatakan interaksi sosial karena
merubah menimbulkan respon manusia. Seperti halnya yang kita lihat bahkan kita rasakan
sendiri saat tercium bau apapun itu kita reflex menjauh atau menutup hidung.
Adapun ciri-ciri interaksi sosial diantaranya:
1. Pelakunya terdiri dari dua orang.
2. Terjadi tidak hanya sentuhan badan tetapi juga lewat bicara,melalui telepon, surat
elektronik. e-mail, singkat melalui media sosial atau aplikasi, dan lain sebagainya.
3. Memunyai tujuan dan maksud.
4. Ada ukuran waktu terjadinya.
KESIMPULAN
Di dalam diri manusia terdapat dua yaitu kepentingan individu dan kepentingan bersama.
Kepentingan individu didasarkan manusia sebagai makhluk individu karena pribadi manusia
yang ingin memenuhi kebutuhan pribadi.
Kepentingan bersama didasarkan manusia sebagai makhluk sosial (kelompok) yang ingin
memenuhi kebutuhan bersama.
Manusia sebagai Makhluk Individu adalah mandiri dalam menunjukkan kehendaknya dalam
menentukan sendiri setiap perbuatannya. Sebagai pribadi, manusia bukanlah benda mati,
artinya ia mampu, berdaya, dan berkekuatan. Berkat kemampuan, daya, dan kekuatannya,
manusia selalu dan tak akan pernah berhenti berkembang terutama dalam mengembangkan
berbagai kebutuhannya.
Manusia sebagai makhluk sosial adalah lebih kepada proses penyesuaian diri manusia dengan
lingkungan hidup sehari- hari baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun
bernegara. Hal ini bertujuan agar manusia mampu menjalin hubungan baik dengan manusia
lain yang ada dikehidupan manusia itu sendiri. Hubungan yang terjalin pada kehidupan
manusia disebut juga dengan interaksi sosial.
Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan-hubungan sosial yang dinamis. Hubungan
sosial yang dimaksud dapat berupa hubungan antaraindividu yang satu dengan individu
lainnya, antara kelompok yang satu dengan kelompok lainnya, maupun antara kelompok
dengan individu.