Anda di halaman 1dari 7

Mengatasi Hambatan Komunikasi: Memahami Peran Persepsi, Memori, dan Psikologi

Komunikasi dalam Presentasi yang Efektif

TUGAS UTS PERTEMUAN KE- 8

Mata Kuliah : Psikologi Komunikasi


Dosen Pengampu : Sri Narti, M. I.Kom

Nama anggota kelompok :


1. Hafi Jatun Muawiah ( 22100019 )
2. Muhammad Azan Dwi Saputra ( 22100021 )
3. Muhammad Ihsan Afriyansyah ( 22100029 )
4. Dea Ananda Putri ( 22100069 )
5. Grace Tessa Lonica Simanjuntak ( 22100031 )
6. Yulia Nurhasana ( 22100059 )
7. Zakia Askanabila ( 22100057 )

FALKUTAS ILMU SOSIAL PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU
SEMESTER 2023/2024
ABSTRAK
Presentasi yang efektif membutuhkan komunikasi yang baik, namun terkadang kesalahan dalam proses sensasi,
persepsi, dan memori dapat mengganggu pesan yang ingin disampaikan. Paper ini membahas penyebab dari
kesalahan dalam proses sensasi, persepsi, dan memori yang menjadi hambatan dalam komunikasi yang efektif
selama presentasi. Strategi untuk mengurangi hambatan-hambatan tersebut, seperti melibatkan audiens dan
menggunakan bantuan memori, juga dibahas. Selain itu, paper ini juga menjelaskan bagaimana prinsip-prinsip
psikologi komunikasi dapat diterapkan untuk meningkatkan penyampaian pesan pada saat presentasi, termasuk
menggunakan bantuan visual dan struktur pesan secara efektif. Dengan memahami peran dari sensasi,
persepsi, dan psikologi komunikasi dalam presentasi yang efektif, pembicara dapat menyampaikan pesan
mereka dengan lebih baik dan membuat audiens lebih terlibat.

Kata kunci: sensasi, memori, psikologi komunikasi, presentasi, keterlibatan audiens, bantuan
visual.

PENDAHULUAN
Komunikasi yang efektif sangat penting dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam
dunia bisnis dan pendidikan. Namun, terkadang hambatan komunikasi dapat menghalangi
pesan untuk disampaikan dengan jelas dan efektif.
Dalam konteks presentasi, hambatan-hambatan tersebut dapat membuat audiens tidak tertarik
atau bahkan tidak memahami pesan yang ingin disampaikan oleh pembicara. Oleh karena itu,
sangat penting untuk memahami peran persepsi, memori, dan psikologi komunikasi dalam
presentasi yang efektif.
Persepsi adalah bagaimana seseorang memahami dan menafsirkan informasi yang diterima
dari lingkungan sekitarnya. Hal ini dapat mempengaruhi bagaimana audiens memahami
pesan yang ingin disampaikan oleh pembicara. Sementara itu, memori memainkan peran
penting dalam menyimpan informasi yang diterima. Pesan yang disampaikan harus dapat
diproses dan diingat oleh audiens.
Selain itu, psikologi komunikasi juga berperan penting dalam presentasi yang efektif.
Pembicara harus memahami audiens dan memilih strategi komunikasi yang tepat. Pembicara
juga harus memperhatikan teknik presentasi yang efektif dan cara membangun koneksi
emosional dengan audiens.
Dalam paper ini, kami akan membahas tentang bagaimana persepsi, memori, dan psikologi
komunikasi dalam presentasi yang efektif. Tujuan dari paper ini adalah untuk membantu
pembicara memahami hambatan-hambatan dalam komunikasi dan bagaimana dapat
mengatasinya dengan memanfaatkan persepsi, memori, dan psikologi komunikasi dalam
presentasi yang efektif.
LANDASAN TEORI
Teori Komunikasi: Landasan teori komunikasi membahas tentang bagaimana pesan
disampaikan dan diterima oleh penerima. Teori ini dapat membantu dalam memahami
bagaimana hambatan komunikasi dapat terjadi dalam proses penyampaian pesan pada saat
presentasi.
Teori Persepsi: Teori persepsi membahas tentang bagaimana individu mempersepsikan
lingkungan dan informasi yang diterima. Dalam presentasi, persepsi dapat mempengaruhi

1
cara penerima memahami pesan yang disampaikan. Oleh karena itu, pemahaman terhadap
teori persepsi dapat membantu dalam meminimalisir terjadinya hambatan komunikasi pada
saat presentasi.
Teori Memori: Teori memori membahas tentang bagaimana informasi disimpan dan diambil
dari ingatan. Pemahaman terhadap teori ini dapat membantu dalam merancang presentasi
yang memudahkan penerima untuk mengingat informasi yang disampaikan.
Psikologi Komunikasi: Teori psikologi komunikasi membahas tentang bagaimana individu
berkomunikasi dalam interaksi sosial. Pemahaman terhadap teori ini dapat membantu dalam
merancang presentasi yang efektif dengan mempertimbangkan karakteristik penerima dan
cara mereka memproses informasi yang disampaikan.
METODOLOGI
Metodologi yang digunakan dalam paper analitik ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian Literatur
Penelitian literatur dilakukan dengan cara mencari referensi dari berbagai sumber yang
relevan dengan topik yang akan dibahas. Referensi tersebut dapat berupa jurnal, buku, artikel,
dan sumber-sumber terpercaya lainnya. Selain itu, penelitian literatur juga dilakukan dengan
cara membaca, memahami, dan menyimpulkan hasil penelitian dari referensi yang sudah
ditemukan.
2. Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan cara membaca, memahami, dan mengevaluasi hasil penelitian
dari referensi yang sudah ditemukan. Selain itu, analisis data juga dilakukan dengan cara
membandingkan hasil penelitian dari berbagai referensi yang telah ditemukan, dan menarik
kesimpulan yang relevan dengan topik yang akan dibahas.
3. Pembahasan
Pembahasan dilakukan dengan cara mengevaluasi hasil analisis data, dan merangkum
kesimpulan yang relevan dengan topik yang akan dibahas. Selain itu, pembahasan juga
dilakukan dengan cara mengintegrasikan hasil analisis data dengan teori-teori dan konsep-
konsep yang relevan dengan topik yang akan dibahas.
PEMBAHASAN
Robin & Coulter (2013) mengatakan bahwa komunikasi dikatakan efektif itu jika
pemahaman pesan yang disampaikan oleh komunikator sama dengan pemahaman pesan oleh
komunikan.
Persepsi adalah pengamatan tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang
diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan informasi. (Jalaludin Rakhmat,
2001:51). Namun, persepsi dapat menjadi hambatan komunikasi ketika audiens memiliki
persepsi yang berbeda-beda terhadap pesan yang disampaikan. Oleh karena itu, penting bagi
pembicara untuk memperhatikan persepsi audiens dan memastikan bahwa pesan yang
disampaikan dapat dipahami dengan jelas.

2
Menurut Jalaludin Rakhmat dalam bukunya Psikologi Komunikasi (2009:52) banyak faktor
yang dapat mempengaruhi persepsi, faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Perhatian (Attention)
Perhatian adalah proses mental ketika stimuli atau rangkaian stimuli menjadi menonjol
dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya melemah. Perhatian terjadi bila kita
mengkonsentrasikan diri pada salah satu alat indra kita, dan mengesampingkan masukan-
masukan alat indra lainnya.
2. Faktor-faktor fungsional
Faktor-faktor fungsional (personal) yang menentukan persepsi berasal dari kebutuhan,
pengalaman masalah hal-hal lain yang termasuk apa yang disebut faktor-faktor personal,
tetapi karakteristik orang yang memberikan respon pada stimuli itu.
3. Faktor-faktor structural
Faktor-faktor structural(stimuli) yang menentukan persepsi berasal dari sifat stimuli fisik
dan efek-efek sadar (karakteristik fisik, warna, ukuran, dan intensitas) yang ditimbulkan
pada sistem saraf individu. (2009:52)
Memori juga berperan penting dalam proses komunikasi, karena audiens akan lebih mudah
mengingat pesan yang disampaikan jika pesan tersebut disampaikan dengan cara yang efektif.
Dalam paper ini, akan dibahas mengenai bagaimana memanfaatkan teknik psikologi
komunikasi, seperti pengulangan dan cerita, untuk meningkatkan daya ingat audiens.
Psikologi komunikasi juga penting dalam penyampaian pesan yang efektif dalam presentasi.
Dalam paper ini, akan dibahas mengenai bagaimana memahami audiens dan memilih teknik
komunikasi yang tepat untuk mencapai tujuan presentasi.

HASIL DAN DISKUSI


Dalam hasil dan diskusi yang kami bahas yaitu tentang bagaimana memahami peran persepsi,
memori, dan psikologi komunikasi dalam presentasi yang efektif untuk mengatasi hambatan
komunikasi., ditemukan bahwa hambatan komunikasi dapat terjadi akibat adanya kesalahan
dalam proses sensasi, persepsi, dan memori. Kesalahan ini dapat terjadi pada pemrosesan
informasi dalam otak, seperti terjadinya distorsi atau penyaringan informasi yang tidak
relevan.
Untuk mengatasi hambatan komunikasi tersebut, penulis mengusulkan penerapan prinsip-
prinsip psikologi komunikasi dalam presentasi yang efektif. Prinsip-prinsip tersebut antara
lain memahami audiens, menyesuaikan bahasa tubuh dan suara, mengatur isi presentasi
dengan terstruktur dan jelas, serta menggunakannya bantuan visual dengan bijak. Dalam
penjelasan prinsip-prinsip tersebut, penulis memberikan contoh-contoh konkret untuk
menjelaskan penerapan dalam presentasi yang sesungguhnya.
Dari hasil diskusi ini, dapat disimpulkan bahwa memahami peran persepsi, memori, dan
psikologi komunikasi dapat membantu mengatasi hambatan komunikasi dalam presentasi
yang efektif. Dalam penerapannya, penting bagi seorang presenter untuk memahami audiens,
menggunakan bahasa tubuh dan suara yang tepat, mengatur isi presentasi dengan jelas dan
terstruktur, serta menggunakan bantuan visual dengan bijak. Diharapkan dengan penerapan

3
prinsip-prinsip tersebut, presentasi dapat disampaikan secara lebih efektif dan menghindari
terjadinya hambatan komunikasi.

PERMASALAHAN DAN PEMECAHANNYA


Permasalahan berisi mengenai pengambilan keputusan. Mungkin kita beranggapan bahwa
pengambilan keputusan harus cepat dan tepat, namun nyatanya kita harus sadari bahwa di
dalam otak kita itu sebenarnya menyintesis informasi, jadi maksudnya apapun data yang
diterima itu adalah bentuk informasi yang kemudian otak kita akan mengolah. Salah satu
alasan seseorang menunda dalam pengambilan keputusan yaitu takut perubahan. Untuk
mengambil dan menetapkan keputusan pada umumnya, segeralah dalam menentukan hal
tersebut karena itu cara membuat keputusan yang baik. Dengan begitu kita pasti dapat
berkomitmen atau berpegang teguh pada keputusan yang telah diambil dengan berusaha
semaksimal mungkin dan mengimplementasikannya, tetapi harus melihat dampaknya
sebelum merubah keputusan atau menyerah terlebih dahulu. Mengambil langkah cepat bukan
berarti kita harus terburu-buru dan memutuskan sesuatu tanpa alasan yang kuat, ketka kita
dihadapi berbagai pilihan maka sebaiknya perluaslah informasi yang bisa memperkaya
perspektf kita dan kita juga bisa mempelajari kisah orang lain yang pernah menghadapi
masalah serupa. Sebelum mengambil atau menetapkan keputusan kita harus riset terlebih
dahulu, pelajari apa yang dilakukan orang-orang diluar sana saat menghadapi situasi yang
sama karena dengan begitu kita dapat memperoleh informasi baru untuk memilih jalan yang
paling jelas dalam hal tersebut.
Langkah memecahkan masalah / persoalan:
1. Memahami Masalah : mengetahui secara benar masalah nyata dalam kehidupan
sehari-hari maupun masalah konseptual yang disajikan dari fenomena atau peristwa.
2. Menyusun Rencana : memutuskan satu alternatf cara yang tepat. Menghubungkan
data dan informasi yang diperoleh dan hasil yang diinginkan atau rumusan masalah
lalu kemudian dengan mengaitkan pada teori sehingga diperoleh suatu rancangan
solusi yang tepat.
3. Melaksanakan Rencana : melaksanakan rencana yang telah disusun agar menemukan
jawaban. Langkah ini dilakukan dengan mengolah data yang diketahui kedalam
strategi atau persamaan yang telah dirancang pada tahap menyusun rencana.
4. Meninjau Kembali : memeriksa jawaban yang telah didapatkan untuk memastkan
kebenarannya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan 3 tahap, yaitu meninjau kembali
hasil yang diperoleh dengan konsep, membuat jawaban akhir dengan menuliskan
jawaban atas rumusan pertanyaan int, dan tahap terakhir yaitu menyajikan hasil
dengan cara menunjukkan hasilpekerjaan supaya dapat dievaluasi.

ANALISIS
Berdasarkan jurnal dan referensi dari berbagai sumber yang kami dapat. Analisis terhadap
peran persepsi, memori, dan psikologi komunikasi dalam mengatasi hambatan komunikasi
dalam presentasi yang efektif menunjukkan bahwa pemahaman terhadap faktor-faktor
tersebut dapat membantu pembicara dalam membangun koneksi emosional dengan audiens,
mengenali dan mengatasi hambatan dalam berkomunikasi, dan memperbaiki teknik

4
presentasi mereka. Beberapa strategi yang dapat digunakan untuk mengatasi hambatan
komunikasi antara lain membuat presentasi yang mengikuti urutan logis, menggunakan
contoh konkret, dan membangun cerita yang relevan.

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan:
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
hambatan komunikasi dalam presentasi dapat diatasi dengan memahami peran persepsi,
memori, dan psikologi komunikasi. Dalam hal persepsi, presenter harus memastikan bahwa
pesan yang disampaikan mudah dipahami oleh audiens dengan menghindari jargon atau
terminologi yang sulit dipahami. Selain itu, presenter juga harus memahami bahwa audiens
memiliki persepsi yang berbeda-beda, sehingga penting untuk memperhatikan latar belakang,
nilai-nilai, dan pengalaman mereka. Dalam hal memori, presenter harus menggunakan
teknik-teknik yang dapat memudahkan audiens dalam mengingat pesan yang disampaikan,
seperti pengulangan dan penggunaan gambar atau visualisasi. Sedangkan dalam hal psikologi
komunikasi, presenter harus memperhatikan faktor-faktor seperti emosi, motivasi, dan
kebutuhan audiens dalam menyampaikan pesan dengan efektif.
Saran:
Berdasarkan kesimpulan tersebut, ada beberapa saran sebagai berikut:
1. Presenter harus memperhatikan audiens secara seksama, baik dari segi latar belakang,
nilai-nilai, dan pengalaman, sehingga pesan yang disampaikan dapat mudah dipahami
oleh audiens.
2. Presenter harus menggunakan teknik-teknik yang efektif untuk memudahkan audiens
dalam mengingat pesan yang disampaikan, seperti pengulangan dan penggunaan
gambar atau visualisasi.
3. Presenter harus memperhatikan faktor-faktor psikologi komunikasi, seperti emosi,
motivasi, dan kebutuhan audiens dalam menyampaikan pesan dengan efektif.
4. Dalam mengatasi hambatan komunikasi, presenter dapat memanfaatkan bantuan
teknologi seperti multimedia dan presentasi interaktif untuk memperkuat pesan yang
disampaikan.

DAFTAR PUSTAKA

Beebe, S.A., & Masterson, J.T. (2009). Communicating in small groups: Principles and
practices (9th ed.). Pearson.
Clark, H. H., & Brennan, S. E. (2015). Grounding in communication. Perspectives on socially
shared cognition, 13, 127-149.
Jalaludin Rakhmat, 1994, Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya

5
Jamilah, et al. (2019). The Effect of Communication Psychology on Student Presentation
Performance. Journal of Physics: Conference Series, 1317(1), 012096.
Harvard Business Review. (2019). How to Give a Presentation That People Will Actually
Remember.

Anda mungkin juga menyukai