Kata kunci: sensasi, memori, psikologi komunikasi, presentasi, keterlibatan audiens, bantuan
visual.
PENDAHULUAN
Komunikasi yang efektif sangat penting dalam segala aspek kehidupan, termasuk dalam
dunia bisnis dan pendidikan. Namun, terkadang hambatan komunikasi dapat menghalangi
pesan untuk disampaikan dengan jelas dan efektif.
Dalam konteks presentasi, hambatan-hambatan tersebut dapat membuat audiens tidak tertarik
atau bahkan tidak memahami pesan yang ingin disampaikan oleh pembicara. Oleh karena itu,
sangat penting untuk memahami peran persepsi, memori, dan psikologi komunikasi dalam
presentasi yang efektif.
Persepsi adalah bagaimana seseorang memahami dan menafsirkan informasi yang diterima
dari lingkungan sekitarnya. Hal ini dapat mempengaruhi bagaimana audiens memahami
pesan yang ingin disampaikan oleh pembicara. Sementara itu, memori memainkan peran
penting dalam menyimpan informasi yang diterima. Pesan yang disampaikan harus dapat
diproses dan diingat oleh audiens.
Selain itu, psikologi komunikasi juga berperan penting dalam presentasi yang efektif.
Pembicara harus memahami audiens dan memilih strategi komunikasi yang tepat. Pembicara
juga harus memperhatikan teknik presentasi yang efektif dan cara membangun koneksi
emosional dengan audiens.
Dalam paper ini, kami akan membahas tentang bagaimana persepsi, memori, dan psikologi
komunikasi dalam presentasi yang efektif. Tujuan dari paper ini adalah untuk membantu
pembicara memahami hambatan-hambatan dalam komunikasi dan bagaimana dapat
mengatasinya dengan memanfaatkan persepsi, memori, dan psikologi komunikasi dalam
presentasi yang efektif.
LANDASAN TEORI
Teori Komunikasi: Landasan teori komunikasi membahas tentang bagaimana pesan
disampaikan dan diterima oleh penerima. Teori ini dapat membantu dalam memahami
bagaimana hambatan komunikasi dapat terjadi dalam proses penyampaian pesan pada saat
presentasi.
Teori Persepsi: Teori persepsi membahas tentang bagaimana individu mempersepsikan
lingkungan dan informasi yang diterima. Dalam presentasi, persepsi dapat mempengaruhi
1
cara penerima memahami pesan yang disampaikan. Oleh karena itu, pemahaman terhadap
teori persepsi dapat membantu dalam meminimalisir terjadinya hambatan komunikasi pada
saat presentasi.
Teori Memori: Teori memori membahas tentang bagaimana informasi disimpan dan diambil
dari ingatan. Pemahaman terhadap teori ini dapat membantu dalam merancang presentasi
yang memudahkan penerima untuk mengingat informasi yang disampaikan.
Psikologi Komunikasi: Teori psikologi komunikasi membahas tentang bagaimana individu
berkomunikasi dalam interaksi sosial. Pemahaman terhadap teori ini dapat membantu dalam
merancang presentasi yang efektif dengan mempertimbangkan karakteristik penerima dan
cara mereka memproses informasi yang disampaikan.
METODOLOGI
Metodologi yang digunakan dalam paper analitik ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian Literatur
Penelitian literatur dilakukan dengan cara mencari referensi dari berbagai sumber yang
relevan dengan topik yang akan dibahas. Referensi tersebut dapat berupa jurnal, buku, artikel,
dan sumber-sumber terpercaya lainnya. Selain itu, penelitian literatur juga dilakukan dengan
cara membaca, memahami, dan menyimpulkan hasil penelitian dari referensi yang sudah
ditemukan.
2. Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan cara membaca, memahami, dan mengevaluasi hasil penelitian
dari referensi yang sudah ditemukan. Selain itu, analisis data juga dilakukan dengan cara
membandingkan hasil penelitian dari berbagai referensi yang telah ditemukan, dan menarik
kesimpulan yang relevan dengan topik yang akan dibahas.
3. Pembahasan
Pembahasan dilakukan dengan cara mengevaluasi hasil analisis data, dan merangkum
kesimpulan yang relevan dengan topik yang akan dibahas. Selain itu, pembahasan juga
dilakukan dengan cara mengintegrasikan hasil analisis data dengan teori-teori dan konsep-
konsep yang relevan dengan topik yang akan dibahas.
PEMBAHASAN
Robin & Coulter (2013) mengatakan bahwa komunikasi dikatakan efektif itu jika
pemahaman pesan yang disampaikan oleh komunikator sama dengan pemahaman pesan oleh
komunikan.
Persepsi adalah pengamatan tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang
diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan informasi. (Jalaludin Rakhmat,
2001:51). Namun, persepsi dapat menjadi hambatan komunikasi ketika audiens memiliki
persepsi yang berbeda-beda terhadap pesan yang disampaikan. Oleh karena itu, penting bagi
pembicara untuk memperhatikan persepsi audiens dan memastikan bahwa pesan yang
disampaikan dapat dipahami dengan jelas.
2
Menurut Jalaludin Rakhmat dalam bukunya Psikologi Komunikasi (2009:52) banyak faktor
yang dapat mempengaruhi persepsi, faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Perhatian (Attention)
Perhatian adalah proses mental ketika stimuli atau rangkaian stimuli menjadi menonjol
dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya melemah. Perhatian terjadi bila kita
mengkonsentrasikan diri pada salah satu alat indra kita, dan mengesampingkan masukan-
masukan alat indra lainnya.
2. Faktor-faktor fungsional
Faktor-faktor fungsional (personal) yang menentukan persepsi berasal dari kebutuhan,
pengalaman masalah hal-hal lain yang termasuk apa yang disebut faktor-faktor personal,
tetapi karakteristik orang yang memberikan respon pada stimuli itu.
3. Faktor-faktor structural
Faktor-faktor structural(stimuli) yang menentukan persepsi berasal dari sifat stimuli fisik
dan efek-efek sadar (karakteristik fisik, warna, ukuran, dan intensitas) yang ditimbulkan
pada sistem saraf individu. (2009:52)
Memori juga berperan penting dalam proses komunikasi, karena audiens akan lebih mudah
mengingat pesan yang disampaikan jika pesan tersebut disampaikan dengan cara yang efektif.
Dalam paper ini, akan dibahas mengenai bagaimana memanfaatkan teknik psikologi
komunikasi, seperti pengulangan dan cerita, untuk meningkatkan daya ingat audiens.
Psikologi komunikasi juga penting dalam penyampaian pesan yang efektif dalam presentasi.
Dalam paper ini, akan dibahas mengenai bagaimana memahami audiens dan memilih teknik
komunikasi yang tepat untuk mencapai tujuan presentasi.
3
prinsip-prinsip tersebut, presentasi dapat disampaikan secara lebih efektif dan menghindari
terjadinya hambatan komunikasi.
ANALISIS
Berdasarkan jurnal dan referensi dari berbagai sumber yang kami dapat. Analisis terhadap
peran persepsi, memori, dan psikologi komunikasi dalam mengatasi hambatan komunikasi
dalam presentasi yang efektif menunjukkan bahwa pemahaman terhadap faktor-faktor
tersebut dapat membantu pembicara dalam membangun koneksi emosional dengan audiens,
mengenali dan mengatasi hambatan dalam berkomunikasi, dan memperbaiki teknik
4
presentasi mereka. Beberapa strategi yang dapat digunakan untuk mengatasi hambatan
komunikasi antara lain membuat presentasi yang mengikuti urutan logis, menggunakan
contoh konkret, dan membangun cerita yang relevan.
DAFTAR PUSTAKA
Beebe, S.A., & Masterson, J.T. (2009). Communicating in small groups: Principles and
practices (9th ed.). Pearson.
Clark, H. H., & Brennan, S. E. (2015). Grounding in communication. Perspectives on socially
shared cognition, 13, 127-149.
Jalaludin Rakhmat, 1994, Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya
5
Jamilah, et al. (2019). The Effect of Communication Psychology on Student Presentation
Performance. Journal of Physics: Conference Series, 1317(1), 012096.
Harvard Business Review. (2019). How to Give a Presentation That People Will Actually
Remember.