Nama : Meiyopan Bui Putra

Nim : 22100033

Kelas : A1 Semester 1

“Festival Sapporo Matsuri di Kuil Hokkaido”

Hokkaido – Sapporo Matsuri merupakan festival tahunan di saat musim panas yang biasanya
dilaksanakan pada tanggal 14 sampai dengan tanggal 16 Juni, event ini diadakan setiap tahun di
Kuil Hokkaido akan menjadi pusat penyelenggaraan Sapporo Matsuri atau festival Sapporo. Saat
festival ini, para penduduk Sapporo akan berkumpul dan berpawai mengelilingi jalan – jalan kota
sambil membawa Mikoshi.

Puncak festival datang pada tanggal 16 ketika empat horen (tandu), delapan kendaraan hias yang
indah dan lebih dari 1.200 orang dengan berpakaian tradisional menginggalkan kuil pada pukul 9
pagi menuju Kuil Tongu ysng terletak di pusat kota dengan perkiraan waktu kedatangan 11.50.
Mereka kemudian berparade di sepanjang jalan utama kota ke Taman Odori dan sekitarnya,
akhirnya kembali ke Kuil pada pukul 16.40.

Berbagai pertunjukan termasuk taiko (permainan genderang Jepang), noh (drama topeng klasik)
dan gagaku (tarian istana dengan musik) diadakan di area Kuil mulai pukul 11.00 hingga 20.00,
pada tanggal 14 dan 15.

Matsuri berasal dari kata matsuru (祀る, menyembah, memuja) yang berarti pemujaan terhadap
Kami atau ritual yang terkait. Dalam teologi agama Shinto dikenal empat unsur dalam matsuri:
penyucian (harai), persembahan, pembacaan doa (norito), dan pesta makan. Matsuri yang paling
tua yang dikenal dalam mitologi Jepang adalah ritual yang dilakukan di depan Amano Iwato.

Matsuri dalam bentuk pembacaan doa masih tersisa seperti dalam bentuk kigansai (permohonan
secara individu kepada jinja atau kuil untuk didoakan dan jichinsai (upacara sebelum pendirian
bangunan atau konstruksi). Pembacaan doa yang dilakukan pendeta Shinto untuk individu atau
kelompok orang di tempat yang tidak terlihat orang lain merupakan bentuk awal dari matsuri.
Pada saat ini, Ise Jingū merupakan salah satu contoh kuil agama Shinto yang masih
menyelenggarakan matsuri dalam bentuk pembacaan doa yang eksklusif bagi kalangan terbatas
dan peserta umum tidak dibolehkan ikut serta.

Sumber : (http://www.hokkaidojingu.or.jp/festival/) dan (https://www.japantimes.co.jp/)