Anda di halaman 1dari 26

BAHASA JEPANG

Perayaan Dan Festival Di Jepang


Kehidupan Sekolah Di Jepang

Nama : Muh Raihan Arifki


Kelas : X IPS 1
FESTIVAL DI JEPANG
Perayaan Dan Festival Setahun

MUSIM SEMI
Menikmati Bunga Sakura (Hanami)

Bunga sakura adalah bunga kebangsaan negara Jepang. Mulai mekarnya bunga sakura ini
untuk tiap daerah tidak sama. Daerah Tokyo dan sekitarnya mulai bisa melihat bunga sakura
kira-kira pada akhir bulan Maret atau awal bulan April. Kalau berbicara tentang musim semi,
tidak bisa lepas dari tradisi menikmati bunga sakura yang tengah bermekaran dengan duduk
di bawah pohon sakura sambil ngobrol, makan, minum bersama keluarga atau teman. Tradisi
ini di sebut hanami.

Awal Bulan April, Upacara Penerimaan Murid Baru dan Karyawan Baru
Dalam keindahan mekarnya bunga sakura, bulan April menjemput tahun yang baru dengan
penuh cita-cita untuk satu tahun ke depan. Bulan April sebagai awal tahun di Jepang
merupakan kekhasan negeri sakura ini. Bulan ini merupakan masa mulai masuk sekolah
ataupun masuk kerja.

Golden Week

Pada bulan Mei di Jepang, ada hari libur resmi selama 3 hari berturut-turut, yaitu tanggal 3
Mei, diperingati sebagai hari konstitusi (Kenpo Kinenbi), kemudian tanggal 4 Mei,
diperingati sebagai hari lingkungan hidup (Midori no Hi), dan selanjutnya tanggal 5 Mei,
diperingati sebagai hari anak (Kodomo no Hi). Akan tetapi, jika pada tanggal 29 April yang
diperingati sebagai hari Showa (Showa no Hi) diikuti hari sabtu dan hari minggu yang
memang hari libur, maka akan menjadi hari libur yang sangat panjang yang dimulai dari
tanggal 29 April sampai tanggal 5 Mei. Itulah Golden Week di Jepang. Pada saat itu, lalu
lintas, kereta, dan pesawat menjadi padat karena banyak orang yang pergi melancong atau
pulang kampung.

Perayaan Anak Laki-Laki (Tango no Sekku), Tanggal 5 Mei

by Takahiro Urano

Festival Boneka Hina (Hinamatsuri) yang jatuh pada tanggal 3 Maret merupakan perayaan
tahunan untuk anak perempuan, sedangkan tanggal 5 Mei adalah perayaan tahunan untuk
mendoakan kebahagiaan anak laki-laki. Kalau cucu pertama yang lahir adalah anak laki-laki,
maka kakek nenek atau orang tuanya memberi hadiah berupa Koinobori (※1) dan
mengibarkannya di area sekitar rumah untuk menyambut perayaan Tango no Sekku. Selain
itu, mereka juga memajang setelan baju besi dan tutup kepala atau kabuto di rumahnya.

※1...Koinobori, umbul-umbul yang bergambar ikan karper yang dibuat dari kain atau kertas.

TSUYU(Musim Hujan), Bulan Juni - Juli

by Takeshi Kimura

Jepang, negara yang kaya akan empat musimnya, di antara bulan Juni sampai bulan Juli
adalah masa-masa sering turun hujan karena pengaruh gelombang udara musim hujan
(bertemunya masa udara panas dan masa udara dingin). Jika dibandingkan dengan negara
lain, gambaran musim hujan di Jepang bukan hujan yang deras seperti umumnya, tetapi hujan
rintik-rintik yang berlangsung lama, bahkan bisa sampai satu hari penuh turun hujan. Jika
membicarakan tsuyu, tidak hanya tetesan air hujan, kemilau bunga Ajisai pun terlintas di
kepala.

MUSIM PANAS
Tanabata, Tanggal 7 Juli
by Nobuhiro Suhara

Festival Tanabata yang ada di Jepang didasarkan pada Tanabata yang dibawa dari Cina pada
zaman Nara, kemudian disatukan dengan festival yang sudah ada di Jepang hingga jadilah
Tanabata ala Jepang seperti yang bisa dilihat sekarang.

Di Jepang ada kepercayaan bahwa sepasang kekasih di langit malam hari, yaitu putri Orihime
(putri rajut) dan Hikoboshi, dipisahkan oleh dewa dan hanya diberi kesempatan bertemu satu
tahun satu kali pada hari ke tujuh dan bulan ke tujuh. Mereka bisa bertemu dengan
menyeberangi sebuah sungai yang luas dan panjang yang dikenal dengan nama Ama no
Gawa (Milky way atau Bimasakti).

Pada waktu festival Tanabata ini ada tradisi menulis sebuah permohonan pada Tanzatsu (※2)
atau secarik kertas dan menggantungkannya pada batang pohon bambu yang diberi nama
Sasa. Konon, pekerjaan putri Orihime adalah menjahit. Dalam rangka memuliakan sang putri,
muncul tradisi mendoakan sang putri, agar para pemohon pandai menjahit dan merajut baju.
Memasuki zaman Edo, mulai ada permohonan untuk bisa pandai dalam bidang shodo
(kaligrafi) dan kesenian. Saat ini tidak hanya untuk shodo dan menjahit saja, permohonan
atau harapan dalam bentuk apapun bisa dituliskan pada secarik kertas dan digantungkan pada
batang pohon bambu.

※2...Tanzatsu, kertas yang dipotong kecil memanjang, kertas ini dahulu dipakai pada waktu
menulis Tanka atau Haiku.

Pesta Kembang Api, Bulan Juli - Agustus


by Nithin Selaraju

Musim panas di Jepang berarti pesta kembang api! Teknik menembakkan kembang api ke
udara ini adalah salah satu kelebihan Jepang yang dibanggakan pada dunia. Mau menonton
pesta kembang api di Tokyo? Di tepi sungai Sumida atau Sumidagawa lah tempatnya!

Festival Musim Panas

Puisi tentang alam musim panas tidak lain adalah festival musim panas. Dengan memakai
Yukata (※3) bagi perempuan dan Jinbe (※4) bagi laki-laki, orang-orang pergi menikmati
pekan raya dan Bon odori. Asal mula festival musim panas ini bermula dari para petani
daerah yang melepas lelah setelah bekerja di sawah, sedangkan pihak kota mengadakan
festival ini untuk menghalau penyakit.

※3...Yukata, salah satu jenis kimono Jepang, teksturnya lebih tipis daripada kimono, enak
dipakai pada musim panas.
※4...Jinbe, pakaian Jepang yang biasa dipakai oleh laki-laki, bagian bawahnya berupa celana
pendek.

Obon, Tanggal 15 Agustus

Jepang yang kental dengan ajaran agama Buddha melahirkan festival yang berkaitan dengan
agama tersebut, yaitu festival Obon. Festival ini diadakan pada tanggal 15 Agustus dengan
tujuan menjemput datangnya arwah para leluhur untuk tinggal bersama selama beberapa hari.
Keluarga pun berkumpul dan menyiapkan segala sesuatu seperti makanan atau sesajen.

Pelaksanaan festival Obon ini tiap tahun mengalami perbedaan, tetapi biasanya dimulai dari
tanggal 13 Agustus sampai tanggal 15 Agustus, selama 3 hari itu merupakan hari libur
nasional. Sama halnya dengan tahun baru, pada jam-jam sibuk ada kemacetan lalu lintas,
kereta(Shinkansen), dan pesawat karena banyak yang mudik ke kampung halaman.
Dikarenakan banyak juga toko yang tutup pada hari itu, silakan mengkonfimasi sebelumnya.

MUSIM GUGUR
Tsukimi (Memandang Bulan), Pertengahan Bulan September

Pada tanggal 15 Agustus diadakan perayaan menikmati bulan purnama sebagai rasa syukur
atas panen di musim gugur. Pada perayaan itu biasanya warga Jepang memajang Susuki
(alang-alang) dan Dango (kue bola).

Kouyou (Daun-Daun Kuning Kemerahan), Sekitar Bulan November


by totororo-roro

Musim semi identik dengan bunga sakura, sedangkan musim gugur identik dengan Kouyou.
Warna daun pohon maple atau Momiji akan berubah menjadi kuning kemerahan terlebih
dahulu sebelum berguguran. Di daerah pinggiran kota Tokyo, tepatnya di
Kamakura, pemandangan momiji ini sangat terkenal. Selain itu, Anda juga bisa menikmati
keindahan momiji di kuil Meiji Jingu yang berada di Tokyo.

Shichi-go-san, Bulan November

by einharch

Perayaan ini ditujukan untuk mendoakan pertumbuhan anak-anak, yaitu anak perempuan
yang berusia 3 tahun dan 7 tahun serta anak laki-lakin yang berusia 5 tahun. Pada hari itu,
mereka dipakaikan baju terbagusnya kemudian diajak pergi mengunjungi kuil dan didoakan
untuk kesehatan dan pertumbuhannya.
Anak-anak yang sedang merayakan shici-go-san menerima sebuah chitoseame atau permen
dengan harapan agar bisa berumur panjang. Kantong tempat chitoseame atau permen tersebut
bergambar Tsuru-Kame (burung bangau-penyu) dan Shou-chiku-bai (pinus-bambu-prem)
yang dipercaya sebagai jimat yang bisa mendatangkan keberuntungan atau kemujuran.

MUSIM DINGIN
Hari Natal, Tanggal 24-25 Desesember

by ELCAN KE-7A

Agama kristen tidak begitu melekat di Jepang, tetapi sama seperti negara-negara lain pada
umumnya, hari natal menjadi suatu perayaan yang cukup besar. Bagi orang Jepang, perayaan
natal ini lebih cenderung pada berpesta dan berkumpul dengan teman atau berkencan dengan
pacar daripada berkumpul bersama keluarga atau mengadakan pesta keluarga.

Toshikoshi Oshogatsu (Tahun Baru) , 31 Desember-3Januari


by Yorkey&Rin

Tanggal 31 Desember adalah hari Oomisoka (malam tahun baru). Saya pikir masing masing
negara punya tradisi yang bervariasi dalam menyambut datangnya tahun baru. Kalau
menyebut Oomisoka, yang terlintas di kepala adalah "Kohaku Uta Gassen" (acara musik
malam tahun baru yang di produksi oleh NHK Jepang) dan Toshikoshi Soba.

Yang dimaksud Toshikoshi Soba adalah memakan soba dengan harapan bisa berumur
panjang seperti halnya wujud mie yang panjang. Selama tiga hari mulai tanggal 1 Januari
sampai tanggal 3 Januari merupakan hari libur. Masakan keunggulan tahun baru adalah
Ozoni (※5) dan Osechi (※6).
Pada hari pertama di tahun baru, orang Jepang mendatangi kuil (kuil Shinto), bersyukur atas
satu tahun yang telah berlalu, dan berdoa supaya dapat melewati satu tahun ke depan dengan
tenang dan damai. Itulah namanya "Hatsumoude"

※5...Ozoni, masakan berkuah yang berisi mochi. Alat dan bumbu yang dipakai berbeda-beda
tergantung keluarga dan daerah sehingga menjadi masakan yang mencerminkan tradisi dan
keistimewaan daerah.

※6...Osechi, yaitu telur ikan, makanan manis, ganggang atau sejenis rumput laut gulung,
sayur-sayuran, dan lain-lain sebagai pertanda baik, itu semua masakan yang bisa tahan lama,
dimasukkan ke dalam Juubako (kotak kayu bersusun), dimakan bersama seluruh anggota
keluarga selama perayaan tahun baru. Lauk pauknya terpisah-pisah dan memiliki makna
masing-masing.

Seijin no Hi (Hari Kedewasaan), Senin Kedua di Bulan Januari

by asianinfatuation

Meskipun perayaan tahun baru sudah selesai, namun perayaan di bulan Januari belum habis.
Masih ada hari kedewasaan. Perempuan mengenakan kimono Furisode (※7), sedangkan laki
laki mengenakan Hakama (※8) atau setelan jas, kemudian pergi mengikuti upacara orang
dewasa. Orang muda yang mencapai usia 20 tahun berkumpul di aula atau gedung pertemuan
daerahnya masing-masing untuk upacara kedewasaan.

Masing-masing negara mungkin juga mempunyai hari perayaan kedewasaan. Di Jepang,


perayaan kedewasaan aslinya jatuh pada tanggal 15 Januari. Akan tetapi, saat ini supaya bisa
libur berturut-turut, maka diadakan pada minggu ke-dua di bulan Januari. Harinya berubah
tergantung tahun itu.

※7...Furisode, kimono berlengan panjang yang hanya dikenakan oleh orang perempuan yang
belum menikah, setelah menikah lengan panjang kimono itu dipendekkan.

※8...Hakama, pakaian yang menutup setengah badan ke bawah seperti celana panjang yang
longgar.

Setsubun, Tanggal 3 Februari

Sebelum hari pertama musim semi, ada sebuah tradisi untuk membuang kejahatan dengan
cara menaburkan kacang kedelai sambil meneriakkan "oni wa soto, fuku wa uchi" (kejahatan
ke luar, kebahagiaan ke dalam). Biasanya orang-orang juga makan kacang kedelai dalam
jumlah yang sama dengan usianya. Selain itu, ada juga tradisi makan sushi Ehouo-maki.
Sushi Ehou-maki biasanya dimakan sambil menghadap ke arah mata angin tempat
bersemayamnya dewa. Tiap tahun arahnya berbeda. Saat makan tidak boleh berbicara, jika
berbicara konon keberuntungannya akan menjauh.

Valentine Day, Tanggal 14 Februari

Perayaan Valentine Day telah menyebar di seluruh dunia. Pada perayaan ini, di Jepang ada
tradisi perempuan memberikan coklat kepada laki-laki. Namun, tidak hanya kepada pacar,
tetapi bisa juga kepada seorang teman atau kepada orang kantor.

Hinamatsuri, Tanggal 3 Maret


by Asa-moya

Hinamatsuri artinya festival boneka Hina, yaitu festival yang ditujukan kepada anak
perempuan dan mendoakan anak perempuan agar bisa tumbuh dengan baik dan hidup
bahagia. Festival ini disebut juga festival tahunan bunga Momo. Pada perayaan ini, orang-
orang memajang boneka Hina dan merayakannya dengan makan masakan seperti sup kerang
besar atau Chirashi-zushi.

Wisuda, Bulan Maret

Bulan maret, musimnya upacara kelulusan atau wisuda. Jadwal wisuda berbeda-beda
tergantung universitas atau sekolah yang bersangkutan. Akan tetapi umumnya wisuda
dilaksanakan pada pertengahan bulan Maret. Dalam pelaksanaanya pun tiap-tiap daerah
memiliki cara yang berbeda, ada yang mengenakan seragam SMP bagi murid SD yang
mengikuti upacara kelulusan, dan sebagainya. Selain itu ada juga lagu kenangan wisuda yang
berbeda tiap tahunnya.

White Day (Hari Putih), Tanggal 14 Maret

Perayaan White Day dicetuskan oleh negeri sakura, Jepang, namun sekarang perayaan ini
sudah menyebar di jajaran Asia. Pada perayaan Valentine Day yang diselenggarakan pada
tanggal 14 Februari, laki-laki menerima coklat dari perempuan, sedangkan pada White Day
ini, laki-laki memberi kue atau permen atau hadiah sebagai balasan kepada perempuan yang
memberinya coklat.
Keseharian Siswa SMA di Jepang

Yakk baiklah.. Saya Nadya Oktavia, saya membuat halaman ini sekitar tahun 2012 yang lalu
kurang lebih. Dikarenakan saya belum mengerti apa arti plagiat dan segala macam ya maka
dari itu saya benar2 tidak mencantumkan sumber blog aslinya. Saya sungguh meminta maaf
bagi penulis aslinya karena saya tidak mencantumkan nama atau link ybs. Tulisan yang saya
sajikan ini bukan tulisan yang saya tulis sendiri. Dan sebenarnya saya hanya menyalin untuk
dibaca2 sendiri karena saya sangat menyukai hal-hal yang berkaitan dengan negara jepang.
Bagi para pembaca saya ucapkan terimakasih sudah mengunjungi wordpress saya ini semoga
dengan tulisan yang ditulis oleh si penulis asli (sumpah saya gaktau :”)), bisa membuat
pembaca senang membaca nya dan perasaan bahagia pembaca bisa tersampaikan dengan
penulis aslinya ya ^^ dozoo, selamat membaca..

“こんにちわ〜〜

haik~ kali ini saya mau ngebahas tentang kehidupan keseharian siswa di Jepang!
Menurut banyak info yang saya baca, perilaku siswa Jepang di kelas itu lebih baik
atau terbaik dunia. wow!
Jam berapa kegiatan sekolah dimulai?
Kegiatan belajar sekolah di Jepang biasanya dimulai pukul 08.50. Jam segitu bagi kita
mungkin udah mulai siangan ya? Tapi menurut yang saya tahu, siswa-siswi Jepang harus
bersiap-siap dari pagi-pagi banget. Sama kayak kita sih~ ada dari mereka yang berjalan kaki,
menaiki bis, kereta, ataupun naik sepeda. TAMBAHAN: kemarin saya baru nanya ke guru
bahasa Jepang saya, Dian-sensei, kenapa murid di Jepang masuk sekolahnya jam 08.50?
Ternyata di Jepang tuh jam 7 pagi aja masih belum terlalu terang, kayak subuh gitu kira-kira.
Jam 7 malam aja masih terang *berdasarkan pengalaman sensei yang udah pernah ke Jepang*
Biasanya saat senggang di dalam kereta atau bis, mereka mendengarkan musik atau membaca
buku. Membaca novel adalah salah satu kebiasaan siswa di Jepang.

bagi mereka, sekolah jauh ga jadi masalah, yang penting sekolah itu bagus dan berkualitas.
Untuk menunjukkan reputasi sekolahnya, para pelajar bahkan diminta untuk tidak membaca,
mengunyah permen karet, dan makan sambil jalan.
Setibanya di sekolah, mereka akan menyimpan sepatunya di loker sepatu dan menggantinya
dengan sepatu khusus yang digunakan di ruang kelas (uwabaki)
Locker sepatu

Uwabaki

Apa saja kegiatan siswa Jepang di sekolah?

Sebelum memulai pelajaran di kelas, terlebih dahulu siswa di Jepang terbiasa memberi salam.
Ketua kelas atau guru mengucapkan きりつ/kiritsu (berdiri) dan れい/re (membungkuk)
Pelajaran pokok SMA di Jepang adalah Bahasa Jepang sebagai bahasa nasional. Pelajaran
lainnya yaitu Bahasa Inggris, Matematika, eksak (Kimia, Biologi, Fisika, dll) dan Sosiologi
(Ilmu kemasyarakatan, Sejarah Jepang, Sejarah Dunia, Ekonomi Pemerintah dll). Selain itu
juga ada Olahraga, おんがく/ongaku (Musik), びじゅつ/bijutsu (Seni rupa),
dan しょどう/shodo (seni kaligrafi huruf Jepang), serta juga terdapat kelas memasak dan juga
diajari bagaimana cara membuat pakaian.

Sekolah Jepang hanya memiliki satu pelajaran bahasa asing, yaitu bahasa Inggris. Semua
siswa menggunakan kamus elektronik (denshi jisho). Tidak hanya bahasa Inggris, bahasa
Jepang pun terasa lebih mudah jika menggunakan kamus.

Di tiap sekolah biasanya memiliki gedung olahraga, halaman sekolah, dan kolam renang
tersendiri. Gedung olahraga dan kolam enang digunakan pada saat ada jam pelajaran olahraga
voli, bola basket, sepak bola, dan berenang.

Waktu istirahat

Pada jam istirahat biasanya murid-murid Jepang membawa bekal yang mereka bawa dari
rumah. Bekal yang mereka bawa dibuat oleh ibu mereka atau dibuat sendiri, ada juga yang
dibeli di kantin di sekolah. Ruang kelas juga bisa dijadikan tempat makan selain kantin. Dan
o-bento yang murid Jepang bawa itu biasanya tampilannya unik! Seperti yang ini misalnya
Penataan o-bento nya lucu-lucu ya? X3

Pulang sekolah

Kegiatan belajar mengajar berakhir pada pukul 16.00 lewat. Sebelum pulang, mereka
membersihkan kelas dulu, ada yang membersihkan papan tulis, nyapu, ngepel, dll. Lalu
mengganti sepatu mereka yang tadi sudah disimpan di dalam locker.

Setelah pelajaran selesai, ada yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler (yang terdiri dari
sports clubs dan culture clubs, dan btw, kegiatan siswa Jepang rata-rata padat lho =^=), ada
juga yang mengikuti bimbingan belajar/les diluar sekolah, tempat les ini disebut じゅく/juku.

Anak-anak yang mengikuti les ini kebanyakan adalah anak-anak kelas III (Kelas XII) yang
akan mengikuti ujian semester dan persiapan untuk masuk ke perguruan tinggi. Di Jepang,
tidak ada UJIAN NASIONAL, Ujian Akhir Sekolah, atau Ujian Praktek. Jadi, siswa yang
telah berhasil mengikuti tes ujian masuk perguruan tinggi, akan diumumkan nama perguruan
tingginya di papan pengumuman yang ada di juku tersebut.

Setibanya di Rumah
Saya akan mengambil contoh dari seorang anak bernama nadiro-chan. Setibanya di rumah,
nadiro-chan makan malam bersama keluarga lalu mandi.

Sebelum tidur, nadiro-chan mengecek dan membalas e-mail, mendengarkan musik dan
kembali belajar selama 1 jam atau bahkan lebih. Kemudian dia tidur kira-kira pada pukul
01.00 malam.

Wah, tidur jam 01.00 terus paginya bangun lagi sekitar jam 06.00, dan ini hampir setiap hari,
benar-benar melelahkan ==” tapi salut sama pendidikan di Jepang, emang maju banget ya ._.

ga ada Ujian Nasional nya lagi, jadi setelah selesai ujian semester mereka bisa langsung
mengikuti tes masuk perguruan tinggi, sugoii!!

KAMAR Mandi / Toilet Toire

Laboratorium Ilmiah 理科 室 Rikashitsu


Lapangan Sekolah 校 庭 Koutei
Laboratorium 実 験 室 Jikkenshitsu

Lorong / Koridor 廊下 Rouka

Perpustakaan 図 書 室 Toshoshitsu
RUANG Guru 職員 室 Shokuinshitsu
RUANG Kelas 教室 Kyoushitsu

RUANG Musik 音 楽 室 Ongakushitsu

RUANG Olah Raga 体育館 Taiikukan


RUANG Perawatan 保健室 Hokenshitsu

Anda mungkin juga menyukai