A. FESTIVAL
Dalam setahun, sebagian besar hari libur di Jepang adalah untuk
memperingati festival yang secara rutin digelar tiap tahun secara turun temurun.
Sebuah perpaduan yang sangat indah antara masa lampau dengan masa kini,
manakala melihat rombongan gadis berkimono melenggang di tengah rimbunan
gedung pencakar langit, dan ribuan orang berjas rapi di kawasan kota Tokyo.
Adapun kalender tahunan hari libur nasional di Jepang.
JANUARI
Tanggal 11 Kagami-biraki
Kagami Biraki adalah acara makan mochi yang diturunkan dari hiasan
toko no ma (ruangan yang terdapat di dinding sebagai tempat meletakkan
FEBUARI
MARET
ANTARA MARET-APRIL
Hanami
Hanami adalah kebiasaan menyenangkan menanti datangnya musim
semi. Yaitu dengan keluar ke taman atau tempat terbuka lain bersama
keluarga, teman kerja, teman lalu minum alkohol dibawah pohon sakura.
Sambil bernyanyi dan melakukan kegiatan lain sembari menikmati bunga
sakura yang telah mekar penuh.
APRIL
MEI
3 Hari Konstitusi
Rakyat memperingati berlakunya Konstitusi Jepang dan mengharapkan
majunya pembangunan negara.
5 Hari Anak-anak
Nama tradisional untuk hari ini adalah Tanggo no Sekku dan di masa
lampau, pada hari ini orang-orang melakukan acara pengusiran roh-roh
jahat dengan bunga iris. Belakangan, hari ini menjadi hari untuk
mendoakan pertumbuhan anak laki-laki, yang kemudian menjadi hari raya
bagi semua anak. Tetapi bagi rumah yang memiliki anak laki-laki, mereka
akan memajang boneka samurai atau replika baju perang dengan topi
kabuto dan memasang umbul-umbul ikan koi. Ikan Koi adalah ikan yang
dapat berenang melawan arus deras, karena itu diharapkan anak laki-laki
tersebut menjadi anak yang kuat, percaya diri dan sukses.
Hari menyatakan rasa terima kasih kepada para ibu, umumnya ditandai
dengan memberikan bunga Carnation.
JUNI
JULI
AGUSTUS
SEPTEMBER
OKTOBER
NOVEMBER
3 Hari Kebudayaan
Rakyat menunjukkan rasa cinta terhadap kebebasan dan perdamaian dan
melibatkan diri dalam berbagai kegiatan kebudayaan
15 Shichi-Go-San (Festival 7-5-3)
Pada hari ini para orang tua yang mempunyai anak-anak laki-laki berusia 3
atau 5 tahun atau anak perempuan yang berusia 3 atau 7 tahun akan
membawa mereka ke kuil untuk mendoakan kesehatan dan pertumbuhan
mereka. Usia 3, 5 dan 7 dipilih karena dipercaya sebagai angka ganjil yang
membawa keberuntungan. Anak-anak tersebut juga akan mendapat permen
khusus yang disebut chitose ame, yang dimasukkan dalam kantong
bergambar bangau dan kura-kura. Chitose berarti seribu tahun dan bangau
serta kura-kura juga merupakan lambang panjang umur.
DESEMBER
umur dan kesehatan yang baik di tahun yang baru. Mie merupakan pilihan
karena
bentunya
panjang
dan
dapat
direntangkan;
dipercaya
1. Kebudayaan Tradisional
Seni pertunjukan tradisional yang masih berjaya di Jepang dewasa ini adalah
antara lain kabuki, noh, kyogen dan bunraku.
Kabuki adalah sebuah bentuk teater klasik yang mengalami evolusi pada
awal abad ke-17. Ciri khasnya berupa irama kalimat demi kalimat yang
diucapkan oleh para aktor, kostum yang super-mewah, make-up yang
mencolok (kumadori), serta penggunaan peralatan mekanis untuk
mencapai efek-efek khusus di panggung. Make-up menonjolkan sifat dan
suasana hati tokoh yang dibawakan aktor. Kebanyakan lakon mengambil
tema masa abad pertengahan atau zaman Edo, dan semua aktor, sekalipun
yang memainkan peranan sebagai wanita, adalah pria.
Noh adalah bentuk teater musikal yang tertua di Jepang. Penceritaan tidak
hanya dilakukan dengan dialog tapi juga dengan utai (nyanyian), hayashi
(iringan musik), dan tari-tarian. Ciri khas lainnya adalah sang aktor utama
yang berpakaian kostum sutera bersulam warna-warni, dan mengenakan
topeng kayu berlapis lacquer. Topeng-topeng itu menggambarkan tokohtokoh seperti orang yang sudah tua, wanita muda atau tua, dewa, hantu,
di dunia.
Sado dan Ikebana
Berbagai seni tradisional lainnya, seperti upacara minum teh dan ikebana
(merangkai bunga), terus hidup sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari
masyarakat Jepang. Upacara minum teh (sado atau chado) adalah tata-cara
yang diatur sangat halus dan teliti untuk menghidangkan dan minum teh
hijau matcha (dalam bentuk bubuk). Ada hal yang lebih penting daripada
ritual membuat dan menyajikan teh, karena upacara ini merupakan
rangkaian seni yang mendalam yang membutuhkan pengetahuan yang luas
dan kepekaan yang sangat halus. Sado juga menjajaki tujuan hidup dan
mendorong
timbulnya
apresiasi
terhadap
alam.
awalnya.
Seni ini berbeda dengan penggunaan bunga yang murni bersifat dekoratif
saja, karena setiap unsur dari sebuah karya ikebana dipilih secara sangat
cermat termasuk bahan tanaman, wadah di mana ranting dan bunga akan
ditempatkan, serta keterkaitan ranting-ranting dengan wadahnya dan ruang
di sekitarnya.
2. Kebudayaan Modern
J-Pop
J-pop merupakan singkatan dari Japanese Pop dan mengacu pada Musik populer
di Jepang. Istilah J-pop diambil dari sebuah stasiun radio J-WAVE yang
menunjukkan jenis musik yang berbeda dari musik rakyat. Penyanyi dari J-pop
adalah musisi yg terkenal dan juga seiyuu.
J-pop atau Japanese Pop merupakan istilah umum yang mengandung banyak jenis
(genre) musik Jepang seperti pop, rock, dance, rap dan soul. Di Jepang, istilah Jpop digunakan untuk membedakan gaya musik modern dengan musik klasik
Jepang yang disebut dengan Enka atau bentuk ballad dari Jepang tradisional.
Kerap kita mendengar istilah seperti J-rock, Visual Kei dan J-rap, namun semua
istilah tersebut berada di dalam naungan J-pop.
J-pop memiliki kategori sebagian besar musik yang beredar di Jepang antara lain :
Lagu Anime, Boy Band, Bubblegum pop, Girl Group, J-rock, Musik Video game,
Visual Kei
Film
Sejak Kurosawa Akira memenangkan Golden Lion Award di Festival Film Venice
pada tahun 1951, dunia perfilman Jepang menjadi pusat perhatian dunia, dan
karya-karya dari sutradara besar seperti Mizoguchi Kenji dan Ozu Yasujiro
mendapat sambutan luas. Pada tahun-tahun terakhir ini, Kitano Takeshi
memenangkan Golden Lion Award pada Festival Film Venice 1997 dengan
karyanya HANA-BI dan meraih penghargaan sebagai sutradara terbaik pada
festival tahun 2003 dengan karyanya Zatoichi.
Film anime (kartun) Jepang yang menjadi hiburan bagi anak-anak Jepang sejak
tahun 1960-an, kini diekspor ke seluruh dunia. Ada seri yang menjadi favorit
anak-anak seluruh dunia, seperti Astro Boy, Doraemon, Sailor Moon, Detective
Conan, dan Dragonball Z. Sementara itu, karya sutradara Miyazaki Hayao,
Spirited Away, memenangkan Oscar sebagai film cerita kartun terbaik pada tahun
2003
C. OLAHRAGA
Jepang dengan keberagaman olahraga tradisional yang terpadu dengan
keberagaman olahraga modern menjadikannya cukup unik untuk disimak. Tim
nasional sepakbola Jepang yang beberapa kali menjuarai piala Asia tak serta merta
menjadikan olahraga ini nomor satu di hati rakyat Jepang, tetapi justru bisbol lah
yang nomor satu di sini. Mencoba menyimak ragam olahraga lain yang digemari
di Jepang, sebetulnya cukup beragam. Seni bela-diri tradisional seperti judo dan
kendo sama populernya seperti jenis olahraga yang berasal dari luar negeri seperti
bisbol dan sepak bola. Banyak orang Jepang pergi ke laut untuk berselancar dan
melakukan scuba diving pada musim panas, sementara olahraga ski dan
snowboarding digemari pada musim dingin.
OLAH RAGA UTAMA
Bisbol merupakan salah satu olahraga tontonan yang paling populer di Jepang.
Ada 12 tim bisbol profesional; enam tercakup dalam Central League dan enam
dalam Pacific League. Masing-masing tim yang termasuk dalam kedua liga
tersebut memainkan sekitar 140 game selama musim pertandingan. Akhirnya dua
pemenang liga bertemu dalam Japan Series. Pada tahun-tahun belakangan ini,
makin banyak pemain pindah ke Amerika Serikat untuk main dalam Major
League Baseball. Dua di antara yang paling termasyur adalah Suzuki Ichiro dan
Matsui Hideki.
Bisbol amatir juga populer, dan banyak siswa sekolah ikut pertandingan melalui
Little Leagues (liga junior) lokal atau klub-klub bisbol sekolah. Kejuaraan Bisbol
Nasional tingkat Sekolah-Menengah Atas yang diadakan dua kali setahun,
merupakan ajang pertandingan untuk sekolah-sekolah yang berhasil lolos ronde
penentuan
yang
berat
untuk
mewakili
prefektur
mereka.
Liga sepak bola profesional Jepang sendiri, J-League, didirikan pada tahun 1993.
Sejak itu sepak bola makin banyak penggemarnya di Jepang. Piala Dunia FIFA
2002 diselenggarakan bersama oleh Jepang dan Republik Korea, dan hal ini
sangat mendorong popularitas sepak bola. Pemain-pemain Jepang seperti
Hidetoshi Nakata , Shunsuke Nakamura yang bermain di liga Eropa, tentu tak
asing lagi di telinga kita.
SENI BELA-DIRI
Jenis-jenis seni bela-diri tradisional, seperti judo, kendo, karate-do, dan aikido,
berkembang
marak
di
Jepang
berkat
pengabdian
mereka
yang
mempraktekkannya.
Dalam judo, yang secara harfiah berarti cara lembut, kunci untuk mengatasi
seorang lawan adalah memanfaatkan kekuatannya. Judo yang kini populer di
seluruh dunia, telah mantap sebagai salah satu cabang olahraga resmi Olimpiade
sejak tercakup dalam pesta olahraga ini pada tahun 1964. Mengikuti jejak judo,
kendo (anggar Jepang) juga telah berhasil menarik banyak pengikut setia di luar
negeri dalam tahun-tahun belakangan ini. Para olahragawan kendo mengenakan
alat-alat pelindung yang mirip ketopong dan zirah dan menggunakan pedang
bambu untuk menyerang dan bertahan. Karate-do berasal dari China, masuk ke
Jepang melalui Kerajaan Ryukyu (sekarang Okinawa). Para olahragawan karate
tidak memakai pelindung apa pun dan bertanding hanya dengan tangan dan kaki.
SUMO
Sumo, olahraga nasional Jepang, mempunyai sejarah yang membentang lebih dari
1000 tahun. Dahulu kala pertandingan sumo diselenggarakan sebagai cara untuk
bersyukur atas panen dan pada berbagai upacara keagamaan lain. Hingga kini pun
sumo tetap terkait dengan banyak ritual. Rikishi (pegulat sumo), yang rambutnya
ditata seperti para pendekar zaman dulu, hanya mengenakan ikat pinggang sutera
khusus dan bertanding hanya dengan tangan kosong. Kebanyakan pegulat sumo
beratnya antara 100 hingga 200 kilogram. Mereka bertanding di atas dohyo (ring)
selebar 4,5 meter sampai salah satu terdorong keluar ring atau menyentuh lantai
dengan salah satu bagian tubuhnya selain telapak kaki. Aturannya cukup
sederhana, tapi tekniknya tidak demikian, dan ada lebih dari 80 cara untuk
menang. Turnamen sumo profesional berlangsung enam kali dalam setahun,
masing-masing selama 15 hari. Sumo telah menarik perhatian di luar Jepang
melalui tur-tur pengenalan ke berbagai negara dan sukses yang diraih para pegulat
sumo yang berasal dari luar Jepang.
OLIMPIADE
Olahraga amatir juga berkembang marak di Jepang yang selalu mengirimkan tim
kuat ke Olimpiade. Tim sebanyak 109 orang ikut dalam Olimpiade Musim Dingin
tahun 2002 di Salt Lake City dan 312 orang olahragawan Jepang bertanding
dalam Olimpiade Athena tahun 2004. Jepang pernah tiga kali menyelenggarakan
Olimpiade: Tokyo menjadi tuan-rumah bagi Olimpiade Musim Panas tahun 1964
yaitu Olimpiade pertama di Asia sedangkan Olimpiade Musim Dingin
berlangsung di Sapporo pada tahun 1972 dan di Nagano pada tahun 1998.
Anak-anak Jepang main berbagai jenis olahraga melalui klub di sekolah atau klub
yang ada dekat rumahnya. Sepak bola dan bisbol adalah dua di antara jenis-jenis
olahraga yang paling populer di kalangan anak laki-laki. Untuk anak perempuan,
banyak yang suka main jenis-jenis olahraga seperti bowling dan bulu tangkis.
Berenang adalah olahraga yang digemari baik oleh anak laki-laki maupun anak
perempuan.
http://an-ordinary-story.blogspot.co.id/2011/02/artikel-kebudayaan-jepang.html