Anda di halaman 1dari 1

Bon Odori merupakan tarian yang dilakukan pada perayaan Obon.

Obon adalah
serangkaian upacara dan tradisi di Jepang untuk merayakan kedatangan arwah
leluhur. Dalam agama Jepang, semua nenek moyang dipercaya mengunjungi
keturunan mereka pada pertengahan Agustus, Bon Odori merupakan tarian
selamat datang bagi mereka. Bon Odori ditarikan secara massal setiap musim
panas dengan penarinya memakai pakaian tradisonal Jepang.

Bon Odori berasal dari cerita Mokuren, seorang pengikut ajaran Buddha yang
ingin menyelamatkan arwah ibunya dari neraka. Buddha memerintahkan
Mokuren untuk membuat persembahan dan akhirnya sang ibu terbebas dari
penderitaannya. Tarian kegembiraan karena lepas dari penderitaan ini kemudian
disebut dengan bon odori.

Ciri khas tarian Bon Odori adalah menari diiringi nyanyian atau musik tradisional.
Langkah kaki bergerak bebas disertai entakan kaki untuk mengeluarkan suara.
Lalu, ditingkahi dengan tangan yang disesuaikan dengan ritme musik.

Awalnya, Bon Odori hanya dapat ditarikan bersama-sama di lingkungan kuil


agama Buddha atau Shinto. Sebagai ritual keagamaan, setiap daerah di Jepang
memiliki Bon Odori yang khas.

Sekarang ini, Bon Odori tidak hanya diselenggarakan di lingkungan kuil saja dan
penyelenggaranya sering tidak ada hubungan sama sekali dengan organisasi
keagamaan. Bon Odori sering dilangsungkan di ruang-ruang terbuka tempat
orang banyak berkumpul.

Gerakan

Konon, gerakan Bon Odori menirukan arwah leluhur yang menari gembira karena
terlepas dari hukuman kejam di neraka.
Tarian dan musik yang menyertai Bon Odori berbeda untuk setiap wilayah
Jepang. Gerakan dalam Bon Odori sering menggambarkan sejarah, pekerjaan
atau geografi daerah. Sebagai contoh, Tanko Bushi adalah tarian penambang
batubara yang berasal dari Miike Tambang di Kyushu, dimana gerakan dalam
tarian menggambarkan gerakan menambang seperti menggali.
Bon Odori dapat menerapkan penggunaan peralatan yang berbeda, seperti
kipas, handuk kecil dan kentungan kayu tangan.

Peran

Bon Odori tidak ada hubungannya dengan acara keagamaan walaupun kadang
acara ini digelar di lingkungan kuil. Bon Odori juga sering digunakan sebagai
sarana reuni dengan orang-orang sekampung halaman yang pergi merantau dan
pulang ke kampung untuk merayakan Obon.

Anda mungkin juga menyukai