Anda di halaman 1dari 2

Memperdalam Musik Tradisional Jepang Di Sastra Jepang Unsada

https://www.pinterest.com/pin/823384744360270019/

Musik Tradisional Jepang merupakan kebudayaan kuno Jepang dan ritual upacara keagamaan Shinto dan
Buddha di Jepang dari periode Yayoi sampai periode Edo. Musik Tradisional Jepang juga digunakan
sebagai sarana seni tradisional Jepang, upacara tradisional Jepang, penyambutan para bangsawan, hingga
sarana hiburan bagi para pedagang asing. Musik tradisional Jepang berfungsi sebagai sarana ekspresi seni,
bercerita, penghubung manusia dengan alam dan kerohanian. Musik tradisional Jepang merupakan
perpaduan antara Budaya Tang (Cina) dan Budaya Silla (Korea) yang masuk ke Jepang pada zaman Periode
Tumulus, yaitu ketika Klan Yamato mendirikan kekaisaran awal Jepang di tahun 250-500 Masehi.

Pada awalnya, Musik Tradisional Jepang digunakan sebagai upacara pemakaman pimpinan dengan
menggunakan alat musik yang bernama haniwa, kemudian munculah Agama Shinto yang alat instrumental
musik upacara Keagamaan Shinto berasal dari musik Kerajaan Kaya dari Korea Selatan, juga dari Musik
Kerajaan Silla dari Korea, hingga muncul agama buddha yang muncul dari kekaisaran Tang dari Cina yang
memberikan ciri khas musik Cina yang sangat kuat di keagamaan buddha yang berasal dari Cina era dinasti
Tang yang berupa Koto, Shakuhachi, dan Shamisen.

Musik tradisional Jepang mengalami alkuturasi beragam budaya yang dibuat menjadi ciri khas pada
Periode Nara dan Heian yang kental dengan Upacara Keagamaan Shinto dan Buddha hingga Periode
Kamakura, Muromachi, dan Tokugawa, musik tradisional Jepang kemudian digunakan sebagai upacara
kebudayaan Jepang yang salah satunya pentas Upacara Pertunjukan Musik Noh.
Hingga pada Periode Edo, musik tradisional Jepang digunakan sebagai musik pengiring Pentas
Pertunjukan Kabuki, Pentas Pertunjukan Boneka Bunraku, hingga sebagai alat instrumen musik lagu rakyat
Tradisional Jepang yang disebut Minyo. Musik Tradisional Jepang memiliki kaitan yang kuat terhadap
Budaya Sastra di Unsada, karena salah satu mata kuliah pilihan S1 Bahasa dan kebudayaan Jepang
menyangkut seni musik dan kebudayaan jepang. (Shafa/SU) .

Anda mungkin juga menyukai