Anda di halaman 1dari 10

MUSIK ARAB

Sejarah:
Musik tradisi Arab diyakini telah ada sejak awal abad ke-3. Budaya musiknyamerupakan
perpaduan dari tradisi musik dinasti Sassanid di Persia (224-641), tradisimusik awal kerajaan
Byzantium (awal abad ke-4- abad ke-6), dan nyanyian religi daridaerah semenanjung
Arab.Berbagai tulisan musik (partitur) baru di temukan setelah berkembangnya agamaIslam
di Arab, yakni sejak masa dinasti Umayyah pada abad ke-7. puncak kejayaannya pada masa
pemerintahan Harun al Rasyid (766-809) di Bagdad, Irak.Beliau dikenal sebagai pelindung
seni musik tradisi Arab. Ahli teori musik yangterkenal adalah Al Farabi (900-950) dan
Avicenna (980-1037).Musik bagi bangsa Arab erat hubungannya dengan magis dan falakiah.
Meskipuntradisi musik Arab telah mengalami perubahan beribu-ribu tahun lamanya,
merekatetap memiliki cirri khas tersendiri dalam format musiknya

Ragam:
Nyanyian Religi
Menurut sejarahnya, cara musik arab erat hubungannya dengan nyanyian ayat-ayat suci
dalam Al-Quran. Dalam hal ini, nyanyian tersebut merupakan isidari firman Tuhan yang
dilantunkan dengan hafalan. Sehingga, perhatianutama dalam nyanyian tersebut adalah teks
lagu. Kefasihan berpidato danmenghafal Al-quran sangat diperhatikan dalam budaya Arab.
Karenanya,mulai dibentuk nyanyian Kasidah dengan berbagai tema seperti keindahanalam,
peristiwa politik, pengalaman religius, dan cerita tradisi klasik pra-islam.

Musik Rakyat
Banyak musik tradisi rakyat yang dapat ditemukan di sepanjang daerah Arab.Musik Negara-
negara jazirah Arab yang kaya dengan permainan drum,menunjukkan hubungannya yang
luasdengan pedagang dari Afrika. TradisiGnawa dari Moroko, mengambil nama dari para
budak Guinean yang dibawake Maroko dari Afrika Barat. Musik Nubian di Mesir
menggambarkan musik Arab yang unik dengan sistem nada pentatonic dan irama khusus.

Nyanyian popular
Musik Arab Populer merupakan perpaduan dari kedua ragam musik di atas.Keyboard elektrik
yang disesuaikan dengan maqamat mengiringi para penyanyi di dalam penampilannya. Drum
dan irama musik rakyat menjadi bagian paling pokok dalam pertunjukkan musik yang
sebagian besar dilakukan oleh kaum muda. Dalam hal lirik lagu, penyanyi berusaha
untuk mempertahankan tradisi mereka sesuai dengan gaya dan bahasanya.

Sistem nada:
Musik Arab memiliki cirri khas yang berbeda dengan musik lainnya. Musiknyasecara umum
sangat kaya akan melodi sehingga memberi nuansa halus dankesempatan untuk membuat
berbagai variasi. Cara berolah musiknya sering memakaivariasi dan improviasi dengan dasar
melodi sebelumnya. Cara ini disebut maqamat.Melodi lagu terdiri dari sejumlah variasi
melodi (sekitar 52 variasi0. nada-nada yangdipakai secara umum lebih banyak daripada yang
dikenal dalam musik Barat. Diantaranya terdapat nada-nada yang memiliki jkarak interval
yang sangat kecil(microtones).Sistem tangga nada dalam musik Arab dapat dituliskan seperti
berikut ini :
Catatan :
tanda turun nada dan A2 memiliki interval augmented (lebih dari nada)
Struktur pola ritme musik Arab cukup kompleks, tidak berdasarkan pola biramayang pasti
dan konstan seperti musik barat (2/4, 3/4, 6/8), atau disebut nonmetris.Dalam permainan
musiknya terdapat sekitar 48 pukulan dan secara khas sudahmeliputi dum (ketukan beraksen,
tesis), taks(ketukan tak beraksen, arsis), dan tandadiam atau istirahat. Pola ritme
sederhananya dapat digambarkan seperti berikut ini.Pola ritme pada baris pertama merupakan
pengembangan pola ritme dari baris keduayang ditulis dengan skala musik.

Instumen:

OUD PARA NAY PARA RIQ

QANUN BUZUQ
CINA

A. Sejarah Musik China

Musik China dimulai pada awal peradaban Cina dengan dokumen dan artefak memberikan
bukti budaya musik yang berkembang dengan baik sejak Dinasti Zhou (1122 SM 256 SM).
Saat ini, musik terus warisan tradisional yang kaya dalam satu aspek, sementara muncul ke
bentuk yang lebih kontemporer pada waktu yang sama.

LegendaPendiri legendaris musik dalam mitologi Cina adalah Ling Lun, yang membuat pipa
bambu disetel ke suara burung.

Dinasti Era (1122 SM 1911)Menurut Mencius, seorang penguasa yang kuat sekali bertanya
kepadanya apakah itu moral jika ia lebih suka musik populer ke klasik. Jawabannya adalah
bahwa hanya penting bahwa penguasa cinta rakyatnya. Imperial Musik Biro, pertama kali
didirikan pada Dinasti Qin (221-07 SM), sangat diperluas di bawah Kaisar Han Wu Di (140-
87 SM) dan dibebankan dengan pengawasan pengadilan musik dan musik militer dan
menentukan musik apa yang rakyat akan resmi diakui. Pada dinasti selanjutnya,
perkembangan musik Cina sangat dipengaruhi oleh musik asing, terutama Asia Tengah.
Musik tertua yang tertulis diketahui adalah Youlan atau Anggrek Solitary, dihubungkan
dengan Konfusius (lihat artikel guqin untuk sampel tablature). The berbunga baik
didokumentasikan besar pertama musik Cina untuk qin selama Dinasti Tang, meskipun qin
diketahui telah dimainkan sejak sebelum Dinasti Han.

Di Cina kuno posisi musisi jauh lebih rendah dibandingkan dengan pelukis, meskipun musik
dipandang sebagai pusat harmoni dan umur panjang negara. Hampir setiap kaisar mengambil
lagu-lagu rakyat serius, mengirim petugas untuk mengumpulkan lagu untuk memeriksa akan
populer. Salah satu Klasik Confucianist, Shi Jing (The Classic Puisi), berisi banyak lagu-lagu
rakyat yang berasal dari 800 SM hingga sekitar 400 SM.

Orang Eropa pertama yang mencapai Cina dengan alat musik adalah imam Jesuit Matteo
Ricci yang mempresentasikan harpsichord ke pengadilan Lee kekaisaran tahun 1601, dan
dilatih empat kasim untuk memainkannya.

Budaya Baru Gerakan 1910-an dan 1920-an menimbulkan banyak bunga abadi dalam musik
Barat. Sejumlah musisi Cina kembali dari belajar di luar negeri untuk melakukan musik
klasik Barat, menyusun hits bekerja pada sistem notasi musik Barat. Kuomintang mencoba
untuk mensponsori adopsi musik modern melalui Shanghai Konservatorium Musik meski
krisis politik yang sedang berlangsung. filsuf budaya Twentieth-abad seperti Xiao Youmei,
Cai Yuanpei, Feng Zikai dan Wang Guangqi ingin melihat musik Cina diadopsi dengan
standar terbaik. Ada banyak yang berbeda pendapat mengenai standar terbaik.

orkestra Symphony terbentuk di kebanyakan kota besar dan dilakukan untuk khalayak luas di
gedung konser, dan di radio. Banyak penyanyi jazz ditambahkan pengaruh musik tradisional,
menambahkan xylophone, saksofon dan biola, di antara instrumen lainnya. Lu Wencheng, Li
Jinhui, Zhou Xuan, Qui Hechou, Yin Zizhong dan Dia Dasha termasuk di antara pemain
paling populer dan komposer selama periode ini.

Republik Rakyat Cina era (1949-1990)Zaman keemasan shidaiqu dan Tujuh bintang
bernyanyi besar akan berakhir ketika Partai Komunis Cina mengecam musik populer sebagai
musik kuning (pornografi). Maois musik pop dianggap sebagai penurunan ke bentuk seni di
Cina daratan. Pada tahun 1949 Kuomintang dipindahkan ke Taiwan, dan Republik Rakyat
Cina didirikan. lagu Revolusioner akan menjadi sangat dipromosikan oleh negara. Para
Maois, selama Revolusi Kebudayaan, mendorong musik revolusioner sebagai genre hanya
dapat diterima, karena propaganda, genre ini sebagian besar dibayangi semua orang lain dan
datang hampir untuk mendefinisikan musik Cina daratan. Ini masih, dalam beberapa hal,
proses yang terus berjalan, tetapi beberapa sarjana dan musisi (Cina dan dinyatakan)
mencoba untuk menghidupkan kembali musik lama.

B. Ragam musik China

1. Musik Tradisional

Musik tradisional secara mayoritas mempergunakan bahasa China , meliputi nyanyian rakyat,
nyanyian bercerita dan opera. Terdapat lebih dari 400 opera lokal dan 30 nyanyian bercerita,
yang dipengaruhi oleh budaya lokal. Berbagai ragam musik tradisional kerakyatan seperti
nyanyian, kepahlawanan, cinta, kerja, anak-anak, dan religius menjadi bagian dari kehidupan
sehari hari yang befungsi musik tradisional untuk aktvitas sosial yang meliputi, perkawinan
pemakaman pemujaan , upacara religius, festival , hiburan , dan lain lain.

2. Musik Modern

Pada permulaan abad 19 pengaruh eropa mulai masuk , dipelopori oleh western style
conversatories didirikan tahun 1920 fungsi nya untuk melestarikan musik china dan musik
eropa. Mereka menyediakan program musik China dan barat baik tradisional maupun modern
, dengan memadukan instrumen musik , teknik menyanyi , gaya tradisional , dan estetika
kedalam harmoni dan orkestrasi. Musik China modern juga tetap menjaga karakterisitk
bangsa China dengan mempertahankan instrumen tradisional mereka kedalam permainan
musik nya.

Musik China termasuk Musik Oriental yaitu :

Musik oriental adalah musik yang tumbuh dan berkembang di China, Korea, dan
Jepang

Keunikan musik China dan Jepang terketak pada Instrumennya. Khususnya alat musik
String baik yang dipetik maupun yang digesek

Tangga nada yang digunakan adalah tangga nada Pentatonis (1,2,3,4,5,6)

Suara alat muskinya ketika dimainkan akan menimbulkan suasana ekspresif

Alat Musik String pada Musik China

Koto: Gitar klasik Jepang yang ke 13 senarnya dimainkan dengan dua tangan dan dapat
menghasilkan musik yang sangat ekspresif.

Qin: Siter Cina. Senarnya berjumlah 14 menghasilkan nada rendah dan tinggi,
tergantung pada sisi-sisi kuda-kuda tempat senar ditabuh

Shamisen: Kecapi berleher panjang yang sering dimainkan di Jepang. Ketiga senar
Shamisen distem dalam berbagai macam nada. Termasuk satu Steman untuk musik gembira.
Pemain musik Shamisen menggunakan pemetik dari tulang yang disebut bachi. Perut alat
musik dipelurut dengan kulit domba untuk menahan pukulan pemetik

San Xian: kecapi China yang mirip dengan Shamsen Jepang. San Xian berarti juga
senar

C. Sistem Nada

Musik China menggunakan tangga nada pentatonik. Pentatonik berasal dari gabungan kata
penta ( lima ) dan tonik ( nada ), sehingga pentatonik dapat diartikan sebagai tangganada
yang terdiri dari lima nada. Dari tangga nada diatonik mayor ( c - d - e - f - g - a - b - c' ) yang
jumlahnya 7 nada, dapat diperoleh tangga nada pentatonik dengan mengurangi 2 nada, dalam
hal ini terdapat dua macam tangga nada pentatonik : 1. c - d - e - g - a - c' ( tanpa f dan b ) 2. c
- e - f - g - b - c' ( tanpa d dan a ) Tangga nada pentatonik pada umumnya digunakan pada
musik tradisional ( China, Jepang ) termasuk di Indonesia pada musik gamelan ( Jawa ).
Khusus pada Gamelan Jawa, dua macam tangga nada pentatonik tersebut dinamakan titi laras
slendro dan titi laras pelog.

D. Instrumen Musik

Instrumen musik tradisonal

Organ mulut (sheng)

Flute (dizi, ti tzu tche)

Kecapi berleher lurus (che, pipa, yuch chin, dan san hsien)

Sitar panjang (chin, zheng, se)

Perkusi seperti lonceng (qin), drum (gu) , gong (luo) dan bel (zhong)

Instrumen musik modern

Yangqin

Bili , suona

Kecapi berleher bengkok (pipa)

Berbagai jenis biola (erhu, jinghu, gaohu, banhu)

Musik Jepang

Perkembangan Musik Jepang

Musik Jepang zaman dahulu sangat terpengaruh oleh perkembangan musik dari dataran Cina
dan Semenanjung Korea, namun lama kelamaan memiliki sifat dan ciri sendiri. Orkes
Gagaku telah ada sejak abad ke-8. Orkes ini terdiri dari17 musisi yang bermain instrumen
musik kayu, perkusi, dan petik. Setelah abad ke-15, musik instrumen tunggal shamisen dan
toto menjadi populer khususnya untuk memberikan iringan lagu dan musik. Adanya restorasi
meiji pada pertengahan abad ke-18 membuat pengaruh Barat masuk ke dalam perkembangan
musik Jepang.

Ragam Musik Jepang

a. Musik Tradisional

Musik tradisional umumnya berbentuk musik festival, nyanyian religius, dan

pengiring tarian.
b. Musik Modern

Dimulai pada 1867 setelah Mutsuhito Meiji menjadi kaisar Jepang.

Sistem Nada

Tangga nada yang digunakan adalah tangga nada pentatonik.

Instrumen Musik

Instrumen musik Jepang antara lain :

Lute pengiring ( heikebiwa)

Perkusi (shoko, ko tsuzumi, o tsuzumi, dan taiko)

Harmonika mulut (sho)

Flute (ryuteki, nokan, shakukaci)

Kecapi (shamisen, koto, biwa)

Obue (hichiriki)

Musik India

Perkembangan Musik India

Dimulai kira-kira sejak abad ke-2 SM. Bangsa Arya yang bermigrasi ke India memiliki
pengaruh besar dalam perkembangan musik di India. Musik bagi bangsa India memiliki arti
tersendiri, musik India adalah suatu mozaik dari gaya yang berbeda dan mencerminkan
tingkat sosial yang berbeda pula.

Ragam Musik India

Musik Klasik

Musik klasik India dapat diketahui dari dokumen Natya Shastra, suatu risalah drama
berbahasa Sanskerta yang ditulis kira-kira abad ke-2 SM. Terdapat dua tradisi klasik, yaitu
Hindusatani di India Utara dan Karnatik di India Selatan. Perbedaan tradisi ini terjadi mulai
abd ke-16 sebagai hasil pengaruh orang Islam di India Utara.

b. Musik Rakyat dan Populer

Sistem Nada

Sejak abad ke-19, musik India memiliki susunan tangga nada yang tetap. Dalam satu oktaf
telah ditetapkan menjadi 22 interval yang tidak sama. Deretan nada pokok ada dua, yaitu sa-
grama dan me-grama. Masing-masing deretan nada pokok tersebut memiliki 7 nada yaitu :
sa-ri-ga-ma-pa-da-ni.

Instrumen Musik

Instrumen musik India terbagi dua, yaitu instrumen pembawa melodi/lagu utama dan
instrumen pengiring. Contoh instrumen pembawa melodi utama adalah kecapi, sitar, dan
sarod (India Utara), veena, flute horizontal (barisri), flute dobel reed (shahnai) dan
nagasvram. Sedangkan pengiringnya adalah tambura (kecapi berleher panjang), mridangam
(drum dua sisi), kanjira (drum bingkai kecil), ghatam (seperti pot dari tanah liat), tabla (ketel
drum) dan pakhavaja (drum dua sisi)

Musik melayu
Sejarah Musik melayu

Dengan melihat ke belakang, awal Musik Melayu berakar dari Qasidah yang berasal
sebagai kedatangan dan penyebaran Agama Islam di Nusantara pada tahun 635 - 1600 dari
Arab, Gujarat dan Persia, sifatnya pembacaan syair dan kemudian dinyanyikan. Oleh sebab
itu, awalnya syair yang dipakai adalah semula dari Gurindam yang dinyanyikan, dan secara
berangsur kemudian dipakai juga untuk mengiringi tarian.

Pada waktu sejak dibuka Terusan Suez terjadi arus migrasi orang Arab dan Mesir masuk
Hindia Belanda tahun 1870 hingga setelah 1888, mereka membawa alat musik Gambus dan
bermain Musik Arab. Pengaruh ini juga bercampur dengan musik tradisional dengan
syair Gurindam dan alat musik tradisional lokal seperti gong, serunai, dsb.

Kemudian sekitar tahun 1940 lahir Musik Melayu Deli, tentu saja gaya permainan musik ini
sudah jauh berbeda dengan asalnya sebagai Qasidah, karena perkembangan masa ini tidak
hanya menyanyikan syair Gurindam, tetapi sudah jauh berkembang sebagai musik hiburan
nyanyian dan pengiring tarian khas Orang Melayu pesisir timur Sumatera dan Semenanjung
Malaysia.

Dengan perkembangan teknologi elektronik sekitar setelah tahun 1950, maka mulai
diperkenalkan pengeras suara, gitar elektri, bahkan perkembangan keyboard. Dan tak kalah
penting adalah perkembangan industri rekaman sejak tahun 1950.

Ciri Khas Musik

Lagu Melayu selalu dinyanyikan dengan mendayu-dayu. Hal ini membuat para pendengar
merasa terhibur dan menikmati setiap lagu yang dinyanyikan. Beberapa ciri lagu Melayu
adalah:

a. Ada rentak irama yang meliuk (cengkok) dalam alunan musiknya. Tetapi terkadang ada
yang hanya nyaris datar.
b. Syair-syair lagu melayu baik yang bertemakan percintaan, persahabatan, maupun yang
berhubungan dengan nilai-nilai sosial memiliki kalimat sanjak yang memiliki nilai
kesusastraan.

c. Syairnya tidak cengeng dan membawa pesan moral yang baik.

Instrumen Musik

Musik merupakan salah satu hiburan bagi manusia. Dengan musik perasaan menjadi tenang
dan damai. Sejak zaman dahulu musik sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Tidak
terkecuali di tanah Melayu Riau. Tanah Melayu adalah salah satu daerah yang memiliki
musik yang unik. Alat musik melayu dapat digolongkan menjadi empat jenis yaitu:

- Aerofons adalah alat musik tiup.

- Cordofons adalah instrumen musik yang memiliki senar yang dimainkan dengan cara
dipetik.

- Idiofons adalah instrumen musik perkusi yang dimainkan dengan cara dipukul.

- Membranofons, alat musik yang terbuat dari kulit atau membran yang membentang di atas
instrumen untuk menghasilkan suara yang bila dipukul.

Pada budaya Melayu, alat musik digunakan untuk mengiringi tarian atau lagu-lagu tradisional
Melayu. Berikut beberapa alat musik tradisional MelayuRiau:

1. Rebana Ubi

Alat musik ini sangat terkenal sejak zaman kerajaan Melayu Kuno. Rebana ubi sering
digunakan saat upacara pernikahan.Selain itu Rebana ubi juga digunakan sebagai alat
komunikasi sederhana pada zaman itu karena bunyinya yang cukup keras. Jumlah pukulan
pada rebana ubi memiliki makna tersendiri yang telah dipahami oleh masyarakt saat itu.

2. Kompang

Kompang merupakan alat musik Melayu yang paling populer saat ini, kompang banyak
digunakan dalam berbagai acara-acara sosial seperti pawai hari kemerdekaan. Selain itu alat
musik ini juga digunakan untuk mengiringi lagu gambus. Kompang memiliki kemiripan
dengan rebana tetapi tanpa cakram logam gemerincing di sekelilingnya.

3. Sape

Sape adalah seruling tradisional masyarakat Melayu. Alat musik dibuat dengan bambu
panjang yang dilubangi sehingga menghasilkan nada yang indah. Alat musik ini dapat
dimainkan dengan cara ditiup. Sape digunakan untuk melengkapi musik tarian tradisional
Melayu. Selain itu, sape juga digunakan sebagai pelengkap musik pengiring dari lagu
tradisional Melayu. Sampai saat ini alat musik ini masih sering digunakan. Salah satunya
adalah untuk mengirinya musik dangdut (perkembangan dari musik Melayu).
4. Gambus

Gambus adalah alat musik petik seperti mandolin yang berasal dari Riau. Paling sedikit
gambus dipasangi 3 senar sampai paling banyak 12 senar. Gambus dimainkan sambil diiringi
gendang. Sebuah orkes memakai alat musik utama berupa gambus dinamakan orkes gambus
atau disebut gambus saja. Orkes gambus mengiringi tari Zapin yang seluruhnya dibawakan
pria untuk tari pergaulan. Lagu yang dibawakan berirama Timur Tengah. Sedangkan tema
liriknya adalah keagamaan. Kini, orkes gambus menjadi milik orang Betawi dan banyak
diundang di pesta sunatan dan perkawinan. Lirik lagunya berbahasa Arab, isinya bisa doa
atau shalawat. Perintis orkes gambus adalah Syech Albar, bapaknya Ahmad Albar, dan yang
terkenal orkes gambus El-Surayya dari kota Medan pimpinan Ahmad Baqi.

5. Kordeon

Kordeon adalah alat musik yang berasal dari Riau. Alat musik ini bisa dimainkan dengan cara
dipompa. Alat musik ini termasuk sulit untuk dimainkan. Tidak banyak yang dapat
memainkannya.

6. Gendang

Gendang adalah instrumen Riau yang salah satu fungsi utamanya mengatur irama. Instrument
ini dibunyikan dengan tangan, tanpa alat bantu.Jenis kendang yang kecil disebut ketipung,
yang menengah disebut kendang ciblon/kebar. Pasangan ketipung ada satu lagi bernama
kendang gedhe biasa disebut kendang kalih. Kendang kalih dimainkan pada lagu atau
gendhing yang berkarakter halus seperti ketawang, gendhing kethuk kalih, dan ladrang irama
dadi. Bisa juga dimainkan cepat pada pembukaan lagu jenis lancaran ,ladrang irama
tanggung. Untuk wayangan ada satu lagi kendhang yang khas yaitu: kendhang kosek.
Kendang kebanyakan dimainkan oleh para pemain gamelan profesional, yang sudah lama
menyelami budaya Jawa. Kendang kebanyakan di mainkan sesuai naluri pengendang,
sehingga bila dimainkan oleh satu orang denga orang lain maka akan berbeda nuansanya.

7. Gong

Gong merupakan sebuah alat musik pukul yang terkenal di Asia Tenggara dan Asia Timur.
Gong ini digunakan untuk alat musik tradisional. Saat ini tidak banyak lagi perajin gong
seperti ini. Gong yang telah ditempa belum dapat ditentukan nadanya. Nada gong baru
terbentuk setelah dibilas dan dibersihkan. Apabila nadanya masih belum sesuai, gong dikerok
sehingga lapisan perunggunya menjadi lebih tipis. Di Korea Selatan disebut juga
Kkwaenggwari. Tetapi kkwaenggwari yang terbuat dari logam berwarna kuningan ini
dimainkan dengan cara ditopang oleh kelima jari dan dimainkan dengan cara dipukul sebuah
stik pendek. Cara memegang kkwaenggwari menggunakan lima jari ini ternyata memiliki
kegunaan khusus, karena satu jari (telunjuk) bisa digunakan untuk meredam getaran gong dan
mengurangi volume suara denting yang dihasilkan.

8. Marwas
Marwas adalah sebuah gendang berukuran lebih kecil dari gendang biasanya, terbuat
dari kulit kambing, kayu cempedak, dan rotan. Marwas termasuk alat dalam tarian musik
zapin. Dalam musik zapin, marwas berfungsi menjaga kestabilan intro dan melahirkan
harmoni musikal.

Jenis musik melayu

Menurut waktu lahirnya dan alat musik yang dipakai, maka ada 3 jenis Musik Melayu, yaitu:

Musik Melayu Asli hanya dengan pukulan kendang atau rebana seperti Qasidah,
diperkirakan tahun 635 - 1600

Musik Melayu Tradisional , sudah memakai alat musik gong, rebana, rebab, serunai,
diperkirakan tahun 1800 - 1940

Musik MelayuModern, memakai alat musik modern, di samping tradisional, seperti biola,
guitar, akordeon, dan terakhir dengan keyboard , diperkirakan setelah tahun 1950.

Jenis rentak musik melayu

ada tiga jenis rentak Musik Melayu, yaitu:

Pertama,rentak senandung, yaitu dengan metrik 4/4, dalam satu siklus terdapat delapan
ketukan, biasanya dengan irama lambat dan lagu bersifat sedih. Contoh lagu adalah Kuala
Deli ,Laila Manja.

Kedua,rentak mak inang, yaitu dengan metrik 2/4, tempo lagu sedang, biasanya lagu
bertemakan kasih sayang atau persahabatan. Contoh lagu adalahMak Inang Pulau
Kampa,Mak Inang Stanggi ,Pautan Hati .

Ketiga,rentak lagu dua, yaitu dengan metrik 6/8, sifatnya riang dan gembira, bersifat joget,
tempo agak cepat, sangat digemari orang Melayu. Contoh laguTanjung Katung,Hitam
Manis,Selayang Pandang. Menurut wawancara khusus dengan Daryudi (Seorang ahli musik
lokal di Medan) menyebutkan rentak dibagi dalam:

RentakLanggam, metrik 4/4 dengan kecepatan Andante, contoh laguMakan Sirih,Kuala


Deli ,Patah Hati

RentakInang, metrik 4/4 dengan kecepatanModerato, sejenisRumba, contoh laguMak Inang


Pulau Kampai ,Mak Inang Lenggang ,Mak Inang Selendang. Seperti diketahui
bahwaInang dalam kerajaan berartiDayang-dayang

Rentak Joget , metrik 2/4, jadi cepat seperti Allegro. Contoh laguTanjung Katung,Selayang
Pandang

Rentak Zapin, metrik 6/8, dengan kecepatanModerto, dan istilah Zapin diambil dari bahasa
Arab yang berartiderap kaki , disini petikan gambus sangat menonjol. Contoh lagu Zapin Sri
Gading, Zapin Sayang Serawak.

Anda mungkin juga menyukai