واغرتب
اح ٍة فَ ي
دع األ َْوطَا َن وا ْغ َيرتب ي ٍ َما يِف املَُق يام لي يذ ْي َع ْق ٍل َو يذ ْي أ ََد
َ م ْن َر ب
ب الس ْهم لَوََل فيرا ُق ال َقو ي ي ُس ُد لَ ْوََل في َرا ُق األ َْر ي
ْ س ََلْ يُص ْ َ ْ ُ َّ َو ت
ْ رت َس
ََ ْض َما اف ْ َواأل
لَ َملَّ َها النَّاس يم ْن عُ ْج ٍم َويم َن َعر ي
ب ًْك َدائي َمة
ت يِف ال ُفل ي
ْ س لَ ْو َوقَ َف َّ َو
َ ُ ُ الش ْم
ض يه نَ ْوعٌ يم ْن احلَطَ ي
ب والعو ُد يِف أَر ي
ْ ُْ َ ب ُم ْل ًقى يِف أ ََماكيني يه
الرت ي
ُْ ب َك
ُ الرت
ُْ َو
َّ اك َع َّز َك
الذ َه ي
ب َ َوإي ْن تَ غََّر
َ ب َذ َ فَيإ ْن تَ غََّر
ُب َه َذا َع َّز َمطْلُبُه
Tak ada tempat untuk berdiam diri bersantai-santai bagi orang yang memiliki akal dan beradab
Maka berkelanalah!, tinggalkanlah tanah air dan mengasingkan dirilah.
Berpergianlah!, akan kamu temukan pengganti dari orang-orang yang kamu tinggalkan
Sesungguhnya aku melihat, air yang berdiam diri lama-lama menjadi keruh Dan jika air itu
mengalir maka air itu dapat menjadi jernih, dan jika air itu tidak mengalir maka air itu tidak
dapat menjadi jernih
Sungguh kawanan singa, seandainya tidak meninggalkan sarangnya, Maka kebuasannya tidak
akan terasah, Anak panah, seandainya tidak dilepaskan dari busurnya, Maka anak panah itu tidak
akan pernah mengenai sasarannya
Matahari, seandainya selalu menetap di ufuk Maka tentu saja manusia akan menjadi bosan, baik
orang Arab maupun non-Arab
Biji emas dalam tanah tidak akan menjadi berharga jika tetap pada tempatnya Dan kayu gaharu
akan sama dengan kayu yang lain dibiarkan di tempatnya
Maka jika gaharu itu diambil Maka akan dapat dimanfaatkan menjadi parfum yang bernilai tinggi
Dan jika biji emas itu dikeluarkan dari tempatnya Maka akan menjadi logam mulia yang bernilai
tinggi harganya
➢ Unsur Intrinsik
• Tema
Tema merupakan gagasan utama atau ide pokok yang terdapat dalam sebuah puisi yang ingin
diungkapkan oleh penyair. Tema yang terkandung dalam puisi Surat dari Ibu karya Asrul
Sani adalah pendidikan, yaitu nasihat seorang ibu kepada anaknya agar mengembara
untuk mencari pengetahuan dan pengalaman sebanyak mungkin agar hidupnya dapat
kokoh.
Setelah pemuda memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup, dinyatakan dengan "Jika
bayang telah pudar/dan elang laut pulang ke sarang angin bertiup ke benua tiang-tiang akan
kering sendiri dan nakhoda sudah tahu pedoman Boleh engkau datang padaku!" Pada bait
terakhir, sang ibu meminta anaknya "pulang kembali ke balik malam untuk "bercerita tentang
cinta dan hidupmu pagi hari".
• Perasaan
Perasaan merupakan kehendak yang ingin diungkapkan oleh penyair. Perasaan juga mrujuk
kepada isi hati sang penyair, bagaimana suasana hatinya saat membuat sebuah puisi. Perasaan
yang terkandung dalam puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani adalah ketegasan. Perasaan
ketegasan terlihat pada bait ke-2, yaitu masa muda di saat tenaga masih kuat dan banyak
kesempatan tersedia untuk mencapai cita-cita.
• Amanat
Amanat merupakan suatu hal yang mendorong penyair untuk menciptakan sebuah puisi. Dengan
kata lain, amanat adalah pesan tersirat yang ingin disampaikan oleh penyair melalui puisi
buatannya. Amanat yang terkandung dalam puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani adalah
ini merupakan harapan ibu untuk anaknya dalam berjuang menyelami hidup dari tidak
mempunyai apa-apa (ilmu, harta benda dll) sampai berhasil menjadi orang ( pintar,
cerdas, sukses, kaya dll) sesuai dengan cita-cita seorang anak, anak tersebut tidak
melupakan keluarga dan ibunya, yang akhirnya akan kembali lagi bercengkrama dengan
ibunya.
Melalui puisinya, pengarang juga mau menyampaikan pesan/amanat bahwa:
➢ Analisis Perbandingan
Dalam hal ini penulis akan memaparkan analisis sastra bandingan dengan objek kajian
syair Imam Syafii dan Asrul Sani, Dan metode penelitiannya menggunakan metode
Komparatif Robert J. Clement. Robert J. Clements melihat sastra bandingan sebagai
disiplin akademis yang memiliki pendekatan yang mencakup aspek (1) tema, (2)
jenis/bentuk, (3) gerakan/trend, (4) keterhubungan sastra dengan disiplin dan media
seni lain, dan (5) sejarah teori sastra. Selanjutnya, Clements menyebutkan dasar-dasar
telaah yang dijadikan sebagai langkah dari perbandingan sastra yaitu, (1) titik tolak genre
dfan bentuk, (2) titik tolak periode, aliran, dan pengaruh, dan (3) titik tolak tema dan mitos
(Wikipedia, 2013)
1. Tema
Melihat dari syair Al-Ightirob Imam Syafii, syair tersebut berisi tentang nasihat
imam syafii agar dalam hiduo ini hendaknya melakukan perantauan, meninggalkan
zona nyamannya menuju wilayah baru, suasana baru, pengalaman baru, dan
berkenalan dengan orang-orang baru pula. karena dengan melakukan perantauan
atau berpergian niscaya akan tercapai hal-hal yang kita inginkan.
Sedangkan pada puisi karya Asrul Sani berisi tentang pesan seorang ibu kepada
anaknya agar mengembara untuk mencari pengetahuan dan pengalaman sebanyak
mungkin agar hidupnya dapat kokoh.
2. Jenis/bentuk
Pada syair al-ightirob ini merupakan salah satu syair pada diwan imam syafii,
termasuk ke dalam jenis syair arab klasik karena didalamnya ada keterikatakan
aturan wazan, qofiyah, maupun tafilahnya.
Dan kalau digolongkan menurut isinya itu adalah termasuk syair didaktis; yaitu
syair yang berisi religiusitas, mistis, dan moral.
Sedangkan pada puisi Asrul Sani dalam literatur arab disebut dengan Syi’rul Hur
yaitu Syair yang tidak terikat sekali dengan aturan wazan, Qofiah, maupun taf’ilat.
Lihat saja pada syair tersebut tidak ada pengulangan bunyi yang sama pada setiap
akhir bait-baitnya. Dan dari segi isinya puisi ini termasuk jenis puisi larik, yaitu
Puisi yang mengungkapkan gagasan pribadi penyair.
3. Gerakan/trend
Berdasarkan waktu dapat kita ketahui bahwa imam syafii lahir di Gaza, Palestina
tahun 150 H / 767 M. Imam Syafi’i hidup pada zaman/masa khalifah Harun al-
Rasyid, al-Amin, al-Makmun dari dinasti Abbasiyah.
Imam syafi’i menaruh perhatian yang besar kepada syair dan bahasa dan juga adat
istiadat bangsa arab, sehingga ia hafal syair dari suku hudzail. Kabilah hudzail
adalah kabilah yang terkenal sebagai suatu kabilah yang paling baik bahasa
arabnya. Sehingga Imam Syafi’i banyak menghafal syair-syair dan qasidah dari
kabilah hudzail. Dalam usia yang masih belia, dia bahkan sudah mampu
menggubah bait-bait syair yang indah. Hal itu lantaran ketekunannya dalam
mempelajari puisi Arab.
Pada puisi surat dari ibu, dapat diketahui puisi ini berhubungan dengan ilmu bidang
Pendidikan juga, namun perbedaan yang terdapat antara syair al-ightirob adalah
pesan yang disampaikan dalam puisi Asrul Sani merupakan pesan dari sosok Ibu
kepada anaknya. Puisi ini juga menunjukan kasih saying serta rindu seorang Ibu
yang ditinggal merantau oleh anaknya, memberi pesan kepada pembaca bahwa
sesukses apapapun seseorang tetaplah jangan lupa pulang kepada pangkuan
seroang ibu.
Sedangkan pada syair al-ightirob pesan yang disampaikan merupakan pesan dari
sosok guru atau ahli ilmu.