Kelompok 1:
Catherine Meita
Jose Orlando
Jovan Araka
Felix Enrico
Latar Belakang Musik China
Musik China/Tionghoa memiliki sejarah yang panjang dan diandalkan
sudah mulai sekitar 7000 tahun yang lalu. Pada mulanya musik China
seperti juga musik dunia yang lain , sungguh terkait dengan upacara
keagamaan. Pada masa itu pemusik yakni penyihir. Musik zaman dulu
pada masa Kaisar Kuning , Yao dan Shun serta dari Dinasti Xia , Shang
dan Zhaou disebut Liuyue. Selama dinasti Zhou , liuyue dipersembahkan
terhadap para leluhur dan juga terhadap langit dan bumi , matahari dan
bulan , serta gunung dan sungai. Dalam catatan sejarah , musik tradisi
China sungguh mempengaruhi Jepang dan Korea. Bahkan dalam buku
Liu-Dsi (400 SM) disebut pula dampak musik China pada bangsa
Mongol dan Tibet. Pada waktu itu siter China sudah dimengerti dengan
rangkaian nada pada dawainya dengan nama: Shang , Cou , Yo , Chi dan
Gung yang menggambarkan 5 ekspresi dominan di China Tengah.
Musik Dan Ungkapan
Emosi
Dalam pertumbuhan selanjutnya , yakni
pada masa dinasti Wei (220-265) , Jin
(265-420) di Utara dan Selatan , musik
China pada ketika itu menjadi ungkapan
asumsi dan emosi seseorang.
Perkembangan Musik
China
Kultur tinggi China , dalam sejarah tercatat
dicapai oleh 5 dinasti , yaitu:
1). Dinasti Huangti (2500-2000) ,
2). Dinasti Hsia (1800-1500 SM) ,
3). Dinasti Shang (1500-1000 SM) ,
4). Dinasti Chou (1000-256 SM) dan
5). Dinasti Han (206-220 SM).
Tokoh Musik China
Konfusius (Confucius)
Konfusius yakni seorang filsuf dan pendidik agung. Beliau
sungguh menyayangi musik. Meskipun menghadapi banyak
kesusahan , ia tetap tidak pernah berhenti bermain musik.
Konfusius yakin akan unsur politis dan pendidikan dalam musik.
Ia menekankan penggabungan ritual dan musik. Dengan langkah
ini dia pikir sanggup menolong merubah kebiasaan dan adat-
istiadat yang mapan khususnya dalam menegakkan aturan dan
ketertiban.
Musik idealnya yakni musik yang tidak memanjakan diri dan
berlebihan dalam emosi. Konfusius sungguh menekankan
pentingnya integritas moral pada musik. Ia yakin bahwa musik
mesti dibimbing oleh nilai-nilai moral.
Shi Kuang
Seorang musisi buta yang terkenal pada ekspresi dominan semi dan ekspresi
dominan gugur pada zaman kaisar Jin Wengong berkuasa. Kaisar ini pernah
minta suatu lagu melankolis pada Shi Kuang. Melodinya begitu menjamah
hati sehingga kaisar menjadi sedih dan jatuh sakit. Kemudian , Shi Kuang pun
memainkan lagu ringan dan menghibur sehingga memicu Sang Kaisarpun
sembuh.