Musik merupakan refleksi pikiran dan cita rasa masyarakat tentang seni dan
keindahan. Musik Tionghoa memiliki keunikan tersendiri dan juga perjalanan sejarah yang
panjang dan muncul dalam berbagai varian di Tiongkok yang luas. Musik Tionghoa memiliki
sejarah yang panjang. Seruling dengan bahan tulang ditemukan di Henan di masa Neolitikum
lebih dari dari 8000 tahun yang lalu, berbagai relik instrumen musik ditemukan
menggambarkan kemampuan bermusik pada masyarakat Tiongkok kuno.
Dikatakan bahwa musik Tiongkok juga terkait pada figur Huangdi yang
meminta Ling Lun untuk mengembangkan sistem suara berdasarkan tinggi dan rendah nada.
Sistem itu kemudian disebut "Lu". Menurut legenda , Lun menemukan pipa bambu dan
mendengarkan dengan hati-hati nyanyian Phoenix. Dia kemudian membuat pipa bambu
kedalam 12 pipa Lu kemudian disebut sebagai "12 Lu".
Bukti arkeologis menemukan bahwa asal usul musik Tiongkok lebih tua daripada
legenda Lun. Sebuah seruling dari tulang ditemukan di desa Jiahu, Wuyang , Provinsi Henan.
Bukti lain adalah penemuan xuns yang terbuat dari tanah liat di situs Hemudu di Zhejiang
dan Banpo di Xi'an yang diperkirakan berusia 6000 tahun.
Dalam periode Chunqiu dan Zhanguo [warring states] , musik berkembang dengan
cepat termasuk berbagai jenis instrumen musik yang digunakan oleh masyarakat pada waktu
itu dengan klasifikasi 8 nada [bayin].
Dimasa Dinasti Tang [618-907] , negara mulai mengembangkan manajemen musik
dan organisasi pendidikan musik . Dimasa Dinasti Song [960-1279] , opera Tiongkok
semakin matang. Dimasa Dinasti Yuan [1279-1368] gaya utara dan selatan terbentuk dan
berbagai karya klasik tercipta termasuk "The Justice to Dou E" dan "The Romance of The
Western Chamber". Musik Tiongkok telah digunakan untuk mengekspresikan emosi
manusia.
Di masa Dinasti Ming dan Dinasti Qing , musik menjadi semakin populer dikalangan
rakyat dan berbagai jenis opera berkembang. Selepas Perang Candu di pertengahan abad 19 ,
musik Tiongkok dan musik barat berinteraksi. Pertemuan antara Barat dan Timur ini lebih
awal terjadi di masa misi diplomatik Zhang Qian dimasa Dinasti Han ke arah barat Tiongkok
[sekitar kawasan Asia Tengah]. Informasi mengenai instrumen musik, tarian dari kawasan
Asia Tengah masuk ke Tiongkok melalui jalan sutera yang membuat musik semakin
berwarna.
Sejauh ini lagu-lagu rakyat diperkirakan berjumlah 300 ribu lagu . Ada sekitar 200
instrumen musik dengan berbagai variasi dan genre. Chinese Quyi dan opera sebagai genre
terpenting dalam musik terbagi dalam 200 kategori dan kemudian berkembang menjadi 360
kategori.
B. CONTOH ATAU JENIS ALAT MUSIK DARI TIONGKOK
1. ALAT MUSIK GESEK
a) Erhu (二胡)- Rebab Tiongkok, badannya menggunakan kulit ular sebagai
membran, menggunakan 2 senar, yang digesek dengan penggesek terbuat dari ekor
kuda.
b) Gaohu (高胡)- Sejenis dengan Erhu, hanya dengan nada lebih tinggi.
c) Gehu (革胡)- Alat musik gesek untuk nada rendah, seperti Cello.
d) Banhu (板胡)- Rebab Tiongkok, dengan badan terbuat dari batok kelapa dengan
papan kayu sebagai membrannya.
b) Yangqin (扬琴)- Alat musik ini memiliki banyak senar, cara memainkannya
dengan memukul dengan stik bambu sebagai pemukulnya.
c) Pipa (琵琶)- Alat musik petik berbentuk buah pir dengan 4 atau 5 senar.
e) Sanxian (三弦)- Alat musik petik dengan badan terbuat dari kulit ular dan dengan
leher panjang, memiliki 3 senar.
f) Liuqin (柳琴)- Alat musik petik kecil bentuknya seperti buah pir dengan 4 senar.
g) Konghou (箜篌)- Harpa Tiongkok.
Sheng (笙)- Alat musik yang menggunakan bilah logam dengan tabung-tabung
bambu sebagai penghasil suara.
Xiao (箫)- Suling.
Wo shi shei de an qi er
Ni shi shei de mo te er
Quin ai de quin ai de
Rang ni wo hao hao pei he
Ni kuai le wo ye kuai le
Ni shi mo te er wo shi
Xiang nai er
Xiang nai er
Xiang nai er
Xiang nai er
Xiang nai er
Wo shi shei de an qi er
Ni shi shei de mo te er
Qin ai de quin ai de
Rang ni wo hao hao pei he
Rang ni wo man man xun ze
Ni kuai le wo ye kuai le
Ni shi mo te er wo shi
Xiang nai er
Xiang nai er
Xiang nai er
Xiang nai er
Xiang nai er